Anda di halaman 1dari 7

Etika Profesi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kabupaten Karanganyar

Fakultas Sekolah Vokasi


Jl. Kolonel Sutarto No.150, Jebres, Kec. Jebres Kota Surakarta Jawa Tengah

Etika Profesi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kabupaten Karanganyar
Ade Rikha Rahmawati*, Rahma Layin Nathusifa*, Ratna Eka Fatmawati*, Riska
Herlinawati*, Siti Aisyah*.
*Universitas Sebelas Maret

ABSTRAK

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan urusan


pemerintah daerah di bidang administrasi kependudukan berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan. Masyarakat sebagai pelanggan memiliki kebutuhan dan harapan pada kinerja
penyelenggara peayanan Dukcapil yang profesional. Dalam hal ini Dukcapil memberikan
pelayanan publik yang mampu memuaskan masyarakat di bidang administrasi kependudukan.
Permasalahan mendasar dalam proses pelayanan publik di indonesia adalah tentang etika.

Kata Kunci: Dukcapil, Pegawai, Etika

Pendahuluan

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur dalam pelaksana


Kementerian Dalam Negeri dalam bidang bidang kependudukan dan pencatatan sipil. Dalam
hal ini Dukcapil berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. Pelayanan publik
telah menjadi isu kebijakan yang strategis, karena penyelenggaraannya selama ini belum
memiliki dampak yang meluas terhadap perubahan aspek-aspek kehidupan dalam
masyarakat.

Kondisi sekarang ini sering ditemui di daerah menunjukkan bahwa penyelenggaraan


pelayanan publik masih dihadapkan terhadap sumber daya manusia yaitu aparatur yang
belum sepenuhnya memadai. Dengan masih ditemukannya banyak keluhan dan pengaduan
dari masyarakat yang diungkapkan secara langsung ataupun melalui media massa, seperti
prosedur yang berbelit-belit, kurangnya kepastian dalam jangka waktu penyelesaian,
persyaratan yang
kurang transparan, sikap pegawai yang masih kurang responsif, dan yang lainnya. Hail inilah
yang dapat menimbulan citra yang kurang baik di mata masyarakat.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana etika pegawai Dukcapil di Kab.Karanganyar ?


2. Bagaimana hubungan antara pegawai dan atasan saat bekerja ?
3. Bagaimana etika di tempat kerja Dukcapil Kab.Karanganyar?
4. Bagaimana etika saat melakukan pelayanan ?
5. Bagaimana etika pegawai Dukcapil Kab.Karanganyar ketika berbicara dengan atasan ?
6. Apakah masih ada yang tidak melaksanakan etika profesi yang sudah ada
7. Apakah ada sanksi untuk pegawai bila tidak melaksanakan etika profesi sesuai dengan
yang berlaku ?
8. Bagaimana cara pegawai baru Dukcapil Kab.Karanganyar beradaptasi dilingkungan
kerja saat pertama kali bekerja, apakah ada kesulitan saat melaksanakan kode etik
profesi pegawai Dukcapil ?
9. Hambatan apa yang terjadi jika ada pegawai Dukcapil yang tidak melaksanakan etika
profesi yang sesuai ?
10. Bagaimana cara yang baik saat mau menegur pegawai dukcapil yang tidak menaati
peraturan di dukcapil ?
11. Bagaimanakah etos kerja pegawai Dukcapil terhadap pelayanan publik? Apakah
selama ini sudah baik, atau masih ada yang perlu ditingkatkan kualitas etos kerjanya?
12. Apa yang mendorong anda untuk melaksanakan etika kerja yang baik di dukcapil ?
13. Bagaimana cara penerapan etika kerja yang baik saat berada dilingkungan Dukcapil ?

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang tertulis diatas, tujuan diadakan penelitian ini, yaitu;
1. Untuk mengetahui etika pegawai Dukcapil di Kab.Karanganyar
2. Untuk mengetahui hubungan antara pegawai dan atasan saat bekerja
3. Untuk mengetahui etika di tempat kerja Dukcapil Kab.Karanganyar
4. Untuk mengetahui etika saat melakukan pelayanan
5. Untuk mengetahui etika pegawai dukcapil Ka.Karanganyar ketika berbicara dengan
atasan
6. Untuk mengetahui apakah masih ada yang tidak melaksanakan etika profesi yang
sudah ada
7. Untuk mengetahui apakah ada sanksi untuk pegawai bila tidak melaksanakan etika
profesi sesuai dengan yang berlaku
8. Untuk mengetahuk cara pegawai baru Dukcapil beradaptasi dilingkungan kerja saat
pertama kali bekerja, apakah ada kesulitan saat melaksanakan kode etik profesi
pegawai Dukcapil
9. Untuk mengetahui hambatan apa yang terjadi jika ada pegawai dukcapil yang tidak
melaksanakan etika profesi yang sesuai
10. Untuk mengetahui cara yang baik saat mau menegur pegawai dukcapil yang tidak
menaati peraturan di Dukcapil
11. Untuk mengetahui etos kerja pegawai Dukcapil terhadap pelayanan publik? Apakah
selama ini sudah dinilai baik, atau masih terdapat hal yang perlu ditingkatkan kualitas
etos kerjanya?
12. Untuk mengetahui hal yang mendorong pegawai untuk melaksanakan etika kerja yang
baik di Dukcapil Kab.Karanganyar
13. Untuk mengetahii cara penerapan etika kerja yang baik saat berada dilingkungan
Dukcapil Kab. Karanganyar

