Anda di halaman 1dari 5

Analisis Dampak Harmonisa Terhadap Kinerja Transformator Distribusi

PT.PLN Cabang Bogor

M. Yusuf , Riana T. Mangesa dan Iwan Suhardi


Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNM

ABSTRAK
Adanya harmonisa ini pada jaringan distribusi, ternyata memberi pengaruh pada Transformator
Distribusi sebagai komponen tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan beban yaitu adanya peningkatan
rugi eddy current dan rugi belitan.
Setelah melakukan pengukuran dan penganalisaan kandungan harmonisa pada lima transformator
distribusi berdasarkan jenis pelanggan PLN cabang Bogor, diketahui adanya harmonisa arus dan harmonisa
tegangan pada setiap transformator. Harmonisa arus (dalam %THDI) pada setiap transformator melebihi
standard yang ditetapkan IEEE 519 (8%), yaitu 9.0%, 9.7%, 12.82%, 20.56%, 15.79%; sedangkan harmonisa
tegangannya (dalam %THDV) tidak melebihi standar (5%), yaitu 1.9%, 1.66%, 2.2%, 2.2%, 2.33%. Akibat adanya
harmonisa arus pada trafo menyebabkan bertambahnya rugi eddy current pada setiap transformator. Pertambahan
rugi-rugi terbesar terjadi pada trafo 250kVA di Pusat Perbelanjaan, Bogor( Pembebanan 73.33%), yaitu 1.04%.

Kata-kata kunci: Transformator, harmonisa,

I. Pendahuluan TRANSFORMATOR DISTRIBUSI, transformator


distribusi merupakan alat yang memegang peranan
Dengan pertumbuhan ekonomi maka kebutuhan penting dalam sistem distribusi, maka apabila terjadi
atau daya beli masyarakat terhadap beban listrik
harmonisa pada transformator distribusi ini maka
semakin meningkat pula, hal ini dapat dilihat
semakin meningkatnya pemakaian peralatan sangat mempengaruhi kinerja dan kualitas dari
elektronik atau elektronika daya yang semakin transformator distribusi tersebut .
meningkat, seperti : komputer, printer, UPSs
(Uninterruptible power supplies), peralatan
elektronik yang menggunakan suplay tenaga dengan II. Tinjauan Pustaka
mengkonvert dari AC ke DC, lampu fluorescent Harmonisa adalah distorsi periodik dari
dengan elektronik ballast, batere charger dan lain- gelombang sinus tegangan dan arus dengan bentuk
lain.
gelombang yang frekuensinya merupakan kelipatan
Tetapi di sisi lain dengan meningkatnya pemakaian diluar bilangan satu terhadap frekuensi fundamental
peralatan elektronik tersebut memberi dampak atau pada mana sistem suplai dirancang beroperasi [3].
memberi pengaruh yang tidak baik pada sistem Gelombang terdistorsi merupakan jumlah
ketenagalistrikan. Peralatan computer, UPS, Printer gelombang sinusoidal dan harmonisa [4] seperti
yang disebutkan di atas dikenal sebagai beban non pada Gambar 1. Gelombang harmonisa dan
linear. Beban non linear ini dapat mengakibatkan terdistorsi merupakan gelombang kontinyu dan
munculnya harmonisa pada sistem ketenagalistrikan periodik
dalam sistem distribusi tenaga listrik. Terdistorsi merupakan gelombang kontinyu dan
periodik sehingga sesuai dengan deret Fourier
Salah satu komponen dalam sistem
seperti Persamaan (1) dan (2) [6].
ketenagalistrikan dalam sistem distribusi adalah
yaitu: batasan untuk harmonisa arus (%ITHD) dan
batasan harmonisa tegangan (%VTHD).

%ITHD adalah persentase jumlah total arus


yang terdistorsi oleh harmonisa terhadap frekuensi
fundamentalnya. Untuk menentukan %ITHD
tergantung dari besarnya rasio dari Isc/IL. Isc adalah
Gambar 1. Gelombang Terdistorsi, Fundamental arus hubng singkat yang ada pada PCC sedangkan IL
dan Harmonisa Ketiga. adalah arus beban nominal.

