Fire Risk Assessment
Fire Risk Assessment
By Sandy Fauzian
© 2022 Fleetnix
Menyanyikan Lagu
Berdoa
Indonesia Raya
© 2022 Fleetnix
© 2022 Fleetnix
Sinyal internet Waktu pelatihan Tanya jawab
© 2022 Fleetnix
Pengalaman:
2020-current HSE Superintendent Petrosea - Freeport Project
2019-2020 Sr. HSSE Trainer Saipem - Tangguh LNG Train 3
2019-2019 HSE System Superintendent - Wedabay Nickel Project
2018-2019 OHS system & training advisor - Archi Indonesia
2016-2018 Superintendent QHSE - Bis Industries
2015-2016 Superintendent HSEQ - Thiess Contractors Indonesia
2011-2015 Superintendent HSEQ - Leighton Contractors Indonesia
2010-2011 Supervisor HSE System - Leighton Contractors Indonesia
2005-2009 Document Control - JGC Indonesia (Tangguh LNG Train 1 & 2)
Hp : 0811112768
Email : sandy.Fauzian@gmail.com
https://www.linkedin.com/in/sandyfauzian/
© 2022 Fleetnix
DASAR HUKUM & REGULASI
1. NFPA 551
2. NFPA 1600
3. Quantitative Risk Assessment Guideline
4. Handbook of Emergency Management Concepts 2018
5. SFPE G.04.2006 Guide to fire risk assessment
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
PERBEDAAN
API KEBAKARAN
- Bermanfaat - Tidak Bermanfaat
- Terkendali - Tidak Terkendali
- Tidak Merugikan - Merugikan
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
2. Faktor Teknis
• Fisik/mekanis (peningkatan suhu/ panas atau adanya api terbuka)
• Kimia (penanganan, pengangkut-an, penyimpanan tidak sesuai
petunjuk yang ada)
• Listrik (hubungan arus pendek/ korsleting)
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
Komponen Api
• Bahan bakar
• Oksigen
Udara normal mengandung O₂ 21%
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
OKSIGEN
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
Sumber panas :
- Mekanik : gesekan, pukulan, benturan, dll
- Listrik : hubungan singkat, listrik statis, dll
- Alam : matahari, petir, gempa bumi
- Kimia : reaksi bahan kimia reaktif
- Nuklir : kebocoran reaktor nuklir
FUEL
Reaksi Kimia Api :
Komponen Api Dalam pembakaran menghasilkan beberapa gas sisa pembakaran
seperti CO, CO2, SO2, dan radikal bebas atom oksigen (O2) dan
• Bahan bakar hidrogen (H2) dalam bentuk hidroksil (OH).
• Oksigen
OH + OH → 2OH → H2O + O radikal
• Panas
• Reaksi Kimia Api O radikal sebagai umpan proses
pembakaran sehingga disebut
reaksi pembakaran berantai.
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
PERPINDAHAN PANAS
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
Titik Nyala (Flash Point): adalah suhu terendah
dimana zat menghasilkan uap yang mudah terbakar
cukup untuk sejenak berkedip/flash ketika sumber
pengapian pertama kali diterapkan
Titik Bakar (Fire point): adalah suhu terendah
dimana panas dari uap pembakaran yang dihasilkan
dari bahan bakar/zat cukup untuk menghasilkan lebih
banyak uap sehingga memungkinkan untuk
pembakaran terus menerus ketika sumber pengapian
(ignition) diterapkan
PERBEDAAN KEDUANYA ADA PADA LAMANYA API
MENYALA
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
TAHAP PERTUMBUHAN API
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
TAHAP PANAS MENURUN
1. Terjadi pengurangan bahan bakar dan
oksigen (<15 %)
2. Suhu dan kebutuhan oksigen masih
tinggi
3. Kandungan gas beracun sangat tinggi
4. Berpotensi terjadinya backdraft bila
udara (oksigen) terpasok secara besar
dan cepat.
