Anda di halaman 1dari 17

Mekasnisme Pasar Dalam Perspektif Abu Yusuf: Studi Kasus P-ISSN: 2598-3156

Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik Di Indonesia E-ISSN: 2622-8661


MEKASNISME PASAR DALAM PERSPEKTIF ABU YUSUF
STUDI KASUS KENAIKAN HARGA TIKET PESAWAT DOMESTIK DI INDONESIA
Intan Ayu Nur Wegayanti
Universitas Islam Indonesia
181005104@uii.ac.id

Abstrak:
Pernyataan umum yang berlaku tentang hubungan negatif pada kurva permintaan adalah
apabila jumlah suatu barang (Q) mengalami kelangkaan maka harga barang (P) akan naik,
dan sebaliknya. Namun salah satu tokoh ekonomi Islam klasik menentang pernyataan
tersebut, yaitu Abu Yusuf. Menurut Abu Yusuf bisa saja persediaan barang melimpah
diiringi dengan harga yang tinggi dan sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kenaikan harga tiket pesawat domestik di Indonesia menggunakan konsep
mekanisme pasar perspektif pemikiran Abu Yusuf. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode kajian pustaka, di mana sumber-sumber literatur diperoleh dari buku,
internet, jurnal dan lainnya. Sedangkan analisisnya menggunakan deskriptif analisis untuk
menjawab permasalahan penelitian. Hasil penelitian menunjukan adanya kesesuaian dengan
pemikiran Abu Yusuf yaitu bahwa kenaikan harga tiket pesawat tidak disebabkan oleh
kelangkaan, melainkan faktor-faktor lain seperti biaya, perbaikan keuangan maskapai,
stagnasi harga tiket, dan penguasaan pasar. Namun bukti empiris juga menemukan bahwa
kenaikan harga tiket pesawat menyebabkan penurunan jumlah penumpang, dimana hal ini
sesuai dengan teori ekonomi pada umumnya yaitu apabila harga barang naik maka jumlah
barang yang diminta cenderung menurun.

Kata kunci: Mekanisme pasar, Harga tiket, Pemikiran Abu Yusuf, Kitab al-Kharaj.

Abstract:
A general statement that applies to the negative correlation on the demand curve is that if
the amount of goods (Q) suffers from scarcity, the price of goods (P) will increase, and vice
versa. But, one of the classical Islamic economic figures opposes this statement, namely Abu
Yusuf. According to Abu Yusuf, it could be an overflowing supply of goods accompanied by
high prices and vice versa. This study aims to analyze the increase of the domestic plane
ticket price in Indonesia using the concept of market mechanism based on Abu Yusuf's
perspective. The research method uses the literature review method, where literary sources
are obtained from books, the internet, journals, and others. While the analysis uses
descriptive analysis to answer the research problem. The article demonstrates there was a
suitability with Abu Yusuf's thouht that the increase in ticket prices was not caused by the
scarcity, but it was caused by several other factors such as costs, airline financial
improvements, the stagnation of ticket price, and market domination. However, the
empirical evidence also that the increase in ticket prices affected the decrease in the number
of passengers, which is an accordance to the economic theory in general, that is if the price
of goods rises, the amount of goods requested will decrease.

Keywords: Market Mechanisms, Ticket prices, the Thought of Abu Yusuf, al-Kharaj.

JURNAL QAWANIN VOL. 4 NO. 1 JANUARI - JUNI 2020 1


Mekasnisme Pasar Dalam Perspektif Abu Yusuf: Studi Kasus P-ISSN: 2598-3156
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik Di Indonesia E-ISSN: 2622-8661
PENDAHULUAN kementerian perhubungan menyebutkan
Sebagaimana cuaca, pasar juga bahwa pada TBA terjadi penurunan harga
bersifat dinamis, terkadang mengalami untuk sejumlah rute penerbangan. Namun
periode badai, dan pada waktu tertentu pada TBB, hampir seluruhnya mengalami
mengalami periode tenang, kondisi pasar kenaikan harga. Di antaranya adalah
terus berubah-ubah. Pasar akan Jakarta-Surabaya dengan rata-rata TBB
mengungkapkan beberapa kekuatan yang naik 35,3 persen, Jakarta-Medan 34,2
mendasari gerakan-gerakan seperti halnya persen, dan Jakarta-Makassar 60,7 persen2.
cuaca. Untuk meramal harga dalam pasar Kenaikan harga tersebut kemudian memberi
diperlukan sebuah analisis mengenai dampak pada penurunan jumlah penumpang,
penawaran dan permintaan. jika dibandingkan secara tahunan (year-on-
Di Indonesia baru-baru ini sedang year), penumpang pesawat domestik turun
digencarkan dengan kenaikan harga tiket 18,51 persen. Kenaikan harga tersebut telah
pesawat, khususnya pesawat domestik. menurunkan minat masyarakat untuk
Kenaikan harga tiket pesawat bisa dikatakan berpergian menggunakan pesawat dan
cukup signifikan, sehingga membuat beralih menggunakan alat transportasi lain
masyarakat gelisah. Apalagi kondisi tersebut sebagai alternatif3.
sempat berlangsung lama termasuk pasca Mahalnya harga tiket pesawat
libur lebaran. Bahkan hingga saat ini, harga penerbangan domestik memang menjadi
tiket pesawat masih cukup tinggi apabila kendala tersendiri bagi masyarakat yang
1
dibandingkan dengan tahun lalu . selama ini mengandalkan pesawat sebagai
Kenaikan harga tiket yang telah alat transportasi antar kota. Dalam teori
menjadi penyebab protes masyarakat ekonomi menyatakan bahwa kurva
meluas tersebut kemudian direspon oleh permintaan konsumen individual hampir
pemerintah. Sehingga, sebelum lebaran untuk semua barang dan jasa memiliki
2019 Kementerian Perhubungan telah hubungan negatif antara perubahan harga
menerbitkan Peraturan Menteri dengan perubahan jumlah barang yang
Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019 diminta. Ada suatu hubungan yang pasti
tentang penyesuaian baru tarif batas atas antara harga pasar dari suatu barang dengan
atau TBA dan tarif batas bawah atau TBB.
2
Tempo.co, diakses dari
Berdasarkan peraturan tersebut, https://bisnis.tempo.co/read/1214991/kenaikan-
harga-tiket-pesawat-dinilai-wajar-ini-sebabnya pada
7 September 2019.
1 3
Bisnis.com, Alasan di Balik Mahalnya Harga Tiket Cnn Indoneia.com, diakses dari
Pesawat, diakses dari https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/2019040112
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190828/98/11418 3201-532-382549/harga-tiket-naik-penumpang-
23/alasan-di-balik-mahalnya-harga-tiket-pesawat pesawat-domestik-turun-drastis pada 7 September
pada 7 September 2019. 2019.

