Anda di halaman 1dari 12

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN

PELAYANAN MASYARAKAT

DI DESA SEBAKUNG TAKA KECAMATAN LONG KALI

KABUPATEN PASER

Siti Nur Rohma1, Rizki Maharani2

Universitas Terbuka1, Universitas Sriwijaya2

sitinurrohma00@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelayanan pemerintah desa
Sebakung Taka. Inti atau pokok permasalahannya yaitu bagaimana peran pemerintah desa
dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan upaya apa yang dapat dilakukan
pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa Sebakung Taka sehingga
dalam pelayanan tersebut dapat menciptakan kepuasan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun sumber data
yang diperoleh untuk penelitian ini yaitu dari hasil observasi peristiwa dan juga wawancara.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran pemerintah desa Sebakung Taka dalam
upaya meningkatkan pelayanan masyarakat di desa Sebakung Taka sudah berjalan cukup baik,
hal tersebut dapat di lihat dari semua kinerja perangkat serta staf desa dalam melakukan
pelayanan masyarakat dengan professional. Sikap professional yang dilakukan terbentuk dari
arahan-arahan yang dilakukan oleh kepala desa dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat. Dalam upaya meningkatkan pelayanan ini juga pemerintah desa telah
menyediakan sarana dan prasarana yang cukup lengkap dan memadai di kantor desa
Sebakung Taka. Peran pemerintah desa Sebakung Taka dalam upaya meningkatkan pelayanan
yang bertujuan untuk menciptakan kepuasan serta kesejahteraan tidak hanya berfokus di
Bidang Administrasi saja, tetapi pemerintah desa Sebakung Taka juga harus melakukan upaya
diberbagai bidang lain seperti Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Bidang Pembinaan
Masyarakat, dan Bidang Pelaksanaan Pembangunan yang bertujuan agar bisa memberikan
kepuasan serta kesejahteraan terhadap masyarakat di desa Sebakung Taka.

Kata Kunci: Peran, Pemerintah Desa dan Pelayanan Publik

PENDAHULUAN

Gunawan (2003:369) menyatakan bahwa peran merupakan suatu yang menjadi bagian
atau dikendalikan, terutama pada saat suatu peristiwa terjadi. Vethzal Rivai (2006:148) peran
dapat dijelaskan sebagai perilaku yang dapat diatur dan diharapkan oleh seseorang di dalam
kedudukan tertentu. Pemimpin di dalam sebuah organisasi mempunyai peran, dan di tempat
kerja mana pun terdapat ekspektasi tentang bagaimana orang yang memegang peran tersebut
harus berperilaku. Dari sini dapat disimpulkan bahwa peran adalah tingkah laku atau sikap
seseorang dalam kedudukan tertentu dalam masyarakat. Oleh karena itu, Para role player perlu
dengan baik memahami perannya supaya bisa memberikan dampak yang baik juga bagi
organisasi yang sedang dipimpin atau dijalankannya.

Pemerintah desa merupakan struktur pemerintahan terbawah dalam tata pemerintahan


di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah desa sendiri mempunyai peranan yang
sangat berarti dalam melaksanakan pelayanan kepada warga. Berdasarkan Undang-Undang No
6 Tahun 2014 Tentang Desa, diuraikan bahwa Pemerintahan Desa ialah penyelenggaraan
urusan pemerintahan serta kepentingan warga setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Adapun upaya yang dilakukan pemerintah desa terhadap
kenaikan mutu pelayanan publik merupakan aspek utama yang butuh dicermati, tidak hanya
untuk menguasai profesionalisme serta akuntabilitas pemerintah desa, bertepatan pula untuk
mendapatkan data lebih dalam tentang kepuasaan warga dalam menerima pelayanan publik.

