Press Release Kronologi
Press Release Kronologi
[22/10/2022] Sekitar Pukul 23:00 WITA Rizky Hidayat Tulloh (Rizky) yang ditemani
beberapa temannya naik ke mess (Rumah Inap) BEM untuk mencarikan sarung salah
satu pemateri OPDKM karena pemateri merasa kedinginan. Kemudian Rizky Hidayat
Tulloh singgah di mess UKM BK SI-Unhas (tepat di samping mess BE Kemahut SI-
Unhas) menyapa dan mengobrol sejenak dengan teman-temannya yang berada di
mess UKMBK SI-Unhas pada waktu itu. Sementara asik mengobrol dengan teman-
temannya, tiba-tiba dari arah mess PAL (mess kedua dari mess UKMBK SI-Unhas)
ada yang meneriaki Rizky dengan bahasa “Rizky Tel*so!”. Kemudian mendengar itu,
Rizky sontak membalikkan badan dan tiba-tiba kepalanya dipukul oleh Ahmad Adilman
Syam/Dille (anggota UKM PAL) sehingga membuat kacamata Rizky lepas dan terjatuh
kemudian disusul oleh dua teman dari Dille (Anwar dan Diky) yang datang memukuli
Rizky sehingga terjadi pengeroyokan. Melihat kejadian itu, teman-teman dari Rizky
tidak tinggal diam dan berusaha unutk menahan para pelaku pengeroyokan Rizky.
Setelah pengeroyokan berhasil dileraikan, Rizky bersama salah seorang temannya
kemudian Kembali menuju Aula untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua BE
Kemahut SI-Unhas.
Sesampainya di belakang Aula, Rizky terlihat oleh steering commite (Melisa) OPDKM
datang dengan keadaan muka yang lebam. Kemudian tidak berselang lama disusul
oleh ketua UKM PAL beserta beberapa anggotanya datang dari arah mess menuju
belakang Aula. Melisa kemudian mengumpulkan semua pihak untuk melakukan
mediasi karena menganggap melisa sebagai orang yang tidak termasuk dalam
identitas kedua belah pihak. Dalam proses klarifikasi masalah, melisa kemudian
menanyakan penyebab kejadian tersebut. Salah seorang anggota UKM PAL
BADAN EKSEKUTIF
KELUARGA MAHASISWA KEHUTANAN
SYLVA INDONESIA (PC.) UNIVERSITAS HASANUDDIN
Sekretariat: Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10, Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin
Telp. 085273096310, email: sylvapcunhas123@gmail.com, Makassar 90245, Sulawesi Selatan
Setelah Fayyat dimintai keterangan, Melisa kembali menanyakan kepada Rizky atas
penjelasan Fayyat. Namun Rizky tetap mempertahankan penjelasannya diawal bahwa
Ia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut. Namun, pihak UKM PAL tetap merasa
tidak terima dan merasa lembaganya telah dicoreng nama baiknya. Sembari Melisa
mencari titik terang atas permasalahan tersebut, suasana mediasi semakin tidak
terkendali. Sampai pada tiba-tiba ketua UKM PAL (Gilang Ramadhan) berteriak tidak
terima kemudian berdiri menghampiri Rizky dan berusaha untuk melakukan
pemukulan yang kemudian disusul anggota nya yang lain juga ikut dalam pemukulan
tersebut sehingga terjadi pengeroyokan. Sontak orang-orang yang berada di lokasi
kejadian langsung berupaya untuk melerai pengeroyokan tersebut. Alhasil setelah
sekitar dua sampai tiga menit berselang pengeroyokan tersebut dapat dileraikan.
Selanjutnya semua pihak pun diarahkan untuk kembali ke ruangan masing-masing.
Kegiatan OPDKM dilanjutkan kembali.
