Anda di halaman 1dari 10

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

PGRI DEWANTARA JOMBANG

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER


SEMESTER GASAL TAHUN 2022/2023

MATA KULIAH EKONOMI MAKRO


Kelas On Line : Manajemen B1 dan B2 Tahun 2021
1. Dalam suatu perekonomian hubungan antara pendapatan nasional dan konsumsi r
umah tangga (RT) adalah ditunjukkan sebagai berikut :
Pendapatan nasional Konsumsi RT Tabungan RT MPC MPS APC AP
S
0 225 ................ ........ ........ ........
..........
200 375 ................ ........ ........ ........
..........
400 500 ................ ........ ........ ........
..........
600 600 ................ ........ ........ ........
..........
800 675 ................ ........ ........ ........
..........
1000 725 ................ ........ ....... ........
..........
a. Hitunglah tabungan pada berbagai tingkat pendapatan nasional
b. Hitunglah MPC, MPS, APC, APS pada berbagai tingkat konsumsi dan tabunga
n
c. Tulislah persamaan fungsi konsumsi dan tabungan
d. Apabila investasi adalah I=400, tentukan pendapatan nasional pada keseimbag
an dan lukislah keseimbangan tersebut.
2. Jelaskan perbedaan penentu kegiatan ekonomi antara golongan Klasik dengan go
longan Keynes, pada :
a. Penentuan besar kecil tabungan
b. Penentuan tingkat suku bunga
3. Jelaskan transmisi yang diakibatkan kenaikan harga-harga (inflasi) terhadap Agr
egate Pengeluaran (AE) dan terhadap Pendapatan Nasional
4. Jelaskan transmisi yang diakibatkan kenaikan tingkat suku bunga terhadap Agreg
ate Pengeluaran (AE) dan terhadap Pendapatan Nasional
Jawab :
Tahun Pendapatan Konsumsi Tabungan MPC MPS APC APS Fungsi Konsum Fungsi Tabunga
nasional RT RT si n
1 0 225 -225 0,75 0,25 0 -0 -0,75+0,75Y 0,75+0,25Y
2 200 375 -175 0,625 0,375 1,875 -0,875 250+0,625Y -250+0,375Y
3 400 500 -100 0,5 0,5 1,25 -0,25 300+0,5Y -300+0,5Y
4 600 600 0 0,375 0,625 1 0 375+0,375Y -375+0,625Y
5 800 675 125 0,25 0,75 0,84 0,16 472+0,25Y -472+0,75Y
6 1000 725 275 0,725 0,275 0,725 0,275 1000+0,725Y -1000+0,275Y

1. a. Hitunglah tabungan pada berbagai tingkat pendapatan nasional


1. 0-225 = -225
2. 200-375 = -175
3. 400-500 = -100
4. 600-600 = 0
5. 800-675 = 125
6. 1000-725 = 275

b. Hitunglah MPC, MPS, APC, APS pada berbagai tingkat konsumsi dan tabu
ngan
MPC MPS
1. 1.
375− 225 150 3 −175 − ( −225 ) 50 1
= = =0,75 = = =0,25
200− 0 200 4 200 −0 200 4
2. 2.
500 −375 125 5 −100 − ( −175 ) 75 3
= = =0,625 = = =0,375
400 −200 200 8 200 −0 200 8
600 −500 100 1 0 − ( −100 ) 100 1
3. = = =0,5 3. = = =0,5
600− 400 200 2 200 −0 200 2
4. 125− 0 125 5
675− 600 75 15 4. = = =0,625
= = =0,375 200− 0 200 8
800 −600 200 40 275− 125 150 3
5. 5. = = =0,75
200− 0 200 4
725− 675 50 1 275 11
= = =0,25 = =0,275
1000− 800 200 4 6.
1000 40
725 29
6. = =0,725
1000 40

