Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PELAYANAN MASYARAKAT PADA

KANTOR KECAMATAN TANAH PINEM, KABUPATEN DAIRI

ERWIN PARPULUNGAN GINTING


erwinginting2021@gmail.com
PROGRAM STUDI AKUNTANSI

ABSTRAK
Kecamatan Tanah Pinem merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Dairi, Propinsi
Sumatera Utara dengan ibukota Kutabuluh. Kecamatan Tanah Pinem meliputi wilayah
dengan jumlah desa sebanyak 19 desa dengan penduduk yang memiliki aneka ragam
profesi sehingga dibutuhkan upaya yang maksimal guna memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat. Camat sebagai pemimpin di Kantor Kecamatan Tanah Pinem
berpengaruh besar dalam mewujudkan hal tersebut. Kepemimpinan Camat merupakan salah
satu aspek penting dalam manajemen kualitas yaitu untuk meningkatkan performansi
pegawai kecamatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bagaimana cara
bersikap, memotivasi, mengambil tindakan, pembagian tugas sehingga mampu
mempengaruhi bawahannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
kepemimpinan terhadap pelayanan kepada masyarakat. Metode penelitian yang dipakai
adalah kausal komparatif dan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi
langsung. Hasilnya menunjukkan kepemimpinan berpengaruh positif terhadap pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat, sehingga semakin baik kepemimpinan Camat maka
pelayanan pada masyarakat oleh pegawai Kantor Kecamatan Tanah Pinem akan semakin
baik.

Kata Kunci: kepemimpinan, pelayanan masyarakat, Camat, Kecamatan Tanah Pinem.

PENDAHULUAN

Pemerintah berkewajiban memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk diantaranya


