Anda di halaman 1dari 14

Nama : Siti Ervina Zahra

NIM : 9910821051
Mata Kuliah : Perencanaan Pendidikan
1. Teknik pengumpulan data dalam perencanaan pendidikan
a. Pendekatan Rencana Pengumpulan data
Dalam perencanaan pengumpulan data, tidak hanya diperlukan data yang
diinginkan dalam suatu daftar, tetapi harus meliputi prosedur-prosedur cara
perolehan data, pengorganisasian dan cara memperbaharui data. Pengumpulan
data ini harus dilaksanakan sehingga data tersedia pada waktu yang tepat dan pada
saat pembuat keputusan. Dalam tulisan Udin dan Abin diuraikan secara terperinci
lima tahapan dalam sistem pengorganisasian data, yaitu:
1) Data dikumpulkan dan dimasukan ke dalam sistem.
2) Data diisikan atau ditempatkan di tempat penyimpanan data.
3) Data (diolah) dikemas menurut aturan yang sudah ada.
4) Data ditampilkan dalam bentuk yang dapat digunakan.
5) Data dipindahkan dari sati titik kedalam sistem titik yang lain sesuai
dengan keperluannya.
Data yang diperoleh kemudian di klasifikasikan dan selanjutnya digunakan untuk
perencanaan pendidikan baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
b. Deskripsi informasi dan Data
Ada perbedaan antara informasi dan data. Informasi berhubungan dengan ilmu
pengetahuan yang didapat atau ditemukan dari observasi, membaca, dan
berkomunokasi. Adapun Data adalah fakta sesuatu yang diketahui dalam bentuk-
bentuk dasar untuk disimpulkan, didokumentasikan, diedit, dan diperlakukan oleh
setiap subjek dan siap untuk mendukung perencanaan dalam suatu cara yang
objektif.
c. Metode Pengumpulan Data
1) Pengumpulan Angket dan Kuisener
Metode angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data dalam jumlah
yang banyak dengan waktu yang singkat. Keberhasilan metode ini sangat
tergantung pada keahlian peneliti dalam menyusun pertanyaan-pertanyaan
yang mudah dipahami, sehingga responden dapat mengetahui dan
merasakan konteks permasalahan yang sedang diteliti.
2) Interview atau Wawancara
Metode interview dapat digunakan untuk mengumpulkan data dimana
diperlukan adanya penjelasan langsung tentang konteks atau area
penelitian kepada responden. Unsure subjektivitas dari data yang diperoleh
merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Keberhasilan metode ini sangat
tergantung pda keahlian dan pengumpulan data dalam berkomunikasi dan
dalam menyusun daftar pertanyaan sehingga dicapai focus kata yang
diperoleh.
Data yang berhubungan dengan perpindahan biasanya berhubungan
dengan transportasi, data ini berkenaan dengan biaya dan dalam
perencanaan ini perlu dipertimbangkan dalam memilih alat transportasi
sehingga fungsi efesiensi dan efektivitas tercapai.
Data yang berkenaan dengan ekonomi, dinyatakan sebagai berikut:
a) Pengembangan transportasi dan komunikasi memiliki berbagai
bentuk yang dapat dipertukarkan untuk keperluan industry,
pedagang kecil, distributor, toko-toko kecil dan lainnya.
b) Beberapa aktivitas membutuhkan biaya tinggi dengan jarak yang
terpendek dari lokasi sentral.
c) Bentuk perusahaan yang terdahulu memperhitungkan jalur
pelabuhan, penerbangan, kereta api, terminal, dan tergantung pada
pelebaran jalur truk.
d) Dengan bertambahnya pemilik mobil pribadi yang dialokasikan
pada pemberhentian fasilitas umum, menarik datangnya para
pekerja.
e) Di pusat kota tidak diperkenankan memiliki lokasi parker yang
tidak terpusat.
f) Dalam transportasi dan komonikasi banyak perusahaan yang
memilih lokasi parker yang berpusat pada bangunan-bangunan
perkantoran atau bisnis.
Data yang berkaitan dengan pendidikan yang berhubungan dengan dengan
kependudukan, lokasi, perpindahan dan kegiatan ekonomi secara langsung
dan tidak langsung berhubungan dengan pendidikan.
Adapun data kependudukan merupakan data yang berhubungan dengan
identifikasi pribadi, adalah nama, umur, jenis kelamin, ras, suku bangsa
dan lain sebagainya. Sedangkan data yang berhubungan dengan lokasi
merupakan data yang berkaitan dengan tempat adalah alamat, nomor
rumah, sekolah, dan lain sebagainya. Dan data karakteristik struktur tanah
terdiri dari umur, warna, luas, kondisi dan sebagainya, dan penerapan
ekonomi saat ini. Data yang berhubungan dengan perpindahan merupakan
data yang membutuhkan perpindahan dari asal ke tempat tujuan yang
dicapai. Sedangkan data ekonomi merupakan data yang terdiri dari tahapan
input dan output. Dari keempat data tersebut harus disatukan di dalam
perencanaan pendidikan.
Metode untuk meminimalisasi kesalahan data di antaranya: Adapun
metode-metode meminimalisasi kesalahan data diantaranya:
a) Memonitor secara keseluruhan dan langsung.
b) Mempertimbangkan banyak kemungkinan baik data primer
maupun sekunder.
c) Memperhitungkan segala perubahan data yang terbaru.
3) Studi Kepuatakaan
Kemampuan menganalisa dan menafsirkan sebuah data tidak akan terlepas
dari seberapa luas pengetahuan atau referinsi yang dikuasai penulis. Untuk
mempertajam analisis yang dilakukan maka sangat penting dilakukan studi
kepustakaan atau bibliografi. Study bibliografi dilakukan dengan menggali
dan mendapatkan informasi yang relevan dengan masalah yang ditelilti
melalui penelaahan berbagai konsep atau teori yang dikemukakan para
ahli, sehingga akan dapat mendukung pelaksanaan penelitian.
4) Studi Komunikasi
Studi komunikasi ditujukan sebagai sebuah upaya ubtuk melengkapi data
yang terkumpul dengan dokumen-dokumen yang dapat memperkuat
keakuratan data.