▪ Kemudian saya berusaha untuk turun ke aula tetapi masi dipukuli oleh dille, diki,
dan Anwar. Tetapi ada beberapa teman saya yang menahan orang yang mau
memukuli saya
▪ Kemudian saya sampai di aula untuk menemui ketua BEM untuk melaporkan
kejadian yang sudah terjadi di mess di atas
▪ Tidak selang beberapa lama datang ketua PAL beserta beberapa anggotanya,
kemudian melakukan mediasi bersama steering commite yaitu kak Melisa
▪ Pada saat melakukan mediasi saya di tuduh menjelekan nama PAL dan
menyebarluaskan secara detail terkait pengkaderan yang ada di PAL
▪ Pada saat saya mengeluarkan argument bahwa saya tidak menjelekan nama PAL
dan tidak menyebarluaskan terkait pengkaderan di PAL, tiba-tiba saya di pukul
pada bagian mulut oleh Diky wahyudi dan langsung di lerai oleh kak Melisa
▪ Kemudian ketika pada saat Kak Melisa mau meminta klarifikasi pada Fayat, saya
diancam oleh ketua PAL yaitu Gilang Ramadhan dengan bahasa Jika statemen
fayat tidak sesuai dengan penjelasan saya, maka saya akan dipukul dan dicari
dimanapun saya tinggal atau berlindung “
▪ Kemudian mediator berbicara kepada Fayyat untuk melakukan klarifikasi via
telpon whatsapp yang disimak oleh beberapa pihak yang hadir pada saat mediasi,
Fayyat pun mengklarifikasi bahwasanya saya berbicara ke Fayyat “pada tahap
wawancara disuruh pushup”. Setelah statement itu keluar sayapun kaget dan
bingung karena tidak pernah sekalipun berbicara hal demikian ke Fayyat
▪ Kemudian situasi memanas karena statement saya tidak sesuai dengan statement
yang dikeluarkan oleh Fayyat.
▪ Ketua PAL pun berdiri dan melakukan pemukulan terhadap saya yang membuat
para anggota lain terpancing untuk melakukan pemukulan pemukulan juga.
▪ Beberapa orang yang hadir disana melerai kericuhan yang terjadi.
temannya lagi saya tidak melihat dengan jelas muka dari pelaku ke-3, juga ikut
memukuli Rizky
▪ Kemudian setelah Rizky dikeroyok oleh 3 orang dari anggota PAL sontak saya
langsung mengamankan Rizky ke samping aula untuk melaporkan perbuatan
pengeroyokan ini kepada Ketua BEM. Setelah saya mengamankan Rizky, ketua
BEM beserta steering commite OPDKM yang ada disamping aula ini melakukan
mediasi terhadap Rizky dengan anggota PAL yang sempat mengeroyok Rizky.
▪ Setelah dilakukan pembicaraan antara Rizky dan anggota PAL yang dimana
ditengahi oleh stering commite tiba-tiba anggota dan bahkan ketua dari PAL itu
sendiri kembali mengeroyok Rizky untuk kedua kalinya. Disitu teman-teman dari
pengurus BEM serta panitia berusaha untuk melerai kembali aksi pengeroyokan
yang dilakukan oleh Anggota PAL.
▪ Sesudah melerai pengeroyokan tersebut teman-teman dari PAL kembali ke mess-
nya dan saya beserta teman-teman yang ada di samping aula memeriksa luka
bonyok yang diterima oleh Rizky akibat pengeroyokan sebanyak 2 kali yang
dilakukan oleh PAL.
▪ Karena tidak ada kejelasan maka pihak yang dianggap menyampaikan informasi
tersebut kepada pihak PAL juga dimintai kejelasan yaitu fayyat.
*fayyat mengatakan tidak menjelekkan hanya saja reski menceritakan proses
wawancara dan adegan set. Tidak ada unsur menjelekkan atau melarang.
Untuk lokasi dan waktu kejadian fayyat tidak ingat dimana itu terjadi.
▪ Setelah keterangan itu diberikan oleh fayyat mediator Kembali menanyakan kedua
pihak, pihak reski masih merasa tidak pernah melakukan hal tersebut, dan pihak
pal masih merasa tidak terima dan merasa menjelek-jelekkan lembaganya.
▪ Mediatorpun masih berusaha menemukan tiitik terang permasalahan. Namun,
suasana mediasi semakin tidak terkendali, dan ketua pal berteriak tidak terima dan
berdiri menghampiri reski. Beberapa orang juga berusaha merelai, namun
suasana semakin tidak terkendali, adegan saling pukul pun terjadi, proses
peleraian pun terjadi yang juga dibantu oleh pengelola hutan pendidikan *bapak
dirga
▪ 2-3 menit proses peleraian pun berhasil, semua pihak diarahkan Kembali ke
ruangan masing2. Tidak ada pembicaraan lebih lanjut setelahnya.