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
© 2022 Fleetnix
FIRE HAZARD & THEORY
© 2022 Fleetnix
EMERGENCY RESPONSE CONCEPT
© 2022 Fleetnix
EMERGENCY RESPONSE CONCEPT
MITIGASI
• PLANNING
• RENCANA YANG RINCI DAN TERARAH
© 2022 Fleetnix
EMERGENCY RESPONSE CONCEPT
KESIAPAN
• DEVELOPING STANDARD OPERATING PROCEDURE &
EMERGENCY PLAN
• MEMBUAT PROSEDUR DAN RENCANA TANGGAP
DARURAT
PREPAREDNESS • RESOURCES MANAGEMENT
• MANAJEMEN SUMBER DAYA
• TRAINING
• PELATIHAN
© 2022 Fleetnix
EMERGENCY RESPONSE CONCEPT
TANGGAP
• STAFF READINESS
• KESIAPAN STAFF
• SUPPLIES READINESS
RESPONSE
• KESIAPAN PERALATAN
PEMULIHAN
• RISK BUSINESS MANAGEMENT IN ORDER TO BUSINESS
CONTINUITY
• MANAJEMEN RESIKO BISNIS DALAM RANGKA
KEBERLANJUTAN BISNIS
RECOVERY • RECOVERY PLAN
• RENCANA PEMULIHAN
• INSURANCE COVERAGE
• PERLINDUNGAN ASURANSI
• TRAUMA HEALING
• PENYEMBUHAN TRAUMA
© 2022 Fleetnix
EMERGENCY RESPONSE CONCEPT
Dipadamkan Dipadamkan
dengan sprinkle dengan Pemadam
Berhasil
system Kebakaran
dipadamkan
sendiri
Tidak ada
pemadaman
Yes Yes Yes
No No No No
Konsekuensi
Konsekuensi Konsekuensi Lost Asset
kerugian
kerugian kerugian 100%
kecil
Sedang Besar
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
HIRARC
Tindakan
Pengendalian Nilai/ Evaluasi Analisis
Risiko (+/-)
Risiko & Risiko
Peningkatan (+/-)
Perbaikan
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
Penilaian risiko disesuaikan dengan kompleksitas dan besarnya risiko. Metode penilaian risiko
melalui tiga tahap berikut:
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
Consequence 1 2 3 4 5
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
Negligible 1–2 No action is required other than normal task supervision. None
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
DEVELOP &
IMPLEMENT
CONTROLS
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
Risk Identified
People /
Process / Activity / Task Environment at Current Mitigating Controls L1 C1 RFN **
Hazard / Cause of
Risk Incident / Adverse Effect
Adverse Effect /
/ Environmental Impact
Environmental Aspect
Penggunaan Acitylene & Oxy Worker, Kebocoran - Ledakan - Standing Storage
Gas Cylinder (Welding) Infrastructur tabung - Terbakar - Welder Kompeten
e - Fatality - Welding Prosedur
- Kerusakan - JSA Welding
Bangunan - Barikade Area
Welding
- Welding Jacket
- Welding Faceshield
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
Risk Identified
People /
Process / Activity / Task Environment at Current Mitigating Controls L1 C1 RFN **
Hazard / Cause of
Risk Incident / Adverse Effect
Adverse Effect /
/ Environmental Impact
Environmental Aspect
Penggunaan Acitylene & Oxy Worker, Kebocoran - Ledakan - Standing Storage
Gas Cylinder (Welding) Infrastructur tabung - Terbakar - Welder Kompeten
e - Fatality - Welding Prosedur
- Kerusakan - JSA Welding
Bangunan - Barikade Area
Welding
- Welding Jacket
- Welding Faceshield 3 5 15
© 2022 Fleetnix
RISK MANAGEMENT
Risk Identified
People /
Process / Activity / Task Environment at Current Mitigating Controls L1 C1 RFN ** Additional Controls Required L2 C2 RRN *
Hazard / Cause of
Risk Incident / Adverse Effect
Adverse Effect /
/ Environmental Impact
Environmental Aspect
Penggunaan Acitylene & Oxy Worker, Kebocoran - Ledakan - Standing Storage - Gunakan ratchet
Gas Cylinder (Welding) Infrastructur tabung - Terbakar - Welder Kompeten strap mengikat gas
e - Fatality - Welding Prosedur cylinder
- Kerusakan - JSA Welding - Flash back arrestor
Bangunan - Barikade Area - Welding Screen
Welding - Checklist peralatan
- Welding Jacket welding
- Welding Faceshield 3 5 15 - Jarak welder min. 6 1 3 3
meter dari gas
cylinder
- Plan Task
Observation
- Fire Watcher
- APAR 6kg
- Permit to work
© 2022 Fleetnix
INTRODUCING NFPA 551
© 2022 Fleetnix
NFPA 511
Authority Having Jurisdiction (AHJ) An organization, office, or individual responsible for enforcing the requirements of a
code or standard, or for approving equipment, materials, an installation, or a procedures.
Wewenang Memiliki Yurisdiksi (AHJ) Organisasi, kantor, atau individu yang bertanggung jawab untuk menegakkan
persyaratan kode atau standar, atau untuk menyetujui peralatan, bahan, instalasi, atau prosedur
© 2022 Fleetnix
NFPA 511
4.1 Umum
Bab ini membahas evaluasi penilaian risiko kebakaran
(FRA) dengan mendiskusikan pemangku kepentingan,
gambaran umum proses peninjauan oleh otoritas yang
memiliki yurisdiksi (AHJ).