JURNAL QAWANIN VOL. 4 NO. 1 JANUARI - JUNI 2020 2


Mekasnisme Pasar Dalam Perspektif Abu Yusuf: Studi Kasus P-ISSN: 2598-3156
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik Di Indonesia E-ISSN: 2622-8661
kuantitas yang diminta dari barang tersebut. terutama dalam keuangan publik. Pada masa
Selama hal-hal lain tidak berubah, Khalifah Harun al-Rasyid ia mengirimkan
hubungan antara harga dengan kuantitas surat panjang kepada khalifah Harun, di
yang dibeli disebut dengan kurva mana surat tersebut membahas tentang
permintaan4. pertanian dan perpajakan, kemudian surat
Kuantitas dan harga berhubungan tersebut dikenal sebagai kitab al-Kharaj.
secara terbalik, yaitu apabila Q naik maka P Selain di bidang keuangan publik, Abu
turun dan sebaliknya. Kuantitas yang Yusuf juga memberikan pandangan tentang
diminta cenderung turun apabila harga naik, mekanisme pasar, seperti bagaimana harga
dapat dijelakan oleh dua alasan yaitu efek ditentukan dan dampak apa yang timbul dari
substitusi, contohnya apabila harga pesawat adanya berbagai jenis pajak. Point
naik maka seseorang akan mengganti controversial dari pemikiran Abu Yusuf
tranportasi dengan alat transportasi lain adalah masalah pengendalian harga, Abu
seperti bus, kereta atau kapal. Alasan yang Yusuf menentang penguasa yang
kedua adalah efek pendapatan, hal ini menetapkan harga. Fenomena yang terjadi
berpengaruh karena apabila harga naik pada masa Abu Yusuf adalah ketika terjadi
sedangkan pendapatan tetap maka seseorang kelangkaan barang, harga barang tersebut
akan merasa menjadi lebih miskin daripada cenderung tinggi, dan sebaliknya.
sebelumnya. Pemahaman yang terjadi pada saat itu
Berbagai praktik dan kebijakan adalah tentang hubungan antara harga dan
ekonomi pada zaman Rasulullah dan kuantitas yang hanya memperhatikan kurva
Khulafau Rasyidin sudah menjadi contoh demand.5 Hal inilah yang kemudian
empiris yang dijadikan pijakan bagi para dikriitisi oleh Abu Yusuf.
cendekiawan muslim dalam melahirkan Tulisan Abu Yusuf dalam kitab al-
teori-teori ekonominya. Salah satunya Kharaj mempertegas bahwa ilmu ekonomi
adalah pemikiran ekonomi Abu Yusuf, adalah bagian tak terpisahkan dari seni dan
merupakan murid Abu Hanifah yang cerdas manajemen pemerintahan dalam rangka
dan teladan. Sepeninggal Abu Hanifah, Abu pelaksanaan amanat yang dibebankan rakyat
Yusuf menjadi tokoh pelopor dalam kepada pemerintah untuk mensejahterakan
menyebarkan Madzhab Hanafi. mereka. Di samping itu, al-kharaj ditulis
Pemikiran-pemikiran Abu Yusuf dengan pendekatan pragmatis dan bercorak
banyak berkiprah di bidang ekonomi fiqh, sehingga merupakan sebuah upaya
untuk membangun sistem keuangan yang
4
Paul A. Samuelon dan William D. Nordhaus, Ilmu
5
Mikroekonomi, Edisi 7, (Jakarta: PT. Media Global Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Edukasi, 2003), h. 54. (Jakarta: Gramata Publishing, 2010), h. 130.

JURNAL QAWANIN VOL. 4 NO. 1 JANUARI - JUNI 2020 3


Mekasnisme Pasar Dalam Perspektif Abu Yusuf: Studi Kasus P-ISSN: 2598-3156
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik Di Indonesia E-ISSN: 2622-8661
dapat diaplikasikan dalam kondisi ekonomi pembeli dan penjual yang berinteraksi
yang selalu berubah-ubah6. secara aktual atau potensial untuk
Beberapa penelitian telah membahas menetapkan harga suatu produk8. Sedangkan
tentang pemikiran ekonomi Abu Yusuf, mekanisme pasar adalah kecenderungan
antara lain: Sukamto (2012), Muhammad pasar bebas untuk perubahan suatu harga
Noor Sayuti (2016), Havis Arafik (2016), sampai pasar menjadi seimbang yakni ketika
Martina N. Tilopa (2017), dan Muhammad jumlah penawaran dan permintaan sama9.
Fauzan (2017), namun penelitian-penelitian Permintaan adalah jumlah barang
tersebut hanya membahas tentang pemikiran yang dibeli pada tingkat harga tertentu.
ekonomi Abu Yusuf secara global pada Secara umum apabila harga suatu barang
kitab al-kharaj tanpa mengaplikasikannya tinggi, maka hanya sedikit orang yang mau
pada kasus atau isu-isu yang berkembang dan mampu membelinya. Akibatnya jumlah
saat ini. Sedangkan beberapa penelitian lain barang yang dibeli hanya sedikit. Sedangkan
juga telah membahas harga tiket pesawat, apabila harga tersebut diturunkan, maka
antara lain: Andhi Pahlevi Amin (2013) dan lebih banyak orang yang mau dan mampu
Husnul Azmi Ritongga (2015), sehingga membelinya, sehingga jumlah barang yang
berdasarkan latar belakang di atas, penulis dibeli makin banyak. Hubungan antara
tertarik untuk meneliti “Mekasnisme pasar harga dengan permintaan digambarkan
dalam perspektif Abu Yusuf: studi kasus dalam bentuk kurva, disebut kurva
kenaikan harga tiket pesawat domestik di permintaan. Dalam hukum permintaan
Indonesia” disebutkan bahwa jika hal-hal lain tetap
maka jumlah permintaan suatu barang akan
PEMBAHASAN menurun ketika harga barang tersebut
Teori Permintaan dan Penawaran naik10. Dua pendekatan mengapa konsumen
Dalam ilmu ekonomi, pasar tidak berperilaku seperti yang dinyatakan oleh
selalu diartikan sebagai suatu tempat seperti hukum permintaan yaitu pendekatan
halnya pengertian pasar dalam kehidupan marginal utility dan pendekatan indifference
sehari-hari, namun pasar dilihat secara lebih curve 11.
konseptual yaitu pertemuan antara kurva Sedangkan penawaran adalah
7
permintaan dan kurva penawaran . Pasar sebaliknya, jumlah barang yang ditawarkan
juga dapat didefiniikan sebagai sekumpulan 8
Robert S. Pindyck dan Daniel L. Rubinfeld,
Mikroekonomi, Edisi Keenam (Jakarta: PT. Indeks,
2007), h. 8
6 9
Sabahudin Azmi, Islamic Economics: Public Robert S. Pindyck dan Daniel L. Rubinfeld, h. 28
10
Finance in early Islamic Thaought (New Delhi: Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi Mikro
Goodwords Books, 2002) (Jakarta: Salemba Empat, 2008), h. 63-67
7 11
Boediono, Ekonomi Mikro, (Yogyakarta: BPFE, Boediono, Ekonomi Mikro (Yogyakarta: BPFE,
2008), h. 43-44. 2008), h. 18.