Total Harmonic Distortion (THD) PENGARUH HARMONISA PADA TRAFO

didefenisikan sebagai persentase total komponen DISTRIBUSI

harmonik terhadap komponen fundamentalnya .


Transformator distribusi dirancang untuk
Indeks ini digunakan untuk mengukur deviasi bentuk
menyalurkan daya yang dibutuhkan ke beban dengan
gelombang periodik yang mengandung harmonik
rugi-rugi minimum pada frekuensi fundamentalnya.
dari gelombang sinus sempurna. Pada saat terjadi
Pada Transformator, yang akan mengalami kerugian
gelombang sinus sempurna maka nilai THD adalah
daya adalah kumparan primer, kumparan sekunder,
nol. Berikut ini adalah rumus THD untuk tegangan
dan inti besinya (ferromagnetic losses). Arus
dan arus.
harmonik dan tegangan harmonik yang timbul pada

THD tegangan : trafo dapat menambah kerugian daya berupa panas


lebih. Ada 3 pengaruh yang ditimbulkan oleh panas

∑ lebih tersebut yaitu:



a. Arus RMS. Jika kapasitas trafo hanya untuk
THD arus :
kVA beban yang dibutuhkan, arus harmonik
∑ dapat mengakibatkan arus rms trafo menjadi

lebih besar dari kapasitasnya. Maka akan
meningkatkan rugi-rugi pada penghantar.
%V adalah persentase jumlah total tegangan
THD b. Rugi - Rugi Arus Eddy (P ) Rugi arus eddy
ce
yang terdistorsi oleh harmonik terhadap frekuensi
perlu diamati karena distorsi arus beban relatif
fundamentalnya dan %I adalah persentase jumlah
THD lebih tinggi. Dengan adanya arus frekuensi
total arus yang terdistorsi oleh harmonik terhadap harmonik lebih tinggi menyebabkan
frekuensi fundamentalnya. bertambahnya rugi-rugi inti yang sebanding
terhadap kuadrat arus beban rms dan kuadrat
frekuensi.
Bertambahnya rugi-rugi arus eddy
berpengaruh pada kerja trafo distribusi .
= ∑ x )
Standar harmonisa yang digunakan adalah
c. Rugi – rugi Inti Peningkatan rugi inti yang
standar IEEE 519 “ IEEE Recommended Practices
disebabkan oleh harmonisa bergantung pada
and Requiretment for harmonic Control in electric in
pengaruh harmonisa pada tegangan yang
Electrical Power System “, ada dua kriteria yang
diberikan dan rancangan dari inti trafo.
digunakan untuk mengevaluasi distorsi harmonisa
III. Metode Pengambilan Data
Metode pengambilan data dilakukan dengan
cara melakukan pengukuran di lapangan pada setiap
transformator distribusi yang ada di cabang bogor
(ada 2514 buah Transformator Distribusi)
terkususnya daerah kota bogor dan sekitarnya (ada
IV Hasil dan Analisis
569 buah Transformator Distribusi). Pengukuran
dilakukan pada 5 buah transformator distribusi
1.PERHITUNGAN ARUS HUBUNG SINGKAT
milik cabang Medan yang mewakili beberapa jenis
DAN ARUS BEBAN
Konsumen ( Pusat Kota, Perumahan Biasa, Pusat
perbelanjaan, Daerah Bisnis/ Usaha). Waktu
pengukuran dilakukan pada siang hari.

Dalam menganalisa harmonik terdapat


beberapa indeks yang penting untuk menggambarkan
efek dari harmonik pada komponen sistem tenaga.

Total Harmonic Distortion/ THD


THD didefenisikan sebagai persentase total
komponen harmonik terhadap komponen
fundamentalnya . Indeks ini digunakan untuk
mengukur deviasi bentuk gelombang periodik yang
mengandung harmonik dari gelombang sinus
sempurna. Pada saat terjadi gelombang sinus
sempurna maka nilai THD adalah nol. Berikut ini
adalah rumus THD untuk tegangan dan arus.
THD tegangan :
2. PERSENTASI PEMBEBANAN PADA
∑ MASING-MASING TRANSFORMATOR
√ DISTRIBUSI

THD Arus :


