2 – Oktober 2021
ISSN: 2503-5274(p), 2657-1900(e)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas perlakuan kimia larutan silane coupling agent
terhadap sifat fisis (densitas dan daya serap air) dan sifat mekanis (kuat tarik dan kuat pukul takik)
dari komposit serbuk kenaf. Serbuk kenaf dialkalisasi dengam menggunakan NaOH selama 4 jam,
kemudian dihaluskan mengunakan greending machine hingga lolos ayakan 50 mesh. Serbuk kenaf
yang telah lolos ayakan kemudian diolah secara kimia dengan larutan silane coupling agent.
Variasi konsentrasi larutan silane coupling agent yang digunakan adalah dengan konsentrasi 0%,
10%, 20% dan 30% terhadap massa serbuk kenaf. Serbuk kenaf yang telah disintesis dengan silane
coupling agent kemudian dicampur dengan perekat resin epoksi dengan perandingan 30/70 dalam
persen berat. Proses kompaksi komposit menggunakan mesin kompaksi Hydrolic Hot Press dengan
tekanan 20 Bar pada suhu 125 oC dan waktu penahanan 15 menit. Hasil dari penelitian ini bahwa
dengan perlakuan 20% silane coupling agent pada serbuk kenaf efektif meningkatkan sifat fisis dan
mekanis komposit.
Kata kunci: komposit polimer, silane coupling agent, serbuk kenaf, resin epoksi.
Abstract
This study aims to see the effectiveness of the chemical treatment of silane coupling agent on the
physical properties (density and water absorption) and mechanical properties (tensile strength and
impact strength) of the kenaf powder composite. Kenaf powder was alkalized using NaOH for 4
hours, then mashed using a grinding machine until it passed a 50 mesh sieve. The kenaf powder that
has passed the sieve is then chemically treated with a silane coupling agent solution. Variations in
the concentration of the silane coupling agent solution used were 0%, 10%, 20% and 30% of the
mass of kenaf powder. Kenaf powder which has been synthesized with a silane coupling agent is
then mixed with epoxy resin adhesive with a ratio of 30/70 in weight percent. The composite
compaction process uses a Hydrolic Hot Press compacting machine with a pressure of 20 Bar at a
temperature of 125 oC and a holding time of 15 minutes. The result of this research is that the
treatment with 20% silane coupling agent on kenaf powder is effective in improving the physical
and mechanical properties of the composite.
Keywords: polymer composite, silane coupling agent, kenaf fiber, epoxy resin
nenas [3], serat rami [4], serat kelapa [5]. Salah METODE
satu serat alam yang dapat digunakan sebagai Material
komposit adalah serat kenaf [6]. Serat kenaf diperoleh dari petani kenaf
Serat kenaf merupakan salah satu jenis yang berasal dari kabupaten Kampar provinsi
serat alam yang memiliki potensi besar Riau. Serat direndam dengan menggunakan air
khususnya di bidang perekonomian. Menurut selama 7 hari, setelah perendaman maka
Natural Fiber Survey Report luasan perkebunan dilakukan pengeringan menggunakan oven
kenaf menurut mencapai 3344 hektar dan pada suhu 600 C untuk menghilangkan kadar
memiliki produktivitas yang tinggi karena air, kemudian serat dipotong dengan ukuran 5
berkembang pada radiasi matahari yang cm. Resin epoksi diperoleh dari perusahaan
melimpah dengan curah hujan yang tinggi kimia Megah Kimia, terdiri dari resin epoksi
tumbuh di daerah beriklim tropis. dan hardener dengan perbandingan 2:1. NaOH
Masalah kritis dalam persiapan komposit dan aquades diperoleh dari perusahaan Megah
polimer adalah untuk memastikan Kimia. Silane (OFS-6030) diperoleh dari PT.
kompatibilitas dari pengisi (filler) yang bersifat Biopolytech Innovation dengan komposisi γ-
hidrofilik dengan matriks polimer yang bersifat Methacryloxypropyltrimethoxysilane.
hidrofobik. Kekurangan yang paling mendasar
dari komposit polimer serat alam yaitu kurang Preparasi Serat Kenaf
baiknya ikatan antara pengisi (filler) dan Serat kenaf dialkalisasi dalam larutan
matriks polimer sehingga menghasilkan sifat NaOH dan aquades dengan perbandingan 1 : 5
komposit yang kurang baik. Kekurangan dari selama 4 jam. Kemudian serat dibersihkan
serat alam tersebut disebabkan oleh sifat alami dengan air mengalir dan dikeringkan
komposit serat alam yang masih dapat menggunakan oven listrik hingga mencapai
menyerap air sehingga air dapat masuk ke kadar air kurang dari 3%. Serat yang telah
dalam ikatan antara matriks dan serat [7]. kering kemudian digiling dan dihaluskan
Salah satu alternatif peningkatan ikatan menggunakan greending machine hingga
antara pengisi (filler) dan matriks adalah dipereloh serbuk lolos ayakan 50 mesh.
