Anda di halaman 1dari 25

SISTEM CERDAS

Pertemuan 5 : LOGIKA
Yampi R Kaesmetan, M.Kom.
• Indikator Pencapaian : Mahasiswa dapat memahami tentang
representasi pengetahuan dalam bentuk logika
• Materi Pokok : Logika proposisi, Logika predikat, Quantifier dan
himpunan
• Sumber Bacaan
– Rich, Elaine dan Knight, Kevin, Artificial Intelligence 2nd Edition,
Singapura : McGraw-Hill, 1991
– Kusumadewi, Sri, Artificial Intelligence:Teknik dan Aplikasinya,
Jogyakarta : Graha Ilmu, 2003
– Desiani, Anita dan Arhami, Muhammad, Konsep Kecerdasan
Buatan, Jogyakarta : Andi , 2006
• Waktu Tatap Muka : 2 x 50 menit = 100 menit
Propositional Logic
• Propositional logic merupakan salah satu
bentuk (bahasa) representasi logika yang
paling tua dan paling sederhana.
• Dengan cara ini beberapa fakta dapat
digambarkan dan dimanipulasi dengan
menggunakan aturan-aturan aljabar Boolean.
• Propositional logic membentuk statement
sederhana atau statement yang kompleks
dengan menggunakan propositional connective,
dimana mekanisme ini menentukan kebenaran
dari sebuahstatement kompleks dari nilai
kebenaran yang direpresentasikan oleh
statement lain yang lebih sederhana.
• Beberapa operator penghubung dasar yang seringkali
dipakai dalam propositional logic ditunjukkan dalam
Tabel Penghubung
• sedangkan tabel kebenaran untuk masing-masing
operator dapat dilihat pada tabel nilai kebenaran
• Pemahaman antara operator penghubung dan tabel kebenaran dapat
dijelaskan dengan menggunakan kalimat sederhana (kecuali operator
implikasi material).
• Misalnya, seseorang sedang memegang dua buah benda, pensil dan
penghapus.
• Lalu orang tersebut mengatakan: "saya sedang memegang pensil dan
penghapus".
• Maka kita tahu bahwa peryataan tersebut adalah BENAR (TRUE).
• Jika kemudian orang tersebut mengatakan: "saya sedang memegang pensil
dan tinta", maka kita tahu bahwa pernyataan tersebut SALAH (FALSE).
• Tetapi jika ia mengubah pernyataan menjadi: "saya sedang memegang
pensil atau tinta", maka pernyataan tersebut adalah BENAR (TRUE).
• Satu-satunya kaitan antara operator dan
tabel kebenaran yang tidak dapat dijelaskan
dengan menggunakan kalimat sederhana
adalah implikasi material.
• Tetapi bukan berarti nilai dari tabel
kebenaran tidak benar, karena tabel
kebenaran implikasi material telah teruji
benar dalam aljabar boolean. Simaklah
kutipan berikut:
Simaklah kutipan berikut:
Arti Operator
Penghubung
• Hubungan variabel
dengan operator
penghubung dalam
propositional logic
dapat diartikan seperti
dalam Tabel operator
penghubung dan
artinya di sebelah ini.
Contoh 1
Tentukan bentuk propositional logic dari
kalimat ini : Jika pluto mengitari matahari,
maka pluto adalah planet, jika tidak
demikian maka pluto bukan planet.
pm.... Pluto mengitari matahari
pp…. Pluto adalah planet
• Kalimat di atas dapat ditranslasikan ke
dalam bentuk yang lain:
• Hanya jika Pluto mengitari matahari, maka
Pluto adalah planet.
• Sehingga berdasarkan Tabel operator dan
penghubung, kalimat tersebut dapat
diubah ke dalam bentuk propositional
logic:
2. Kalkulus Predikat
• Kalkulus predikat, disebut juga logika predikat
memberi tambahan kemampuan untuk
merepresentasikan pengetahuan dengan lebih
cermat dan rinci.
• Istilah kalkulus disini berbeda dengan istilah
kalkulus dalam bidang matematika.
• Suatu proposisi atau premis dibagi menjadi dua
bagian, yaitu ARGUMEN (atau objek) dan
PREDIKAT (keterangan).
• Argumen adalah individu atau objek yang membuat
keterangan.
• Predikat adalah keterangan yang membuat argumen
dan predikat.
• Dalam suatu kalimat, predikat bisa berupa kata kerja
atau bagian kata kerja.
• Representasi pengetahuan dengan menggunakan
predicate calculus merupakan dasar bagi penulisan
bahasa pemrograman PROLOG.
Variabel
• Dalam predicate calculus huruf dapat digunakan
untuk menggantikan argumen.
• Simbol-simbol juga bisa digunakan untuk
merancang beberapa objek atau individu.
• Contoh: x = Johni, y = Rebeca, maka
pernyataan Johni menyukai Rebeca dapat ditulis
dalam bentuk predicate calculus: suka(x,y).
• Dalam beberapa hal variabel dibutuhkan agar
pengetahuan dapat diekspresikan dalam
kalkulus predikat sehingga nantinya dapat
dimanipulasi dengan mudah dalam proses
inferensi.
Fungsi
• Predicate calculus memperbolehkan
penggunaan simbol untuk mewakili fungsi-
fungsi.
• Contoh:

• Fungsi juga dapat digunakan bersamaan


dengan predikat.
• Contoh:
Operator
• Predicate calculus menggunakan operator
yang sama seperti operator operator yang
berlaku pada propositional logic.
Quantifier
• Dalam bagian terdahulu, sebuah obyek atau
argumen dapat diwakili oleh sebuah variabel,
akan tetapi variabel yang telah dibicarakan
hanya mewakili sebuah obyek atau individu atau
argumen.
• Bagaimana representasi dapat dilakukan
apabila terdapat beberapa obyek?
• Atau dengan kata lain, bagaimana kuantitas dari
sebuah obyek dapat dinyatakan?
• Contoh 1:
• Proposisi: Semua planet tata-surya
mengelilingi matahari.
• Dapat diekspresikan ke dalam bentuk:
Tugas:
• Ubahlah
proposisi di
samping ini ke
dalam bentuk
predicate
calculus:
Tugas(Cont.)
• Bagaimana menyelesaikan masalah
berikut dengan logika proposisi.

Di suatu kantor desa, terdapat 20 orang karyawan. Setiap hari


senin sampai jumat mereka memakai seragam biru tua. Markus
adalah karyawan di kantor desa tersebut. Hari selasa kami
bertemu dia berangkat ke kantor. Seragam warna apa yang dia
pakai?
Tugas (Cont’)
• Berdasarkan kalimat sebelumnya, tuliskan
kalimat logika predikat dan quantifier nya
untuk mendapat solusi.
• Jika kalimat tersebut ditambahkan seperti
berikut, maka apa solusinya? Tambahkan
kalimat logika proposisi, logika predikat,
dan quantifier nya.
Sari adalah karyawan juga, jika dia tidak memakai seragam
biru tua pada hari kamis; apakah dia seorang karyawan
juga?

Anda mungkin juga menyukai