Metode Penelitian

Dalam penelitian yang dilakukan menggunakan Pendekatan kualitatif deskriptif, yang


memiliki arti bahwa penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk memahami dan
mendeskripsikan fenomena terhadap apa yang dialami oleh subjek penelitian.

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Karanganyar, sedangkan situs dalam penelitian ini
adalah Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil.

Timeline Penelitian

1. Senin, 24 Oktober 2022 : Kunjungan pra permohonan izin ke dukcapil Karanganyar


2. Jumat, 4 November 2022 : Pengajuan permohonan izin ke dukcapil Karanganyar
3. Kamis, 10 November 2022 : Melakukan Wawancara ke Dukcapil Karanganyar
4. Selasa, 15 November 2022 : Penyusunan makalah/jurnal

Sumber Data
Sumber Data dari penelitian ini diambil berdasarkan sumbernya yang akan dibedakan
menjadi 2 (dua) yakni :

1. Data Primer, yakni data yang telah dibuat peneliti untuk maksud khusus menyelesaikan
permasalahan yang sedang ditanganinya. Data yang diperoleh dikumpulkan sendiri oleh
peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. Peneliti
mewawancarai langsung Kepala dinas Dukcapil Karanganyar serta mengamati secara
langsung pelaksanaan pelayanan pembuatan e-KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.
2. Data Sekunder, yakni data yang telah dikumpulkan dan ditemukan dengan cepat. Dalam
penelitian ini yang menjadi data sekunder adalah buku-buku/literatur, jurnal, peraturan
perundang-undangan.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yang telah dilaksanakan adalah dengan
Field Research (studi lapangan) yang terdiri dari :

1. Observasi
Observasi merupakan cara yang digunakan pada saat pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan secara langsung terhadap etika profesi pegawai Dukcapil Kabupaten Karanganyar.

2. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu usaha dalam mengumpulkan data dilakukan dengan
mengajukan beberapa pertannyaan secara lisan yang dijawab secara lisan pula. Wawancara
dilakukan peneliti terhadap pihak-pihak yang terkait seperti Kepala Dinas Dukcapil
Kabupaten Karanganyar serta Pegawai Dukcapil Karanganyar.
3. Dokumentasi
Untuk menghasilkan data yang bersifat sekunder, peneliti menggunakan teknik dokumentasi.
Sumber informasi yang dibutuhkan berupa bahan tertulis atau tercatat, peneliti juga
menggunakan beberapa alat bantu untuk penunjang dalam pengumumpulan data yaitu alat
tulis, kamera ponsel, alat rekam dan lain-lain.

Pembahasan

1. Pengertian Dukcapil dan Urgensinya

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan salah satu instansi pemerintah
yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat mengenai pencatatan tentang segala
hal yang berkaitan dengan administrasi kependudukan seperti kelahiran, kematian,
perkawinan, perceraian, pengesahan anak, dan pengakuan anak. Oleh karena itu, dalam
mengurus semual hal yang berkaitan dengan kependudukan tersebut ditangani oleh suatu
dinas yang memberikan berbagai bentuk pelayanan mengenai kependudukan itu sendiri.

Berdasarkan UU No. 23 tahun 2006, adminstrasi kependudukan merupakan sebuah


pelayananan yang sangat penting bagi masyarakat. Administrasi kependudukan adalah
rangkaian kegiatan dalam penerbitan dokumn dan data kependudukan melalui pendaftaran
penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan, serta
pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan dalam sektor lain.

Pencatatan sipil merupakan suatu catatan yang menyangkut kedudukan seseorang yang
dapat digunakan sebagai dasar dalam kepastian hukum atau catatan peristiwa penting lainnya.
Oleh karena itu, Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan suatu lembaga resmi
pemerintah yang menangani semua hal yang menyangkut peristiwa dalam kependudukan
yang sengaja diadakan oleh pemerintah, dan bertugas untuk mencatat, mendaftarkan, serta
membukukan peristiwa penting bagi status keperdataan seseorang.

