NAMA : RYANDA FIKRI HUSEIN

NPM : 22.0603.0053

SISTEM KARDIOVASKULER

Sistem kardiovaskular disebut juga sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah jantung
dan darah yang beredar ke seluruh tubuh. Secara garis beras kami jelaskan dengan beberapa sub
bagian.
A. Jantung
Adalah otot yang terletak di sisi kiri atas dada di belakang tulang rusuk, beratnya kira kira
10 ons dan seukuran kepala tangan. Jantung terdiri dari sistem bilik dan katup, bilik
berfungsi untuk menahan darah sementara, sedangkan katup berfungsi untuk menahan
dan mengarahkan darah mengalir ke satu arah ke ruang berikutnya. Jantung berdetak
sekitar 100.000 kali sehari dan mengalirkan darah 60.000 mil pembuluh darah. Ada
beberapa komponen yang membantu jantung berfungsi dengan baik. Jantung terdiri dari
tiga lapisan yaitu :epikardium, miokardium dan endocardium.
1) Epikardium
Membentuk lapisan terluar dari dinding jantung dan melindungi lapisan dalam jantung
dan juga melindungi pembuluh darah koroner.
2) Miokardium
Seperti pompa, berkontraksi untuk memompa darah keluar dari jantung dan kemudian
relaksasi agar jantung terisi kembali dengan darah.
3) Endokardium
Lapisan ketiga jantung, adalah lapisan dalam tipis yang melapisi bilik jantung.
B. Anatomi Internal Jantung
Jantung dibagi menjadi empat ruang : atrium kanan dan ventrikel kanan, dan atrium kiri
dan ventrikel kiri. Saat kita merujuk ke sisi kanan jantung, kita merujuk ke sisi jantung
dalam kaitanya dengan sisi kanan tubuh seseorang. Sisi kiri jantung berasa di sisi kiri
tubuh. Jantung juga memiliki empat katup satu arah : katup atrioventrikuler kanan, juga
disebut katup AV kanan atau katup trikuspid, katup pulmonal atau katup semilunar paru,
 katup aorta dan katup atrioventrikuler kiri, juga disebut AV kiri/mitral/bikuspid. Katup
berfungsi untuk mencegah darah mengalir dua. Jika katup bocor, maka jantung harus
bekerja kebih keras untuk memompa jumlah darah yang sama ini disebut Regurgitasi
Katup.
C. Pembuluh darah
Biasanya, vena membawa darah menuju jantung, dan arteri membawa darah dari jantung.
Vena utama yang membawa darah ke jantung adalah vena cava superior dan vena cava
inferior. Vena cava superior membawa darah ke jantung dari tubuh bagian atas dan vena
cava inferior membawa darah dari tubuh bagian bawah. Selain itu dijantung terdapat vena
pulmonalis kanan dan vena pulmonalis kiri yang membawa darah dengan kandungan
oksigen dari paru-paru ke jantung. Selain itu terdapat juga vena jugularis, vena subklavia
kiri dan kanan, portal hepatik, vena ginjal, dan vena iliaka komunis. Ke empat vena
tersebut terletak lebih dekat ke ekstremitas daripada ke jantung, sehingga pembuluh darah
menjadi lebih kecil dan vena menjadi venula. Jantung juga memiliki arteri, pembuluh
darah yang mengambil darah dari jantung. Meliputi : arteri pulmonalis kanan, arteri
pulmonalis kiri, dan aorta.
1) Aorta
Bercabang menjadi arteri yang lebih kecil dan bertugas untuk mengalirkan darah ke
seluruh tubuh setelah diberi oksigen, jadi aorta adalah arteri terbesar dan terkuat di
tubuh. Arteri paru kiri dan kanan membawa darah yang kekurangan oksigen ke paru-
paru, agar darah mendapat oksigen. Jantung juga memiliki arteri coroner yang
membungkus bagian luar jantung dan memasok darah ke otot jantung. Dan dibagi
menjadi arteri coroner kiri dan arteri coroner kanan. Arteri lainya yang terdapat dalam
tubuh antara lain arteri karotis, arteri subklavia, arteri iliaka komunis, arteri femoralis,
dan arteri ginjal. Saat letaknya semakin jauh dari jantung, arteri ini menjadi arteriol,
dan arteriol menjadi kapiler yang sangat halus. Arteri dan vena terhubung melalui
pembuluh darah mikroskopis yang disebut kapiler yang membentuk dasar kapiler.
Ada dua jenis sirkulasi paru:
a. Sirkulasi pulmonal (Pergerakan darah antara jantung dan paru-paru)
b. Sirkulasi sistemik (Pergerakan darah antara jantung dan seluruh tubuh)
D. Sirkulasi paru
Mengangkut darah kekurangan oksigen ke paru-paru untuk menyerap oksigen dan
melepaskan karbon dioksida, darah beroksigen kemudian mengalir kembali ke jantung, di
mana ia dipompa keluar ke sirkulasi sistemik (seluruh tubuh).
