Anda di halaman 1dari 2

Ya ke fungsi perdata ed, mewakili kepentingan negara dan pemerintah atas tindakan dan perbuatan

badan hukum swasta/pengusaha yg telah menimbulkan kerugian bagi perekonomian negara khususnya
perubahan baku mutu lingkungan hidup dan berkurangnya potensi sumber daya alam akibat eksplorasi
yg berkelebihan dan tdk taat aturan, seperti pencemaran lingkungan danau, sungai, air dan udara yang
dampaknya berkurangnya sumber kekayaan alam, berkurangnya pnbp, biaya pemulihan oleh
pemerintah, hilangnya sumber penghidupan dan mata pencaharian masyarakat di sekitar lokasi.

Upaya yg dpt dilakukan dg gugatan dan mediasi, pendampingan instansi terkait tentang penyiapan
bahan dasar gugatan dan perhitungan penilaian kerugian perekonomian negara

Dampak penurunan baku mutu kualitas lingkungan hidup dapat berupa penurunan tingkat kesehatan
masyarakat, seperti yg kasus di areal penimbunan batu bara di priok, masyarakat sakit batuk2 dan
infeksi saluran nafas karena menghirup udara berisi partikel debu batu bara, sehingga masyarakat tdk
dapat bekerja dan dana bpjs terserap utk biaya pengobatan masyarakat. Mungkin bisa dikembangkan ke
arah pabrik2 industri yg menimbulkan polusi dan tdk menggunakan energi tdk terbarukan utk proses
kegiatan industri nya 😀😀

Mgk bisa dimulai dr program pemerintah dalam RPJM 2020-2024 yg fokus pada pembangunan
berkelanjutan, tdk secara spesifik menyebut pembangunan ekonomi hijau. Hanya dr beberapa program
tergambar/tersirat bahwa pembangunan berkelanjutan harus mempertimbangkan penggunaan energi
yg terbarukan dan pengurangan efek rumah kaca serta emisi karbon.

Dan bahagian lain dr penjabaran program ekonomi hijau bappenas dapat disimpulkan bahwa
pembangunan ekonomi hijau sebagai krlanjutan dari pertumbuhan hijau sebagai bagian dr
pembangunan berkelanjutan.

Kemudian munculkan data jumlah dan nilai pengawalan PPS dan pendampingan datun.

Kemudian jelaskan bahwa dari permohonan wal dan pendampingan yg kita terima tidak ada yg secara
spesifik menyebutkan proyek/kegiatan tersebut sebagai bagian dari pelaksanaan program
pembangunan ekonomi hijau, padahal disini terbuka peluang K/L mengajukan permohonan wal atw
pendampingan kegiatan2 berupa pelaksanaan program pembangunan ekonomi hijau / berwawasan
lingkungan.

Disamping itu selama ini kita hanya dilibatkan dalam tahap pelaksanaan kegiatan, dan tdk pernah
dilibatkan dalam giat perencanaan, padahal semestinya kalau dr perencanaan sdh dilibatkan kita dapat
bantu dr aspek hukum apakah kegiatan yg akan dilaksanakan sdh sesuai dengan program kerja
pemerintah, melibatkan parsipasi pihak swasta dan masyarakat, serta sdh sesuai atau tidaknya dengan
berbagai aturan perundangan.

Latar belakangnya, karena program pembangunan ekonomi hijau belum masuk dalam proyek strategis
maka tdk dapat dilakukan pengawalan, padahal salah satu fungsi kejaksaan sdalah pengamanan
pembangunan dan hasilnya, mk perlu dilakukan pendampingan oleh bidang datun.

Permasalahan :

1. Apa itu pembangunan ekonomi hijau, bidang dan sektor pembangunan apa yg melaksanakan program
pembangunan ekonomi hijau.

2. Apa permasalahan K/L tdk melibatkan Kejaksaan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
ekonomi hijau, padahal pelaksanaannya beresiko terhadap penerapan aturan hukum yg sdh ada

3. Bgm cara supaya Kejaksaan dapat dilibatkan dalam kegiatan program pemb ekonomi hijau

4. Tindakan apa yg dapat dilakukan Kejaksaan dalam pemulihan potensi kerugian perekonomian
negara/masyarakat akibat pembangunan tdk sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam program
pembangunan ekonomi hijau

Anda mungkin juga menyukai