Pelayanan publik adalah seluruh wujud aktivitas yang dilakukan atau dikerjakan oleh
Negara dengan tujuan untuk melayani kebutuhan warga dan/atau melakukan syarat peraturan
perundang-undangan. Pelayanan yang diartikan bisa dalam wujud benda serta jasa. Sebaliknya
institusi penerapan aktivitas pelayanan merupakan lembaga pemerintah baik di pusat, di daerah
serta dilingkungan Badan Usaha Milik Negara ataupun Badan Usaha Milik Daerah. Di dalam
interpretasi yang jauh lebih filosofis, negara pada dasarnya didirikan untuk memenuhi
kebutuhan seluruh warga negaranya di seluruh dunia. Perihal tersebut juga berhubungan
dengan kesepakatan sosial yang mana warga memerlukan sebagian layanan tertentu yang wajib
ada untuk seluruh warga, tanpa memandang tingkatan status sosial serta penghasilan mereka.

Dalam suatu penafsiran ilmu politik serta administrasi, pelayanan universal (umum)
ataupun biasa disebut pelayanan publik (public services) ialah sebutan yang menggambarkan
wujud serta tipe pelayanan yang dilakukan pemerintah terhadap rakyat atas dasar kepentingan
universal. Secara lebih khusus, sebagian pakar menjelaskan jika pelayanan publik merupakan
seluruh tipe pelayanan yang utamanya di biayai dari sumber keuangan negara. Sebagaimana
yang telah dikemukakan oleh Humphreys (1998:6).

Pelayanan publik pada hakikatnya merupakan serangkaian kegiatan yang digunakan


atau dirancang untuk membantu warga negara memenuhi kebutuhan hidup individu dan
kolektifnya. Aparatur Sipil Negara juga merupakan kegiatan untuk mewujudkan cita-cita luhur
bangsa. Oleh karena itu, mereka yang terlibat dalam urusan publik dituntut untuk memiliki
pemahaman, tindakan, dan pola pikir untuk bekerja dengan cara yang mulia. Selain itu, pejabat
pemerintah harus lebih menyadari bahwa melayani masyarakat juga merupakan kegiatan
spiritual. Artinya, mampu menjalankan perintah Tuhan, bermanfaat bagi sesama, dan
bermanfaat bagi semua orang.

Di Indonesia Pelayanan Publik diatur di dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun


2009. Dalam Undang-Undang tersebut, dijelaskan bahwa pelayanan publik sebagai “suatu
kegiatan atau rangkaian kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan menurut peraturan
perundang-undangan terhadap barang, jasa, dan/atau pelayanan administrasi yang disediakan
oleh penyelenggara pelayanan publik bagi setiap warga negara dan penduduk”. Pengertian
undang-undang tersebut menunjukkan bahwa pelayanan publik adalah aktivitas lembaga
birokrasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tujuan Undang-Undang Pelayanan Publik
ialah untuk menjamin kepastian hukum dalam hubungan antara sektor publik dan penyedia
layanan publik.

Di dalam pelayanan publik, prinsip-prinsip yang tertuang dalam Pasal 4 adalah sebagai
berikut:

1. Kepentingan umum, ialah pemberian pelayanan tidak boleh mengutamakan kepentingan


pribadi dan/atau kelompok;
2. Kepastian hukum, ialah menjamin terpenuhinya hak dan kewajiban dalam pemberian jasa;
3. Persamaan hak, yaitu tidak ada pembedaan antara suku, ras, agama, golongan, jenis
kelamin dan status ekonomi ketika memberikan layanan;
4. Keseimbangan hak dan kewajiban, ialah realisasi hak harus sebanding dengan kewajiban
yang harus dipenuhi baik oleh pemberi jasa maupun penerima;
5. Profesionalisme, maksudnya pelaksanaan pelayanan harus mempunyai kompetensi sesuai
dengan bidang pekerjaannya;
6. Partisipasi, yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan melalui perhatian
terhadap aspirasi, kebutuhan dan keinginan masyarakat;
7. Perlakuan setara/non-diskriminasi, yakni bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan
pelayanan yang jujur;
8. Transparansi, yaitu fakta bahwa setiap penerima layanan dapat dengan mudah menerima
dan mengakses informasi tentang layanan yang diinginkan;
9. Tanggung jawab, yaitu proses pemberian pelayanan harus bertanggung jawab sesuai
peraturan perundang-undangan;
10. Pelayanan dan perlakuan khusus terhadap kelompok kurang mampu, yakni memberikan
kesempatan kepada kelompok kurang mampu untuk menciptakan kesetaraan dalam
pelayanan;
11. Ketepatan waktu, yaitu setiap pelayanan bisa selesai tepat waktu sesuai standar pelayanan
12. Kecepatan, kenyamanan dan keterjangkauan, yakni bahwa segala macam pelayanan
dilakukan dengan cepat, mudah, dan murah.