JURNAL QAWANIN VOL. 4 NO. 1 JANUARI - JUNI 2020 4


Mekasnisme Pasar Dalam Perspektif Abu Yusuf: Studi Kasus P-ISSN: 2598-3156
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik Di Indonesia E-ISSN: 2622-8661
pada suatu tingkat harga tertentu. Hukum pendekatan mazhab ra’yu (opinion) dengan
penawaran menyebutkan bahwa jika hal-hal menggunakan perangkat qiyas dalam upaya
lain tetap, jumlah penawaran suatu barang mencapai kemaslahatan ammah sebagai
meningkat ketika harga barang tersebut tujuan akhir suatu hukum14. Hal itu terlihat
naik. Hubungan antara harga dengan jumlah secara mencolok di dalam kitab al-kharaj,
yang ditawarkan digambarkan dalam bentuk Abu Yusuf menganalisis permasalahan-
12
kurva, disebut kurva penawaran . permasalahan fiskal dan menganjurkan
Menurut teori ekonomi, harga beberapa kebijakan untuk pertumbuhan
ditentukan pada titik pertemuan antara kurva ekonomi. Ia selalu menggunakan ayat-ayat
permintaan dan kurva penawaran, yang dan hadist-hadist yang relevan untuk
disebut keseimbangan pasar atau mendukung pilihan kebijakan yang
equilibrium pasar13. Berikut adalah kurva diadopsi15. Salah satunya dapat dilihat dari
yang menggambarkan keseimbangan pasar: pemikiran Abu Yusuf yang menyatakan jika
ghanimah didapat sebagai hasil pertempuran
dengan pihak musuh, maka harus dibagikan
sesuai dengan QS Al-Anfal ayat 41. Selain
itu terlihat pada pemikirannya tentang
pembagian kavaleri dan arteleri. Abu Yusuf
merujuk pada salah satu hadits yaitu:

‫حدثنا اﳊسن بن علي بن عمارة بن‬


Biaya merupakan dasar dalam
penentuan harga, sebab harga yang tidak ‫عبذ ﷲ عن عبد ﷲ عباس رضي ﷲ عنهما ٲن‬
dapat menutup biaya akan mengakibatkan :‫رسول ﷲ صلي ﷲ عليه وسلم قسم غنائم بدر‬
.١٦‫ و للرجل سهم‬،‫للفارس سهمان‬
kerugian. Sedangkan apabila tingkat harga
melebihi semua biaya, baik biaya produksi, Imam Abu Hanifah tidak sependapat
biaya operasi maupun biaya non operasi, dengan hadist tersebut, ia berpendapat untuk
akan menghasilkan keuntungan. tidak membeda-bedakan antara yang
menggunakan kuda atau tidak menggunakan
Pemikiran Abu Yusuf kuda ketika berperang. Sehingga
Cara pengambilan keputusan Abu
Yusuf banyak terpengaruh oleh pemikiran 14
Nurul Huda dan Ahmad Muti, Keuangan Publik
Imam Abu Hanifah, yaitu melalui Islam; Pendekatan Al-Kharaj Imam Abu Yusuf
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 64-65.
15
Nur Chamid, Jejak Langkah Sejarah Pemikiran
12
Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi Mikro Ekonomi Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010),
(Jakarta: Salemba Empat, 2008), h. 69-72. h. 153-155.
13 16
Boediono, Ekonomi Mikro (Yogyakarta: BPFE, Abu Yusuf, Kitab al-Kharaj (Beirut Libanon : Dar
2008), h. 45. al-Ma’rifah li-al- Thiba’ah, 1302), h. 20.

JURNAL QAWANIN VOL. 4 NO. 1 JANUARI - JUNI 2020


Mekasnisme Pasar Dalam Perspektif Abu Yusuf: Studi Kasus P-ISSN: 2598-3156
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik Di Indonesia E-ISSN: 2622-8661
menurutnya masing-masing mendapat 1 perubahan harga akan mempengaruhi
bagian. pembayaran pajak dengan sistem misahah
baik dalam bentuk uang atau barang. Ia
‫و ﻛان الفﻘيه اﳌﻘدم أبو حنيفﺔ رﲪه ﷲ ﺗﻌاﱄ‬ menyatakan:
‫ ﻻ‬:‫ وقال‬.‫ للفارس سهم‬،‫ للرجل سهم‬:‫ﻳﻘول‬ ‫فان ﻛان رﺧﺼاً فاحﺸاً ﱂ ﻳﻜﺘﻒ السلﻄان‬
.١٧‫أفضل يمﺔ علي رجل ﻣسلم‬ ‫لذي وظﻒ عليهم وﱂ ﻳﻄب نفساً ﳊط‬
Sedangkan Abu Yusuf merujuk pada
‫ وﱂ ﻳﻘو بذلﻚ اﳉنود وﱂ ﺗﺸﺤن به‬.‫عنهم‬
pembagian 2 untuk kuda dan 1 untuk lelaki
yang berperang karena menurutnya hadits- .١٨‫الﺜﻐور‬
hadits atau atsar-atsar tersebut lebih sering “Jika harga-harga gandum turun,

disebutkan dan tsiqoh. pembebanan pajak dalam bentuk sejumlah

Landasan pemikiran Abu Yusuf uang tertentu akan melampaui kemampuan

adalah mewujudkan mashlahah al ‘ammah para petani. Disisi lain, pajak dalam bentuk

(kemaslahatan umum). Hal tersebut dapat sejumlah barang akan membuat pemerintah

dilihat dari pemikirannya dalam menentang mengalami defisit karena menerima

sistem pajak atas tanah pertanian dan pendapatan yang rendah dan sebagai

mengusulkan penggantian sistem pajak tetap konsekuensinya biaya-biaya pemerintah

atas tanah (Misahah) yang telah berlaku akan terpengaruh”.

sejak zaman Khalifah Umar menjadi sistem Lebih jauh, Abu Yusuf menekankan

pajak proporsional atas hasil pertanian bahwa metode muqasamah disamping dapat

(Muqasamah). Karena menurut Abu Yusuf meningkatkan pendapatan negara dari pajak

sistem proporsional lebih mencerminkan tanah juga mendorong para petani untuk

keadilan dan mampu menstabilkan meningkatkan produksinya. Dukungan

perekonomian dalam jangka panjang dalam penggunaan sistem muqasamah

sehingga perekonomian tidak akan menyimpulkan bahwa Abu Yusuf lebih

berfluktuasi terlalu tajam. Argumen Abu mengutamakan hasil dari pada tanah itu

Yusuf dalam menentang sistem misahah sendiri sebagai dasar pajak. Ia menyatakan:

adalah pertama, jumlah pajak yang pasti ‫وﱂ أجد ﺷيﺌا أوفر علﻰ بيﺖ اﳌال وﻻ أعفﻰ‬
berdasarkan ukuran tanah baik yang
‫ﻻﻫل اﳋراج ﻣن الﺘﻈاﱂ فيما بينهم وﲪل بﻌضهم‬
ditanami atau tidak, hanya dibenarkan jika
tanah tersebut subur. Kedua, tidak adanya ‫ وﻻ أعفﻰ ﳍم ﻣن عذاب وﻻ م‬,‫علﻰ بﻌﺾ‬
ketentuan apakah pajak dikumpulkan dalam
bentuk uang atau barang. Sedangkan
18
Abu Yusuf, Kitab al-Kharaj (Beirut Libanon : Dar
17
Abu Yusuf, h. 19. al-Ma’rifah li-al- Thiba’ah, 1302), h. 48.

