A. Niat Wudhu’
Ada tiga bentuk macam niat yang bisa digunakan berwudlu:
a. Niat menghilangkan hadats atau niat bersuci dari hadats
َ َََُٔيَخََالََٔضََٔءََلَصَفَػََالَسَثََللََتَؽَةل
“ Saya niat berwudlu’ karena menghilangkan hadats
karena Allah Ta’ala “
Atau :
َََُٔيَخََالََٔضََٔءََلَيطََٓةرَةََؼََََالَسَثََفَصَضَةَللََتَؽَةل
“ Saya niat berwudlu karena bersuci dari hadats,
fardlu karena Allah Ta’ala “
b. Niat berwudlu agar diperbolehkan melaksanakan suatu ibadah yang membutuhkan wudlu.
َاَللَِتَعَال
َ َنَ َويَتََالَ َوضََوءََفََرض
“ Saya niat berwudhu’
fardlu karena Allah Ta’ala “
Atau :
َ َنَ َويَتََأَدَاءَ الَ َوضََوَِءَفََرض
َ َاَللَِتَعَال
“ Saya niat melakukan wudlu
fardlu karena Allah Ta’ala “
ّ
ٌَََََ َ َاَليًََٓ َاجَؽَيَنَ ٌََََ َالََٔابَيَ َوَاجَؽَيَن،َ َأَشََٓسَ َأَنَ َلَ َإَلَ َإَل َاللَ َوَخَسَهَ َلَ َشَيَمَ َلَ َوَأَشََٓسَ َأَنَ َمٍََسَاَعَجَسَهَ َوَرَسََٔل
ّ
َََوَصَّلََاللَََعََسَ َّيسََُةَمٍََسََوََعََلل،َََسَجَدَةَُمََاَليًَََٓوَبٍََسَكََأَشََٓسََأَنََلََإَلََإَلََأََُخََأَسَذَغَفَصَكََوَأَدََٔبََإَلَم،َََالٍََذَطََٓصَي
.ًََوَصَدَجَََّوَسَي
”saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi
Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah diriku dari golongan orang-orang
yang bertaubat, jadikanlah diriku dari golongan orang-orang yang senang bersuci. Maha sSuci
Engkau, ya Allah kepadamu aku memuji. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Aku
memohon ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu. Semoga Allah memberikan rahmat
kepada junjungan kita, Nabi Muhammad serta keluarga dan para sahabatnya”
“Saya menyengaja melaksanakan shalat fardhu subuh 2 raka’at menghadap kiblat (menjadi
imam/makmum) karena Allah Ta’ala”
“Saya menyengaja melaksanakan shalat fardhu dzuhur 4 raka’at menghadap kiblat (menjadi
imam/makmum) karena Allah Ta’ala”
“Saya menyengaja melaksanakan shalat fardhu ashar 4 raka’at menghadap kiblat (menjadi
imam/makmum) karena Allah Ta’ala”
“Saya menyengaja melaksanakan shalat fardhu dzuhur 3 raka’at menghadap kiblat (menjadi
imam/makmum) karena Allah Ta’ala”
“Saya menyengaja melaksanakan shalat fardhu isya’ 4 raka’at menghadap kiblat (menjadi
imam/makmum) karena Allah Ta’ala”
ّ
َ ٌأمٌٔة)َللَتؽةل/أَصِلَفصضَاْلٍؽحََركؽذيَمسذلجوَاىلجيحَأداءََ(إٌةٌة
“Saya menyengaja melaksanakan shalat fardhu jum’at 2 raka’at menghadap kiblat (menjadi
imam/makmum) karena Allah Ta’ala”
ُّ ّ
َ َأَصِلَسِحَاىغٓصََركؽذيَقجييحََللَتؽةل
“Aku niat shalat sunnah qabliyyah (sebelum) dzuhur dua raka’at karena Allah Ta’ala”