2. APK, APM, angka pemasukan, angka putus sekolah, angka mengulang, angka
kelulusan pada Sekolah Dasar
a. APK
APK = (Jumlah SiswaSD : Jumlah penduduk umur 7-12 tahun) x 100
APK = (64.211 : 60.209) x 100 = 106,65 %
b. APM = (Jumlah siswa umur 7─12 yang sekolah : Jumlah penduduk umur 7─12
tahun) x 100
APM = (54.474 : 60.209) x 100 = 90,474 %
c. Angka Pemasukan = (murid usia 7 tahun : penduduk usia 7 tahun) x 100
Angka Pemasukan = (9.434 : 10.119) x 100 = 93,23%
d. Angka Putus Sekolah
Angka Putus Sekolah = (Jumlah murid putus sekolah : jumlah siswa) x 100
Angka Putus Sekolah = (3.216 : 64.211) x 100 = 5 %
e. Angka Mengulang = (jumlah murid mengulang : jumlah siswa)
Angka Mengulang = (6.693 : 64.211) x 100 = 10,42%
f. Angka Kelulusan = (Jumlah peserta EBTA : Peserta yang Lulus EBTA) x 100
Angka Kelulusan = (7.191 : 7.316) x 100 = 98,29 %

3. Jumlah anak usia sekolah SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA


F-1 F0 F +1 F +2
PENDUDUK JUMLAH
4875 4800 4732 4675
5 tahun 0.0336 0.2272 -0.0752 0.0144
Hasil 163.8 1090.56 -355.8464 67.32 965.8336
6 tahun 0.008 0.232 -0.048 0.008
Hasil 39 1113.6 -227.136 37.4 962.864
7 tahun -0.008 0.216 -0.008 0
Hasil -39 1036.8 -37.856 0 959.944
8 tahun -0.016 0.184 0.04 -0.008
Hasil -78 883.2 189.28 -37.4 957.08
9 tahun -0.0176 0.148 0.0912 -0.0144
Hasil -85.8 710.4 431.5584 -67.32 988.8384