2. Etika Profesi

Etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan yang menegaskan mana
yang benar dan yang buruk. Dalam pengertian tersebut dapat dijadikan sebagai sistem nilai di
dalam hidup manusia baik perorangan atau bermasyarakat. Etika yang melekat dalam diri
manusia memiliki beberapa manfaat dalam penerapannya, antara lain: sebagai pembeda yang
baik dan yang buruk, serta untuk menciptakan individu yang dapat bersikap kritis, sebagai
suatu pendirian dalam diri, etika dapat membuat sesuatu sesuai dengan peraturan, suatu bentuk
pengorbanan atas kebebasan dalam diri seseorang, dan dapat memnbantu dalam menentukan
pendapat.

Etika profesi memiliki pengertian sebagai suatu sikap yang bertujuan untuk dapat
memberikan suatu pelayanan yang bersifat profesional terhadap masyarakat. Etika profesi
juga merupakan suatu sikap profesional seseorang tentang bagaimana seharusnya ia bersikap
selayaknya orang yang bermoral serta sangat penting untuk diimplememtasikan sebagai
seorang pengemban profesi, khususnya pegawai dalam Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil. Sebagai sesuatu yang melekat dalam diri seseorang yang bekerja secara profesional,
etika profesi memiliki beberapa manfaat dalam menjalankan pekerjaan yaitu menjadikan
individu memiliki sikap tanggung jawab, tertib, dan menciptakan lingkungan kerja yang
sehat.
3. Etika Profesi Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Karanganyar

Para pegawai yang ada di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Karanganyar menurut kepala dinas dinilai etika bergaul dan berkomunikasinya sudah terjalin
dengan baik antara pegawai dengan pimpinan maupun dalam memberikan pelayanan.
bagaimana hubungan antara pegawai dengan atasan saat bekerja itu bagaimana hubungan
antara pegawai kami memberlakukan bahwa kita ini adalah mitra kerja jadi hubungan atasan
saat bekerja tetap menjaga norma dan etika kerja yang berlaku dengan tetap berpedoman
pada aturan yang ada tapi juga tetap menjaga sistem kekeluargaan yang baik artinya kita
tidak memposisikan seperti apa saja dari bawahan tapi posisi kita antara pimpinan dengan
anak buah adalah semangatnya masing-masing dengan penuh semangat yang terbaik bagi
warga masyarakat.

Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil analisa penulis, Etika profesi di Dinas Kependudukan Kabupaten


Karanganyar sejauh ini telah berjalan sesuai kode etik pegawai Dinas kependudukan
pencatatan sipil kabupaten karanganyar. Implementasi etika profesi Pegawai di Dinas
Dukcapil Kabupaten Karanganyar tidak lepas dari pengaruh dari Kepala Dinas
Dukcapil Kabupaten Karanganyar.
2. Etika profesi pegawai di Dinas Kependudukan Kabupaten Karanganyar berdasarkan
tugas dan kode etik profesi sudah berjalan dengan baik karena para pegawai
melaksanakan tugasnya dengan baik dan juga melayani masyarakat tanpa melihat
agama, bangsa, suku dan ras.
3. Hubungan antara pegawai pada Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil di Kabupaten
karanganyar sudah terealisasi dengan baik dimana para pegawai saling membantu satu
sama lain.

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Karanganyar disarankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Dinas Kendudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karanganyar agar tetap


mempertahankan dan memperhatikan etika profesi pegawai serta memperhatikan
etika pelayanan dengan melakukan perlakuan yang sama.
Daftar Pustaka

(n.d.). Retrieved from http://repository.uinsu.ac.id/670/3/BAB_I II III IV V.PDF


(n.d.). Retrieved from http://scholar.unand.ac.id/55534/2/BAB%20I.pdf
Agus Dwiyanto, d. (2002). Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia.

Edy Topo Azhari. . (2003, Oktober 8-9). Retrieved from Upaya Meningkatkan Kinieja
Pelayanan Publik

Ghani, Z. B. (2021, September 23). Pengertian Etika Profesi, Fungsi, Prinsip, dan
Tujuannya. Retrieved from www.tokopedia.com:
https://www.tokopedia.com/blog/pengertian- etika-profesi-krj/

Pemerintah Kota Metro . (n.d.). Retrieved from info.metrokota.go.id:


https://info.metrokota.go.id/dinas-kependudukan-dan-catatan-sipil/

Anda mungkin juga menyukai