© 2022 Fleetnix
NFPA 511
Evaluasi Bangunan
• Mendemonstrasikan kesesuaian desain berbasis kinerja
• Mendemonstrasikan kecukupan fasilitas yang ada
• Mendemonstrasikan kecukupan desain alternatif
• Mendemonstrasikan peningkatan keselamatan kebakaran fasilitas
Aplikasi Umum
• Menetapkan kebutuhan tanggap darurat (misalnya, staf pemadam kebakaran)
• Menetapkan risiko kebakaran (fasilitas umum atau lokasi keseluruhan) untuk
kota, kabupaten, atau negara bagian dalam menetapkan peraturan
© 2022 Fleetnix
NFPA 511
Setup
Ensure Project Confirm Review
Objective, Acceptance
Objective is Acceptance Information
Problem Criteria
Identification Defined (Chapter 4) Criteria (Chapter 4) (Chapter 6)
© 2022 Fleetnix
NFPA 511
© 2022 Fleetnix
NFPA 511
FRA Objective harus dinyatakan secara eksplisit sebelum metode atau kategori
Setup
Objective,
tertentu dipilih.
Problem
Identification Tujuan dari penilaian risiko kebakaran adalah:
© 2022 Fleetnix
NFPA 511
Setup
Objective,
Problem
Identification
Proposed
Method
© 2022 Fleetnix
NFPA 511
Setup
Objective,
Problem
Identification
Proposed
Method
© 2022 Fleetnix
NFPA 511
Quantitative Method adalah alat yang digunakan dalam proses FRA yang secara
Setup
Objective,
kuantitatif membahas konsekuensi dan kemungkinan skenario kebakaran.
Problem
Identification Memilih Fire Scenario: jika desain cukup aman untuk skenario kebakaran tersebut,
maka harus cukup aman untuk semua skenario kebakaran, kecuali skenario yang
Project Project Plan secara khusus dikecualikan sebagai menjadi tidak realistis parah atau cukup jarang
Initiation with AHJ untuk menjadi tes yang adil dari desain
© 2022 Fleetnix
NFPA 511
source
© 2022 Fleetnix
NFPA 511
© 2022 Fleetnix
NFPA 511
© 2022 Fleetnix
NFPA 511
© 2022 Fleetnix
NFPA 511
Qualitative Method Hasil dari metode kualitatif akan bersifat kualitatif (naratif),
Setup
Objective,
seperti tabulasi hasil atau kemungkinan relatif dan konsekuensi dari skenario
Problem kebakaran dan bagaimana mereka dapat dipengaruhi oleh opsi perlindungan. Hasil
Identification harus disediakan untuk konsekuensi dan kemungkinan satu atau lebih scenario.
Project Project Plan Sumber data masukan sesuai untuk FRA harus diidentifikasi. Contoh referensi
Initiation with AHJ termasuk gambar, laporan, manual, publikasi, kode, dan standar. Nomor revisi atau
tanggal publikasi harus diberikan jika tersedia
Proposed
Method
© 2022 Fleetnix
NFPA 511
Setup
Objective,
Problem
Identification
Proposed
Method
© 2022 Fleetnix
NFPA 511
Acceptance
Criteria
• Tahap Acceptance Criteria harus ditetapkan selama preplanning
Project Plan • Criteria dapat didasarkan pada salah satu dari berikut ini:
with AHJ
⁻ Risk Matrix
⁻ Peraturan perundang undangan dan turunannya
⁻ Standard dan guide
Identify
Reviewer ⁻ Aturan lain yang dapat dipertanggung jawabkan
© 2022 Fleetnix
NFPA 511
© 2022 Fleetnix
FIRE EMERGENCY MANAGEMENT PLAN
© 2022 Fleetnix
FIRE EMERGENCY MANAGEMENT PLAN
Selain itu, program tanggap darurat yang dilakukan secara rutin juga dapat
mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk melakukan evakuasi karena
penghuni gedung telah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai jalur
evakuasi terbaik yang dapat digunakan pada saat terjadinya kebakaran
© 2022 Fleetnix
FIRE EMERGENCY MANAGEMENT PLAN
Beberapa hal yang perlu di tinjau saat pembuatan rencana tanggap darurat
1. Kelengkapan Tapak Bangunan
Kelengkapan tapak bangunan dapat diartikan sebagai kelengkapan komponen dan tata letak bangunan terhadap lingkungan
sekitar dikaitkan dengan bahaya kebakaran dan upaya pemadaman. Komponen kelengkapan tapak meliputi sumber air, jalan
lingkungan, jarak antar bangunan dan hidran halaman.
