Contoh Proposal FEBI 2020
Contoh Proposal FEBI 2020
A. Latar Belakang
wilayah maupun di dalam wilayah, khususnya antara Jawa dan Luar Jawa.
perdagangan dan jasa, infrastruktur, irigasi, listrik, Pendidikan, dan bahkan sektor
Pertumbuhan yang tidak sama ini akan berdampak pada ketimpangan pada tingkat
15 daerah yang memiliki IPM paling kecil hampir seluruhnya berada di luar Pulau
sesuatu yang secara alami pasti terjadi. Perbedaan karakterisktik wilayah yang ada
percepatan wilayah. Berikut adalah indeks gini antar provinsi periode 2008-2010.
0,5
0,45
0,4
0,35
0,3
0,25
0,2
0,15 Series1
0,1 20
0,05 Series2
0 20
09
Series3
20
10
yang merata bagi semua penduduk Indonesia. Dalam Islam tidak dikatakan sebuah
sejahtera (maslahat) apabila masih ada saudaranya yang menderita. Oleh karena itu,
ketimpangan adalah salah satu yang banyak sekali nash-nash Al-Qur’an dan hadis
ِ سو ِل َو ِلذِي ْالقُ ْر َبى َو ْال َيت َا َمى َو ْال َم َسا ِك
ين ُ لر ِ سو ِل ِه ِم ْن أ َ ْه ِل ْالقُ َرى َ ِ ه
لِلَف َو ِل ه ُ علَى َر َما أَفَا َء ه
َ َُّللا
الرسُو ُل فَ ُخذُوهُ َو َما نَ َهاكُ ْم ِ َي ََل يَكُونَ د ُولَةً بَيْنَ ْاْل َ ْغنِي
اء ِم ْنكُ ْم َو َما آت َاكُ ُم ه ْ سبِي ِل َك
َواب ِْن ال ه
ب َ ْ
ِ شدِيد ُ ال ِعقا ه
َ َّللا ه
َ َّللا إِن ه ُ ه
َ ع ْنهُ فَا ْنت َ ُهوا َواتقوا َ
“Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari
harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota Maka adalah untuk Allah,
untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang- orang miskin dan orang-
orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-
orang kaya saja di antara kamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka
terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya”
(Q.S. Al-Hasyr : 7).
mekanisme zakat dan mekanisme jual beli yang diatur oleh syariah. Sistem dan cara
pendistribusian ini sangat banyak dan komperhensif dalam Islam, baik dengan cara
wajib maupun secara suka rela, baik dari pendapatan maupun sumber daya alam.
Sistem ekonomi pasar yang ada sekarang telah gagal merealisasikan distribusi yang
baik dan benar serta banyak menimbulkan masalah ketimpangan baik dari segi
Berdasarkan teori yang telah dijelaskan dan permasalahan yang ada penulis
tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam sebuah karya ilmiah
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
C. Tujuan Penelitian
Khattab).
D. Kegunaan Penelitian
1. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pemerintah dan pihak terkait dalam
pengambilan kebijakan.
2. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan akademisi
terjadi di Indonesia.
jumlah penduduk per provinsi dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per
Daerah dan Persentase Penduduk Miskin. Dalam penelitian ini penulis hanya
distandarkan dan diakui oleh United Nation Depelovment Program. Ini semua
dilakukan agar lebih fokus dalam penelitian dan tidak bias dalam proses
pengumpulan data.
F. Kerangka Teori
Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Djojohadikusumo.
berikut:
Entrophy Theil
Quinlivan
Menurut BPS (2005), pembangunan manusia adalah sebuah proses agar
tersebut mencakup umur panjang dan sehat, pengetahuan dan kehidupan yang
panjang dan sehat direpresentasikan oleh indikator angka harapan hidup, dimensi
kemampuan daya beli, yang semuanya terangkum dalam satu nilai tunggal, yaitu
angka IPM. Dalam Islam ketiga komponen tersebut jika disesuaikan dengan
maqasid syariah yaitu menjaga diri, akal dan harta. Angka IPM inilah yang menjadi
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas Dasar Harga Pasar Produk
Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar adalah jumlah nilai tambah bruto
(gross value added) yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di suatu wilayah.
