Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AHMAD FADILAH

KELAS : 5A
PRODI : D3 PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN
NIM : 20611001
TANGGAL : 13 DESEMBER 2022
NO ABSEN : 01

JAWABAN

1. A. Pemerintahan Presidensial
Secara singkat sistem pemerintahan presidensial berasal dari kata presiden. Dapat
disimpulkan bahwa semua pemerintahan serta negara diatur dan dikepalai oleh seorang
presiden.

B. Pemerintahan Presidensial
Lain halnya dengan sistem pemerintahan presidensial. Dalam sistem
pemerintahan parlementer, suatu negara memiliki dua pemimpin, yaitu presiden dan
perdana menteri.

C. SemiPresidensial

Sistem pemerintahan semipresidensial ini adalah bentuk dari gabungan antara


sistem pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan parlementer. Sistem
pemerintahan ini juga kerap disebut dengan Sistem Pemerintahan Eksekutif Ganda atau
Sistem Pemerintahan Dual Eksekutif.

D. Sistem Pemerintahan Komunis

Sistem pemerintahan komunis dipimpin dan berada dibawah kendali partai


komunis.

E. Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal


Sistem pemerintahan demokrasi liberal atau yang biasa disebut dengan demokrasi
konstitusional ini memiliki sistem politik yang menganut paham kebebasan individu.

F. Sistem Pemerintahan Liberal


ASistem pemerintahan liberal menjadikan kebebasan dari rakyat mereka sebagai
landasan dalam bernegara serta menjadi dasar dari penetapan kebijakan serta aturan yang
berlaku di negara tersebut. Perlu Grameds ketahui bahwa para pejabat pemerintah yang
ada di negara yang menganut sistem pemerintahan ini tidak banyak membuat serta
menetapkan kebijakan serta aturan, jadi masyarakat tidak begitu terikat dengan
pengaturan dan kebijakan.
2. identitas nasional adalah ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada suatu negara sehingga
membedakan dengan negara lain. Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri
yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut
dengan bangsa yang lain.

Salah satu identitas nasional adalah kebudayaan yg berkaitan dengan. Identitas diri yang
terkadang dari raut wajah pun merka tau suku kita kira2 bgitu.

3. Sebenarnya poin dalam undang2 yg mengatur hal itu sdah sangat baik namun ada
beberapa factor yang menjadi penyebab mengapa tingkat diskriminasi SARA masih
sangat tinggi. Pertama kurang nyab pengedukasian tentang penting ya persatuan bangsa,
kurang kuatnya sanksi akan hal tersbut kalau pun sdah sangat kuat tapi masyarakat tidak
tau akan hal itu sehingga sering kali di sepelekan dan ego masing2 antar golongan
tertentu diatas segala kepentingan pribadi lepas pribadi.

4. * LGBT
LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender) di Indonesia akhir-akhir ini terus menjadi
perdebatan yang luar biasa dan seolah-olah menjadi sesuatu yang extra ordinary baik
yang pro maupu kontra terkait keberadaan LGBT di Indonesia untuk mendapatkan
perlindungan dari segala bentuk kekerasan hingga diskriminasi maupun mendapatkan
persamaan hak sebagai warga bangsa, Masalah tentang kelompok Lesbian, Gay,
Biseksual, Transgender (LGBT) cukup ramai di media-media cetak dan
elektronik. Isu LGBT menggelinding cepat di ruang publik, selain karena opini
publik, juga terutama karena menyentuh hal paling esensial yaitu eksistensi
sekelompok manusia dengan keunikan seksualitasnya. Dimana bagi sebagian
golongan berpendapat bahwa keberadaan kaum ini haruslah dilinduingi.
Pada dasarnya dalam Negara Indonesia adalah negara hukum, kita harus
menimbang segala perilaku bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa dalam
kacamata hukum. Artinya, antarwarga negara dapat saja berbeda pendapat
dalam suatu hal, karena bagaimanapun, sejak diformalisasikannya Pancasila
dalam Pembukaan UUD 1945, maka sejak itu, Pancasila bukan lagi sekedar
kesepakatan politik, melainkan telah menjadi komitmen filosofis yang
mengandung consensus trasenden, yang menjanjikan kesatuan dan persatuan
sikap serta pandangan bangsa Indonesia dalam menyongsong hari depan yang
dicita-citakan. Dengan demikian, Pancasila bukan lagi sekedar alternatif,
melainkan suatu imperatif bagi bangsa Indonesia.

• PEMBUNUHAN
Kasus pembunuhan seringkali terjadi di Indonesia, yang merupakan salah satu
kasus yang melanggar dalam sila ke-2 yang berbunyi "kemanusiaan yang adil
dan beradab" yang seharusnya kita sebagai manusia mempunyai rasa
kemanusiaannya. Tidak seharusnya kita sebagai manusia tidak berbuat hal
semacam itu karena nyawa seseorang sangatlah penting bagi orang-orang
sekitarnya. Setiap warga harus memiliki kesadaran akan hal karena siapa lagi
kalau bukan dari sendiri, mungkin ada polisi yang bisa menangani hal ini tetapi
jika bukan kesadaran diri sendiri bagaimana Indonesia akan turun kasus
pembunuhan.

Anda mungkin juga menyukai