memberikan pelayanan administratif kepada masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Akan tetapi Pemerintah masih perlu berbenah guna meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat seperti melakukan evaluasi terhadap instansi-instansi terutama yang
bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Sedarmayanti (2009:253) menyatakan bahwa” pelayanan yang berkualitas minimal
memiliki lima dimensi yaitu: realibility (handal), responsiveness (pertanggungjawaban),
assurance (jaminan), empaty (empati), tangible (terjamah).” Pelayanan public dikembangkan
berdasarkan client yang menempatkan masyarakat sebagai warga negara yang membutuhkan
pelayanan, bantuan birokrasi sehingga pelayanan yang dikembangkan adalah pelayanan yang
independen dan menciptkan depensi bagi warga Negara dalam urusannya sebagai warga
Negara. Warga Negara atau masyarakat dianggap sebagai follower dalam setiap kebijakan,
program atau pelayanan public sehingga wajib mengikuti aturan yang dibuat oleh
Pemerintah.
Dalam suatu organisasi, Pemimpin memiliki peran penting dalam kesuksesan
pencapaian tujuan organisasi. Kepemimpinan yang baik dapat memotivasi, merencanakan,
mengelola dan mengendalikan organisasi dengan baik. Pemimpin mampu memberikan
contoh bagaimana sebaiknya bekerja dan memberikan pelayanan yang baik kepada
konsumen. Kepemimpinan berarti melibatkan orang lain yaitu bawahan yang dipimpin.
Kepemimpinan juga melibatkan pembagian kekuasaan (power) yang datang dari beberapa
sumber. Menurut John R.P.French dan Betrnad Raven dalam tulisan mereka “The Bases of
Social Power ” yang diambil dalam buku kumpulan tulisan Studies in Social Power karya
Dorwin Cartwright dan Ann Arbor terbitan The University of Michigan Press Tahun 1959,
mengidentifikasikan bahwa lima macam sumber kekuasaan yaitu :
1. Reward power (Kekuasaan balasan) adalah kekuasaan karena kemampuan seseorang
memberi balasan/bayaran pada orang yang melakukan pekerjaan tertentu;
2. Coercive power (kekuasaan paksaan) adalah kekuasaan dari kemampuan seseorang
menghukum orang lain karena tidak dapat mengerjakan suatu pekerjaan;
3. Legitimate power (kekuasaan legitimasi) adalah kekuasaan karena seseorang memiliki
hak atau secara hukum diperbolehkan mempengaruhi orang lain dalam wilayah tertentu.
4. Referent Power (Kekuasaan Referensi) adalah kekuasaan karena seseorang/sekelompok
orang ingin meniru dirinya sebagai orang tertentu.
5. Expert power (kekuasaan kepakaran) adalah kekuasaan yang datang dari keahlian
seseorang.
Suatu jasa pelayanan atau service adalah kegiatan atau jasa yang ditawarkan oleh satu
pihak ke pihak lain yang secara essential tidak tampak (intangible) atau tidak menimbulkan
kepemilikan apapun akan tetapi memberikan kepuasan dan keuntungan kepada penerima
manfaat service tersebut. Pelayanan yang ditawarkan haruslah berkualitas yaitu kesesuaian
dengan peraturan yang berlaku. Masyarakat juga dapat menilai kualitas pelayanan yang
diberikan sehingga segala aktivitas organisasi harus dikoordinasikan untuk memuaskan
masyarakat.
Seperti yang terjadi belakang ini, pandemic Covid 19 ini membuat banyak gejolak di
masyarakat baik itu secara ekononomi dan sosial. Camat bekerja bersama pegawai Kantor
Kecamatan dan Kepala Desa untuk tetap bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan
yang memuaskan masyarakat.
Perumusan masalah merupakan batasan masalah yang dibuat guna membuat
penelitian lebih terarah. Pentingnya peranan pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi
yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Yang menjadi pertanyaan adalah
bagaimana kepemimpinan Camat Tanah Pinem berpengaruh terhadap pelayanan masyarakat
. Berdasarkan hal tersebut yang menjadi fokus peneliti adalah:
1. Bagaimana kepemimpinan Camat Tanah Pinem?
2. Bagaimana pelayanan masyarakat pada Kantor Kecamatan Tanah Pinem?
3. Bagaimana pengaruh kepemimpinan lurah terhadap pelayanan masyarakat pada
Kecamatan Tanah Pinem?
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Mengidentifikasi model kepemimpinan Camat Tanah Pinem;
2. Mengidentifikasi kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Kantor Kecamatan;
3. Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan terhadap pelayanan masyarakat pada Kantor
Kecamatan Tanah Pinem.
Karya Ilmiah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Menjadi salah satu tambahan referensi bagi peneliti lain, sebagai sumbangan pustaka dan
tambahan pengetahuan bagi pembaca.
2. Manfaat praktis
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi Kecamatan Tanah Pinem,
Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara dalam meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat untuk lebih baik kedepannya.

METODE
Metode penelitian yang dipergunakan adalah kausal komparatif yang bertujuan
menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat, tapi tidak dengan jalan eksperimen tetapi
dilakukan dengan pengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab
sebagai pembanding. Penelitian kausal komparatif merupakan salah satu metode penelitian
yang erat dengan metode penelitian korelasi. Studi ini mempelajari hubungan dua variabel
atau lebih yakni sejauh mana variasi dalam suatu variabel berhubungan dengan variasi dalam
variabel lain. Disini penulis mencoba meneliti model kepemimpinan (X) dengan akibatnya
terhadap pelayanan kepada masyarakat (Y). Yaitu sejauh mana Kepemimpinan Camat
Tanah Pinem berpengaruh terhadap pelayanan masyarakat pada Kantor Kecamatan Tanah
Pinem.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara kepada
Lurah Batang Beruh mengenai cara-cara bekerja, pembagian pekerjaan, tanggung jawab dan
wewenang yang dipergunakan. Kepada pegawai Kecamatan Tanah Pinem tentang
pembagian pekerjaan, model kepemimpinan, tanggung jawab Camat dan pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat. Kepada masyarakat mengenai pelayanan yang diberikan oleh
Kantor Kecamatan Tanah Pinem berupa pelayanan administrasi dan sebagainya. Selain itu
juga dilakukan observasi berupa pengamatan langsung di lapangan mengenai kepuasan
masayarakat terhadap pelayanan yang diberikan.