JURNAL QAWANIN VOL. 4 NO. 1 JANUARI - JUNI 2020 6


Mekasnisme Pasar Dalam Perspektif Abu Yusuf: Studi Kasus P-ISSN: 2598-3156
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik Di Indonesia E-ISSN: 2622-8661

‫وعماﳍم ﻣن ﻣﻘاﲰﺔ عادلﺔ ﺧفيفﺔ فيها للسلﻄان‬ ‫ واﳌﺘﻘبل ﻻ‬.‫وأﻣﺜاله ﺧراب البﻼد وﻫﻼك الرعيﺔ‬
.١٩‫رضا وﻻﻫل اﳋراج ﻣن الﺘﻈاﱂ فيما بينهم‬ .٢٠‫ﻳباﱃ ﻼﻛهم بﺼﻼح أﻣره ﰱ قبالﺘه‬
“Dalam pandangan saya, sistem “Nasihatku adalah anda tidak boleh
perpajakan terbaik untuk menghasilkan membiarkan praktik qabalah, baik di Sawa
pemasukan lebih banyak bagi keuangan maupun di wilayah lainnya dengan alasan
negara dan yang paling tepat untuk para penjamin bertindak salah demi meraih
menghindari kedzaliman terhadap keuntungan. Mereka merampok para
pembayar pajak oleh para pengumpul pajak pembayar pajak dengan membebani mereka
adalah pajak pertanian secara dengan apa yang tidak mereka miliki dan
proporsional. Sistem ini akan menghalau menghukum mereka untuk mengamankan
kedzaliman terhadap para pembayar pajak keuntungan para penjamin. Melalui
dan menguntungkan keuangan negara”. tindakan seperti ini, Negara dirusak dan
Selain itu, dapat dilihat dari rakyat binasa. Akan tetapi, para penjamin
pemikirannya dalam menentang adanya tersebut tidak pernah peduli jika hal ini
lembaga qabalah, menurut Abu Yusuf disebabkan oleh tindakan mereka dalam
pengumpulan pajak yang dilakukan secara mengejar keuntungan”.
langsung, tanpa keberadaan penjamin akan Berdasarkan hal tersebut, dapat
mendatangkan pemasukan yang lebih besar. disimpulkan bahwa Abu Yusuf memiliki
Dan menurutnya sistem qabalah gaya berpikir yang independent, hal itu
bertentangan dengan prinsip keadilan dan sangat berkaitan dengan profesinya sebagai
mengabaikan kemampuan membayar. hakim pada masa itu yang menuntut Abu
Dalam mengejar keuntungan, para penjamin Yusuf untuk mengembangkan independent
biasanya memberikan beban tambahan bagi thinking demi mencapai keadilan dan
para petani. Ia mengatakan: kenetralan dalam mengambil keputusan.

‫ورأﻳﺖ أن ﻻ ﺗﻘبّل ﺷيﺌا ﻣن السواد وﻻ غﲑ‬


Mekanisme Pasar Perspektif Abu Yusuf
‫السواد ﻣن البﻼد فان اﳌﺘﻘبل إذا ﻛان ﰱ قبالﺘه‬ Menentukan harga adalah apabila

‫ وﲪل‬،‫فضل عن اﳋراج عﺼﻒ أﻫل اﳋراج‬ penguasa atau wakilnya atau siapa saja yang
memimpin memerintahkan pelaku pasar
‫عليهم ﻣاﻻ ﳚب عليهم و ظلمهم واﺧذﻫم ﲟا‬
untuk tidak menjual barangnya kecuali
‫ وﰱ ذلﻚ‬،‫ﳚﺤﻒ م ليسلم ﳑا دﺧل فيه‬ dengan harga tertentu, maka dilarang untuk
menambah atau menguranginya demi

19 20
Abu Yusuf, h. 50. Abu Yusuf, h. 105.

JURNAL QAWANIN VOL. 4 NO. 1 JANUARI - JUNI 2020 7


Mekasnisme Pasar Dalam Perspektif Abu Yusuf: Studi Kasus P-ISSN: 2598-3156
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik Di Indonesia E-ISSN: 2622-8661
kemaslahatan21. Para ulama berbeda naik23. Bila tersedia sedikit barang (Q=2)
pendapat tentang penentuan harga. Pendapat harga akan naik (P=3.200), dan sebaliknya
terkuat adalah pendapat tidak bila tersedia banyak barang (Q=6) harga
diperbolehkanya penentuan harga, yang akan turun (P=2.400). Pernyataan tersebut
merupakan pendapat kebanyakan ulama. digambarkan pada kurva permintaan sebagai
Pendapat kedua mengatakan diperbolehkan berikut 24:
menentukan harga apabila dibutuhkan.
Abu Yusuf menentang penguasa
yang menetapkan harga. Menurut Abu
Yusuf sistem Ekonomi Islam seharusnya
mengikuti prinsip mekanisme pasar dengan
memberikan kebebasan yang optimal bagi
para pelaku di dalamnya, yaitu produsen dan
Abu Yusuf menentang pemahaman
konsumen. Dalam konsep ekonomi Islam
tersebut, karena pada kenyataannnya bila
penentuan harga dilakukan oleh kekuatan-
persediaan barang sedikit tidak selalu harga
kekuatan pasar, yaitu kekuatan permintaan
akan mahal dan sebaliknya. Ia menyatakan:
dan kekuatan penawaran.
Fenomena lain yang terjadi pada
‫الرﺧص والﻐﻼء بيد ﷲ ﺗﻌاﱃ ﻻ ﻳﻘوﻣان‬
masa Abu Yusuf adalah ketika terjadi ‫ وليس للرﺧص والﻐﻼء حد‬،‫احد‬ ٍ ‫علﻰ أﻣ ٍر و‬
kelangkaan barang maka harga barang ‫ﻳﻌرف وﻻ ﻳﻘام عليه إﳕا ﻫو أﻣر ﻣن السماء‬
cenderung tinggi, dan sebaliknya.
‫ﻻﻳدري ﻛيﻒ ﻫو وليس الرﺧص ﻣن ﻛﺜرة‬
Pemahaman yang terjadi saat itu tentang
hubungan antara harga dan kuantitas hanya ‫ اﳕا ذلﻚ أﻣر ﷲ‬،‫الﻄﻌام وﻻ غﻼؤه ﻣن قلﺘه‬
memperhatikan kurva demand22. Hubungan ‫ وقد‬,‫ وقد ﻳﻜون الﻄﻌام ﻛﺜﲑا غالبا‬،‫وقضاؤه‬
harga dan kuantitas diformulasikan sebagai
.٢٥‫ﻳﻜون قليﻼ رﺧيﺼا‬
berikut:
“Murah dan mahal itu ada di tangan Allah,
D = Q = F (P)
tidak bisa ditentukan oleh satu hal. Dan
Formulasi di atas menunjukan bahwa tidak ada batasan tertentu tentang murah
hubungan harga terhadap jumlah permintaan dan mahal yang dapat
barang adalah negatif. Apabila P naik, maka
23
Q turun, sedangkan jika P turun maka Q Hasanuddin Nazis Habib, Ensiklopedia Ekonomi
dan Perbankan Syariah (Jakarta : Kaki Langit, 2004),
h. 10
21 24
Dr. Jaribah Bin Ahmad Al-Haritsi, Fikih Ekonomi Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islami
Umar Bin Khahab (Khalifa: Pustaka Al-Kautsar (Jakarta: PT, Raja Grafindo Persada, 2004), Cet. Ke-
Group, 2006), Cet. Ke-1, h. 611. 2, h. 120.
22 25
Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Abu Yusuf, Kitab al-Kharaj (Beirut Libanon : Dar
(Depok: Gramata Publishing, 2010), h. 130. al-Ma’rifah li-al- Thiba’ah, 1302), h. 49