F-1 F0 F +1 F +2
PENDUDUK JUMLAH
4800 4732 4675 4519
10 tahun -0.0128 0.0848 0.1504 -0.024
Hasil -61.44 401.2736 703.12 -108.456 934.4976
11 tahun -0.0016 0.0144 0.2224 -0.0416
Hasil -7.68 68.1408 1039.72 -187.9904 912.1904
12 tahun 0.0064 -0.0336 0.2544 -0.0336
Hasil 30.72 -158.9952 1189.32 -151.8384 909.2064
13 tahun 0.0064 -0.0416 0.2224 0.0144
Hasil 30.72 -196.8512 1039.72 65.0736 938.6624
14 Tahun 0.0016 -0.024 0.1504 0.0848
Hasil 7.68 -113.568 703.12 383.2112 980.4432

PENDUDUK F-1 F0 F +1 F +2 JUMLAH


4732 4675 4519 4464
15 tahun -0.0128 0.0848 0.1504 -0.024
Hasil -60.5696 396.44 679.6576 -107.136 908.392
16 tahun -0.0016 -0.0144 0.2224 -0.0416
Hasil -7.5712 -67.32 1005.025 -185.7024 744.432
6
17 tahun 0.0064 -0.0336 0.2544 -0.0336
Hasil 30.2848 -157.08 1149.633 -149.9904 872.848
6
18 tahun 0.0064 0.0416 0.2224 0.0144
Hasil 30.2848 194.48 1005.025 64.2816 1294.072
6
19 Tahun 0.0016 0.024 0.1504 0.0848
Hasil 7.5712 112.2 679.6576 378.5472 1177.976

Jadi Jumlah Penduduk usia Sekolah adalah sebagai berikut :


a. SD/MI (usia 7-12 tahun)
Usia Jumlah
7 tahun 959.944
8 tahun 957.08
9 tahun 988.8384
10 tahum 934.4976
11 tahun 912.1904
12 tahun 909.2064
Hasil 5661.757

Jadi jumlah Penduduk usia sekolah SD/MI adalah berjumlah 5662 orang

b. SMP/MTs (13-15 tahun)


Usia Jumlah
13 tahum 938.6624
14 tahun 980.4432
15 tahun 908.392
Hasil 2827.498

Jadi jumlah Penduduk usia sekolah SMP/MTs adalah berjumlah 2827 orang
c. SMA/MA (16 – 18 tahun)
Usia Jumlah
16 tahum 744.432
17 tahun 872.848
18 tahun 1294.072
Hasil 2911.352

Jadi jumlah Penduduk usia sekolah SMA/MA adalah berjumlah 2911 orang

4. Penjelasan Singkat Mengenai Penelitian Cohort dan Kelebihan dari Penelitian


Cohort
Cohort adalah sebuah desain penelitian di mana satu atau lebih sampel (disebut
kohort) diikuti secara prospektif dan evaluasi status selanjutnya sehubungan dengan
suatu penyakit atau hasil dilakukan untuk menentukan karakteristik paparan peserta
awal (faktor risiko) yang terkait dengannya. Saat studi dilakukan, hasil dari partisipan
di setiap kelompok diukur dan dikaji hubungannya dengan karakteristik tertentu yang
sudah ditentukan.
Studi cohort dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Studi kohort prospektif, yaitu studi yang direncanakan sebelumnya dan dilakukan
untuk jangka waktu yang akan datang.
b. Studi kohort retrospektif, yaitu studi yang melihat data yang sudah ada dan
mencoba mengidentifikasi faktor risiko untuk kondisi tertentu. Interpretasi
terbatas karena peneliti tidak bisa kembali dan mengumpulkan data yang hilang.