▪ Suasana kegiatan pun dilanjutkan Kembali. Sesuai jadwal kegiatan.
[25/10/2022] Kericuhan terjadi antara beberapa orang teman dari Rizky dengan
beberapa anggota dari UKM PAL. Kericuhan yang terjadi di depan Lab. KSDHE ini
tidak lepas dari kejadian pengeroyokan yang terjadi sebelumnya di Hutan Pendidikan
dalam kegiatan OPDKM. Beberapa teman Rizky merasa keberatan dan tidak terima
atas perlakuan tersebut. Alhasil pada hari selasa [25/10/2022] dini hari, sekitar pukul
01:00 WITA beberapa dari teman Rizky mencoba untuk menemui dan meminta
pertanggung jawaban kepada para pelaku pengeroyokan Rizky.
Setibanya di Kampus, kemudian beberapa orang dari massa yang datang mencoba
memancing anggota dari UKM PAL untuk keluar dengan menggeser kursi yang teretak
di depan Lab. Pemanenan Hutan. Setelah itu beberapa orang dari arah UKM PAL
keluar dan sempat melihat-lihat situasi diluar.
Kemudian terlihat beberapa anggota dari UKM PAL membawa senjata tajam (sajam)
berupa parang dan gagang sapu kearah massa sehingga membuat massa berlarian
berusaha mengamankan diri. Melihat kejadian tersebut, Dewan dan Andre menegur
BADAN EKSEKUTIF
KELUARGA MAHASISWA KEHUTANAN
SYLVA INDONESIA (PC.) UNIVERSITAS HASANUDDIN
Sekretariat: Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10, Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin
Telp. 085273096310, email: sylvapcunhas123@gmail.com, Makassar 90245, Sulawesi Selatan
anggota UKM PAL yang membawa sajam tersebut (Rahim). Kemudian Andre
menghampiri anggota UKM PAL yang memegang gagang sapu (Taufiq) untuk
mengamankan dan membuang gagang sapu tersebut. Setelah itu Andre menuju ke
Rahim untuk menyuruh Rahim agar menyimpan kembali parang yang dipegang untuk
menghindari hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu Dewan menghampiri salah satu anggota UKM PAL yang lain (Andi
Ramdhana/Andang) dan terjadi adu argument antara mereka berdua. Pada saat
Dewan dan Andang sementara berdebat, Andre dan Al melihat salah satu anggota
UKM PAL (Zul) membawa pisau kearah Andang dan Dewan sehingga Al berusaha
untuk menahan Zul dan disusul Andre yang mencoba mengamankan pisau yang
dipegang oleh Zul.
Adu argumen antara Dewan dan Andang terjadi beberapa menit sehingga menarik
perhatian beberapa satpam yang ada di sekitar lokasi. Kemudian, kondisi semakin
memanas sehingga bentrokpun terjadi di kooridor sebelum toilet kantin Aji Cia.
Bentrok berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa satpam pun melerai
massa tersebut sampai kedua belah pihak berhasil dipisahkan. Selang beberapa lama
dan menganggap situasi sudah kondusif, Dewan kembali kesekretariat BE Kemahut
SI-Unhas dengan maksud mengambil alas kakinya yang tertinggal dan kembali di
Sekretariat BE-Kemahut SI-Unhas untuk memastikan tidak terjadi apa-apa di
Sekretariat BE Kemhut SI-Unhas. Tapi setibanya di depan Sekretariat BE Kemahut SI-
Unhas, Dewan mendapati Zul sedang duduk di kursi yang terletak di depan sekretariat
dengan memegang sebuah palu dan tiba-tiba berdiri dengan sikap hendak
menyerang. Spontan Dewan langsung merapatkan badannya kearah zul dan
berusaha untuk menggapai tangan kanan zul yang memegang palu tersebut. Namun,
serangan tersebut tidak dapat dihindari oleh Dewan. Alhasil hidung dewan mengalami
pendarahan, punggung nya terkena palu, hingga terdapat benjolan di bagian belakang
kepala. Dewan pun berupaya meloloskan diri dari situasi tersebut. Dibantu oleh Al
melerai keduannya dan melihat kondisi Dewan dengan darah di hidung, Al langsung
menarik Dewan untuk meloloskan diri yang berakibat Al yang kemudian menjadi
sasaran penyerangan oleh Rahim dan Zul. Setelah lolos, Dewan kemudian langsung
berlari menuju toilet yang berada di depan lab. Perencanaan dan Sistem Informasi
Kehutanan untuk menyiram kepala dan menghentikan pendarahan di hidungnya.