Setiap instansi pemerintah harus berorientasi untuk bisa memberi pelayanan terbaik
terhadap masyarakat. Mereka juga harus memahami pada dasarnya semua orang ingin
mendapatkan pelayanan terbaik kapan pun mereka membutuhkannya. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, para ahli menciptakan pelayanan prima (lengkap). Keunggulan layanan
itu sendiri ialah suatu konsep yang menggambarkan komitmen penyedia layanan untuk
memberikan layanan dengan kualitas terbaik yang memenuhi atau melampaui harapan
pengguna layanan.

Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah yang tepat dalam penelitian yaitu
bagaimana peran pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta
bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah dalam melayani kebutuhan masyarakat di Desa
Sebakung Taka, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser.

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian ini secara umum dilakukan dengan
tujuan yakni untuk mengetahui bagaimana peran serta pemerintah dalam meningkatkan
pelayanan terhadap masyarakat dan untuk mengetahui upaya pemerintah dalam melayani
kebutuhan masyarakat di Desa Sebakung Taka, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser.

Adapun manfaat dari penelitian ini agar dapat memberikan wawasan dan pengetahuan
mengenai apa saja peran dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah Desa Sebakung Taka
dalam upaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat yang diharapkan dapat menjadi
bahan acuan yang bisa dijadikan sebagai informasi dan perubahan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk bisa
memahami dan menjelaskan fenomena sosial atau perilaku manusia melalui analisis mendalam
terhadap data kualitatif, seperti wawancara, observasi, dokumen, dan lainnya. Menurut
Saryono (2010), penelitian kualitatif ialah penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki,
menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan sifat dan karakteristik pengaruh sosial yang
tidak dapat digambarkan, diukur, atau bahkan dijelaskan dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif. Menurut Hajar, penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami realita sosial secara
lebih umum dari sudut pandang partisipan. Pemahaman tersebut tidak ditentukan sebelumnya,
melainkan diperoleh setelah menganalisis realitas sosial yang menjadi fokus kajian. Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang biasanya bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan
peristiwa, situasi, perilaku, permasalahan, atau fenomena yang ada di masyarakat. Penelitian
ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan kapan, siapa, dimana, dan bagaimana kaitannya
dengan permasalahan yang sedang diteliti.

Metode penelitian itu sendiri merupakan suatu metode ilmiah untuk memperoleh data
yang valid secara empiris, yang dapat digunakan untuk menemukan, memecahkan, dan
meramalkan permasalahan dalam suatu bidang tertentu, yang dimaksudkan untuk
dikembangkan atau bahkan dibuktikan. Penggunaan penelitian kualitatif ini bertujuan agar
dapat menjelaskan dan menganalisis fenomena, peristiwa, dinamika sosial, sikap, kepercayaan,
dan persepsi seseorang atau sejumlah kelompok terhadap sesuatu. Maka dengan demikian,
Proses penelitian kualitatif diawali dengan merumuskan asumsi-asumsi dasar dan kaidah
berpikir yang akan digunakan dalam proses penelitian. Tujuan peneliti menggunakan
pendekatan kualitatif ini dikarenakan peneliti ingin mengetahui dan melihat langsung
bagaimana peran dan upaya yang telah dilakukan atau dijalankan pemerintah desa dalam
meningkatkan pelayanan terahadap masyarakat. Adapun sumber data yang digunakan dalam
penelitiawn ini yaitu berdasarkan hasil observasi peristiwa dan wawancara.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemerintah desa yakni lembaga negara yang bertugas untuk mengelola wilayah
setingkat desa. Lembaga ini diatur dengan Peraturan Pemerintah Desa No. 72 Tahun 2005 yang
diterbitkan dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 216 Ayat 1 Angka 1 Pasal 32
Tahun 2004 Kepala pemerintahan desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 14 ayat (1) angka 2
adalah Kepala Pemerintahan Desa yang tugasnya mengurus urusan administrasi,
pembangunan, dan kemasyarakatan.