PEMBAHASAN
Kecamatan Tanah Pinem merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di
Kabupaten Dairi. Jumlah pegawai di kantor kecamatan Tanah Pinem sebanyak 17 (Tujuh
Belas) orang yang terdiri dari Camat, Sekretaris Kecamatan, Kepala Seksi 5 (Lima) orang
serta Pelaksana 10 (Sepuluh) orang.
Dalam upaya mewujudkan harapan dan aspirasi stakeholder serta melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya, maka Visi Kecamatan Tanah Pinem adalah “Mewujudkan Masyarakat
Kecamatan Tanah Pinem yang Sejahtera, Damai dan Aman.”
Misi
Sementara itu Misi Kecamatan Tanah Pinem adalah:
1. Meningkatkan kemampuan SDM aparatur
2. Menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik, berdaya guna dan berhasil
guna, bebas dari KKN.
3. Meningkatkan kebersihan dan kenyamanan Kecamatan Tanah Pinem.
4. Memberdayakan dan meningkatkan kehidupan social ekonomi masyarakat
Kecamatan Tanah Pinem.
Camat sebagai pemimpin di kecamatan bertugas mengayomi masyarakat dan
memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. Pemimpin dan kepemimpinan adalah dua
kata yang saling terkait, isitilah kepemimpinan menunjukkan posisi seseorang dalam
organisasi. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memutuskan apa yang harus dikerjakan
dan meminta orang lain agar mau mengerjakan hal tersebut. Jadi, kepemimpinan adalah seni
berhubungan dengan oran lain, yakni seni untuk untuk mempengaruhi orang lain dengan
persuasi atau contoh, bukan dengan paksaan, agar orang lain mau melakukan sebuah
tindakan. Locke, et al. Seorang pemimpin bertanggung jawab atas organisasi yang
dipimpinnya, membagi tugas dengan adil dan bertanggung jawab atas tindakan yang
dilakukan oleh bawahannya. Pemimpin memberikan contoh tindakan yang sepatutnya
dilakukan sehingga bawahan akan mengikuti apa yang dilakukannya.
Penelitian yang dilakukan oleh Suranto (2014) menyimpulkan bahwa secara parsial
terbukti baik motivasi kerja, disiplin kerja dan gaya kepemimpinan mempunyai hubungan
yang positif dan signifikan dengan kinerja pegawai .Sedangkan secara simultan yaitu
motivasi kerja, disiplin kerja dan gaya kepemimpinan juga terbukti mempunyai hubungan
yang positif dan signifikan dengan kinerja pegawai.
Kinerja yang dimaksud disini adalah pelayanan yang maksimal kepada masyarakat
pada Kantor Kecamatan Tanah Pinem. Berdasarkan perumusan masalah yang ada tentang
Kepemimpinan Camat Tanah Pinem dan pengaruhnya terhadap pelayanan administrasi
kependudukan masyarakat dan pelayanan yang menyangkut Covid 19 seperti melakukan
pencegahan, pendataan masyarakat masuk dan keluar serta pendataan masyarakat yang
mendapatkan bantuan sosial dari pemertintah, melalui wawancara dengan Camat Tanah
Pinem, beliau menyebutkan pelayanan administrasi kependudukan dilakukan dengan
maksimal sesuai peraturan yang berlaku, dimana masyarakat meminta membawa
kelengkapan administrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan pelayanan seperti misalnya
fotocopy kartu keluarga dan foto copy KTP. Jika berkas-berkas yang diminta sudah lengkap
maka surat akan diproses saat itu juga.
Kendala yang dihadapi adalah minimnya jumlah pegawai yang ada. Kecamatan
Tanah Pinem memiliki 17 (Tujuh Belas) orang pegawai termasuk Camat dimana 2 orang
diantaranya telah memasuki usia pensiun sehingga kurang fasih dalam mengoperasionalkan
komputer.
Wawancara dengan pegawai Kantor Kecamatan Tanah Pinem menyebutkan Camat
Tanah Pinem mengupayakan pelayanan kepada masyarakat dilakukan dengan maksimal dan
tidak mempersulit masyarakat. Kendala di lapangan adalah luasnya wilayah dan kondisi
jalan – jalan yang rusak. Camat membagi pekerjaan dengan baik, untuk beberapa seksi
dengan pekerjaan padat Camat melibatkan semua pegawai kecamatan dan bertanggung jawab
langsung ke Bupati Dairi. Camat menerima saran dari setiap pegawai untuk suatu
permasalahan dan mencari solusi terbaik. Beliau juga bersedia bekerja dan mengawal
pekerjaan walaupun tidak pada jam kerja, hal tersebut membuat pegawai merasa simpati dan
mengikuti alur kerja beliau.
Wawancara dengan masyarakat dilakukan pada 20 (dua puluh) sample secara acak
dengan karakteristik yang berbeda-beda yaitu terdiri dari petani, wiraswasta, PNS, pedagang
dan pelajar. Sebanyak 16 (enam belas) orang menyebutkan pelayanan masyarakat pada
Kecamatan Tanah Pinem sudah cukup baik, 3 (tiga) orang diantaranya menyebutkan kurang
baik karena waktu yang diperlukan cukup lama terutama jika banyak masyarakat yang datang
dan 1 (satu) orang masyarakat menyebutkan buruk karena pegawai kecamatan kurang ramah
dalam memberikan penjelasan kepada masyarakat.
Melalui observasi yang dilakukan penulis sehubungan dengan Pandemi Covid 19,
tindakan yang dilakukan oleh Kecamatan Tanah Pinem sudah baik dimana Camat langsung
melakukan penyemprotan disinfectant sebagai salah satu cara pencegahan penyebaran virus
ke pemukiman penduduk, menghimbau masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah
untuk tidak berkumpul, memakai masker, mencuci tangan dan mengawal pemakaman salah
satu PDP Covid 19 yang berada di Kecamatan Tanah Pinem seseuai protocol Covid 19,
mengawal isolasi mandiri kepada keluarga korban selama 14 (empat belas) hari bersama
Kepala Desa.

