kompetisi antar lulusan, profesionalitas dipertaruhkan. Bagaimana menurut pandangan Anda yang masi
berupaya menjadi profesional ?
Sikap profesional merupakan salah satu sikap penting yang harus dimiliki oleh pekerja untuk menunjang karir yang
dijalankannya. Sikap ini harus diterapkan dalam berinteraksi dengan relasi. Seorang profesional tentunya harus
mempunyai keahlian yang di dapatkan melalui suatu proses pendidikan dan disamping itu terdapat unsur semangat
pengambilan dalam melaksanakan suatu kegiatan kerja. Dalam melakukan tugas profesi, seorang profesional harus
dapat bertindak objektif, yang artinya bebas dari rasa sentimen, benci, malu maupun rasa malas dan enggan
bertindak serta mengambil keputusan.
Untuk menjalanlan pekerjaan secara profesional, seorang pekerja harus memiliki hardskil yang sesuai dengan
bidang yang dijalani. Selain hard skill, soft skill juga skill penting. Skill yang harus dimiliki, khususnya pada industri
4.0 seperti complex problem solving, critical thinking, creativity, people management, coordinating dan lainnya.
Menurut Sumardi (2001), penggunaan istilah profesionalisme menunjuk pada derajat penampilan seseorang
sebagai profesional atau penampilan suatu pekerjaan sebagai sebuah profesi. Seseorang yang mempunyai tingkat
profesionalitas tinggi harus melakukan pembelajaran secara teratur dan sistematik, mencakup teori, keterampilan
dan metode untuk kemudian menjaga prestasi dan perilaku kerjanya dengan standar yang tinggi. Dengan kata lain,
seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi dicirikan dengan :
- Mengetahui dan menyadari akan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
- Meluangkan seluruh waktunya pada profesi yang ditekuninya
- Segala perolehan finasial bersumber dari profesinya
- Memiliki tingkat kebanggaan yang tinggi akan profesinya
- Mengabdi pada kepentingan masyarakat artinya setiap pelaku profesi harus meletakkan kepentingan pribadi
di bawah kepentingan masyarakat
- Memiliki izin khusus untuk menjalankan profesi, khususny bagi profesi-profesi tertentu yang sifatnya resmi
dan memerlukan pengetahuan dan kompetensi yang tidak terdapat pada profesi lainnya, misalnya dokter
umum atau dokter spesialis
- Mampu mengenali dengan jelas hakekat profesi yang dimiliki dengan profesi lain
- Memiliki organisasi profesi yang kuat
- Setiap profesi memiliki klien (konsumen) yang jelas. Klien disini bermakna sebagai pihak pemakai jasa
profesi. Misalnya dokter mempunyai klien seorang pasien yang menderita sakit.