Peran adalah kemampuan seseorang untuk beradaptasi terhadap ruang-waktu dan dapat
memahami atau mendalami tugas serta tanggung jawabnya. Peran juga dapat diartikan sebagai
tanggung jawab atau fungsi yang diberikan kepada individu atau kelompok dalam situasi
tertentu. Dalam konteks pemerintahan desa, yang dimaksud dengan “peran” adalah tugas dan
tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh pemerintah desa, baik secara individu maupun
organisasi, untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat desa. Oleh karena itu,
kepala desa harus mengetahui dan mampu berperan sebagai pemimpin di desanya. Peran
adalah perilaku yang diperlukan untuk memenuhi harapan orang yang memegang peran
tersebut. Sehingga kepala desa atau ketua tim pengurus mengetahui apa tugas serta tanggung
jawab di dalam suatu pemerintahan yang dipimpinnya. Karena pemimpin atau tetua desa harus
bisa membedakan kedudukannya, sebagaimana di satu sisi ia merupakan bagian dari
masyarakat desa serta di sisi lain ia mempunyai nilai tambah lebih menjadi tetua desa
dibandingkan tetua desa sebagai pemimpin yang tertinggi dalam pemerintahannya.
Keberhasilan seorang kepala desa atau tetua desa dalam memberikan pelayanan dan
penyuluhan kepada masyarakat pada akhirnya menjamin keberhasilan pada tingkat
administratif dan tingkat pembangunan yang lebih tinggi. Tugas tetua desa atau kepala desa
sebagai tokoh di lingkungannya yaitu mengembangkan cara berpikir warga desa dalam wujud
membina dan meningkatkan semangat pembangunan

Di tingkat desa, peran pemerintah desa dalam pembangunan desa sangatlah penting.
Pemerintahan desa berperan penting dalam melayani masyarakat dan meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat. Dengan menanggapi kebutuhan masyarakat lokal, pemerintah desa
memainkan peran penting dalam membangun masyarakat yang progresif dan sejahtera.
Kepala desa merupakan kewenangan eksklusif pemerintah desa. Beliau merupakan
pelaksana dan penyelenggara urusan rumah tangga di desa. Selain itu, dia mengelola urusan
pemerintahan. Namun ia mempunyai keterbatasan tertentu dalam menunaikan tugasnya dalam
artian ia tidak dapat menuruti kemauan atau hawa nafsunya sendiri.

1. Peran Pemerintah Desa Sebakung Taka Dalam Meningkatkan Pelayanan

Kepala desa dapat menjadi fasilitator yang dapat memberikan kesempatan untuk
meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dengan memberikan pelatihan khusus kepada
staf dalam jangka waktu tertentu untuk mendukung peningkatan pelayanan masyarakat.
Berdasarkan observasi desa Sebakung Taka Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser sudah
memenuhi standar minimal Pendidikan yaitu tingkat SMA atau sederajat, dan sudah
mempunyai keterampilan dalam menjalankan tugasnya. Kepala desa Sebakung Taka juga
sudah menyediakan fasilitas sarana dan prasarana yang berguna untuk menunjang
berlangsungnya pelayanan publik.