Kelebihan dan Kekurangan Cohort


a. Kelebihan
1) Subjek dalam kelompok dapat dicocokkan, yang membatasi pengaruh variabel
perancu
2) Standarisasi kriteria/hasil dimungkinkan
3) Lebih mudah dan lebih murah daripada uji coba terkontrol secara acak (RCT)
b. Kekurangan
1) Kelompok bisa sulit diidentifikasi karena variabel penelitian perancu
2) Tidak ada pengacakan, yang berarti dapat terjadi ketidakseimbangan dalam
karakteristik pasien
3) Hasil yang menarik membutuhkan waktu untuk muncul

5. Proyeksi penduduk usia 7-12 tahun suatu wilayah untuk lima tahun ke depan
dari data penduduk usia 7-12 tahun lima tahun yang lalu di bawah ini

a. 2008-2009
3679−3485
x= x 100=5,56 %
3485

b. 2009-2010
3842−3679
x= x 100=4,43 %
3679

c. 2010-2011
4007−3842
x= x 100=1,29 %
3842
d. 2011-2012
4223−4007
x= x 100=5,39 %
4007

Total proyeksi penduduk usia 7-12 tahun setiap tahunnya adalah sebagai berikut :
5,56 %+ 4,43 %+1,29 % +5,39 %
x= =4,9 %
4

Jadi proyeksi penduduk usia 7 -12 tahun dalam setiap tahunnya adalah 4,9%, maka
proyesi penduduk usia 7-12 tahun dalah 5 tahun kedepan adalah sebagai berikut :
a. Tahun 2013
4,9% x 4223 = 207
Jumlah Penduduk 4223 + 207 = 4.430
b. Tahun (2014)
4,9% x 4430 = 217
Jumlah Penduduk 4430 + 217 = 4647
c. Tahun (2015)
4,9% x 4647 = 228
Jumlah Penduduk 4647 + 228 = 4875
d. Tahun (2016)
4,9% x 4875 = 239
Jumlah Penduduk 4875 + 239 = 5114
e. Tahun (2017)
4,9% x 5114 = 251
Jumlah Penduduk 5114 + 251 = 5365

6. Analisis dan Diagnosis suatu system pendidikan di sekitar tempat tinggal


saya tinggal di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang didapat dari Website
http://palangkaraya.siap.web.id/data-sekolah/data-daftar/ Untuk data tahun ajaran
2021/2022 diketahui jumlah sekolah di kota Palangkaraya sebagai berikut:
a. Terdapat 153 SD/MI
b. Terdapat 77 SMP/MTs
c. Terdapat 59 SMA/SMK/MA