modifikasi berupa pembentukan ikatan kovalen
dengan permukaan partikel pengisi (filler) Preparasi Larutan Silane Coupling Agent
serbuk alam yaitu dengan sintesis silane Proses pembuatan larutan silane coupling
coupling agent (SCA). Silane coupling agent agent dengan variasi 0 %, 10 %, 20 % dan 30 %
digunakan sebagai bahan pengikat antara serat berdasarkan fraksi berat terhadap massa filler
alam dan matriks. Bahan ini dapat mengurangi serbuk kenaf. Silane coupling agent dilarutkan
jumlah gugus hidroksil antarmuka serat dan dengan aquades dan etanol dengan
matriks. Satu bagian dari silane akan bereaksi perbandingan 20/80 dalam fraksi berat. Larutan
dengan selulosa yang berada di permukaan serat silane coupling agent yang telah dipreparasi
dan salah satu bagian lainnya akan berikatan disimpan di wadah tertutup.
dengan perekat polimer[8].
Polimer dalam penelitian adalah epoksi, Sintesis Silane Coupling Agent
komposit degan pengikat epoksi telah menarik Serbuk kenaf dicampur dengan larutan
banyak minat dalam bidang penelitian komposit silane coupling agent menggunakan mixer
polimer di beberapa tahun terakhir. Komposit dengan kecepatan 300 rpm selama 15 menit
serat alam berbasis epoksi memiliki stabilitas hingga serbuk kenaf tercampur merata atau
termal yang relatif tinggi, meningkatkan homogen. Sampel dikeringkan dengan oven
ketahanan terhadap takik, sensitivitas dan selama 10 menit dengan suhu 120 C.
ketangguhan dan mengurangi penyerapan air
[9]. Preparasi Komposit
Penelitian ini akan menganalisis Serbuk kenaf dan perekat epoksi
pengaruh perlakuan kimia sintesis larutan dicampurkan dengan perbandingan 70:30,
silane coupling agent pada serbuk kenaf. bahan diaduk menggunakan mixer
Komposit polimer serat kenaf menggunakan
epoksi akan diuji keteguhan tarik, kekuatan
pukul, kerapatan komposit dan daya serap air.
114
Vol. 6, No. 2 – Oktober 2021
ISSN: 2503-5274(p), 2657-1900(e)
Kerapatan(g//cm3)
dilakukan pengempaan panas dengan tekanan 0.8
20 Bar selama 10 menit. Papan komposit y = 0.003x + 0.8482
dikeluarkan dari cetakan kemudian didiamkan 0.6 R² = 0.2326
untuk dikondisikan selama 7 hari, selanjutnya
komposit diuji. 0.4
0.2
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengujian Kerapatan Komposit 0.0
Pengujian kerapatan komposit 0 5 10 15 20 25
Konsentrasi Silane Coupling Agent (%)
menggunakan ASTM D570. Hasil pengujian
kerapatan komposit dapat dilihat pada Gambar Gambar 1. Grafik Pengaruh Perlakuan Silane
1. Hasil pengujian nilai kerapatan komposit Coupling Agent Terhadap
optimum terdapat pada komposit dengan Kerapatan Komposif
perlakuan penambahan SCA 20% dengan nilai
densitas sebesar 1.01 gr/cm3. Pengaruh Hasil Pengujian Daya Serap Air
Pengujian daya serap air bertujuan untuk
perlakuan SCA belum cukup efektif (rendah)
jika dilihat dari nilai kooefesien relasi. melihat kemampuan material untuk menyerap
air setelah mengalami perendaman dalam air
Kerapatan adalah suatu ukuran kepadatan suatu
selama 24 jam pada suhu kamar dan dinyatakan
partikel dalam lembaran. Nilainya sangat
dalam persen. Pada pengujian ini diharapkan
tergantung pada kerapatan serat yang
hasil persentase penyerapan memiliki nilai yang
digunakan dan besarnya tekanan kempa yang
kecil. Grafik hubungan antara pengaruh
diberikan selama proses pembuatan lembaran.