APC APS
225 −225
1. =0 1. =− 0
0 0
375 15 −175 7
2. = =1,875 2. =− =− 0,875
200 8 200 8
500 5 −100 1
3. = 1,25 3. =− =− 0,25
400 4 400 4
600 0
4. =1 4. =0
600 600
675 27 125 5
5. = =0,84 5. = =0,16
800 32 800 32
725 275 11
6. =0,725 6. = =0,275
1000 1000 40

c. Tulislah persamaan fungsi konsumsi dan tabungan

Fungsi Konsumsi (C)


C=a+bY
Y=Pendapatan Nasional
b= MPC
Fungsi Tabungan (S)
S-a+(1-b) Y
b= MPC
1. a= (APC-MPC)Y 3. a= (APC-MPC)Y
2. a= (APC-MPC)Y
=(0-0,75)0 =(1,25-0,5)400
=(1,875-0,625)200
=-0,75 =300
=250
C=a+bY C=a+bY
C=a+bY
C=-0,75+0,75Y C=300+0,5Y
C=250+0,625Y
S=-a+(1-b) Y S=-a+(1-b) Y
S=-a+(1-b) Y
=-(-0,75)+(1-0,75)Y =-300+(1-0,5)Y
=-250+(1-0,625)Y
=0,75+0,25Y =-300+0,5Y
=-250+0,375Y
4. a= (APC-MPC)Y 6. a= (APC-MPC)Y
5. a= (APC-MPC)Y
=(1-0,375)600 =(0,725-0,725)1000
=(0,84-0,25)800
=375 =1000
=472
C=a+bY C=a+bY
C=a+bY
C=375+0,375Y C=1000+0,725Y
C=472+0,25Y
S=-a+(1-b) Y S=-a+(1-b) Y
S=-a+(1-b) Y
=-375+(1-0,375)Y =-1000+(1-0,725)Y
=-472+(1-0,25)Y
=-375+0,625Y =-1000+0,275Y
=-472+0,75Y
d. Apabila investasi adalah I=400, tentukan pendapatan nasional pada keseim
bagan dan lukislah keseimbangan tersebut.

1) Y=C+I 2) Y=C+I 3) Y=C+I


Y= -0,75+0,75Y+400 Y=250+0,625Y+400 Y=300+0,5Y+400
Y-0,75Y=400-0,75 Y-0,625Y=400+250 Y-0,5Y=300+400
0,25Y=399,25 0,375Y=650 0,5Y=700
Y=1597 Y=1733,33 Y=1400

S=I S=I S=I


0,75+0,25Y=400 -250+0,375Y=400 -300+0,5Y=400
0,25Y=400-0,75 0,375Y=400+250 0,5Y=400+300
0,25Y=399,25 0,375Y=650 0,5Y=700
Y=1597 Y=1733,33 Y=1400
4) Y=C+I 5) Y=C+I 6) Y=C+I
Y=375+0,375Y+400 Y=472+0,25Y+400 Y=1000+0,725Y+400
Y-0,375Y=400+375 Y-0,25Y=400+472 Y-0,725Y=400+1000
0,625Y=775 0,75Y=872 0,275Y=1400
Y=1240 Y=1162,66 Y=5090,90

S=I S=I S=I


-375+0,625Y=400 -472+0,75Y=400 -1000+0,275Y=400
0,625Y=400+375 0,75Y=400+472 0,275Y=400+1000
0,625Y=775 0,75Y=872 0,275Y=1400
Y=1240 Y=1162,66 Y=5090,90

