Anda di halaman 1dari 15

2023

SMA NEGERI 1
LUMAJANG

AZIMAH LAILY, S.Si.

MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA

TURUNAN FUNGSI ALJABAR

NAMA :

KELAS/NO ABSEN :00


PRAKATA

Segala Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat
rahmat dan kasih-Nya, modul pembelajaran ini berhasil kami susun dengan baik. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad SAW.

Pada era teknologi informasi utamanya pada era industri 4.1 , guru dituntut untuk mampu
menyajikan pembelajaran tidak hanya bergantung pada bahan ajar berupa buku paket dari pemerintah. Di
jaman serba teknologi informasi, peserta didik juga dituntut untuk selalu menemukan informasi dari
bermacam-macam sumber belajar. Oleh karena itu demi memenuhi kebutuhan informasi peserta didik akan
materi pembelajaran, modul ini disusun dengan tujuan dapat menjadi salah satu bahan rujukan peserta didik
untuk mempelajari materi Turunan Fungsi Aljabar.

Dengan adanya modul ini, peserta didik mampu belajar secara mandiri dan mampu
mengembangkan proses kognitif dalam pemikirannya serta mampu merefleksi apa saja yang masih
memerlukan perbaikan selama dalam proses pembelajarannya.

Akhir kata, semoga modul ini mampu mendukung terlaksananya proses pembelajaran Turunan
Fungsi Aljabar dengan baik, sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Kritikan, masukan dan
saran tetap kami harapkan demi tercapainya kualitas modul yang lebih baik.

Lumajang, 2 Januari 2023

Penulis

2
APERSEPSI

Turunan dalam ilmu kalkulus merupakan pengukuran terhadap bagaimana suatu fungsi
berubah seiring dengan perubahan nilai inputnya. Secara umum, turunan menyatakan
bagaimana suatu besaran berubah akibat perubahan besaran lainnya. Contohnya adalah
turunan dari posisi sebuah benda bergerak terhadap waktu adalah kecepatan sesaat objek
tersebut. Kecepatan bila diturunkan lagi terhadap waktu maka akan menjadi percepatan objek
tersebut.

Nah, jelas suatu ilmu pasti memiliki kegunaan dan manfaat dalam kehidupan sehari-hari,
termasuk turunan ini sendiri. Ada beberapa manfaat dan penerapan turunan dalam kehidupan
sehari-hari. Berikut adalah beberapa manfaat atau kegunaan turunan dalam kehidupan sehari-
hari :

1. Digunakan dalam Membuat Konstruksi Bangunan


Siapa yang menyangka ternyata membuat konstruksi bangunan tak semudah yang terlihat.
Bahkan, dalam pembuatannya juga melibatkan fungsi turunan. Dalam membuat konstruksi
bangunan, turunan banyak digunakan dalam membuat model bangunan tersebut. Seperti
untuk mencari reaksi perletakan pada kontruksi balok overstek dengan beban merata. Ada juga
yang digunakan untuk menghitung momen pada konstruksi balok sederhana dengan beban
segitiga. Dan masih banyak lagi. Tentunya hal tersebut akan lebih didalami jika kita mengambil
teknik sipil dalam dunia perkuliahan dan akan menerapkannya ketika menjadi arsitek nantinya.

2. Digunakan dalam Pembuatan Model Transportasi


Tak bisa dipungkiri, penggunaan turunan ternyata sangat luas dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana tidak, dalam perancangan sebuah alat transportasi pun turunan menjadi hal yang
wajib dilibatkan. Sebagai contoh, dalam pembuatan model transportasi kereta api. Model
kereta api harus mempertimbangkan banyak aspek, seperti misalnya kecepatannya,
kekuatannya, aerodinamisnya, dan lain-lain. Tentunya hal ini memerlukan perhitungan yang
melibatkan turunan didalamnya. Selain itu, ada juga pembuatan pesawat terbang. Dalam
perancangannya, pesawat terbang harus memerhatikan bentuk dan bahan yang digunakan.
Bentuk ini juga nantinya akan memengaruhi perhitungan agar pesawat terbang tidak
mengalami masalah saat terbang di udara. Perhitungan tadi juga salah satunya melibatkan
turunan untuk rumus-rumus yang digunakan. Jadi, jangan kira membuat model sebuah alat
transportasi itu bisa dengan seenaknya, padahal aslinya kita perlu menguasai dan memahami
banyak konsep perhitungan, termasuk perhitungan turunan ini.