JURNAL QAWANIN VOL. 4 NO. 1 JANUARI - JUNI 2020


Mekasnisme Pasar Dalam Perspektif Abu Yusuf: Studi Kasus P-ISSN: 2598-3156
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik Di Indonesia E-ISSN: 2622-8661
dipastikan. Hal tersebut ada yang akan direspon oleh penambahan jumlah
mengaturnya. Prinsipnya tidak bisa komoditi yang ditawarkan. Begitu juga
diketahui. Murah bukan kerena apabila harga komoditi turun akan direspon
melimpahnya makanan, demikian juga oleh penurunan jumlah komoditi yang
mahal tidak disebabkan karena kelangkaan ditawarkan26.
makanan. Murah dan mahal Menurut Abu Yusuf dapat saja
merupakan ketentuan Allah (Sunnatullah). harga-harga tetap mahal (P2) ketika
Kadang-kadang makanan persediaan barang melimpah (Q2),
banyak tapi harganya mahal, dan kadang- sementara harga akan murah walaupun
kadang makanan sedikit, tetapi harganya persediaan barang berkurang (Q1). Abu
murah” Yusuf menyangkal pendapat umum
Adapun penguasa pada periode mengenai hubungan terbalik antara
tersebut secara umum menyeleseikan persedian barang (supply) dan harga karena
permasalahan harga yang meningkat dengan pada kenyataannya harga tidak bergantung
cara meningkatkan supply dari makanan pada permintaan saja, tetapi juga bergantung
pokok dan menghindari pengontrolan harga. pada kekuatan penawaran. Oleh karena itu
Sebagai contoh, hasil panen yang berlimpah peningkatan atau penurunan harga tidak
bukan alasan untuk menurunkan harga selalu berhubungan dengan peningkatan atau
panen dan sebaliknya kelangkaan tidak penurunan permintaan27. Abu Yusuf juga
mengakibatkan harganya melambung. Fakta menegaskan bahwa ada beberapa variabel
tersebut menunjukan bahwa ada lain yang mempengaruhi, tetapi dia tidak
kemungkinan kelebihan hasil dapat menjelaskan lebih rinci. Bisa jadi, variabel
berdampingan dengan harga yang tinggi dan tersebut adalah pergeseran dalam
kelangkaan yang rendah. Hal tersebut dapat permintaan atau jumlah uang yang beredar
digambarkan dalam kurva penawaran di suatu negara, atau penimbunan dan
sebagai berikut: penahanan barang, atau semua hal
tersebut28.
Abu Yusuf menyebutkan beberapa
referensi hadist mengenai harga, seperti
hadist yang disebutkan di bawah ini:

26
Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islami
(Jakarta: PT, Raja Grafindo Persada, 2004), Cet. Ke-
Dari penjelasan di atas kita dapat 2, h. 20.
27
Adiwarman Karim, h. 121
menyimpulkan bahwa hukum penawaran 28
Adiwarman Azwar Karim, Ekonomi Islam Suatu
Kajian Kotemporer (Jakarta: Gema Insani Press,
mengatakan bila harga komoditi naik maka 2001), Cet. Ke-1, h. 155.

JURNAL QAWANIN VOL. 4 NO. 1 JANUARI - JUNI 2020


Mekasnisme Pasar Dalam Perspektif Abu Yusuf: Studi Kasus P-ISSN: 2598-3156
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik Di Indonesia E-ISSN: 2622-8661

‫ وحد ثﲏ ﷴ بن عبد‬:‫قال أبو ﻳوسﻒ‬ Sejak awal tahun ini, terdapat tren
kenaikan harga tiket pesawat jurusan
‫الرﲪن بن اﰊ ليلي عن اﳊﻜم بن عﺘيبﺔ عن‬ domestik yang sangat tajam, naik antara 30
‫رجل حدثه ان السﻌر غﻼ ﰲ زﻣن رسول ﷲ‬ hingga 50%. Mahalnya harga tiket

‫ فﻘال الناس لرسول ﷲ‬،‫صلي ﷲ عليه وسلم‬ penerbangan domestik kini menimbulkan
berbagai spekulasi dan prediksi di kalangan
‫ ان‬:‫ فﻘال‬.‫السﻌر قد غﻼ فو ظﻒ وظيفﺔ عليها‬
masyarakat dan kontan banyak pula
‫الرﺧص والﻐﻼء بيد ﷲ ليس لنا ان ﳒوز اﻣر ﷲ‬ pelanggan yang komplain dengan kenaikan
.٢٩ ‫و قضاءه‬ yang terlalu tinggi ini30.
Guru Besar Unsyiah, Prof Dr Jasman
“Pada masa Rasulullah SAW, harga-harga
J Ma'ruf MBA yang dimintai tanggapannya
melambung tinggi. Para sahabat mengadu
terkait mahalnya harga tiket transportasi
kepada Rasulullah dan memintanya agar
udara jalur domestik mengatakan
melakukan penetapan harga. Rasulullah
seharusnya konsumen tidak memikul beban
Bersabda, tinggi-rendahnya harga barang
dari persoalan yang membelit maskapai,
merupakan bagian dari ketentuan Allah,
karena kebijakan seperti itu akan merugikan
kita tidak bisa mencampuri urusan dan
maskapai itu sendiri. "Memang beberapa
ketetapan-Nya”.
hari lalu sudah tampak ke permukaan tiket
Selain hadist di atas, terdapat hadist
domestik gila-gilaan, justru ke luar negeri
lain yang menyatakan hal serupa yaitu
lebih murah, kan aneh itu," kata guru besar
mahal dan murah merupakan ketetapan
ekonomi bidang pemasaran (marketing)
Allah, seperti sebagai berikut:
yang kini menjabat sebagai Rektor
‫ وحدثﲎ بﺖ أبو ﲪزة‬: ‫قال أبو ﻳوسﻒ‬ Universitas Teuku Umar (UTU)

‫ قال ﲰﻌﺘه‬،‫اليماﱏ عن ساﱂ بن اﰉ اﳉﻌد‬ Meulaboh31.


