Anda di halaman 1dari 4

[PENUGASAN PENYUSUNAN DRAFT SKRIPSI]

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK ORANG TUA DENGAN KEJADIAN


ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARON
KABUPATEN NGAWI

RYANDA FIKRI HUSEIN


22.0603.0053

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (SI)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2023
I. PENDAHULUAN DAN TINJAUAN PUSTAKA
Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia.
Perkembangan dan pertumbuhan di masa balita menjadi penentu keberhasilan
pertumbuhan dan perkembangan anak di periode selanjutnya. Sistem imunitas pada anak
balita masih lemah dan belum sempurna sehingga menyebabkan balita sangat rentan
terkena penyakit ISPA (Juniantari Dkk., 2023). Penyakit ISPA (Infeksi Saluran
Pernafasan Akut) merupakan salah satu penyakit infeksi yang menular pada pernapasan
dan merupakan penyakit infeksi akut menular yang masih menjadi isu kesehatan global
di semua negara (Karundeng & Mokoginta, 2019)
Menurut World Health Organization, ISPA di dunia menduduki urutan pertama.
Tingkat Under Five Mortality Rate (UMFR) ISPA sebesar 41 per 1.000 anak, sedangkan
Infant Mortality Rate (IFR) ISPA sebesar 45 per 1.000 anak. Kejadian ISPA dinegara
maju diakibatkan oleh virus sedangkan negara berkembang akibat bakteri. Dalam
setahun kematian akibat ISPA pada anak ada 2.200 anak setiap hari, 100 anak setiap jam,
dan 1 anak per detik. Hal ini menjadi angka penyebab kematian anak tertinggi dari pada
infeksi yang lainnya di seluruh dunia.
Menurut data dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2021, target nasional penemuan
kasus ISPA khususnya pneumonia adalah 65%, namun jika dilihat dari angka kejadian
ISPA khususnya pneumonia pada balita di Indonesia saat ini, target nasional tersebut
masih belum dapat tercapai (Kemenkes, 2019). Berdasarkan data hasil survey diatas
tahun 2020, kasus ISPA khususnya pneumonia pada tahun ini dilaporkan mencapai
34,8%. Pada tahun 2021 angka kejadian ini dilaporkan mencapai 31,4% atau mengalami
penurunan sebesar 3,4%. Meskipun demikian, tetap saja angka ini masih jauh diatas
target nasional yang harus dicapai. Berdasarkan data hasil survey diatas juga dilaporkan
bahwa kejadian ISPA khususnya pneumonia tertinggi berada di Provinsi Jawa Timur
yaitu mencapai 50,0%. Menurut Dinas Kesehatan Ngawi (2020) ISPA adalah penyakit
dengan kasus terbanyak di Kabupaten Ngawi pada tahun 2019 dengan jumlah 130.464
kasus.
Infeksi saluran pernapasan akut disebabkan oleh virus atau bakteri (WH0, 2020).
Infeksi saluran pernapasan akut pada balita disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor
kondisi lingkungan rumah dan faktor balita (seperti status gizi, pemberian ASI eksklusif,
kelengkapan imunisasi, berat badan lahir rendah dan umur bayi). Kondisi lingkungan
rumah yang dapat mempengaruhi kualitas udara dalam rumah dapat memicu terjadinya
ISPA, diantaranya environmental tobacco smoke (ETS) atau pajanan asap rokok didalam
rumah.
Pajanan asap rokok dalam rumah merupakan faktor utama pencemaran udara dalam
ruangan yang menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan, khususnya pada
kelompok rentan balita (Wijaningsih, 2017). Perilaku merokok orang tua akan
mempengaruhi kesehatan balita, khususnya pada kesehatan pernafasan. Menurut
(Juniantari Dkk., 2023) Terdapat hubungan yang signifikan dan arah korelasi positif (+)
antara perilaku merokok orang tua dengan kejadian ISPA pada Balita umur 1 - 4 tahun di
Puskesmas Selat dengan nilai p value sebesar 0,001 dan kekuatan korelasi (r = 0,761)
yang termasuk dalam kategori kuat (0,60 – 0,799).
Berdasarkan tingginya angka ISPA di kabupaten ngawi dan perilaku merokok yang
tinggi, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan perilaku
merokok orang tua dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah Kecamatan Paron
Kabupaten Ngawi.
II. METODE PENELITIAN
a. Desain Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional untuk
melihat hubungan pengetahuan dan perilaku merokok anggota keluarga dengan
kejadian ISPA di salah satu wilayah kerja Puskesmas Paron, Kabupaten Ngawi
b. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di salah satu wilayah kerja Puskesmas Paron Kabupaten Ngawi
dan dilaksanakan pada bulan Februari-April 2024.
c. Populasi dan Pengambilan Sample
Populasi penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki balita yang berada di
salah satu wilayah kerja Puskesmas. Teknik sampling pada penelitian ini
menggunakan non-probability sampling dengan metode purposive sampling.
Instrument yang digunakan adalah kuesioner yang berisikan item pertanyaan
mengenai perilaku merokok dan kejadian ISPA.
d. Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari
kuesioner yang diberika pada orang tua balita wilayah kerja Puskesmas Paron
e. Instrumen Penelitian
Instrument yang digunakan adalah kuesioner yang berisikan item pertanyaan
mengenai perilaku merokok dan kejadian ISPA.

(Amriyati, 2021; Aprilla & Yahya, 2019; Ardia et al., 2019; Juniantari, 2020; Karundeng et al., 2019)
(Juniantari, 2020)(Seda et al., 2021)
REFERENSI
Amriyati, T. (2021). Hubungan Perilaku Merokok Orang Tua Dengan Kejadian Infeksi
Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Bestari
Medan Petisah [UIN Sumatera Utara Medan].
http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/13300
Aprilla, N., & Yahya, E. (2019). Hubungan antara Perilaku Merokok pada Orang Tua dengan
Kejadian ISPA pada Balita di Desa Pulau Jambu Wilayah Kerja Puskesmas Kuok Tahun
2019. Jurnal Ners, 3(1), 112–117.
http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners
Ardia, A., Noraida, & Erminawati. (2019). Perilaku Merokok Orangtua Dengan Kejadian
Ispa Pneumonia Pada Balita. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 3(1), 18–23.
Juniantari, N. P. A. (2020). Hubungan Perilaku Merokok Orang Tua Dengan Kejadian Ispa
Pada Balita Umur 1 – 4 Tahun. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 3(2), 24–30.
https://doi.org/10.32584/jika.v3i2.773
Karundeng, Y., Runtu, L. G., & Mokoginta, T. (2019). Pengetahuan Dan Perilaku Merokok
Anggota Keluarga Dalam Hubungannya Dengan Kejadian Ispa. Media Kesehatan
Politeknik Kesehatan Makassar, 14(1), 21. https://doi.org/10.32382/medkes.v14i1.665
Seda, S. S., Trihandini, B., Permana, L. I., Tinggi, S., Kesehatan, I., & Insan, S. (2021).
Hubungan Perilaku Merokok Orang Terdekat Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Yang
Berobat Di Puskesmas Cempaka Banjarmasin. Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI),
6(2), 105–111.

Anda mungkin juga menyukai