“Aku niat shalat sunnah qabliyyah (sebelum) dzuhur empat raka’at karena Allah Ta’ala”
َ
ُّ ّ
َ َأَصِلَسِحَاىغٓصََركؽذيَبؽسيحََللَتؽةل
“Aku niat shalat sunnah ba’diyyah (setelah) dzuhur dua raka’at karena Allah Ta’ala”
“Aku niat shalat sunnah ba’diyyah (setelah) dzuhur empat raka’at karena Allah Ta’ala”
ّ
َ َأَصِلَسِحَاىؽْصََركؽذيَقجييحََللَتؽةل
“Aku niat shalat sunnah qabliyyah (sebelum) ashar dua raka’at karena Allah Ta’ala”
ّ
َ َأَصِلَسِحَاىؽْصََأربػَركؽةتََقجييحََللَتؽةل
“Aku niat shalat sunnah qabliyyah (sebelum) ashar empat raka’at karena Allah Ta’ala”
ّ
َ َأَصِلَسِحَالٍغصبََركؽذيَبؽسيحََللَتؽةل
3|MTS Nurul Ihsan An-Nur Tempeh
“Aku niat shalat sunnah ba’diyyah (setelah) maghrib dua raka’at karena Allah Ta’ala”
“Aku niat shalat sunnah ba’diyyah (setelah) maghrib empat raka’at karena Allah Ta’ala”
ّ
َ َأَصِلَسِحَاىؽشةءََركؽذيَقجييحََللَتؽةل
“Aku niat shalat sunnah qabliyyah (sebelum) isya’ dua raka’at karena Allah Ta’ala”
ّ
َ َأَصِلَسِحَاىؽشةءََأربػَركؽةتََقجييحََللَتؽةل
“Aku niat shalat sunnah qabliyyah (sebelum) isya’ empat raka’at karena Allah Ta’ala”
ّ
َ َأَصِلَسِحَاىؽشةءََركؽذيَبؽسيحََللَتؽةل
“Aku niat shalat sunnah ba’diyyah (setelah) isya’ dua raka’at karena Allah Ta’ala”
“Aku niat shalat sunnah ba’diyyah (setelah) isya’ empat raka’at karena Allah Ta’ala”
ُّ أَص ِّلَسِح
َ ََالصجحََركؽذيَقجييحََللَتؽةل
“Aku niat shalat sunnah qabliyyah (sebelum) subuh dua raka’at karena Allah Ta’ala”
ُّ أَص ِّلَسِح
َ ََالصجحََأربػَركؽةتََقجييحََللَتؽةل
ُّ ٓأَص ِّلَسِحَال
َ َجسََركؽذيَقجييحََللَتؽةل
“Aku niat shalat sunnah tahajjud dua raka’at karena Allah Ta’ala”
ّ
َ َأَصِلَسِحَالةجحََركؽذيَقجييحََللَتؽةل
“Aku niat shalat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala”
Berikut niat shalat sunnah dluha:
ُّ ّ
َ َأَصِلَسِحَالضحََركؽذيَقجييحََللَتؽةل
“Aku niat shalat sunnah dluha dua raka’at karena Allah Ta’ala”
ََإَِّن َوجٓخ َوجِه َلَّلي َفطصَ َالسٍةوات َوالَرض َخِيفةَمسيٍةَوٌة.َ نجَيَاَوالٍس َلَ َنَثَياَوسجدةن َالل َثكصة َوَأَصيال
.ََلَشيمَلَوبشَلمَأَمصتَوَأََُةٌَََالٍسيٍي.ََإَنَصالِتَونسِكَوميةيَومٍةِتَلََربَاىؽةَلٍَي.َأَُةٌَََالٍْشكي
“Allah Maha Sempurna Kebesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi
dan sore. Aku menghadapkan muka hariku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan
keadaan lurus dan berserah diri, dan aku bukanlah termasuk golongan orang-orang musyrik.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah semata, Tuhan Penguasa
Alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan
aku termasuk golongan orang-orang muslim”.