perlakuan penambahan variasi jumlah silane
Makin tinggi kerapatan komposit yang akan
dibuat akan semakin besar tekanan yang coupling agent (SCA) terhadap daya serap air
komposit dapat dilihat pada Gambar 2.
digunakan pada saat pengempaan. Pada
Gambar 2 memperlihatkan bahwa daya
penelitian ini kekuatan kempa yang digunakan
adalah sebesar 20 Bar dengan penahanan 15 serap air komposit dengan penambahan SCA
20% menyerap air paling sedikit dan memiliki
menit. Sehingga perlakuan SCA belum cukup
efektivitas sangat baik yaitu sebesar 51.34%.
efektif memberikan peningkatan yang
Nilai korelasi pengaruh konsentrasi SCA
signifikan untuk pengujian kerapatan komposit.
terhadap nilai daya serap air komposit memiliki
Efektivitas peningkatan tertinggi hanya sebesar
hubungan yang kuat. Silane coupling agent
20%.
Penambahan SCA 10% memiliki nilai memiliki fungsi meningkatkan ikatan antar
kerapatan yang rendah terjadi karena volume muka antara filler (serbuk kenaf) dengan
SCA yang tidak cukup mengakibatkan SCA matriks (resin epoksi).
tidak tersebar secara merata dipermukaan filler Reaksi silane dengan pengisi bubuk
sehingga dapat mengganggu ikatan antara (filler) melibatkan empat langkah. Proses terdiri
matriks dan filler. SCA dengan jumlah yang dari hidrolisis, kondensasi, ikatan hidrogen dan
sedikit dapat mengganggu ikatan filler dan pembentukan ikatan. Tahap pertama
matriks. Komposit dengan perlakuan pencampuran coupling agent dengan air
penambahan SCA 30% memiliki nilai menyebabkan ketidakseimbangan hidrolisis
kerapatan yang paling rendah disebabkan dan diperoleh coupling agent encer. Tahap
karena volume SCA yang semakin banyak kedua adalah proses mencampurkan dengan
dapat meningkatkan viskositas matriks (resin pengisi dalam hal ini berbentuk serbuk.
epoksi). Lie Chen pada tahun 2017 menemukan Pencampuran dilakukan dengan mixer
viskositas resin dapat mengurangi kerapatan berkecepatan tinggi sehingga terjadi reaksi
material, hal ini dikarenakan nilai viskositas gugus silane copling agent yang memiliki pusat
matriks yang mengental menyebabkan volume yang sensitif secara hidrolitik akan berikatan
komposit meningkat [8]. dengan permukaan bahan anorganik
membentuk ikatan hidrogen. Kemudian
dilanjutkan dengan memanaskan campuran
115
Vol. 6, No. 2 – Oktober 2021
ISSN: 2503-5274(p), 2657-1900(e)
8.0
penambahan variasi jumlah silane coupling
6.0
agent (SCA) terhadap pengujian kuat impak
4.0 dapat dilihat pada Gambar 4.
y = -0.1209x + 7.9781
R² = 0.6308 Kekuatan pukul takik komposit
2.0
menyatakan kekuatan material dalam menyerap
0.0 energi. Material yang tangguh mampu
0 10 20 30 menyerap energi lebih banyak energi,
Konsentrasi Silane Couplig Agent (%) sedangkan material yang regas hanya menyerap
sedikit energi [11]. Hasil uji pukul takik
Gambar 2. Grafik Pengaruh Perlakuan Silane komposit memperlihatkan semakin besar
Coupling Agent Terhadap Daya jumlah konsentrasi SCA maka semakin besar
Serap Air Komposit energi yang mampu diserap oleh komposit.
Korelasi grafik pengaruh konsentrasi SCA
Hasil Pengujian Kekuatan Tarik Komposit terhadap nilai kuat pukul takik papan komposit
Pengujian kuat tarik bertujuan untuk memperlihatkan hubungan yang sangat kuat.
mengetahui batas kuat tarik dari benda uji
terhadap tarikan dan sejauh mana material
7.0
tersebut bertambah panjang. Pengujian ini
Kuat Pukul Takik (J/cm2)
6.0
menggunakan alat HUNG TA HT-8503. Pada y = 0.1694x + 0.663
5.0
pengujian ini menggunakan standar ASTM D R² = 0.9662
4.0
638. Grafik hubungan antara pengaruh
3.0
perlakuan penambahan silane coupling agent
2.0
(SCA) terhadap pengujian kuat tarik dapat
dilihat pada Gambar 3. 1.0
117