JURNAL
3
Dalam penelitian ini, perilaku masyarakat terkait dengan perilaku
pemerintah daerah khususnya organisasi sipil negara. Struktur organisasi
regional (ROS) dipilih sebagai unit sampel untuk penelitian ini. Kalimantan
Metode Tengah memiliki total ROS 430. Pengambilan sampel yang diinginkan
penelitian digunakan untuk mengumpulkan sampel. Berdasarkan tujuan penelitian,
dua kriteria diterapkan. Dua ego kucing ROS adalah yang memberdayakan
masyarakat dan yang memberikan pelayanan langsung kepada
masyarakat. Ada 332 ROS yang memenuhi persyaratan ini. Responden
untuk setiap ROS termasuk anggota peralatan sipil negara bagian ROS dan
mereka yang menerima layanan terkait ROS. Penelitian ini mengadopsi
SEM menggunakan strategi WarpPLS untuk analisis data, sebagai berikut:
1. Sesuai dengan variabel yang memiliki model reflektif atau formatif.
2. Sangat cocok untuk sampel kecil.
Peneliti mengemukakan hasil dalam penelitiannya mengenai komite
organisasi di kalimantan berhasil menemukan data :
Hasil Berdasarkan hasil temuan, koefisien jalur pengaruh profesionalisme terhadap
penelitian kualitas pelayanan masyarakat sebesar 0,068 dengan p-value sebesar
0,073. Karena p-value lebih besar dari 0,05 maka profesionalisme tidak
berpengaruh terhadap kualitas pelayanan masyarakat. Menurut temuan
Niode (2012) dan Soegoto dan Kadisi Komitmen Organisasi Berdampak
Signifikan Terhadap Pengabdian kepada Masyarakat Dampak komitmen
organisasi terhadap tata kelola yang baik memiliki faktor jalur 0,147 dan nilai
p analitis 0,003. Tingkat dedikasi dalam suatu organisasi memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap tata kelola yang sangat baik, karena nilai p kurang
dari 0,05. Temuan studi ini menunjukkan bahwa penguatan komponen
komitmen organisasi, khususnya komitmennya terhadap keberlanjutan,
merupakan salah satu cara untuk mendorong tata kelola yang baik.
Profesionalisme memiliki dampak yang signifikan pada tata pemerintahan
yang baik, menurut studi PLS Warp. Lima indikator digunakan untuk
mengukur aspek utama profesionalisme: keterampilan, kemampuan,
penghargaan, loyalitas, dan kinerja. Semakin kuat ketiga indikator tersebut,
semakin besar profesionalismenya, sesuai dengan tanda koefisien korelasi.
Peningkatan komitmen organisasi aparatur sipil juga meningkatkan good
governance dan kualitas layanan ROS yang secara langsung melayani
masyarakat provinsi dan perkotaan di sekitar Kalim antan Tengah. Dengan
memprioritaskan revitalisasi organisasi dan restrukturisasi model bisnis,
Anda dapat membangun upaya organisasi Anda dengan menekankan
pentingnya memperkuat komitmen Anda terhadap keberlanjutan.Tata kelola
dan kualitas layanan yang baik dapat membantu meningkatkan
pemberdayaan masyarakat dan, sebagai hasilnya, meningkatkan kepuasan
Kesimpulan masyarakat terhadap ROS, yang melayani masyarakat umum secara
langsung. Peningkatan kesehatan/tangible dan empati terhadap mesin-
mesin swasta negara menjadi prioritas peningkatan kualitas pelayanan, dan
peningkatan akuntabilitas menjadi prioritas peningkatan good governance.
ada beberapa gagasan yang mengimplikasikan temuan tersebut. Pertama,
tata kelola yang berdampak dapat dicapai dengan penguatan fungsi
komitmen organisasi, terutama komitmen normatif, penumbuhan aspek
keahlian, loyalitas, dan peningkatan komponen kualitas pelayanan
4
masyarakat, komitmen keberlanjutan. Penelitian selanjutnya dapat lebih
mengeksplorasi teori yang diterapkan dalam penelitian ini dan
memungkinkan pengukuran penanda yang lebih komprehensif.
1. Penulis mampu memaparkan dengan baik setiap komponen dalam
pembahasan.
Kelebihan 2. Penulis memberikan solusi yang jelas dengan mengeluarkan data
numerik dan analisa.
3. Setiap data dan informasi dipaparkan secara sistematis dan
informatif sehingga sangat membantu pembaca dalam memahami isi
dan tujuan penulisan jurnal.
Kekurangan -