a. Perlu diketahui didalam mendiagnosis sistem pendidikan ada beberapa hal yang
harus diperhitungan. Satu diantaranya adalah mengenai ketersediaan pendidikan,
yang meliputi jumlah sekolah, ruang kelas, guru, fasilitas pelatihan guru,
laboratorium, bengkel, buku, dan lain-lain yang merupakan bagian dari m
keseluruhan sistem pendidikan. Didalam analisis dan diagnosis yang akan
dilakukan, saya membatasi masalah hanya tentang ketersedian sarana dan
prasarana di sekolah kecamatan Kalideres. Sehingga menggunakan metode
diagnosis yang mengarah pada analisis fasilitas. Hal tersebut dikarenakan
pentingnya sarana dan prasarana disekolah untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar. Sesuai dengan peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada Bab VII tentang Standar
Sarana dan Prasarana Pasal 42 ayat 2 yang berbunyi: Setiap satuan pendidikan
wajib memiliki sarana & prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang
pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang
perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang
kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat
bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Kenyataan yang
terjadi di kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah banyak yang belum memenuhi
standar sarana dan prasarana tersebut terutama tentang kelengkapan ruang lab dan
ruang perpustakaan. Padahal ruang lab sangat penting untuk menunjang proses
belajar mengajar mata pelajaran IPA sehingga dapat meningkatkan kualitas siswa
dan ruang perpustakaan sangat penting didalam menambah pengetahuan siswa
dan menumbuhkan minat baca dengan membaca buku yang ada.
b. Dari hasil analisis data terdapat kesimpulan sebagai berikut :
1) SD (Sekolah Dasar) Kecamatan Kalideres
a) Dari total 153 SD hanya ada 86 sekolah yang memiliki ruang lab dan
sisanya 67 sekolah yang tidak memiliki ruang lab.
b) Dari total 153 SD hanya ada 98 sekolah yang memeiliki ruang
perpustakaan, dan sisnya 55 sekolah belum memliki ruang perpustakaan.
2) SMP (Sekolah Menengah Pertama) Kecamatan Kalideres
a) Dari total 77 SMP terdapat 63 sekolah yang sudah memiliki ruang lab dan
sisanya 13 sekolah belum memiliki ruang lab.
b) Dari total 77 SMP terdapat 69 sekolah yang sudah memiliki ruang
perpustakaan dan sisanya 8 sekolah belum memiliki ruang perpustaaan.
3) SMA (Sekolah Menengah Atas) Kecamatan Kalideres
a) Dari total 59 SMA terdapat 55 sekolah yang memiliki ruang lab dan
sisanya 4 sekolah belum memiliki ruang lab.
b) Dari total 59 SMA terdapat 57 sekolah yang memiliki ruang perpustakaan
dan sisanya 2 sekolah belum memiliki ruang lab.
c. Alternatif Strategi
Perlu adanya beberapa alternatif strategi agar sekolah-sekolah yang belum
memiliki ruang lab dan ruang perpustakan, dapat segera menggunakan kedua
fasilitas tersebut. Berikut ini beberapa alternatif strategi yang ditawarkan:
1) Perlu membangun ruangan baru untuk ruang perpustakan atau ruang lab
dilahan kosong yang ada di lingkungan sekolah. Caranya dengan membuat
permohonan berupa proposal dan mengajukan ke dinas pendidikan Kota
Palangkaraya.
2) Jika lahan disekolah tersebut sudah tidak memungkinkan untuk membuat
ruangan baru, maka perlu disiasati dengan cara membuat space ruang
perpustakaan kecil saja disetiap kelas dan membuat ruang lab sederhana
dengan menggunakan ruang kelas yang sudah ada dengan ukuran yang luas
caranya di skat dengan kelas.
3) Jika strategi ke-2 masih tidak memungkinkan maka perlu cara lain misal,
membuat program “mengantarkan perpustakaan kedalam kelas” &
“mengantarkan lab ke dalam kelas”. Maksud dari mengantarkan perpustakaan
ke dalam kelas adalah guru sebelum memulai pelajaran dipagi hari
menyiapkan buku bacaan yang isinya pengetahuan menarik untuk diberikan
kepara siswa sehingga dibaca. Maksud dari mengantarkan lab ke dalam kelas
adalah dengan membawa perlengkapan lab yang bisa dibawa keruang kelas
didalam teori pelajaran IPA yang penjelasannya perlu menggunakan lab. Jika
dengan melaksanakan strategi yang ke 3 belum juga mencapai target, maka
laksanakan strategi-setrategi berikutnya. Begitu seterusnya sampai sekolah-
sekolah yang belum memiliki ruang lab dan ruang perpustakaan bisa memiliki
fasilitas tersebut.