Nilai tambah adalah nilai yang ditambahkan dari kombinasi faktor produksi dan
bahan baku dalam proses produksi. Penghitungan nilai tambah adalah nilai
produksi (output) dikurangi biaya antara. Nilai tambah bruto di sini mencakup
komponen-komponen pendapatan faktor (upah dan gaji, bunga, sewa 40 tanah dan
Tahun 2002, Belanja terdiri dari: Belanja Aparatur Daerah, Belanja Pelayanan
Publik, Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan, dan Belanja Tidak Tersangka.
memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi
penerimaan yang diperoleh dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil
perusahaan milik daerah, hasil pengeloalaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan
Akses Air Bersih adalah sesuai dengan ketentuan standar mengenai Air
Minum Layak, yaitu air leding eceran/meteran, air hujan, dan pompa/sumur
= 10 m. Penulis menggunakan persentase rumah tangga dengan akses air bersih per
provinsi.
hasilnya diperoleh nilai indeks yang sangat tinggi dari secara umum
PDRB, rasio guru terhadap murid pada tingkat sekolah dasar, kepadatan
penduduk dan presentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap air
bersih.
mencapai target IPM yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan hasil
terhadap IPM dan Belanja modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap
IPM.
tanpa menyertakan variabel belanja modal. Adapun penggunaan akses air bersih,
maka penulis memiliki kesamaan dengan Alam (2006), akan tetapi penulis tidak
variabel IPM sebagai variabel dependen. Kekuatan penulis terletak pada: variabel,
observasi dan periode. Penulis menggunakan variabel IPM (dependen), PDRB per
kapita, kemiskinan, PAD, belanja pemerintah dan akses air bersih (independen).
Jumlah observasi meliputi tiga puluh provinsi di Indonesia pada periode 2007-
2011.
F. Metode Penelitian
dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif (mixed). Analisis secara kualitatif akan
menggunakan beberapa metode, antara lain; (a) Indeks Williamson; dan (b) Panel
Data.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
dokumen. Data yang diperlukan meliputi: (1) Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) per kapita menurut provinsi berdasarkan harga konstan tahun 2000; (2)
jumlah penduduk menurut provinsi; (3) Indeks Pembangunan Manusia menurut
provinsi dan komponennya; dan (4) data sekunder lainnya. Data tersebut diperoleh
dari: Badan Pusat Statistik, United Nation Support Facility for Indonesia Recovery
Periode analisis pada penelitian ini adalah antara tahun 2001 sampai dengan
2010. Menggunakan metode analisis deskiptif untuk potensi zakat di Indonesia dan
kuantitatif data panel (pooled data) dengan bantuan eviews 6.0 dan Microsoft excel
menurun dan nilai indeks Williamson berada di bawah 0.35 (ketimpangan taraf
rendah).
tinggi PDRB dalam suatu provinsi maka IPM provinsi semakin tinggi.
bersekolah, berobat dengan baik dan pada akhirnya akan meningkatkan IPM.
semakin tinggi PAD provinsi maka akan semakin tinggi pula IPM. Semakin
tinggi pengeluaran pemerintah untuk public, maka akan semakin banyak
masyarakat yang dapat merasakan akses publik tersebut, begitu pula dengan
pegawai, maka pada akhirnya tingkat IPM akan semakin tinggi dengan
Sistematika penulisan berisi uraian singkat tentang isi bab demi bab yang
Bab I adalah pendahuluan. Pada bab ini berisi tentang latar belakang,
sistematika penulisan.
Bab II merupakan landasan teori. Pada bab ini disajikan informasi mengenai
beberapa teori yang berkaitan dengan bahasan penelitian, yakni teori tentang
metode analisis.
Bab IV merupakan penyajian data dan analisis. Pada bab ini disajikan hasil
tersebut dan konsep distribusi dalam Islam menurut Umar bin Khattab dan
Abdurrahman, F. (2013). The Great of Two Umars: Story of Umar Ibn Khattab and
Umar Ibn Abdul Aziz. Jakarta.
Al-Khattabi, M. (1996). Ma’alim al-Sunan Syarh Sunan Abi Dawud. Dar al-Kutub
al-Ilmiyya: Beirut.
Basri, I.A. (2008). Menguak Pemikiran Ekonomi Ulama Klasik. Jakarta: Aqwam
Chapra, M. U. 2001. Masa Depan Ilmu Ekonomi, Sebuah Tinjauan Islam. (I.
Abidin, Trans.) Jakarta: Gema Insani Press :
Gujarati, D. N., & Porter, D.C. (2010). Dasar-dasar Ekonometrika, Buku edisi 5.
Jakarta: Salemba Empat.
Jaribah. (2006). Fikih Ekonomi Umar bin Al Khatab. Jakarta Timur: Khalifa.
Qallahjiy, M.R. (1981). Mausu’ah Fiqh Umar Ibn Khattab. Kuwait: Maktabah al-
Falah.
Sjafrizal. (2008). Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Padang Sumatera Barat:
Baduose Media