“Maha Suci Tuhan yang Maha Agung, dan aku memuji kepada-Nya”
َرَبََِةَلَمََالٍََسََمَوَءََالسٍَََٔاتََوَمَوَءََالَرَضََوَمَوَءٌَََةَشَبَخٌَََََشَءََبَؽَس
“Ya Allah Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh hal-hal yang kau
kehendaki setelah itu”
Bila melaksanakan shalat subuh, setelah bacaan ini pada rakaat yang kedua disunnahkan
mengangkat kedua tangannya sebatas pundak seperti halnya ketika membaca do’a-do’a yang lain
dengan membaca do’a Qunut :
َ،َ ََوَكَنَ َشَ ٌََةَكَضَيَخ،َ َ َوَبَةرَكَ َلَ َفَيٍََةَأَعَطَيَخ،َ َ َوَدََٔىَنَ َفَيٍََََ َدََٔلَخ،َ َ َوَعَفَنَ َفَيٍََََ َعَفَيَخ،َ َامهللَاَْسَنَ َفَيٍََََ ََْسَيَخ
ُّ
ََفَيَمََالٍََسَََعٌَََة،َََتَجَةرَكَخََرَبََِةَوَتَؽَةلَخ،َََوَلََيَؽَ َُّضٌَََََعَدَيَخ،َََوَإََََُّلََيَشَ َلٌَََََوَالَخ،ََفَإََُمََتَلَضََوَلَيَلَضََؼَيَيَم
.ًََوصّلَاللََعَسيسُةَمٍسَنََانلبََالِّمَوَعَللَوصدجَّوبةركَوسي،َََأَسَذَغَفَصَكََوَأَدََٔبََإَلَم،ََكَضَيَخ
“ Ya Allah, tunjukkanlah aku bersama orang yang telah engkau beri petunjuk, sehatkanlah aku
bersama dengan orang yang telah engkau beri kesehatan, lindungilah aku bersama dengan orang
yang telah engkau lindungi. Berikanlah keberkahan kepadaku dalam setiap perkara yang engkau beri,
dan lindungilah aku dari setiap perkara yang telah engkau putuskan. Karena engkaulah yang maha
memberi putusan dan tidak bisa diputusi. Dan sungguh tiada kehinaan bagi orang yang telah engkau
beri perlindungan. dan tidak akan menjadi luhur orang yang telah engkau musuhi. Engkau telah
memberi banyak keberkahan wahai Tuhanku, dan engkau Maha Luhur. Hanya untukmu segala puji
atas perkara yang telah engkau putuskan. Aku memohon ampunan dan aku bertaubat kepadamu. Dan
semoga rahmat serta keselamatan tetap tercurahkan kepada Nabi yang bersifat Al-Ummi; baginda
Muhammad Saw. Serta keluarga dan para sahabatnya “.
َ َسَجَدَةنََرَِّبََالََعََوَبٍََسَه
“Maha Suci Tuhanku lagi Maha Luhur, dan aku memuji kepada-Nya”
َرَبََاغَفَصََلََوَارَحَنََوَاجَبَنََوَارَفَؽَنََوَارَزَكَنََوَاَْسَنََوَعَفَنََوَاعَفََعَن
“ wahai Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku, berilah aku ramhat, benahi diriku, angkatlah derajatku,
berilah aku rizqi, petunjuk dan kesehatan, serta ampunilah aku“.
ُّ
َُّ َ َالسَالَمَ َؼَيَيَمَ َأَ َيَٓةَانل،َ َالَدَيَةتَ َالٍََجَةرَكَتَ َالصَئََاتَ َاىطَيَجَةتَ َلل
َََالسَالَمَ َؼَيَيََِةَوََعَ َؼَجَةدَ َالل،َ ََّب َوَرَحَحَ َاللَ َوَبَصَكَد
.ََامهللَصَوَََعََسَيَسََُةَمٍََسََوََعََللََسَيَسََُةَمٍََس،َََوَأَشََٓسََأَنََمٍََسَاَرَسََٔلََالل،َََأَشََٓسََأَنََآلَلإََإَلََالل،ََالصَةلَي
“Penghormatan, keberkahan, shalawat yang baik hanya untuk Allah semata. Keselamatan, rahmat
dan keberkahan semoga tercurahkan padamu wahai Nabi. Semoga keselamatan terlimpahkan kepada
kita dan orang-orang yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad
adalah utusan Alla. Wahai Allah, limpahkanlah rahmatmu kepada baginda Nabi Muhammad”.