1) Dimulai dengan darah miskin oksigen di vena cava superior, darah ini akan mengalir
ke atrium kanan melalui katup AV kanan ke ventrikel kanan.
2) Darah melewati katup semilunar paru dan naik ke arteri pulmonalis sehingga dapat
dioksigenasi di paru-paru
3) Setelah darah teroksigenasi, ia masuk kembali ke jantung melalui vena pulmonalis
kanan dan kiri dan berjalan ke atrium kiri.
4) Dari sini, darah akan melalui katup AV kiri dan masuk ke ventrikel kiri
5) Akhirnya, darah mengalir melalui katup aorta lalu masuk ke aorta dan didistribusikan
ke organ dan jaringan di seluruh tubuh yang paling membutuhkan oksigen.
Pertukaran gas terjadi di kapiler dan jaringan menukar karbon dioksida dengan oksigen
yang dibawa darah. Sehingga darah dapat memberikan oksigennya ke jaringan, ia
kembali melalui vena ke vena cava superior dan inferior lalu mengalir kembali melalui
jantung dan berulang melalui proses yang telah dijelaskan di awal.
Saat jantung berdetak, ia melewati siklus jantung. Ada dua fase, yaitu diastol dan sistol.
Sistol terjadi ketika ventrikel berkontraksi dan memompa darah keluar dari jantung, Dan
diastol terjadi ketika ventrikel berelaksasi setelah berkontraksi dan diisi kembali dengan
darah.
Penyebab jantung berdetak adalah Impuls listrik dari otot jantung (miokardium). sehingga
jantung berdenyut (berkontraksi) dan dikenal sebagai system konduksi jantung, beberapa
sel otot jantung khusus yang terdapat di dinding jantung mengirim sinyal ke miokardium
dan akhirnya menyebabkan jantung berkontraksi
Komponen utama system konduksi jantung adalah nodus SA, nodus AV, berkas His,
cabang berkas, dan serat Purkinje. Nodus Sinoatrial (SA) yang terletak dibagian atas
atrium kanan, memulai urutan dengan menyebabkan atrium berkontraksi. Nodus SA
disebut sebagai “alat pacu jantung alami”. Dari sana, sinyal berjalan ke Nodus
 Atrioventrikuler (AV), melalui berkas His, cabang berkas bawah, dan melalui serat
Purkinje menyebabkan ventrikel berkontraksi. Sinyal arus listrik ini dapat dilihat pada
grafik yang disebut Elektrokardiogram (EKG).
E. Darah
Darah adalah Cairan yang mengalir melalui system kardiovaskuler tubuh manusia. Darah
memiliki empat komponen utama yaitu plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan
trombosit. Darah yang mengalir melalui vena, arteri, dan kapiler dikenal sebagai darah
utuh. Darah utuh mengandung sekitar 55% plasma dan 45% sel darah. Rata- rata pria
memiliki sekitar 12 liter darah dan wanita memiliki sekitar 9 liter. Komponen cair darah
disebut plasma. Berfungsi untuk mengangkut sel darah, nutrisi, produk limbah, antibody,
protein pembekuan dan hormone ke seluruh tubuh.
Sel darah merah mengandung protein hemoglobin yang membawa oksigen dari paru-paru
ke seluruh tubuh dan kemudia mengembalikan karbon dioksida dari tubuh ke paru-paru
untuk dihembuskan. Sel darah merah dibuat di dalam tulang kita dan mendapatkan warna
merahnya dari hemoglobin.Sel darah putih adalah pejuang karena mereka melindungi
tubuh kita dari infeksi.
Trombosit sebenarnya adalah fragmen kecil dari sel yang membentuk gumpalan kecil
untuk membantu tubuh menghentikan perdarahan. Darah memiliki beberapa fungsi yang
berbeda termasuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke organ dan jaringan dalam tubuh
kita membawa sel dan antibody yang melawan infeksi, membawa produk limbah ke
ginjal dan hati sehingga dapat menyaring dan membersihkan darah, dan membentuk
pembekuam darah untuk menghentikanya perdarahan berlebih.
Berdasarkan apa yang telah anda pelajari tentang sirkulasi darah melalui jantung dan
paru-paru, manakah dari pembuluh darah berikut yang akan berisi darah beroksigen ?
a. Vena Cava Inferior
b. Arteri Pulmonalis kanan dan kiri
c. Vena Pulmonalis kanan dan kiri
d. Aorta
e. C dan D
Jawaban : E (Vena cava inferior membawa darah terdeoksigenasi dari tubuh bagian
bawah ke jantung dan arteri pulmonalis juga membawa darah terdeoksigenasi ke paru-
paru untuk mendapatkan oksigen. Darah di vena pulmonalis kanan dan kiri baru saja
berasal dari oksigenasi di paru-paru dan aorta membawa darah beroksigen tersebut dari
ventrikel kiri ke seluruh tubuh