2. Sumber Air
Apabila sumber air ini tidak tersedia maka harus disediakan penampungan air bertekanan tinggi. Sumber air harus
ditempatkan di tempat yang mudah dijangkau oleh tim pemadam kebakaran
3. Hidran Pilar
Hidran pilar diletakkan di sepanjang jalan akses mobil pemadam kebakaran.Pasokan air untuk hidran halaman harus
sekurang-kurangnya 38 liter/detik pada tekanan 3,5 bar, serta mampu mengalirkan air minimal selama 45 menit
4. Sarana Penyelamat Jiwa
setiap bangunan gedung harus dilengkapi dengan sarana jalan keluar yang dapat digunakan oleh penghuni bangunan gedung,
sehingga memiliki waktu yang cukup untuk menyelamatkan diri dengan aman tanpa terhambat hal-hal yang diakibatkan oleh
keadaan darurat. Yang perlu diperhatikan: Pintu darurat, Tangga darurat, Tanda petunjuk arah, Tempat berkumpul, Landasan
chopper
© 2022 Fleetnix
FIRE EMERGENCY MANAGEMENT PLAN
Beberapa hal yang perlu di tinjau saat pembuatan rencana tanggap darurat
5. Jarak Antar Bangunan (Building Parameter)
Untuk melakukan proteksi terhadap meluasnya kebakaran, harus disediakan jalur akses mobil pemadam kebakaran dan
ditentukan jarak minimum antar bangunan gedung
© 2022 Fleetnix
FIRE EMERGENCY MANAGEMENT PLAN
Beberapa hal yang perlu di tinjau saat pembuatan rencana tanggap darurat
6. Sarana Proteksi kebakaran aktif
sistem proteksi kebakaran aktif adalah sistem proteksi kebakaran yang secara lengkap terdiri atas sistem pendeteksian
kebakaran baik manual atau otomatis. Sarana proteksi kebakaran aktif terdiri dari Alarm, Hidran, Detektor, Sprinkler, dan APAR
7. Sistem Proteksi Pasif
kemampuan stabilitas banguanan dan elemen-elemennya, kompartemenisasi atau pemisahan bangunan berdasarkan tingkat
ketahanan terhadap api, serta perlindungan terhadap bukaanyang ada untuk menahan dan membatasi kecepatan menjalarnya
api dan asap kebakaran
8. Organisasi Proteksi Kebakaran Bangunan Gedung
unsur pokok organisasi penanggulangan kebakaran bangunan gedung terdiri dari penanggung jawab, personil komunikasi,
pemadam kebakaran,Penyelamat/paramedic, ahli teknik, pemegang peran kebakaran lantai, dan keamanan
9. Sumber Daya Manusia Dalam Manajemen Penanggulangan Kebakaran
pengalamaan dan keahlian dibidang proteksi kebakaran, meliputi:
a. Keahlian di bidang pengamanan kebakaran (fire safety).
b. Keahlian dalam bidang penyelamatan darurat (P3K dan medical darurat).
c. Keahlian dibidang manajemen.
© 2022 Fleetnix
FIRE EMERGENCY MANAGEMENT PLAN
Beberapa hal yang perlu di tinjau saat pembuatan rencana tanggap darurat
6. Sarana Proteksi kebakaran aktif
sistem proteksi kebakaran aktif adalah sistem proteksi kebakaran yang secara lengkap terdiri atas sistem pendeteksian
kebakaran baik manual atau otomatis. Sarana proteksi kebakaran aktif terdiri dari Alarm, Hidran, Detektor, Sprinkler, dan APAR
7. Sistem Proteksi Pasif
kemampuan stabilitas banguanan dan elemen-elemennya, kompartemenisasi atau pemisahan bangunan berdasarkan tingkat
ketahanan terhadap api, serta perlindungan terhadap bukaanyang ada untuk menahan dan membatasi kecepatan menjalarnya
api dan asap kebakaran
8. Organisasi Proteksi Kebakaran Bangunan Gedung
unsur pokok organisasi penanggulangan kebakaran bangunan gedung terdiri dari penanggung jawab, personil komunikasi,
pemadam kebakaran,Penyelamat/paramedic, ahli teknik, pemegang peran kebakaran lantai, dan keamanan
9. Sumber Daya Manusia Dalam Manajemen Penanggulangan Kebakaran
pengalamaan dan keahlian dibidang proteksi kebakaran, meliputi:
a. Keahlian di bidang pengamanan kebakaran (fire safety).
b. Keahlian dalam bidang penyelamatan darurat (P3K dan medical darurat).
c. Keahlian dibidang manajemen.
© 2022 Fleetnix
FIRE EMERGENCY MANAGEMENT PLAN
© 2022 Fleetnix
FIRE EMERGENCY MANAGEMENT PLAN
© 2022 Fleetnix
FIRE EMERGENCY MANAGEMENT PLAN
© 2022 Fleetnix
FIRE EMERGENCY MANAGEMENT PLAN
© 2022 Fleetnix
FIRE EMERGENCY MANAGEMENT PLAN
© 2022 Fleetnix
FIRE EMERGENCY MANAGEMENT PLAN
© 2022 Fleetnix