7. Jika suatu kebijakan pemerintah seperti di bawah in:


“Pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan peningkatan mutu
pendidikan di masa depan” oleh karena hasil analisis data menunjukkan bahwa
penduduk usia 7-12 tahun banyak yang belum sekolah karena sekolah yang ada
sangat terbatas dan terlalu jauh jaraknya dari perkampungan penduduk.
Penduduk malas untuk bersekolah, dan Pembelajaran di sekolah tidak menarik
karena guru hanya mengajarkan bahan-bahan yang tidak berguna bagi
masyarakat. Berdasarkan kebijakan di atas, rumuskan keputusan dan strategi
untuk implementasi kebijakan tersebut!
Jawab :
Terdapat dua istilah penting terkait dengan kebijakan, yaitu “keputusan” dan
“strategi”. Keputusan adalah suatu aktifitas menentukan atau menetapkan pilihan dari
sejumlah pilihan yang ada. Misalnya, setiap orang dapat mengambil suatu keputusan
apabila tiba pada suatu keadaan di mana dia harus memilih, seperti seseorang yang
sudah mendekati persimpangan jalan yang belum diketahui sebelumnya di mana
orang tersebut harus memilih jalan ke kiri, ke kanan, atau lurus untuk tiba kepada
tujuan yang sudah ditetapkan. Yang dapat dipilih mungkin bukan hanya satu diantara
tiga, tabi bisa lebih dari itu, termasuk membatalkan perjalanannya. Strategi adalah
berupa langkah-langkah kegiatan yang dipilih dari sejumlah langkah sebagai alternatif
penyelesaian masalah yang ada dalam suatu kebijakan. Berikut ini uraian masalah
yang terjadi, keputusan dan strategi untuk implementasi kebijakan tersebut:
a. Masalah :
1) Penduduk usia 7-12 tahun banyak yang belum sekolah karena sekolah yang
ada sangat terbatas dan terlalu jauh jaraknya dari perkampungan penduduk.
2) Penduduk malas untuk bersekolah.
3) Pembelajaran di sekolah tidak menarik karena guru hanya mengajarkan bahan-
bahan yang tidak berguna bagi masyarakat.
b. Keputusan:
1) Menambah jumlah SD dan memfasilitasi alat transportasinya.
2) Mencari penyebab penduduk malas untuk bersekolah, salah satu penyebabnya
adalah mereka tidak mengetahui tujuan mereka sekolah atau dengan kata lain
mereka tidak tau untuk apa mereka bersekolah, sehingga keputusan yang harus
dibuat adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya
sekolah.
3) Meningkatkan kualitas dan kemampuan guru SD dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar.
c. Strategi:
1) Membangun/mendirikan beberapa SD baru dengan radius daerah jangkauan 3
km.
2) Memberikan fasilitas transportasi seperti bus sekolah gratis atau mobil antar
jemput gratis untuk para siswa SD.
3) Mengadakan penyuluhan rutin dua minggu sekali kepada masyarakat terutama
orangtua murid SD di daerah tersebut dengan cara bekerjasama dengan
kelurahan/kepala desa, dan sekolah. Penyuluhan yang harus diberikan adalah
tentang pentingnya sekolah untuk masa depan anak, manfaat sekolah, dan
tentang tujuan masyarakat harus bersekolah, sehingga orangtua dapat
menasihati anaknya, dengan cara tersebut diharapkan anak rajin bersekolah.
4) Mengadakan penataran bagi guru-guru SD.
5) Lembaga-lembaga Diklat (PPG dan BPG) di lingkungan Depdiknas perlu
lebih dioptimalkan peranannya sesuai dengan tugas dan fungsinya .
6) Mengadakan seminar gratis khusus untuk guru tentang pengembangan model
pembelajaran untuk SD.
7) Mengadakan kegiatan kelompok kerja guru.
8) Meningkatkan gaji guru agar guru lebih bertanggung jawab dalam mengajar,
sehingga memberikan pengajaran yang menarik.
8. Hasil pengumpulan data SD di suatu wilayah seperti berikut ini: “Mutu
pendidikan pada SD di suatu daerah ternyata sangat rendah. Hal ini didasarkan
pada data lulusan SD yang hanya 30% memenuhi syarat untuk ditampung di
kelas I SMP/MTs. Hasil analisa pendidikan di wilayah itu, memperlihatkan
bahwa metode mengajar, termasuk cara mengorganisasikan pelajaran di kelas
belum baik. Demikian juga materi pelajaran yang disampaikan kepada anak
didik terlalu bersifat teoritis, dan kurang relevan dengan tuntutan kehidupan.
Buku pelajaran dan buku pegangan guru belum mencukupi, dan siswa per kelas
terlalu besar”. Berdasarkan informasi di atas: rumuskan rencananya, susun
programnya, dan identifikasi (rumuskan) proyeknya!
Jawab :
Untuk menjawab pertanyaan ini, digunakan contoh data yang bersumber dari data
pokok pendidikan dasar dan menengah direktorat jenderal pendidikan dasar dan
menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk SD di Kota
Palangkaraya,, dengan total guru SD 1661 orang, total siswa 34.568 orang dan total
sekolah dasar 153.
a. Rumusan Rencana
Berdasarkan uraian di atas, pada kesempatan ini diajukan suatu usul yang
dirumuskan adalah “Meningkatkan Mutu Pendidikan Dasar (di daerah yang
bersangkutan)”
b. SusunanProgram
Usul peningkatan mutu pendidikan dasar ini merupakan suatu kebijakan yang
akan dilaksanakan melalui sejumlah kegiatan yang dicantumkan berdasarkan
urutan prioritas seperti di bawah ini:
1) Menatar guru SD (materi dan metode pembelajaran)
2) Pengadaan buku:
 Buku pegangan guru
 Buku pelajaran Matematika
 Buku pelajaran Bahasa Indonesia
 Buku pelajaran IPA
 Buku pelajaran Agama
3) Pengadaan alat pelajaran IPA untuk demonstrasi
4) Penambahan sekolah baru (ruang belajar)
5) Penambahanguru

