Anda di halaman 1dari 2

Model dan

No. Judul Peneliti Tujuan Metode Hasil


Penelitan
Beton busa
dengan
mwngganti
pasir dengan
Silica fume
fly ash
dan
dengan tujuan
polipropilen
Untuk untuk
sangat
mengembangkan meningkatkan
Sifat kinerja beton meningkatkan
struktur beton sifat beton
berbusa berserat kekuatan
YH. busa berserat berbusa
struktural beton
Mugahed dengan dengan
1. (Performance berbusa, dan
Amran et al. penambahan penambahan
properties of secara
(2020) serat serat
structural fibred- signifikan
polipropilen, fly polipropilen
foamed concrete) meningkatkan
ash, dan silica dan silica
kuat tarik dan
fume fume dengan
mulur/creep
variasi
dan
density yang
shrinkage.
berbeda
(1000, 1300,
1600, 1900
kg/m3)

Penjelasan
Beton busa merupakan beton yang dikenal sebagai beton selular. Diketahui semen rapid an pasir
halus digunakan dalam pembuatan beton ringan dengan sel udara diskrit mikro atau makroskopik
yg terdistribusi merata.
Keuntungan FC adalah dapat menjadi isolator termal dan akustik(suara getar) tahan terhadap api,
rayap dan menurunkan biaya kontruksi dengan bobot yang ringan dan ramah lingkungan
Metode pembuatan FC yaitu
1. Melibatkan pencampuran bahan pembusa (foaming agent) kedalam bubur semen
(air+semen)
2. Biasa digunakan untuk pembuatan beton aerasi(AAC) yaitu beton dengan campuran
kapur dengan agen pengembang/ amplifikasinya biasanya bubuk aluminium yang bisa
mengembang sekitar 500% dari ukuran sebenarmya.

Biasanya kuat tekan FC 1-10 MPa.

Motivasi peneliti disini ingin menaikkan kekuatan beton hingga mencapai minimal 25 MPa.
Dicapai dengan berbagai cara. Rasio small water dengan pengikat (w/b) dan
keberadaan/masuknya SF, bubuk silica ultrafine dan FA sebagai alternative pasir
direkomendasikan dalam produksi FC kekuatan tinggi.
Acuan motivasi : sebuah penelitan FC menghasilkan kuat tekan sekitar 50 MPa dengan
kondisi curing kusus dan menggambarkan hubungan antara kekuatan, densitas dan porositas.
Proporsi campuran
1. Semen OPC yang memiliki kekuatan 75,8 MPa (memenuhi syarat semen ASTM tipe 1.
2. Bahan kimia lainnya: semen, SF FA.
3. SF (kering) tidak dipadatkan dengan kandungan SiO2 91,9 %.
4. Residu setelah pengayakan sebesar 1,56% melalui saringan 45 am
5. FA kelas F (sesuai dengan ASTM C 618)
6. Serat PP (diameter 100 m , panjang 10 mm)
7. Agent foam protein-based (dengan kepadatan aaerasi 80 kg/m3) setelah pengenceran air
dengan busa kimia dengan perbandingan 1:40 ( berdasarkan volume)

• Sampel FC yang sebelumnya disiapkan (2 metode pembuatan FC)


Campuran di mix sampai tidak ada tanda buih yang terlihat dipermukaan matriks dan
tersebar merata.
Variasi antara kepadatan efektif tipikal dan actual dari desain FC sekitar 50-100 kg/m3.
(terlihat ditabel proporsi)

Anda mungkin juga menyukai