ُّ
َُّ َ َالسَالَمَ َؼَيَيَمَ َأَ َيَٓةَانل،َ َالَدَيَةتَ َالٍََجَةرَكَتَ َالصَئََاتَ َاىطَيَجَةتَ َلل
َََالسَالَمَ َؼَيَيََِةَوََعَ َؼَجَةدَ َالل،َ ََّب َوَرَحَحَ َاللَ َوَبَصَكَد
ََنٍََة،َ ََامهللَصَوَ ََعَ َسَيَسََُةَمٍََسَ َوََعَ َللَ َسَيَسََُةَمٍََس،َ ََوَأَشََٓسَ َأَنَ َمٍََسَاَرَسََٔلَ َالل،َ ََأَشََٓسَ َأَنَ َآل َلإَ َإَلَ َالل،َ َالصَةلَي
ََنٍََةَثَةرَكَخَ ََعَ َسَيَسََُة،َ ََوَبَةرَكَ ََعَ َسَيَسََُةَمٍََسَ َوََعََللََسَيَسََُةَمٍََس،َ ًََصَيَيَخَ ََعَ َسَيَسََُةَإَثَصَاَْيًََ َوََعََللَ َسَيَسََُةَإَثَصَاَْي
.َإَثَصَاَْيًَََوََعََللََسَيَسََُةَإَثَصَاَْيًَََفََاىَؽَةلٍََيََإََُمََحَيَسََمَيَس
“Penghormatan, keberkahan, shalawat yang baik hanya untuk Allah semata. Keselamatan, rahmat
dan keberkahan semoga tercurahkan padamu wahai Nabi. Semoga keselamatan terlimpahkan kepada
kita dan orang-orang yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad
adalah utusan Allah. Wahai Allah, limpahkanlah rahmatmu kepada baginda Nabi Muhammad dan
keluarganya, sebagaimana rahmat yang telah engkau limpahkan kepada Nabi Ibrahim dan
keluarganya. Dan berikanlah keberkahan kepada Nabi Muhammad serta keluarganya, sebagaimana
keberkahan yang telah engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya di seluruh alam.
Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang terpuji lagi Maha Agung “.
K. SALAM
َالسَالَمََؼَيَيَكًَََوَرَحَحََالل
َالصحَ ّ
َالصخيً ِمْسِبَال ّ
الٍس َل َرب َاىؽةلٍيَ.حساَئاف َُؽٍّ َويكةفئ َمضيسهَ.يةَربِةَلم َالٍس َنٍة َينجِغ َْلالل َوجٓم َاىهصيً َوؼغيًَ
سيطةُمََ .
امهللَصَوََوسيًَوبةركََعََسَيَسََُةَمٍََسََوََعََللََسَيَسََُةَمٍََسََصالةَتِجيِةَثٓةٌََََجيػَالْٔالََ،واآلفةتَوتلضَنلةَثٓةَ
ّ
َجيػ َالةجةتََ ،وتط َّٓصُةَثٓةٌََ ََجيػ َالسَيّبآتََ ،ودصفؽَِةَثٓةَؼِسك َأَع َالَرجةتََ ،وتجيغِةَثٓةَأكَص َاىغةيةت ٌََ ََجيػَ
اْلياتَفَاليةةَوبؽسَالٍٍةتََ .
ربِةَعَيٍِةَأنفسِةَوَإنَلًَتغفصَنلةَودصَحَِةَنلهَٔنٌََََاْلةسَيَََ َ.
ا
ربِةَاغفصََنلةَوِلرٔاُِةَاَّليََسجلُٔةَثةِليٍةنَولََتؽوَفَكئبِةَغالَلَّليََلٌِٔاََ،ربِةَإُمَرؤوفَرخيًَ .