c. Identifikasi Proyek:
Dari kelima susunan program tersebut dapat dikelompokan menjadi 3 (tiga)
proyek yaitu:
1) Meningkatkan kompetensi guru SD dengan penataran
a) Lokasi Proyek/lokasi kegiatan: Aula Kantor Walikota Palangkaraya
b) Penyelenggara: Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya
c) Kegiatan: Workshop Penggunaan Metode Pembelajaran yang Aplikatif,
Inovatif dan Menyenangkan.
d) dSasaran: Guru SD se-kota Palangkaraya
e) Biaya: estimasi @Rp 100.000 x 1661 orang = Rp 166.100.000 per bulan.
f) Penjadwalan Waktu Kegiatan: diminggu ketiga setiap bulan.
g) Staf pelaksana: Seluruh anggota sudin pendidikan Jakarta Barat.
2) Pengadaan sarana dan prasarana SD
a) Lokasi Proyek: di sekolah
b) Penyelenggara: Bagian sarana prasarana setiap SD dan suku dinas
pendidikan Kota Palangkaraya
c) Kegiatan:
 Pengadaan buku:
 Buku pegangan guru
 Buku pelajaran Matematika
 Buku pelajaran Bahasa Indonesia
 Buku pelajaran IPA
 Buku pelajaran Agama
 Pengadaan alat pelajaran IPA untuk demonstrasi
 Penambahan sekolah baru/ruang belajar
d) Sasaran: Guru sesuai mata pelajaran dan Murid SD se-kecamatan kalideres
e) Biaya:
 Pengadaan buku:
 Buku pegangan guru @Rp 50.000 x 1661 exemplar = Rp
83.050.000
 Buku pelajaran Mtk @Rp 40.000 x 34568 exemplar = Rp
1.383.000.000
 Buku pelajaran B.Indo @Rp 40.000 x 34568 exemplar = Rp
1.383.000.000
 Buku pelajaran IPA@Rp 40.000 x 34568 exemplar = Rp
1.383.000.000
 Buku pel Agama @Rp 40.000 x 34568 exemplar = Rp
1.383.000.000
 Pengadaan alat pelajaran IPA untuk demonstrasi @Rp 300.000 x 114
unit = Rp 34.200.000
 Penambahan sekolah baru/ruang belajar Rp 2.000.000.000
TOTAL ESTIMASI BIAYA Rp 7.649.250.000
3) Penambahan guru
a) Lokasi Proyek/lokasi kegiatan: untuk sekolah negeri serentak nasional dan
untuk sekolah swasta disekolah masing-masing.
b) Penyelenggara: sekolah negeri BKN dan sekolah swasta kepsek dan wakil
kurikulum.
c) Kegiatan: untuk sekolah negeri perekrutan menggunakan test CPNS dan
sekolah swasta walking interview dan tes micro teaching di masing-
masing sekolah
d) Sasaran: Sarjana Pendidikan
e) Penjadwalan Waktu Kegiatan: untuk sekolah swasta tentatif tergantung
kebutuhan, untuk sekolah negeri biasanya BKN membuka pengrekrutan 1
tahun sekali.

Anda mungkin juga menyukai