Anda di halaman 1dari 1

MIND MAPING LANSIA DENGAN HIPERTENSI

DEFINISI LANSIA Batasan umur lansia menurut organisasi HIPERTENSI PADA LANSIA ETIOLOGI
kesehatan dunia (WHO) lanjut usia meliputi :
suatu proses menghilangnya secara Tingginya hipertensi sejalan dengan Hipertensi di usia lanjut dapat dibedakan
perlahan kemampuan jaringan untuk 1. Usia pertengahan (middle age), kelompok bertambahnya umur yang disebabkan oleh menjadi
memperbaiki diri atau mengganti diri dan usia 45-59 tahun. perubahan struktur pada pembuluh darah besar
mempertahankan struktur dan fungsi 1. Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau
2. Lanjut usia (elderly), kelompok 60-74 sehingga lumen menjadi lebih sempit dan
normalnya sehingga tidak dapat bertahan lebih besar dari 140 mmHg dan/ atau tekanan
tahun. dinding pembuluh darah kaku, sebagai
terhadap jejas (termasuk infeksi) dan peningkatan pembuluh darah sistolik. diastolic sama atau lebih besar dari 90
3. Lanjut usia (old), kelompok usia 74-90
memperbaiki kerusakan yang mmHg.
tahun
menyebabkan penyakit degenerative misal, 2. Hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan
hipertensi, arterioklerosis, diabetes mellitus 4. Lansia sangat tua (very old), kelompok
usia >90 tahun sistolik lebih besar dari 160 mmHg dan
dan kanker (Nurrahmani, 2012).
tekanan diastolic lebih rendah dari 90 mmHg.

MANIFESTASI KLINIK
Gejala yang lazim yang dialami penderita hipertensi ,
yaitu:

PENATALAKSANAAN 1. Mengeluh sakit kepala, pusing


PEMERIKSAAN PENUNJANG Lansia dengan Hipertensi
2. Lemas, kelelahan
Pengobatan pada hipertensi terbagi 2,
1. Pemeriksaan laboratorium 3. Sesak nafas
yaitu:
2. CT Scan 4. Gelisah
1. Pengpbatan non farmakologik 3. EKG
5. Mual
- Diet 4. IUP
5. Foto Dada 6. Muntah
- Latihan fisik
- Menghindari rokok ASUHAN KEPERAWATAN 7. Epistaksis
- Penurunan stress 8. Kesadaran menurun
1. Pengkajian
- Edukasi psikologis
2. Diagnosa keperawatan
- Pendidikan kesehatan
3. Intervensi keperawatan
4. Implementasi keperawatan KOMPLIKASI
2. Pengobatan farmakologik
Terapi dengan obat bertujuan 5. Evaluasi
Hipertensi yang dibiarkan tidak
untuk menurunkan tekanan darah tertangani dapat mengakibatkan
dan juga untuk mengurangi
(Harianto & Rini, 2015):
komplikasi akibat hipertensi.
1. Transien Iskemik Attact
2. Strocke/CVA
Nyeri akut berhubungan dengan agen Gangguan pola tidur berhubungan dengan Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangsn Resiko penurunan curah jantung berhubungaan 3. Gagal jantung
pencedera fisik : peningkatan tekanan kurangnya kontrol tidur. (D.0055) antara suplai dan kebutuhan oksigen dengan perubahan afterload. (D.0011)
(D.0056) 4. Infark miokard
veskuler serebral. (D.0077) Intervensi perawatan jantung :
Intervensi dukungan tidur 5. Distrimia Jantung
Intervensi menejemen nyeri : Intervensi menejemen energy :
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, 1. Identifikasi pola dan aktivitas tidur
1. Monitor kelelahan fisik dan emosional 1. Monitor tekanan darah (termasuk
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas 2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
2. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan tekanan darah ortostatik, jika perlu)
nyeri. 3. Modifikasi lingkungan (mis. 2. Periksa tekanan darah dan frekwensi nadi
selama melakukan aktivitas
2. Identifikasi skala nyeri Pencahayaan, kebisingan, suhu, 3. Sediakan lingkungan nyaman dan sebelum dan sesudah aktifitas
3. Identifikasi respon nyeri non verbal matras, dan tempat tidur) rendah stimulus 3. Periksa tekanan darah dan frekwensi nadi
4. Berikan teknik nonfarmakologis 4. Batasi waktu tidur siag, jika perlu 4. Berikan aktivitas distraksi yang sebelum pemberian obat (mis.
untuk mengurangi rasa nyeri menenangkan Betablocker, ACEinhibitor, calcium
5. Jelaskan pentingnya tidur cukup
5. Ajarkan teknik nonfarmakologis 5. Anjurkan tirah baring channel blocker, digoksin)
selama sakit 6. Anjurkan strategi koping untuk
untuk mengurangi rasa nyeri 4. Berikan diet jantung yang sesuai (mis.
6. Anjurkan menepati kebiasaan waktu mengurangi kelelahan
Batasi asupan kafein, natrium, kolestrol,
6. Kolaborasi peberian analgetik. 7. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
tidur dan makanan tinggi lemak)
meningkatkan energy
5.

Anda mungkin juga menyukai