KESIMPULAN
Melalui hasil wawancara dan observasi Penulis dapat disimpulkan bahwa Gaya
kepemimpinan Camatan Tanah Pinem adalah kepemimpinan demokratis. Kepemimpinan
demokratis adalah gaya seorang pemimpin yang mengahrgai karakteristik dan kemampuan
yang dimiliki oleh setiap anggota organisasi (Prima, A, 2013) . Dimana Camat selalu
melibatkan bawahannya dalam pengambilan keputusan. Kepemimpinan Camat sudah cukup
baik, mampu bertindak dengan tepat, memberikan contoh bagaimana cara menjawab
pertanyaan dan keluhan masyarakat dengan baik, mempercepat urusan administrasi
masyarakat, melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan Covid 19 sesuai protocol
kesehatan yang dianjurkan pemerintah sehingga bawahannya melakukan hal yang sama.
Kepemimpinan Camat merupakan nilai kunci dalam manajemen kualitas performansi
pegawai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif terhadapat
pelayanan masyarakat .
Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat secara umum juga sudah baik, hanya
saja perlu adanya penambahan pegawai dan sarana penunjang lainnya guna untuk
memaksimalkan pelayanan. Beberapa pelatihan juga perlu diberikan untuk memaksimalkan
kinerja pegawai.

DAFTAR PUSTAKA
Ariani, Dorothea Wahyu. (2016). Manajemen kualitas. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
Aslichati, lilik. (2018). Metode penelitian social. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Bintang Kehidupan. (2015) Gaya Kepemimpinan Demokratis. Diambil 17 Juni 2020, dari
situs http://junywulan.blogspot.com/2015/08/gaya-kepemimpinan-demokratis.html
Hanafi, Mamduh. (2017). Manajemen. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
IG A.K Wardani, dkk. (2020). Teknik penulisan karya ilmiah. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
Kiron, Bahrul. (2010). Mengukur Kinerja Pelayanan dan Kepuasan Konsumen, Service
Performance and Customer Satisfaction Measurenment. Bandung: Pustaka Reka
Cipta, Bandung
Sobirin, Achmad. (2018). Perilaku organisasi. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
Suranto. (2014). Pengaruh motivasi, gaya kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai pada KPPN Percontohan Jambi, Bangko dan Muara Bungo. Diambil 14 Juni
2020, dari situs http://jurnal.ut.ac.id.

Anda mungkin juga menyukai