Pagi itu pada halaman utama sebuah surat kabar nasional, terdapat sebuah berita disertai foto tentang
perilaku pejabat negara yang tertidur saat sidang berlangsung. Bukan masalah pertama, jauh
sebelumnya banyak sekali kasus yang ditayangkan di televisi tentang hal ini. Ayah yang merupakan
seorang wiraswasta dengan memiliki penghasilan secara mandiri pun menjadi geram dengan kabar
tersebut.
Ayah : “Beginikah tingkah wakil rakyat tertidur pulas saat sidang berlangsung?”.
Dedo: “Meskipun tidur dalam mimpinya tetap memikirkan kesejahteraan rakyat loh Yah”.
Ayah : “Mana mungkin mereka masih ingat rakyat? Kamu ini ngaco”.
Dedo: “Ishhhh ayah, kok gak percaya. Pejabat itu ada kalanya saat tidur dan saat semangat dalam sidang
Yah”.
Ayah: “Lho memang begitu? Lalu kapan pejabat bisa semangat dalam sidang”.
Ayah : “Jadi menurut mereka ini bahasan yang kurang menarik?”. Dedo“ “Tentunya Yah. Nanti ketika
bahasannya tentang proyek, gaji pejabat, dan jabatan serta semua hal yang mensejahterakan dirinya
sendiri pasti mereka semangat dan tidak akan ngantuk bahkan tertidur saat sidang berlangsung”.
Budi berhasil mengorupsi dana bantuan sosial di lembaga yang dipimpinnya Rp 20 M. Dia pun pergi naik
haji menggunakan uang korupsi.
Saat rukun melempari setan atau jumrah, Budi heran kenapa batu yang dilemparnya selalu kembali dan
mengenai dirinya. Rasanya sakit juga.
Pada lemparan keenam, batu yang dilempar Budi kembali lagi mengenai kepalanya. Tiba-tiba bisikan
keras terdengar di telinganya.
Guru : Susi, sebutkan contoh reaksi kimia yang sudah kamu tahu.
Susi : Dalam proses pembuatan bioetanol, glukosa diubah menjadi alcohol melalui proses fermentasi
dengan salah satu rumusan C6H12O6 — > 2C2H5OH+2CO2+2NADH2+Energi
Guru : Bagus sekali susi, sekarang Juki, sebutkan contoh yang lain!
Juki waktu itu sedang melamun. Maklum ia belum sarapan gara-gara bangun kesiangan, padahal ibunya
membuatkan nasi pecel yang sangat enak untuk sarapan keluarga. Maka, juki tidak berkonsentrasi
dengan pertanyaan gurunya dan iapun menjawab sekenanya.
Juki : beras dimasak menjadi nasi pak, lalu tempe mentah dicampur garam, bawang, dan ketumbar
kemudian digoreng rasanya sangat gurih.
Bila nasi dan tempe ini dipadukan dan ditambah dengan sambal pecel serta rebusan sayur dan
kecambah, perbaduan beberapa unsur tersebut menjadi sarapan yang istimewa pak!
Guru : Maksudmu?
Juki : Bukankah bapak bilang bahwa semua proses pembuatan makanan merupakan proses kimiawi?
Saya kira jawaban saya tadi merupakan jawaban yang paling mudah dimengerti tanpa harus
menggunakan lambang rumus kimia yang bikin lapar pak.
Sekali lagi semua murid tertawa melihat kelakuan Juki yang spektakuler.
Analisis:
Abstraksi muncul pada paragraph paling awal yang disusul langsung dengan bagian orientasi pada dialog
pertama antara pak guru dengan susi.
Setelah itu merupakan bagian konflik alias aksi reaksi utama antara tokoh utama cerita, tentu saja
konflik ini ditandai dengan reaksi pak guru ketika mendengar jawaban Juki yang terkesan asal-asalan.
Teks tersebut ditutup dengan koda atau bagian penyelesaian yang dimunculkan pada dialog terakhir si
Juki yang menjelaskan asal-usul dari jawabannya pada pak Guru.