Chart Title
6

0
Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3 Kategori 4

Seri 1 Seri 2 Seri 3


2. A.  Perbedaan pandangan mengenai penentu tabungan

Pandangan klasik menyatakan bahwa semakin tinggi suku bunga maka semakin ti
nggi jumlah tabungan rumah tangga. Sedangkan pendapat Keynes menyatakan ba
hwa apabila tingkat pendapatan nasional rendah, tabungan masyarakat negatif. H
al ini karena masyarakat menggunakan tabungan di masa lalu untuk membiayai h
idupnya. Baru setelah pendapatan nasional melebihi y0 masyarakat menabung se
bagian pendapatannya. Semakin tinggi pendapatan nasioan semakin tinggi pula ta
bungan masyarakat. Apabila jumlah tabungan Yf jumlah tabungan Sf.
Untuk lengkapnya pembahasanya sebagai berikut :
 Kaynes
PENENTU TABUNGAN
Menurut Keynes, besarnya tabungan yang dilakukan oleh rumah tangga
bukan tergantung kepada tinggi rendahnya suku bunga. Ia terutama tergantung kepada
besar kecilnya tingkat pendapatan rumah tangga itu. Apabila jumlah pendapatan ruma
h tangga itu tidak akan menimbulkan pengaruh yang berarti ke atas jumlah tabungan y
ang akan dilakukan oleh rumah tangga itu. Ini berarti menurut pendapat Keynes,jumla
h pendapatan yang diterima rumah tangga dan bukan suku bunga yang menjadi penent
u utama dari jumlah tabungan yang akan dilakukan oleh rumah tangga

PENENTU INVESTASI
Disamping itu Keynes tidak yakin bahwa jumlah investasi yang dilakuk
an para pengusaha sepenuhnya ditentukan oleh suku bunga.

Keynes tetap mengakui bahwa suku bunga memegang peranan yang cukup menentuk
an di dalam pertimbangan para pengusaha melakukan investasi. Apabila tingkat kegia
tan ekonomi pada masa kini adalah menggalakan dan dimasa depan diramalkan perek
onomian akan tumbuh dengan cepat, maka walaupun suku bunga adalah tinggi, para p
engusaha akan melakukan banyak investasi.
MASALAH KEKURANGAN PENGELUARAN AGREGAT
Menurut Keynes pada umumnya investasi yang dilakukan oleh para pen
gusaha adalah lebih kecil dari jumlah tabungan yang dilakukan rumah tangga pada wa
ktu dicapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Oleh karenanya perbelanjaan agre
gat dalam perekonomian adalah lebih rendah dari produksi barang-barang dan jasa-jas
a pula pada tingkat penggunaan tenag kerja penuh. Kekurangan dalam pengeluaran (p
erbelanjaan) agregat ini akan menimbulkan pengngguran dalam perekonomian.

GAMBAR 1.2

Sf

 Klasik
Menurut pendapat ahli-ahli ekonomi Klasik, dalam suatu perekonomia
n yang diatur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tenga kerja penuh aka
n selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan kepada keyakinan bahwa di dalam
perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan. Apabila para produ
sen menaikan produksi mereka atau menciptakan jenis-jenis barang yang baru,
maka dalam perekonomian pada umumnya tidak pernah berlaku kekurangan p
ermintaan. Dengan perkatan lain, penawaran yang bertambah akan secara oto
matis menciptakan pertambahan permintaan.
Keyakinan ahli-ahli ekonomi Klasik bahwa penawaran akan selalu me
nciptakan permintaan. Berdasarkan pandangan ini bahwa didalam suatu perek
onomian sering sekali wujud keadaan di mana jumlah keseluruhan penawaran
barang-barang dalam perekonomian (penawaran agregat) pada penggunaan ten
aga kerja penuh akan selalu diimbangi oleh keseluruhan permintaan terhadap b
arang-barang tersebut (permintaan agregat) yang sama besarnya. Oleh karenan
ya kekurangan permintaan tidak akan berlaku.
PERBEDAAN PANDANGAN MENGENAI PENENTU TABUNGAN

PANDANGAN KLASIK

Menurut ahli-ahli ekonomi Klasik, jumlah tabungan ditentukan oleh su


ku bunga. Oleh karena perekonomian selalu mencapai penggunaan tenaga kerja penuh,
gambar1.2 menunjukan pandangan Klasik yang menyatakan makin tinggi suku bunga
makin banyak tabungan yang akan dilakukan masyarakat.