Pemerintah Desa Sebakung Taka dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat


juga dilakukan dengan cara mengadakan rapat intern yang dilakukan setiap 1 (satu) atau 2 (dua)
bulan sekali dan langsung dipimpin oleh Kepala Desa dengan tujuan untuk bisa mengetahui
berbagai hambatan atau masalah yang dihadapi dalam proses pelayanan. Dengan diadakannya
rapat tersebut Kepala Desa dan semua perangkat bisa mengkomunikasikan dan menemukan
solusi dari masalah yang dihadapi. Di dalam rapat itu Kepala Desa selalu memberikan berbagai
arahan-arahan atau masukan kepada perangkat dan staf tentang cara yang baik dalam
melakukan pelayanan kepada masyarakat, menjelaskan berbagai etika yang harus dipahami
oleh seluruh perangkat maupun staf dalam melakukan pelayanan guna meningkatkan kualitas
pelayanan dan menciptakan aparatur pemerintah yang disiplin. Kemudian, kepala desa dapat
mengetahui dan bahkan bisa tanggap dengan apa yang dibutuhkan para pegawainya serta
bagaimana para pegawainya diperlakukan.

Pemerintah Desa Sebakung Taka dalam melakukan pelayanan sudah dianggap cukup
baik dan memberikan kepuasan terhadap masyarakat dengan selalu terbuka terhadap kritikan
dan saran yang disampaikan oleh masyarakat. Para pemberi layanan di Desa Sebakung Taka
juga sudah memberikan pelayanan dengan ramah, responsive, mampu menjelaskan dengan
baik terkait prosedur yang ada, dan dapat memberikan pelayanan yang cukup cepat atau tidak
berbelit-belit.
2. Upaya Yang Dilakukan Pemerintah Desa Sebakung Taka Dalam Melayani
Kebutuhan Masyarakat
Peran Pemerintah Desa Sebakung Taka dalam meningkatkan pelayanan masyarakat
selain berfokus pada pelayanan administratif, juga memberikan pelayanan dalam arti yang
lebih luas, seperti pemberdayaan masyarakat (sosial ekonomi dan budaya), pembinaan
masyarakat (kesehatan), pembentukan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup, serta
membangun dan mengembangkan potensi lokal dalam melaksanakan pembangunan di daerah
(desa). Dana yang digunakan untuk meningkatkan pelayanan dalam upaya melayani kebutuhan
masyarakat bersumber dari ADD (Alokasi Dana Desa), DD (Dana Desa) dan PAD (Pendapatan
Asli Desa). Adapun dana yang disalurkan untuk Bidang Pemberdayaan Masyarakat di tahun
2023 yaitu sebesar Rp. 325.195.331,00; pada Bidang Pembinaan Masyarakat dana yang
disalurkan di tahun 2023 yaitu sebesar Rp. 254.555.320,00; dan pada Bidang Pelaksanaan
Pembangunan Desa dana yang disalurkan di tahun 2023 yaitu sebesar Rp. 755.828.000,00.
Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Desa Sebakung Taka dalam melakukan
pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat mencakup beberapa bidang, diantaranya:

1. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Pemerintah desa Sebakung Taka melakukan pembentukan kelompok tani yang


bertujuan untuk bisa memperkokoh atau bahkan memperkuat kejasama diantara para
kelompok petani untuk dapat miningkatkan hasil panen yang berkualitas dan dapat
mengelola lahan pertanian dengan baik dan juga benar. Pemerintah desa Sebakung Taka
juga memberikan bantuan kepada para petani di desa berupa pupuk organik dan juga bibit
untuk menanam padi dengan tujuan agar dapat meningkatkan kepuasan dalam bidang
pemberdayaan masyarakat di desa Sebakung Taka.

Selain dalam lingkup pertanian, Pemerintah desa Sebakung Taka juga melakukan
pemberian bantuan berupa BLT (Bantuan Langsung Tunai) dan pemberian sembako kepada
masyarakat yang masuk atau tergolong kurang mampu.