Untuk mengakomodasi keluhan
‫ قال الناس لرسول ﷲ صلي ﷲ عليه و‬:‫ﻳﻘول‬
publik, pemerintah sesungguhnya telah
:‫ فﻘال‬.‫ فسﻌر لنا سﻌرا‬،‫ ان السﻌر قد غﻼ‬:‫سلم‬ ‘memaksa’ perusahaan maskapai
‫ واﱏ أرﻳد ان‬، ‫ان السﻌر غﻼؤه ورﺧﺼه بيدﷲ‬ menurunkan tarif. Caranya, tarif batas atas

.‫ألﻘﻰ ﷲ وليس ﻻحد عندي ﻣﻈلمﺔ ﻳﻄلبﲎ ا‬ 30


Yodhia Antariksa, Analisis Kenapa Harga Tiket
Pesawat Sekarang Mahal Sekali, diakses dari
http://strategimanajemen.net/2019/04/08/analisis-
kenapa-harga-tiket-pesawat-sekarang-mahal-sekali/
Analisis Kenaikan Harga Tiket Pesawat pada 19 September 2019.
31
Tribun News, diakses dari
Domestik https://www.tribunnews.com/travel/2019/01/12/tiket-
pesawat-domestik-lebih-mahal-dari-perjalanan-luar-
negeri-begini-pendapat-guru-besar-unsyiah pada 19
September 2019.
29
Adiwarman Azwar Karim, h. 155.

JURNAL QAWANIN VOL. 4 NO. 1 JANUARI - JUNI 2020 10


Mekasnisme Pasar Dalam Perspektif Abu Yusuf: Studi Kasus P-ISSN:
ISSN: 2598
2598-3156
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik Di Indonesia E-ISSN:
ISSN: 2622-8661
(TBA) tiket diturunkan 12%-16%
16% untuk yang menginginkan
nkan agar harga tiket kembali
jenis penerbangan ekonomi yang pada tarif awal (sebelum
ebelum ada kenaikan).
kenaikan
menggunakan pesawat jet. Penurunan Tingginya harga tiket pesawat kemudian
tersebut diatur dalam Keputusan Menteri memberi dampak
mpak penurunan jumlah
Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019 yang
y penumpang hingga 18,5% dibanding tahun
dikeluarkan pada 15 Mei.. Aturan baru ini lalu. Tidak hanya memberikan dampak
menggantikan Kepmenhub 72/2019 yang penurunan jumlah penumpang jalur
diterbitkan sekitar satu setengah bulan domestik, namun akibat lanjutannya
sebelumnya (29 Maret 2019). Dibandingkan pengunjung pada hotel-hotel
hotel dan berbagai
kuartal empat 2018, harga tiket domestik tempat wisata mengalami penurunan yang
untuk Garuda dan Citilink pada kuartal signifikan.. Kenaikan harga tiket pesawat
pertama 2019 memang naik signifikan, ternyata membawa multiplier effect yang
masing-masing
masing sebesar 15% dan 23%. cukup kelam terhadap laju roda bisnis di
Begitu pula dengan Sriwijaya Group, yang berbagai lokasi di tanah air. Berikut adalah
ada
kini berada di bawah pengelolaan Garuda. data data jumlah penumpang April 2018
Harga tiket Sriwijaya Air naik 43% dan hingga April 2019:
NAM Air 81%. Kenaikan itu terlihat jauh
Jumlah Penumpang Pesawat Udara
lebih tinggi lagi jika dibandingkan dengan
Domestik
kuartal pertama tahun sebelumnya. Garuda
(Apr 2018-Apr
Apr 2019)
naik 46%, Citilink 64%, Sriwijaya Air 97%,
dan NAM Air 149%32. Dalam hal ini dapat
kita simpulkan bahwa interven
intervensi yang
dilakukan oleh pemerintah dalam
menentukan TBA dan TBB adalah guna
merespon keluhan publik serta menghindari
praktik kartel oleh beberapa maskapai
Sumber:: Badan Pusat Statistik (BPS), 10
penerbangan yang diduga sebagai pemegang
Juni 2019
kendali.
Namun, dengan
engan kenaikan setinggi
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis
itu, penurunan TBA yang rata-rata
rata sebesar
jumlah penumpang pesawat domestik pada
15% dirasa tidak cukup. Banyak tuntutan
April
pril 2019 turun 6,26% menjadi 5,66 juta
32
Metta Dharmasaputra, Soal Tiket Mahal dan Nasib jiwa dari bulan sebelumnya serta merosot
Maskapai Nasional, diakses dari
https://katadata.co.id/opini/2019/06/12/soal
https://katadata.co.id/opini/2019/06/12/soal-tiket- 28,4% dibanding April 2018 yang mencapai
mahal-dan-nasib-maskapai-nasional pada 20
September 2019. 7,91 juta. Kenaikan harga tiket pesawat jalur

JURNAL QAWANIN VOL. 4 NO. 1 JANUARI - JUNI 2020


20
Mekasnisme Pasar Dalam Perspektif Abu Yusuf: Studi Kasus P-ISSN: 2598-3156
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik Di Indonesia E-ISSN: 2622-8661
domestik mendorong masyarakat mencari tiket murah memiliki persepsi bahwa
alternatif moda transportasi lainnya, seperti harga tiket baru (setelah kenaikan)
kereta api atau kapal laut dengan sangatlah mahal.
konsekuensi waktu tempuh yang lebih lama. 2. Faktor kenaikan biaya
Jumlah penumpang penerbangan domestik Di tengah stagnasi harga
April tahun ini merupakan yang kedua tiket, berbagai elemen yang
kalinya di bawah 6 juta jiwa sejak Maret mempengaruhi biaya operasi
2016. Jumlah penumpang penerbangan maskapai sudah berubah. Tiga
domestik secara kumulatif (periode Januari- komponen terbesar biaya operasi
April 2019) menyusut 20,5% menjadi 23,98 maskapai adalah bahan bakar avtur
juta jiwa dari periode yang sama tahun (38%), biaya sewa pesawat (26%)
sebelumnya 33. dan biaya perawatan atau overhaul
Adapun berbagai faktor yang perlu (7%). Di luar itu masih ada biaya
dilihat secara proporsional terkait kenaikan kebandaraan, seperti airport tax dan
harga tiket pesawat adalah sebagai berikut: sewa hanggar, dan juga gaji
1. Stagnasi harga tiket karyawan35, juga faktor kurs rupiah
Harga tiket pesawat sudah dan suku bunga pinjaman. Dengan
lama tidak mengalami kenaikan biaya operasional yang semakin
harga, seperti dituturkan Direktur tinggi, maka laba kotor setiap
Utama Garuda, Arie Askhara, di pesawat menjadi lebih menipis.
Komisi VI DPR, TBA tidak pernah 3. Penyelamatan keuangan perusahaan
dinaikkan sejak 2016. Penyesuaian Kenaikan harga bahan bakar
TBA terakhir dilakukan berdasarkan dan gejolak kurs membuat kondisi
Peraturan Menteri Perhubungan No. keuangan semua maskapai dalam
14 Tahun 201634, sehingga stagnasi kondisi yang tidak prima. Untuk
harga tiket tersebut membuat para tahun buku 2018, semua maskapai
pelanggan yang dulu terbiasa dengan LCC di Indonesia bahkan menderita
kerugian. Termasuk PT AirAsia
33
Viva Budy Kusnandar, Penumpang Pesawat Udara Indonesia Tbk. yang membukukan
Domestik April 2019 Turun 28% Dibanding April
2018, diakses dari kerugian sebelum pajak sekitar Rp 1
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/06/1
2/penumpang-pesawat-udara-domestik-april-2019-
turun-28-dibanding-april-2018 pada 21 September 35
2019. Cnn Indonesia, Komponen-komponen Penyebab
34
Metta Dharmasaputra, Soal Tiket Mahal dan Nasib Harga Tiket Pesawat Mahal, diakses dari
Maskapai Nasional, diakses dari https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190214
https://katadata.co.id/opini/2019/06/12/soal-tiket- 155656-92-369321/komponen-komponen-
mahal-dan-nasib-maskapai-nasional pada 20 penyebab-harga-tiket-pesawat-mahal pada 6
September 2019. Oktober 2019.

