Anda di halaman 1dari 2

Harmonisa dan Kualitas 

Daya
Pencapaian yang harus dikejar oleh produsen listrik / pembangkit
adalah kualitas daya.

Daya sendiri merupakan kombinasi dari nilai tegangan dan arus yang
dibangkitkan oleh generator di pusat pembangkit ( power plant ).
Idealnya, bentuk gelombang tegangan dan arus yang dibangkitkan
berbentuk sin yang mulus ( smooth sine wave ).

Akan tetapi,fakta di lapangan menunjukkan bahwa bentuk gelombang


tegangan maupun arus tidak semulus yang diinginkan. Penyimpangan
dari bentuk gelombang yang ideal tersebut sering dinyatakan sebagai
THD ( Total Harmonic Distortion ). Atau THD bisa dipergunakan untuk
menyatakan besar harmonisa yang terkandung dalam gelombang
tersebut.

Untuk menghitungnya dipergunakan deret Fourier. Misalkan frekuensi


gelombang listrik yang dihasilkan oleh PLN sebesar 50 Hz, maka
harmonisa adalah komponen Fourier yang nilai frekuensinya lebih besar
dari 50Hz.

Arus harmonisa ini lebih suka mengalir pada impedansi rendah,


misalkan pada kapasitor , karena kapasitor memiliki impedansi rendah
untuk frekuensi tinggi. Harmonisa sendiri terdiri dari 2 komponen
harmonisa layaknya listrik pada umumnya. Yaitu harmonisa tegangan
dan harmonisa arus. Menurut sebuah sumber, harmonisa tegangan
lebih berbahaya dibandingkan harmonisa arus.

Harmonisa umumnya terjadi di sisi beban atau pemakai. Baik kalangan


industri maupun perkantoran dan rumah tangga. Efek harmonisa ini
sangat berbahaya bagi pengguna. Beberapa contoh kejadian akibat
harmonisa :
-rusaknya peralatan listrik
- terbakarnya kabel / konduktor penghantar meskipun belum mencapai
nilai maksimum.

Berikut adalah tips untuk mengurangi THD ( Total Harmonic Distortion


dari Pak Prasetyo Roem ) :

a. Pada waktu beli inverter, UPS, lihat specnya dan sekalian beli
(optional) harmonik filternya. Setelah dipasang, pada waktu
commissioning, pastikan (diukur sendiri) bahwa harmoniknya sudah
ter-filter dengan baik. Saya pernah menemui filter inverter dari merk
terkenal tidak berfungsi.
b. Pasang filter tambahan (seri) dengan dan dipasang sebelum UPS,
inverter.

c. Pasang ‘penyedot’ harmonik dengan rangkaian induktor dan capacitor


(dan resistor), dipasang paralel dengan beban. Sebagian harmoniknya
disedot menjadi panas dan dibuang ke udara bebas (pakai AC) dan
sebagian ditransfer menjadi sedikit kenaikan tegangan. Nilai induktor
dan capacitornya di-tuned pada frekwensi harmonik dominan yang mau
disedot, misalnya harmonik ke-5 = 250Hz. Mungkin perlu dipasang
beberapa ‘penyedot’ harmonik ini untuk frekwensi yang berbeda-beda.
Yang dominan biasanya harmonik ke 3, 5, 7.

Referensi : diskusi dan bagi-bagi info antara P’ Prasetyo Roem, P’Pekik A


Dahono dan P’ Dhany Barus di milis EL ITB.

Anda mungkin juga menyukai