2. Bidang Pembinaan Masyarakat

Pembinaan masyarakat yang dilakukan di desa Sebakung Taka salah satunya yaitu
pembentukan organisasi masyarakat perempuan atau biasa disebut dengan PKK. Pembinaan
PKK yang dilakukan di desa Sebakung Taka dilakukan setiap sebulan sekali dalam bentuk
rapat bulanan. Dengan adanya pembinaan terhadap PKK ini diharapkan mampu
meningkatkan peran aktif para perempuan di desa agar dapat menjadi bagian dari proses
pengembangan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desa yang lebih baik lagi
kedepannya.

Di dalam bidang pembinaan masyarakat ini juga pemerintah desa membentuk adanya
organisasi pemuda yang biasa disebut dengan karang taruna, yang mana pada karang taruna
ini pemerintah desa memberikan pembinaan kepada para pemuda agar dapat memberikan
pengaruh baik kepada seluruh masyarakat desa terutama kepada para pemuda pemudi yang
ada di desa seperti buruknya pengaruh narkoba dan minuman keras apabila dikonsumsi.

Selain itu, di dalam bidang ini pemerintah desa Sebakung Taka berupaya untuk
mengadakan berbagai penyuluhan kepada masyarakat dengan tujuan agar bisa
meningkatkan kualitas SDM yang ada di desa Sebakung Taka. Salah satu contoh kegiatan
penyuluhan yang dilakukan yaitu tentang pola asuh orang tua, penyuluhan keamanan
pangan, penyuluhan tentang KB, dan sebagainya. Upaya yang dilakukan dibidang ini juga
meliputi bagian dari Kesehatan terutama dalam hal pembinaan tentang Kesehatan yang
bertujuan untuk pencegahan stunting dan gizi buruk pada bayi dan balita. Pengadaan
posyandu bagi balita dan lansia yang dilakukan setiap bulan juga merupakan bagian dari
program di bidang pembinaan masyarakat ini.

3. Bidang Pelaksanaan Pembangunan

Pelaksanaan pembangunan di desa Sebakung Taka yaitu adanya pembangunan dan


perbaikan puskesmas di desa, yang mana dengan adanya puskesmas ini dapat
mempermudah masyarakat untuk memperoleh penanganan darurat apabila terjadi sesuatu
hal yang tidak diinginkan seperti terjadi kecelakaan dan lain sebagainya. Dalam bidang
pelaksanaan pembangunan di desa Sebakung Taka ini juga meliputi berbagai kegiatan,
diantaranya yaitu kegiatan perbaikan jalan lingkungan, jalan usaha tani, dan jembatan, serta
peningkatan sarana ibadah dan sarana Pendidikan anak seperti PAUD dan TK TPA. Dengan
adanya pelaksanaan kegiatan perbaikan jalan lingkungan dan jalan usaha tani ini bertujuan
agar masyarakat bisa memperoleh akses jalan yang lebih bagus dan nyaman tanpa harus
terkendala jalan rusak lagi. Sehingga dengan perbaikan tersebut dapat mengurangi tingkat
ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah desa. Selanjutnya, peningkatan terhadap
sarana pendidikan anak seperti PAUD dan TK TPA juga bertujuan agar dapat memberikan
rasa nyaman terhadap anak untuk bisa terus belajar guna mencerdaskan generasi penerus
bangsa di desa Sebakung Taka.
Peran serta keaktifan pemerintah desa Sebakung Taka dalam upaya peningkatan
berbagai pelayanan bertujuan agar masyarakat desa Sebakung Taka dapat merasa nyaman
dengan semua pelayanan yang telah diberikan dan akhirnya dapat menciptakan kepuasan dan
kesejahteraan bersama bagi masyarakat desa Sebakung Taka.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa Peran Pemerintah Desa Sebakung Taka dalam Meningkatkan Pelayanan
dilakukan dengan mengadakan atau melakukan rapat intern bersama perangkat dan staf desa
untuk bisa membahas berbagai masalah yang sedang dihadapi oleh perangkat serta staf desa
dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat. Akhirnya setelah diadakannya rapat tersebut
kepala desa dapat menemukan solusi dari masalah yang ada sehingga para perangkat dan staf
desa dapat melayani dan memberikan pelayanan yang jauh lebih baik kepada masyarakat.
Selain itu upaya peningkatan kualitas pelayanan juga dilakukan, pemerintah desa telah
menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat desa Sebakung Taka.