Tidak berlangsung lama, mereka dibubarkan setelah satpam menarik salah satu
angggota dari UKM PAL (Zul). Satpam kemudian datang satu persatu untuk
BADAN EKSEKUTIF
KELUARGA MAHASISWA KEHUTANAN
SYLVA INDONESIA (PC.) UNIVERSITAS HASANUDDIN
Sekretariat: Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10, Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin
Telp. 085273096310, email: sylvapcunhas123@gmail.com, Makassar 90245, Sulawesi Selatan
mengamankan situasi sehingga situasi mulai kondusif dan massa meninggalkan lokasi
kejadian.
▪ Setelah dilerai oleh satpam kampus dan keadaan mulai tenang, saya kembali ke
sekret BEM untuk mengambil alas kaki (Sendal) dan berniat untuk menjaga
sekretariat BEM.
▪ Sampai di depan sekretariat BEM, saya melihat salah satu anggota PAL (Zul)
duduk di kursi panjang memengang sebuah palu dan tiba-tiba berdiri dengan sikap
hendak menyerang
▪ Spontan saya langsung merapatkan badan saya kearah zul berusaha mengapai
tangan kanan-nya yang memegang palu tersebut
▪ namun, serangan tersebut tidak dapat sepenuhnya saya hindari. Sehingga
membuat hidung saya pengalami pendarahan, punggung saya terkena palu
hingga lebam dan luka-luka, dan kepala bagian belakang terdapat benjolan.
▪ Setelah saya berhasil lolos dari pergulatan itu, dengan keadaan agak pusing, saya
langsung berlari menuju toilet dekat perikanan untuk menyiram kepala saya dan
menghentikan pendarahan di hidung saya.
▪ Setelah itu saya kembali ke depan sekret BEM dan melihat sudah banyak satpam
yang mengamankan situasi pada saat itu.
▪ Kemudian saya meminta salah seorang satpam untuk mengambilkan sendal saya
yang berada di depan lab konservasi lalu kemudian saya bergegas meninggalkan
lokasi tersebut.
Setelah peristiwa bentrok yang terjadi di kampus fakultas kehutanan pada kronologi
sebelumnya, beberapa orang massa yang menarik diri kemudian berkumpul di rumah
kontrakan angkatan 2018 yang posisinya berdekatan dengan salah satu rumah
kontrakan angkatan 2020 untuk menceritakan peristiwa yang terjadi di kampus
sebelumnya. Beberapa temannya yang lain sudah kembali ke rumah/kos masing-
masing, ada juga yang tidur di kontrakan.
*beberapa saat setelah peristiwa bentrok dikampus, ketua UKM PAL yaitu Gilang
Ramadhan sempat menghubungi melalui via pesan Whatsapp dan mencari beberapa
orang yang ikut dalam kejadian tersebut dengan bahasa yang kurang baik dan
terkesan mengancam (Dewan, Yayat, Andre yang dihubungi oleh gilang)*
baju Irvan sambil menariknya keluar diikuti beberapa pelaku lainnya dari dalam rumah
kontrakan. Diluar kontrakan Irvan kembali menanyakan kepada pelaku alasan
penyerangan kontrakannnya. Lalu salah seorang dari pelaku penyerangan menjawab
dengan mengatakan bahwa teman-teman dari Irvan yang sedang berada di kontrakan
menyerang basecamp pelaku. Karena tidak puas dengan jawaban pelaku tersebut,
Irvan sontak membantah dengan mengatakan “kenapa kontrakan saya yang
dihancurkan?”. Tidak ada pembicaraan setelah pertanyaan Irvan itu, kemudian salah
satu pelaku menyajak beberapa temannya yang lain untuk pergi menyisir kerumah
berikutnya (rumah kontrakan 2020). Namun sebelum itu salah satu pelaku (Zul)
memukul tengan saya dengan bagian punggung parang yang dipegangnya. Setelah
pelaku pergi Irvan kembali masuk kedalam rumah karena mendengar suara minta
tolong dari dalam rumah (Afdal) yang terkena tebasan parang di tangan kanannya.
