Anda di halaman 1dari 2

Laporan Praktikum Jalan Raya Pemeriksaan Kelarutran Bitumen

2.5 Pemeriksaan Kelarutan Bitumen


Aspal atau bitumen merupakan suatu cairan kental yang merupakan
senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Aspal
yang merupakan bahan yang sering digunakan sebagai bahan pengikat dalam
perkerasan lentur mempunyai sifat viskoelastis. Aspal tampak padat pada suhu
ruang padahal adalah cairan yang sangat kental. Aspal merupakan bahan yang
sangat kompleks, dan secara kimia belum dikarakterisasi dengan baik. Aspal
berfungsi sebagai bahan pengikat antara agregat untuk membentuk suatu
campuran yang kompak. Kandungan utama dari aspal adalah senyawa karbon
jenuh, dan tak jenuh, alifatik, dan aromatic yang mempunyai atom karbon sampai
150 per molekul.

2.5.1 Prosedur Pelaksanaan Percobaan


Prosedur pelaksanaan percobaan pemeriksaan kelarutan bitumen ini akan
dilaksanakan dengan berdasarkan AASHTHO T-44-14.

2.5.2 Maksud dan Tujuan


Pemeriksaan kelarutan bitumen memiliki maksud dan tujuan yaitu
kemurnian aspal dapat diketahui melalui jumlah bitumen yang larut dalam CCL4,
dimana semakin sedikit residu atau kotoran yang larut maka kemurnian aspal
makin tinggi. Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kadar bitumen yang
larut dalam karbon tetra klorida (CCl4) sehingga dapat diketahui kemurnian
aspal.
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui tingkat kemurnian
aspal dan untuk menentukan apakah aspal yang diuji, layak atau tidak untuk
digunakan sebagai bahan pengikat.

2.5.3 Bahan dan Peralatan


Pemeriksaan kelarutan bitumen memiliki beberapa peralatan yaitu sebagai
berikut:
1. Bahan
Bahan yang digunakan pada pemeriksaan kelarutan bitumen adalah sebagai
berikut:
a. Aspal cair 3 gram.

Septo Wiranto - M1C120005 55


Laporan Pratikum Jalan Raya Pemeriksaan Kelarutran Bitumen
b. Karbon tetra klorida (CCl4) 100 ml.
2. Peralatan
Peralatan yang digunakan pada pemeriksaan kelarutan bitumen adalah
sebagai berikut:
a. Kertas saring.
b. Piknometer.
c. Pompa hisap.
d. Oven.
e. Timbangan.

2.5.4 Penyiapan benda uji


Pemeriksaan kelarutan bitumen menggunakan bahan yang sudah disiapkan
di laboratorium dalam bentuk aspal cair dengan penetrasi 60/70 sebesar 3 gram.

2.5.5 Prosedur Pengujian


Pemeriksaan kelarutan bitumen memiliki prosedur pengujian yaitu sebagai
berikut:
1. Menimbang labu Erlenmeyer.
2. Memasukkan benda uji ke dalam labu Erlenmayer hingga suhunya sama
dengan suhu ruangan. Setelah itu, tuangkan 100 ml Karbon tetra klorida
(CCL4) sedikit demi sedikit sehingga bitumen larut.
3. Menuangkan kertas saring dan mengovennya selama 5 menit yang
sebelumnya sudah ditimbang.
4. Melipat kertas saring yang telah dioven sehingga menyerupai corong
kemudian meletakkan di atas mulut pompa hisap.
5. Menuang larutan dari prosedur b ke atas kertas saring yang telah disiapkan.
Setelah larutan habis, memasukan kertas saring ke dalam oven selama 15
menit, lalu ditimbang.

Septo Wiranto - M1C120005 56

Anda mungkin juga menyukai