Selain upaya untuk meningkatkan pelayanan di Bidang Administrasi, pemerintah desa


Sebakung Taka juga melakukan upaya diberbagai bidang lain seperti Bidang Pemberdayaan
Masyarakat, Bidang Pembinaan Masyarakat, dan Bidang Pelaksanaan Pembangunan yang
bertujuan agar bisa memberikan kepuasan serta kesejahteraan terhadap masyarakat di desa
Sebakung Taka.

Masukan atau saran yang dapat diberikan terhadap Peran Pemerintah Desa Sebakung
Taka Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser yaitu Kepala Desa Sebakung Taka harus selalu
bisa mengawasi semua perangkat beserta stafnya dalam melakukan pelayanan terhadap
masyarakat baik itu dalam bidang administrasi maupun pada bidang lainnya. Pengawasan
tersebut bertujuan agar dapat menciptakan pelayanan yang lebih baik lagi kedepannya sehingga
bisa menumbuhkan rasa kepuasan masyarakat serta dapat juga menjadi jembatan untuk
mensejahterakan masyarakatnya. Pemerintah desa juga harus melakukan pendekatan kepada
masyarakat agar bisa menciptakan komunikasi yang baik sehingga bisa memudahkan dalam
melakukan kerjasama dalam rangka memajukan desa Sebakung Taka.
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, S. (2019). Sistem Pemerintahan Indonesia. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

Erowati, D. (2021). Kebijakan Dana Desa Bagi Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan
Desa. Surabaya: Scopindo Media Pustaka.

Hajar, S. (2021). Pemerintahan Desa dan Kualitas Pelayanan Publik. Medan: Umsu Perss.

Setiyono, B. (2021). Manajemen Pelayanan Umum. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

Moenir, H. (2016). Manajemen Pelayanan Umum Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Tauwi. (2022). Dana Desa Dalam Perspektif Operational Governance. Sulawesi Tengah:
Feniks Muda Sejahtera.

Bisri, M. H., & Asmoro, B. T. (2019, 11 8). Etika Pelayanan Publik di Indonesia. Retrieved
from Google scholar:
https://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/JOGIV/article/view/298/186

Ristiani, I. Y. (2020, 6 26). Manajemen Pelayanan Publik Pada Mall Pelayanan Publik di
Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. Retrieved from Google Scholar:
https://journal.ikopin.ac.id/index.php/coopetition/article/view/116/92

Mohi, W. K., & Mahmud, I. (2018, 2 6). Kualitas Pelayanan Publik di Desa Potanga
Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Retrieved from Google Scholar:
https://journal.umgo.ac.id/index.php/Publik/article/view/82/36

Panjaitan, E., Dewi, R., & Angelia, N. (2019, 6 1). Peranan Pemerintah Desa dalam
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Administrasi kepada Masyarakat. Retrieved from
Google Scholar: https://ojs.uma.ac.id/index.php/perspektif/article/view/2543/pdf

Sugiman. (2018, 7 1). Pemerintahan Desa. Retrieved from Google Scholar:


https://www.neliti.com/publications/275406/pemerintahan-desa

Amanta, G. K. (2021, 6 1). PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN


KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. Retrieved from Google Scholar:
https://ejournal.ipdn.ac.id/JIPWP/article/view/1490/976

Duwing, L., Burhanudin, & Budiman. (2018, 6). Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan
Pelayanan Masyarakat Di Desa Deabeq Kecamatan Muara Wahau Kabupaten Kutai
Timur. Retrieved from Google: https://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2018/07/01_format_artikel_ejournal_mulai_hlm_ganjil%20(07-18-
18-11-25-58).pdf

UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK


https://jdihn.go.id/files/4/2009uu025.pdf

UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAH DAERAH


https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/33.pdf

UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA


https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2014_6.pdf

Anda mungkin juga menyukai