JURNAL QAWANIN VOL. 4 NO. 1 JANUARI - JUNI 2020 12


Mekasnisme Pasar Dalam Perspektif Abu Yusuf: Studi Kasus P-ISSN: 2598-3156
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik Di Indonesia E-ISSN: 2622-8661
triliun. Dalam situasi serba sulit ini, Malaysia. Penguasaan pasar Garuda
manajemen Garuda pun dituntut dan Lion Group ini memang
untuk bisa menekan kerugian yang mengarah pada duopoli yang cukup
terus terjadi. Selain itu, Garuda juga rentan menciptakan kartel. Kasus
dihadapkan pada kebutuhan kenaikan harga tiket pesawat ini
pembayaran utang yang jatuh tempo mungkin juga imbas dari fenomena
pada kuartal I 2019 senilai US$ 125 duopoli ini36. Institute for
juta (sekitar Rp 1,8 triliun). Development of Economics and
Murahnya harga tiket, tentu Finance (INDEF) memaparkan
saja menguntungkan konsumen. fenomena kenaikan tarif tiket
Namun, jika nilainya tidak mampu pesawat itu disebabkan praktek
menutup biaya operasional kartel yang kembali muncul setelah
maskapai, maka dapat mengancam mati suri37. Komisi Pengawas
kesinambungan bisnis perusahaan Persaingan Usaha (KPPU) masih
dan pada akhirnya juga dapat menyelidiki terkait dugaan kartel
membahayakan penumpang. Dalam terebut. Namun, bila naik turun
dua dasawarsa terakhir, sebanyak 24 harga tiket pesawat benar mengarah
maskapai penerbangan domestik pada kartel, maka perlu
gulung tikar. Adam Air, Batavia Air, ditindaklanjuti. Sebab, kartel tidak
Merpati, Sempati, Bouraq, Jatayu, dibenarkan oleh Undang-undang
Wings Air adalah sebagian dari (UU) Nomor 5 Tahun 1999 tentang
nama-nama yang kini tinggal Larangan Praktek Monopoli dan
menjadi kenangan di langit Persaingan Usaha Tidak Sehat.
nusantara. Terakhir Sriwijaya Air Bagaimanapun fakta kenaikan harga
Group diambil alih pengelolaan tiket pesawat domestik ini memunculkan
operasionalnya oleh Garuda dilema. Jika harga tetap tinggi, maka akan
Indonesia. memukul industri turisme di tanah air,
4. Penguasaan pasar sementara bisnis turisme semakin besar
Dikarenakan banyak
36
maskapai yang gulung tikar, Yodhia Antariksa, Analisis Kenapa Harga Tiket
Pesawat Sekarang Mahal Sekali, diakses dari
kompetisi di udara yang tersisa kini http://strategimanajemen.net/2019/04/08/analisis-
kenapa-harga-tiket-pesawat-sekarang-mahal-sekali/
tinggal Garuda Indonesia Group pada 06 Oktober 2019.
37
(Garuda, Citilink, Sriwijaya), Lion Cnn Indonesia, Harga Tiket Pesawat Naik gara-gara
Kartel Hidup Lagi, diakses dari
Air Group (Lion Air dan Batik Air), https://www.cnbcindonesia.com/news/2019061706
4711-4-78636/harga-tiket-pesawat-naik-gara-gara-
dan Air Asia Indonesia asal kartel-hidup-lagi pada 6 Oktober 2019.

JURNAL QAWANIN VOL. 4 NO. 1 JANUARI - JUNI 2020 13


Mekasnisme Pasar Dalam Perspektif Abu Yusuf: Studi Kasus P-ISSN: 2598-3156
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik Di Indonesia E-ISSN: 2622-8661
kontribusinya bagi ekonomi. Namun jika penahanan barang, atau semua hal tersebut.
harganya dipaksa untuk diturunkan, maka Pernyataan Abu Yusuf harus diterima
dalam jangka panjang hal ini bisa membuat sebagaimana pernyataan hasil
industri penenebangan di Indonesia tidak pengamatannya saat itu, yakni keberadaan
sustainable. Para pelaku airline bisa yang bersamaan antara melimpahnya barang
mengalami kerugian yang besar, dan dan tingginya harga serta kelangkaan barang
akhirnya kualitas pelayanan dan aspek dan harga rendah.
keselamatan semakin menurun. Hasil Penelitian menunjukan bahwa
Berdasarkan pemaparan tersebut, kenaikan harga tiket tidak dipengaruhi oleh
dapat dianalisis dengan pemikiran Abu faktor kelangkaan atau terbatasnya jumlah
Yusuf bahwa kenaikan harga tiket tidak tiket pesawat, hal ini sesuai dengan
dipengaruhi oleh faktor kelangkaan, pemikiran Abu Yusuf yang menyatakan
melainkan variabel-variabel lain yang telah bahwa tingginya harga tidak selalu diiringi
dijelaskan di atas. Sedangkan kenaikan dengan kelangkaan barang. Kenaikan harga
harga tiket itu sendiri menyebabkan tiket pesawat dipengaruhi oleh faktor-faktor
penurunan jumlah penumpang, sehingga lain seperti biaya, stagnasi harga tiket,
penulis menyimpulkan bahwa elastisitas penyelamatan keuangan maskapai, dan
permintaan terhadap tiket pesawat bersifat adanya dugaan perilaku kartel oleh penguasa
elastis. pasar. Bukti empiris menemukan bahwa
kenaikan harga tiket menyebabkan
PENUTUP penurunan jumlah penumpang, sehingga
Peryataan Abu Yusuf yang dapat disimpulkan bahwa permintaan tiket
menyangkal pendapat umum tentang pesawat bersifat elastis, yaitu perubahan
hubungan terbalik antara penawaran dan harga menyebabkan terjadinya perubahan
harga telah membawakan bukti bahwa harga volume penjualan dalam perbandingan yang
tidak bergantung pada permintaan saja, sama atau bahkan lebih besar. Penulis
tetapi juga pada kekuatan penawaran. Oleh menyimpulkan bahwa hal ini sesuai dengan
karena itu, kenaikan atau penurunan harga teori ekonomi yang menyatakan apabila
tidak hanya berhubungan dengan tingkat harga barang naik maka jumlah yang
produksi. Abu Yusuf menegaskan bahwa diinginkan konsumen untuk dibeli menjadi
ada variabel lain yang mempengaruhi, lebih sedikit dibanding harga sebelumnya.
namun tidak dijelaskan lebih rinci. Bisa jadi Sedangkan dalam hal pengendalian
variabel itu adalah pergeseran dalam harga tiket pesawat, intervensi yang
permintaan, jumlah uang yang beredar di dilakukan oleh pemerintah dengan cara
suatu negara, atau penimbunan dan mementukan TBA dan TBB bukan untuk