Sontak Irvan yang melihat korban dengan darah ditangannya langsung menyuruh
Afdal untuk menutupi lukanya dengan kasa yang ada di kamar sebagai pertolongan
pertama karena melihat kondisi di luar masih banyak pelaku dan tidak memungkinkan
untuk membawanya ke rumah sakit.
Kemudian Irvan kembali ke luar kamar untuk memantau situasi diluar. Namun karena
ada salah satu pelaku yang melihat keluar rumah, sontak membuat para pelaku
tersebut memanggill temannya kembali masuk kedalam rumah. Para pelaku pun
kembali untuk memasuki rumah, mengetahui akan hal itu beberapa orang yang ada di
dalam dengan sigap untuk menutup pintu dan menguncinya sehingga pelaku tidak
dapat masuk kembali ke dalam rumah. Namun, salah satu orang yang di dalam yang
berusaha mengunci pintu (Yaqin) terkena tebasan parang di bagian punggung
kanannya saat hendak menutup pintu. Kemudian melihat itu, Irvan langsung
memberitahukan kepada Pak Gani (saksi dan penanggung jawab kontrakan) yang
juga menyaksikan kejadian tersebut dan membantu para korban untuk dibawa ke klinik
terdekat. Namun karena beberapa pelaku masih diluar Irvan mengatakan kepada Pak
Gani untuk tidak membawanya terlebih dahulu sampai para pelaku meninggalkan
lokasi kejadian. Setelah para pelaku meninggalkan lokasi, para korban langsung
dilarikan ke Klinik Medika untuk mendapatkan pertolongan medis.
Setelah itu Irvan yang tidak terima atas penyerangan rumah kontrakan yang dihuninya
langsung menuju Polsek Tamalanrea untuk melaporkan kejadian tersebut. Sekitar
pukul 05:00 WITA, Polisi kemudian datang kelukasi untuk melakukan pemeriksaan
lebih lanjut dan mengamankan beberapa barang bukti berupa balok yang patah,
bambu, dan kayu.
BADAN EKSEKUTIF
KELUARGA MAHASISWA KEHUTANAN
SYLVA INDONESIA (PC.) UNIVERSITAS HASANUDDIN
Sekretariat: Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10, Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin
Telp. 085273096310, email: sylvapcunhas123@gmail.com, Makassar 90245, Sulawesi Selatan
▪ Pada saat itu teman-teman tidak sempat melawan karena melihat orang-orang
tersebut membawa sebilah parang, besi (diduga linggis), dan beberapa balok
kayu.
▪ Kemudian kami berhamburan lari untuk menyelamatkan diri. Beberapa teman
kami kabur ke rumah warga untuk meyelamatkan diri dan sempat dikejar oleh
anggota PAL dengan membawa benda yang dipegangnya. Ada juga beberapa
teman kami berlari kedalam kontrakan dan bersembunyi di dalam kamar dan
mengunci kamar tersebut dari dalam.
▪ Salah satu teman kami (Afdal) yang berlari kedalam kontrakan tidak sempat masuk
di dalam kamar, dan memutuskan berlari kearah dapur, dan hasilnya tidak ada
jalan yang didapatkan teman kami di dapur.
▪ Bersamaan juga anggota PAL memasuki kontrakan dan memutuskan aliran listrik,
serta merusak barang-barang yang ada di dalam kontrakan dan mendapati teman
kami (Afdal) berada di dapur, dan anggota PAL (Zul) langsung menebas tangan
dari teman kami (Afdal)
▪ Kemudian setelah menebas tangan dari (Afdal), dia langsung teriak minta tolong
karena tangannya terluka akibat tebasan parang yang dilakukan oleh Anggota
PAL (Zul). Setelah mendengar teriakan dari Afdal, teman kami yang berada dalam
kamar sontak menolong dan memasukkan afdal ke dalam kamar dan berusaha
menutup luka tebasan dari teman kami tersebut.