امهلل َاغفص َنلة َذُٔبِة َولٔاليِة َوارحٍٓة َنٍة َربيةُة َصغةرَا َوْلٍيػ َمشةييزِة َوْلٍيػ َمشةييذ َمشةييزِة َوْلٍيػ ٌَََ
ؼيٍِةَولَٔخصفةَواخسََ،وْلٍيػَأجسادُةَوْلٍيػَأجسادََأجسادُةَوْلٍيػَجسادِةَوْلٍيػََجساتَجسادِةَ،وْلٍيػََأْوَثيذِةَ
وْلٍيػ ٌََ َتؽيق َثِةَ ،وْلٍيػ َالٍسيٍي َوالٍسيٍةت َوالٍؤٌِي َوالٍؤٌِةت َالخيآء ًٌَِٓ َوالمٔات ٌََ َأٌَح َسيسُةَمٍََسََ
صّلَاللَؼييَّوسيًَ .
امهللَانفؽِةَثٍةَؼيٍذِةَ،وؼيٍِةَواْسُةٌَةَيِفؽِةَ .
امهللَارزقِةَفًٓ ّ
َانلبييَوخفظَالٍصسييَوإلٓةمَالٍآلاكحَالٍلصبيَوفذٔحَالولَةءَاىؽةرفيََ .
امهللَإُةَنسألمََؼيٍةَُةفؽةٌَجةركَفَاليََو ُّ
النيةَواآلرصةََونسألمَعٍالٌَذلجالَونسألمَصدحَاىليتَواْلسسَونسألمَ
خسََاْلةدٍحَونسألمَرزكةَخاللَطيجةَُةفؽةٌَجةركَفَاليََو َُّ
النيةَواآلرصةَ .
امهللَإُةَنؽٔذَثمٌَََؼيًَلَيِفػَوكيتَلََيشػَودعءَلَيسٍػََ .
امهللَإُةَنؽٔذَثمٌَََالًَٓوالضنَونؽٔذَثمٌَََاىؽجضَواىهسوَونؽٔذَثمٌَََاْلبََواْلزوَونؽٔذَثمٌَََغيجحَاليََ
وقٓصَالصجةلَ .
ربِةَْتَنلةٌَََأزواجِةَوذريةدِةَكصةَأعيََ،واجؽيِةَليٍذليَإٌةٌةَ .
وٌَ َالسزيةء َالٍذليََ،ول ََتؽيِةَوإيةًْ ٌََ َأْو َالْش َوالضي َوٌَ َالَّليَ َضو َسؽيًٓ َف َاليةة ُّ
َالنيَةَوًْ ََسجٔنَ
أنًََٓسِٔنَصِؽةَ،رَبِةَإُمَرؤوفَرخيً.
ربِةَلَدضغَكئَبِةَبؽسَإذَْسَيتِةَوْتَنلةٌَََلَُمَرححَإُمَأُخَالْٔةبََ .
ربِةَلدِةَف ُّ
َالنيةَخسِحَوِفَاآلَرصةَخَسِحَوكِةَؼشابَانلةرََ .
سَجدةنَربمََربَاىؽضةَعٍةَيصفٔنَ،وسالمََعَالٍصَسييَ،والٍسَلَربَاىؽةلٍيََ .
ُّ
الضدآءَضدةءكَ،واْلٓةءَبٓةءكَ،واْلٍةلََجةلمَ،واىل ّٔةَك ّٔدمَ،واىلسرةَكسردمَ،واىؽَصٍحَؼصٍذمَ.اليٓ ًَّإَنَ
امهللَإَنََ َ
َالسٍآء َفأُضلََ ،وَإَن ََكن َِف َالرض َفأرصجََّ ،وَإَنَ ََكن ٌَؽَسَاَفي ّسهََ ،وَإَن ََكن َخصاٌةَفط ّٓصهََ ،وَإَن ََكن َثؽيساَ
َكن َرزقَ َِف ّ