B. Penentu Suku Bunga


Klasik

Ahli-ahli ekonomi Klasik berkeyakinan bahwa suku bunga menentukan besarnya tabu
ngan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian. Setiap perubahan d
alam suku bunga akan menyebabkan perubahan pula dalam tabungan rumah tangga d
an permintaan dana untuk investasi perusahha. Perubahan-perubahan dalam suku bun
ga akan terus- menerus berlangsung sebelum kesamaan di antara jumlah tabungan den
gan jumlah permintaan dana investasi tercapai.

Menurut ahli-ahli ekonomi Klasik, keadaan keseimbangan di anatara tabungan dan in


vestasi yang seperti ini adalah keadaan yang selalu terjadi dalam perekonomian. Oleh
sebab jumlah tabungan rumah tangga pada waktu perekonomian mencapai penggunaa
n tenaga kerja penuh akan selalu sama dengan jumlah seluruh investasi yang akan dila
kukan oleh para pengusaha, maka dalam perekonomian pengeluaran agregat pada pen
ggunaan tenaga kerja penuh akan selalu dapat mencapai tingkat yang sama dengan pe
nawaran agregat pada penggunaan tenaga kerjapenuh.

Kaynes

.      Penentu Suku Bunga: Pandangan Keynes


Dalam teori keuangan modern yang dikembangkan oleh Keynes, suku bunga
ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang. Bank Sentral dan sistem perbankan
adalah institusi yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu
tertentu. Sedangkan permintaan uang ditentukan oleh keinginan masyarakat untuk
memegang uang. Berikut gambaran mengenai penentu suku bunga pandangan
Keynes:

Kurva penawaran uang MS0 dan MS1 dan kurva permintaan uang MD. Sum
be tegak menunjukkan suku bunga dan sumbu datar menunjukkan jumlah uang dalam
perekonomian (penawaran uang) dan permintaan uang oleh masyarakat. Kurva penaw
aran tegak lurus karena penawaran uang tidak ditentukan oleh suku bunga. Bank Sentr
al yang akan menyediakan sesuai kebutuhan. Suku bunga sangat mempengaruhi perm
intaan uang. Kalau suku bunga dan tingkat pengembalian rendah maka masyarakat ak
an lebih suka memegang uang. Berdasarkan sifat ini kurva permintaan uang MD men
urun dari kiri atas ke kanan bawah. Keseimbangan MD=MS.

3. Terdapatnya pengaruh yang signifikan antara jumlah uang beredar terhadap permin
taan agregat mengindikasikan bahwasanya permintaan agregat dipengaruhi oleh jumla
h uang beredar. Kondisi ini dikarenakan apabila jumlah uang beredar meningkat maka
semakin banyak jumlah uang yang berada ditangan masyarakat. Keadaan ini akan ber
akibat terhadap naiknya harga-harga barang sehingga mendorong inflasi. Kenaikan inf
lasi akan menurunkan daya beli sehingga permintaan agregat menurun. Sebaliknya, pe
nurunan jumlah uang beredar akan menurunkan harga-harga barang sehingga inflasi t
ertekan. Penurunan inflasi ini telah menyebabkan daya beli rill masyasrakat meningka
t. Oleh karena itu, permintaan agregat menjadi meningkat.

4. Kemudian suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap permintaan agr
egat. Terdapatnya pengaruh yang signifikan antara suku bunga Nilmadesri Rosya 156
terhadap permintaan agregat mengindikasikan bahwa permintaan agregat dipengaruhi
oleh suku bunga. Hal ini dikarenakan apabila suku bunga mengalami peningkatan ma
ka akan berdampak terhadap penurunan investasi karena suku bunga adalah biaya yan
g harus ditanggung dari investasi (cost of fund). Oleh karena investasi adalah kompon
en dari permintaan agregat maka turunnya investasi ini akan mendorong terjadinya pe
nurunan permintaan agregat. Begitu sebaliknya, penurunan suku bunga akan menurun
kan biaya dari investasi sehingga investasi meningkat. Meningkatnya investasi ini aka
n berakibat juga terhadap peningkatan permintaan agregat.

Anda mungkin juga menyukai