▪ Selang beberapa menit, teman kami lainnya bernama (Yaqin) ingin mengecek
kondisi diluar, apakah anggota dari PAL sudah pergi atau belum, tetapi pada saat
tiba di pintu ternyata anggota dari PAL belum juga pergi dan melihat teman kami
(Yaqin) keluar dari kamar dan langsung mengejar serta menebas bahu sebelah
kanan teman kami (Yaqin).
▪ Kemudian teman kami (Yaqin) yang telah terkena tebasan parang di bahu sebelah
kanan, langsung berlari mengamankan diri didalam kamar kembali,
▪ Setelah beberapa menit anggota PAL yang menyerang sudah tidak ada di
kontrakan, dan sekitar pukul 04.00 lewat, kami mengecek kondisi terlebih dahulu
dari anggota PAL. Setelah mengecek bahwa kondisi sudah aman, kami langsung
mengantarkan kedua teman kami ke RS Wahidin untuk melakukan pemeriksaan
terhadap luka tebasan yang dilakukan oleh anggota PAL (Zul).
▪ Kemudian saya keluar kamar dan melihat para pelaku sekitar kurang lebih tujuh
orang (diky, ibo zul, dan sisanya tidak dikenal) sudah masuk ke dalam rumah dan
mencoba mendobrak kamar tempat teman teman berlindung
▪ Lalu saya berkata kepada pelaku “kenapa ko serang kontrakanku”.
▪ Setelah mendengar pelaku mendengar perkataan saya, pelaku (Ibo) menarik baju
saya dan membawa saya keluar dan pelaku lainnya ikut keluar bersama.
▪ Di luar kontrakan saya kembali berbicara kenapa pelaku menyerang dan
menghancurkan kontrakan saya.
▪ Lalu salah satu pelaku menjawab karena teman-teman saya yang sedang berada
di kontrakan menyerang basecamp pelaku.
▪ Karena tidak puas dengan jawaban pelaku saya kembali menjawab “kenapa
kontrakan saya yang dihancurkan”.
▪ Lalu salah satu pelaku yang berada di luar mengajak pelaku lain untuk pergi
menyisir ke rumah berikutnya.
▪ Sebelum pergi, salah satu pelaku yang bernama ZUL memukul lengan tangan
kanan saya dengan parang bagian punggungnya.
▪ Setelah para pelaku pergi, saya kembali kasuk kedalam rumah karena mendengar
suara minta tolong dari korban AFDAL yang terkena tebasan di bagian tangan
kanan.
▪ Setelah melihat luka korban, saya menyuruhnya untuk membungkus lukanya
dengan kain kasa yang ada di kamar karena kondisi di luar tidak memunngkinkan
untuk membawanya ke rumah sakit.
▪ Kemudian saya kembali ke luar untuk melihat kondisi di luar, karena ada pelaku
yang melihat saya keluar rumah sontak pelaku tersebut memanggil temannya
untuk kembali masuk kedalam rumah.
▪ Para pelaku pun kembali untuk memasuki rumah, namun teman-teman yang
berada di dalam rumah sigap untuk menutup pintu dan menguncinya sehingga
pelaku tidak dapat masuk kembali kedalam rumah
▪ Saat perlaku mencoba masuk kedalam rumah, saya melihat pelaku yang
membawa parang menghunuskan parangnya.
▪ Kemudia saya kembali bertanya kepada pelaku kenapa menghancurkan
kontrakan saya.
▪ Salah satu pelaku kemudian mengangkat baju saya dan mengatakan “mauko satu
lawan kah”.
▪ Sembari baju saya di angkat, saya kembali menanyakan kenapa hancurkan
kontrakan saya, apa masalahnya dengan kontrakan saya
BADAN EKSEKUTIF
KELUARGA MAHASISWA KEHUTANAN
SYLVA INDONESIA (PC.) UNIVERSITAS HASANUDDIN
Sekretariat: Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10, Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin
Telp. 085273096310, email: sylvapcunhas123@gmail.com, Makassar 90245, Sulawesi Selatan