ZAKAT FITRAH
“Dari Ibnu Umar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebanyak satu
sha‘ kurma atau satu sha‘ gandum bagi setiap budak, orang merdeka, laki-laki, perempuan, anak-
anak, dewasa dari kalangan Muslimin. Rasulullah SAW memerintahkan pembayarannya sebelum
orang-orang keluar rumah untuk shalat Id,” (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam hadits tersebut, dijelaskan bahwa Rasulullah Saw., mewajibkan umat Islam membayar
zakat fitrah sebanyak satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum.
Ukuran satu sha’ menjadi ukuran zakat fitrah. Sha adalah wadah yang digunakan untuk minum
seperti gelas.
Oleh karena Indonesia bukan penghasil kurma atau pun gandum, maka masyarakat Indonesia
mengeluarkan zakat dalam bentuk beras sebagai makanan pokok. Untuk ukuran satu sha’ beras
terdapat beberapa pendapat. Ada yang menyebut 2,5 Kg, 2.720 Kg dan ada juga yang 3 Kg
Empat madzhab besar dalam Islam memiliki pandangan sendiri soal ukuran satu sha’ jika
dikonversikan ke beras.
Menurut Madzhab Hanafi, satu sha’ setara dengan 3,8 Kg. Ketiga madzab lainnya yakni Maliki,
Syafi’i dan Hanbali sepakat bahwa satu sha’ sama dengan 2,75 Kg beras.
Agar lebih aman, lebih baik digenapkan menjadi 3 Kg beras. Hal ini juga seperti anjuran dari
Majelis Ulama Indonesia (MUI). Lebih baik lebih daripada kurang, karena jika lebih, akan
dihitung sebagai sedekah.
Dalam madzhab hanafi zakat fitrah boleh diganti dengan uang. Jika mengeluarkan zakat fitrah
menggunakan uang, maka ukuran yang dipakai juga menyesuaikan madzhab hanafi yaitu 3,8 kg.
Artinya, uang yang dikeluarkan untuk zakat adalah sebesar harga beras 3,8 kg, tidak seharga 2,5
kg beras.
Golongan yang Menerima Zakat
Dalam Kitab Suci Alquran menyebutkan, terdapat delapan golongan yang berhak menerima
zakat.
1. Golongan fakir: mereka yang gak mampu memenuhi kehidupan sehari-harinya
2. Golongan miskin: mereka yang memiliki uang sedikit, namun hanya cukup untuk memenuhi
sebagian kebutuhan sehari-hari
3. Amil: orang-orang yang mendapat SK untuk mengurusi zakat, mulai dari penggolongan
masyarakat, pencatatan, penerimaan, penjemputan hingga penyaluran dan tidak
mendapatkan gaji tetap.
4. Mualaf: orang yang baru masuk Islam/ islamnya masih lemah
5. Budak: zakat bisa diberikan dalam rangka membebaskan budak
6. Gharim: orang yang memiliki utang
7. Sabilillah: orang-orang berperang memperjuangkan agama Allah dan tidak mendapatkan
gaji tetap.
8. Musafir: orang yang sedang menempuh perjalanan jauh dan kehabisan ongkos.
Setelah membaca niat dan menyerahkan zakat, orang yang menerimanya disunnahkan untuk
mendoakan orang yang memberi zakat dengan doa-doa baik. Doa seperti ini boleh diucapkan
dalam bahasa apa pun, berikut salah satu contohnya,
ﻃُﻬْﻮًﺭﺍ
َ ﻚ
َ ﺟﻌََﻠ ُﻪ َﻟ
َ ﺖ َﻭ
َ ﻙ ِﻓﻴَْﻤﺎ ﺍَْﺑَﻘْﻴ
َ ﺎﺭ
َ َﻭَﺑ،َﻄﻴْﺖ
َ ﻋ
ْ ﺁﺟََﺮﻙ ﻪﻠﻟﺍُ ِﻓْﻴﻤَﺎ َﺍ
Aajaraka Allahu fiima a’thayta, wa baaraka fiima abqayta wa ja’alahu laka thahuran
“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah
memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”
ZAKAT HARTA
Sapi
Batas nisabnya sapi atau kerbau adalah 30 ekor dengan kewajiban zakat 1 anak sapi/kerbau
berumur satu tahun. 40 ekor zakatnya 1 anak sapi/kerbau berumur 2 tahun.
Kambing
Batas nisabnya kambing adalah 40 ekor kambing dengan kewajiban zakat 1 kambing. 121 ekor
zakatnya 2 ekor kambing. 201 ekor zakatnya 3 kambing. 400 kambing zakatnya 4 kambing. 500
ekor kambing zakatnya 5 ekor kambing. Dst.
Pertama, jika tanaman diairi dengan air hujan atau dengan air sungai tanpa ada biaya yang
dikeluarkan atau bahkan tanaman tersebut tidak membutuhkan air, dikenai zakat sebesar 10 %.
Kedua, jika tanaman diairi dengan air yang memerlukan biaya untuk pengairan misalnya
membutuhkan pompa untuk menarik air dari sumbernya, maka zakatnya sebesar 5%.
Dalil yang menunjukkan hal ini adalah hadits dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
ح نِصْ فُ ْال ُع ْش ِر
ِ ْ َو َما ُسقِ َى بِالنَّض، س َما ُء َو ْال ُعيُونُ َأوْ َكانَ َعثَ ِريًّا ْال ُع ْش ُر ِ َفِي َما َسق
َّ ت ال
“Tanaman yang diairi dengan air hujan atau dengan mata air atau dengan air tada hujan,
maka dikenai zakat 1/10 (10%). Sedangkan tanaman yang diairi dengan mengeluarkan biaya,
maka dikenai zakat 1/20 (5%).
Nisab Emas dan Perak
Nisab Emas
Nisabnya emas adalah 20 dinar sesuai dengan hadits nabi. Jika dikonversikan menjadi gram
maka terdapat beberapa pendapat ulama’
Artinya jika seseorang memiliki emas murni satu nisab atau lebih maka harus mengeluarkan
zakatnya sebesar 2,5% x Total jumlah emas yang dimiliki yang disimpan selama setahun.
Nisab Perak
Nisabnya perak adalah 200 dirham sesuai dengan hadits nabi. Jika dikonversikan menjadi gram
maka terdapat beberapa pendapat ulama’
Artinya jika seseorang memiliki perak murni satu nisab atau lebih maka harus mengeluarkan
zakatnya sebesar 2,5% x Total jumlah emas yang dimiliki yang disimpan selama setahun.
TUGAS
1. Apa pengertian zakat, dan apa hukum
2. Harta apa saja yang wajib dizakati ?
3. Zakat fitrah, berapa ukuran yang harus dikeluarkan? Kapan waktu zakat fitrah?
4. Kepada siapa zakat diberikan?
5. Nishob itu apa? Berapa batas nishab emas?