JURNAL QAWANIN VOL. 4 NO. 1 JANUARI - JUNI 2020 14


Mekasnisme Pasar Dalam Perspektif Abu Yusuf: Studi Kasus P-ISSN: 2598-3156
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik Di Indonesia E-ISSN: 2622-8661
mencegah terciptanya mekanisme pasar Habib, N. Hasanuddin, Ensiklopedia
yang terbentuk oleh kekuatan permintaan Ekonomi dan Perbankan Syariah
dan penawaran, namun intervensi tersebut (Jakarta: Kaki Langit, 2004).
dimaksudkan untuk merespon keluhan Huda, Nurul dan Ahmad Muti, Keuangan
masyarakat, menghindari penguasaan pasar Publik Islami; Pendekatan al-
oleh beberapa maskapai saja, serta Kharaj Iman Abu Yusuf (Bogor:
menghindari persaingan pasar yang tidak Ghalia Indonesia, 2011).
sehat. Jaribah, Fikih Ekonomi Umar Bin Khahab,
Cet ke-1 (Khalifa: Pustaka Al-
Kautsar Group, 2006).
Karim, A. Adiwarman, Ekonomi Mikro
Daftar Pustaka Islami, Cet ke-2 (Jakarta: PT, Raja
Grafindo Persada, 2004).
Amalia, Euis, Sejarah Pemikiran Ekonomi
Karim, A. Adiwarman, Ekonomi Islam
Islam (Jakarta: Gramata Publishing,
Suatu Kajian Kontemporer, Cet ke-
2010).
1 (Jakarta: Gema Insani Press,
Aravik, Havis, “Konstribusi pemikiran
2001).
ekonomi abu yusuf terhadap
Mankiw, Gregory, Pengantar Ekonomi
Perkembangan ekonomi islam
Mikro (Jakarta: Salemba Empat,
modern”, Economica Sharia, Vol. 2
2008).
No. 1 (Agustus, 2016).
Pahlevi, Andhi, “Analisis Pengaruh Tarif
Azmi, Sabahudin, Islamic Economics:
Penerbangan, Jumlah Penerbangan
Public Finance in early Islamic
dan Pendapatan Perkapita Dalam
Thaought (New Delhi: Goodwords
Meningkatkan Jumlah
Books, 2002).
Penumpang”, Jurnal Bisnis
Boediono, Ekonomi Mikro (Yogyakarta:
Strategi, Vol. 22 No. 1 (Juli, 2013).
BPFE, 2008).
Pindyck, S. Robert dan Rubinfeld, L.
Chamid, Nur, Jejak Langkah Sejarah
Daniel, Mikroekonomi, Edisi
Pemikiran Ekonomi Islam
Keenam (Jakarta: PT. Indeks,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2007).
2010).
Sukamto, “Memahami Mekanisme Pasar
Fauzan, Muhammad, “Konsep Perpajakan
Dalam Ekonomi Islam”, Jurnal
Menurut Abu Yusuf”, Human
Sosial Humaniora, Vol 5 No.1
Falah, Vol. 4 No. 2 (Juli –
(Juni, 2012).
Desember, 2017).

JURNAL QAWANIN VOL. 4 NO. 1 JANUARI - JUNI 2020 15


Mekasnisme Pasar Dalam Perspektif Abu Yusuf: Studi Kasus P-ISSN: 2598-3156
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik Di Indonesia E-ISSN: 2622-8661
Samuelon, A. Paul dan Nordhaus, D. 04/08/analisis-kenapa-harga-
William, Ilmu Mikroekonomi, Edisi tiketpesawat-sekarang-mahal-
7 (Jakarta: PT. Media Global sekali/ pada 19 September 2019.
Edukasi, 2003). Tribun News, diakses dari
Sugiarto dkk, Ekonomi Mikro: Sebuah https://www.tribunnews.com/travel
Kajian Komprehensif (Jakarta: /2019/01/12/tiket-pesawat-
Gramedia Pustaka Utama, 2002). domestik-lebih-mahal-dari-
Tilopa, “Pemikiran Abu Yusuf Dalam Kitab perjalanan-luar-negeri-begini-
Al-Kharaj”, al-intaj, Vol. 3, No. 1 pendapat-guru-besar-unsyiah pada
(Maret, 2017). 19 September 2019.
Yusuf, Abu, Kitab al-Kharaj (Beirut Metta Dharmasaputra, Soal Tiket Mahal dan
Libanon: Dar al-Ma’rifah li-al- Nasib Maskapai Nasional, diakses
Thiba’ah, 1302). dari
Bisnis.com, Alasan di Balik Mahalnya https://katadata.co.id/opini/2019/06
Harga Tiket Pesawat, diakses dari /12/soal-tiket-mahal-dan-nasib-
https://ekonomi.bisnis.com/read/20 maskapai-nasional pada 20
190828/98/1141823/alasan-di- September 2019.
balik-mahalnya-harga-tiket-pesawat Viva Budy Kusnandar, Penumpang Pesawat
pada 07 September 2019. Udara Domestik April 2019 urun
Tempo.co, diakses dari 28% dibanding April 2018, diakses
https://bisnis.tempo.co/read/121499 dari
1/kenaikan-harga-tiket-pesawat- https://databoks.katadata.co.id/data
dinilai-wajar-ini-sebabnya pada 07 publish/2019/06/12/penumpang-
September 2019. pesawat udara-domestik-april-
Cnn Indoneia.com, diakses dari 2019-turun-28-dibanding-april-
https://www.cnnindonesia.com/eko 2018 pada 21 September 2019.
nomi/20190401123201-532- Cnn Indoneia, Komponen-komponen
382549/harga-tiket-naik- Penyebab Harga Tiket Pesawat
penumpang-pesawat-domestik- Mahal, diakses dari
turun-drastis pada 07 September https://www.cnnindonesia.com/eko
2019. nomi/20190214155656-
Yodhia Antariksa, Analisis Kenapa Harga 92369321/komponen-komponen-
Tiket Pesawat Sekarang Mahal penyebab-harga-tiket-pesawat-
Sekali, diakses dari mahal pada 06 Oktober 2019
http://strategimanajemen.net/2019/

JURNAL QAWANIN VOL. 4 NO. 1 JANUARI - JUNI 2020 16


Mekasnisme Pasar Dalam Perspektif Abu Yusuf: Studi Kasus P-ISSN: 2598-3156
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik Di Indonesia E-ISSN: 2622-8661
Yodhia Antariksa, Analisis Kenapa Harga
Tiket Pesawat Sekarang Mahal
Sekali, diakses dari
http://strategimanajemen.net/2019/
04/08/analisis-kenapa-harga-tiket
pesawat-sekarang-mahal-sekali/
pada 06 Oktober 2019.
Cnn Indoneia, Harga Tiket Pesawat Naik
gara-gara Kartel Hidup Lagi,
diakses dari
https://www.cnbcindonesia.com/ne
ws/20190617064711-4-
78636/harga-tiket-pesawat-naik-
gara-gara-kartel-hidup-lagi pada 06
Oktober 2019.

JURNAL QAWANIN VOL. 4 NO. 1 JANUARI - JUNI 2020 17

Anda mungkin juga menyukai