Individual Harmonic Distortion/IHD Individual


Harmonic distortion merupakan rasio nilai rms dari
harmonic individual terhadap nilai rms fundamental.
Sebagai contoh, nilai rms arus harmonik ketiga pada
beban non linier adalah 20 A. Nilai rms dari arus
harmonik kelima adalah 15 A, dan nilai arus
fundamental adalah 60A. Maka nilai IHD ke 3 dan 5
adalah :
3. PERHITUNGAN THD ARUS DAN
TEGANGAN.
Analisa THD tegangan

Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa THD Arus


Total pada masing-masing transformator distribusi
melebihi standard. Untuk rata-rata THD arus total
pada masing-masing Transformator adalah :

Transformator 1 = 9.0 %

Transformator 2 = 9.7 %

Transformator 3 = 12.82 %
V Kesimpulan dan Saran

4. Penelitian kedepan dilakukan cara-cara


Setelah melakukan penelitian dan dari hasil analisa untuk mengurangi pengaruh harmonik pada
data-data pengukuran maka diperolehlah transfromator distribusi, dan perancangan
kesimpulan: Transformator Distribusi untuk beban-beban yang
1. THD Arus Total pada masing-masing menimbulkan harmonisa.
transformator distribusi melebihi standar yang
ditetapkan IEEE 519 (8%), yaitu 9.0%, 9.7%,
12.82%, 20.56%, 15.79%; dan tidak terlalu
bermasalah karena rata-rata THD Arus total masih
belum melebihi kapasitas pembebanan dari masing- DAFTAR PUSTAKA
masing transformator.

1. Arrillaga,Jos & Neville R Watson,” Power


2. THD Tegangan pada masing-masing
transformator setiap phasanya masih di bawah System Harmonics”,second edition, John Wiley &
standard yang ditentukan dari IEEE 519( 5%).
Sons, Ltd, 2004.
3. Semakin tinggi total arus harmonisa pada 2. C.Sankaran,”Power Quality”, USA: CRC Press
setiap phasa di masing-masing transformator maka
LLC,2002 Dugan,Roger C,etc,”Electrical Power
semakin tinggi pula rugi-rugi beban (PLL),
2
pertambahan Rugi-Rugi I R , dan pertambahan rugi Systems Quality”,second edition,McGraw-Hill
Eddy Current. Inc,2002.

4. Kenaikan rugi-rugi pada transformator 3. Gonen, Turan, “Electric Power Distribution


berubah-ubah diasumsikan sesuai dengan kuadrat System Enginnering”, International Edition, McGraw-
dari frekuensi.
Hill Book Company, Singapore, 1986
5. Pertambahan rugi-rugi ( Rugi belitan dan 4. Kadir, Abdul,”Distribusi Dan Utilisasi tenaga
Rugi Eddy Current ) pada setiap transformator
distribusi yaitu 0.04%, 0.02%, 0.09%, 1.04%, 0.44 Listrik”, Universitas Indonesia, Jakarta,2000.
5. Bishop, Owen, ’’Dasar - Dasar Elektronika“,
Penerbit Erlangga ,Jakarta,2004
Untuk mengantisipasi masalah harmonisa pada
transformator distribusi maka : 6. Kadir, Abdul, “Transformator”, Penerbit PT.
1. Sebaiknya Pihak PLN juga memperhatikan
Elex Media Komputindo, Jakarta, 1989.
kandungan harmonisa pada transformator distribusi
ketika melakukan pemeliharaan, dan memantau 7. Miller,T. E. J, “Reactive Power Control In
nilainya setiap pertambahan beban pada suatu
Electric System”,Jhon Wiley & Sons Inc, 1982.
daerah.
8. Wijaya, Mochtar, “Dasar-Dasar Mesin Listrik”,
2. Perlunya mengetahui seberapa level Penerbit Djambatan, Jakarta, 2001.
harmonik yang diijinkan menjadi penting diketahui
sehingga Transformator Distribusi bisa awet dan 9. Zuhal, “Dasar Teknik Tenaga Listrik dan
tahan lama. Elektronika Daya”, Edisi ke-5, Penerbit Gramedia,

3. Perlu perhatian khusus untuk harmonisa Jakarta, 1995.


arus dan tegangan, walaupun nilainya masih kecil.

Anda mungkin juga menyukai