3
PETA KONSEP

4
PETUNJUK UMUM

1. Baca dan pelajari materi dengan baik melalui belajar mandiri ataupun
berdiskusi dengan teman menggunakan sumber belajar yang tersedia
2. Jika anda sudah memahami materi dengan baik, pahami latihan soal
yang diberikan kemudian cobalah untuk mengerjakan sendiri untuk
mengukur kemampuan anda
3. Jika anda sudah mengerjakan latihan soal kumpulkan sesuai dengan
ketentuan guru pengajar. Kerjakan ulang jika jawaban anda belum
mencapai ketuntasan minimal
4. Setelah semua kegiatan belajar yang ada pada modul ini tuntas maka
anda dapat mengerjakan tes penilaian harian sebagai evaluasi akhir dari
pembelajaran modul ini.
5. Ukur pemahaman anda terhadap materi pada UKBM ini, jika masih
belum mencapai ketuntasan minimal anda boleh melakukan remidi
hingga mencapai ketuntasan minimal

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3 4.7
3.7 3.8.1 Menentukan turunan fungsi aljabar berdasarkan
3.8 Menjelaskan sifat-sifat turunan fungsi konsep limit
aljabar dan menentukan turunan 3.8.2 Menentukan turunan fungsi aljabar
fungsi aljabar menggunakan definisi menggunakan sifat-sifat turunan fungsi aljabar
atau sifat-sifat turunan fungsi
4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 4.8.1 Menggunakan prosedur turunan fungsi aljabar
dengan turunan fungsi aljabar pada penyelesaian permasalahan kontekstual

Tujuan Pembelajaran

Melalui pembelajaran berbasis UKBM diharapkan peserta didik dapat menentukan turunan fungsi aljabar
berdasarkan konsep limit, menentukan turunan fungsi aljabar menggunakan sifat-sifat turunan fungsi
aljabar, menggunakan prosedur turunan fungsi aljabar pada penyelesaian permasalahan kontekstual
serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi dan berkreasi
(4C).

5
Kegiatan Belajar 1

KONSEP TURUNAN SUATU FUNGSI


A. MENEMUKAN KONSEP GARIS SEKAN DAN GARIS TANGEN

Pada kegiatan belajar 1 kalian akan memahami tentang konsep garis sekan dan garis tangen.

Perhatikan gambar berikut :

Misalkan, grafik di atas merupakan grafik fungsi kontinu f(x). Lalu, terdapat garis lurus yang memotong
kurva f(x) di dua titik, yaitu titik A dan B. Karena memotong kurva di dua titik, garis lurus ini bisa kita sebut
sebagai garis secan atau garis AB. 

Jika kita lihat pada gambar, garis AB pasti punya kemiringan (gradien) tertentu. Gradien garis lurus bisa
kita cari menggunakan rumus berikut ini:

Karena titik absis (koordinat x) dan ordinatnya (koordinat y) sudah diketahui, bisa kita masukkan ke
dalam rumus. Sehingga, diperoleh gradien garis AB nya sebagai berikut :

6
Misalnya titik A dan B digeser agar saling berdekatan satu sama lain, sehingga jarak antar titiknya (h)
mendekati nol, kira-kira apa yang bakal terjadi?

Garis AB yang awalnya memotong kurva di dua titik, lama-kelamaan berubah menjadi garis yang
tampak menyinggung kurva di satu titik aja. Garis singgung ini kemudian bisa kita sebut sebagai garis tangen. 

Perhatikan bahwa gradien garisnya tetap sama. Tetapi karena nilai h nya mendekati nol, maka kita
gunakan konsep limit.

Dengan syarat nilai limitnya ada, gradien garis singgung inilah yang disebut turunan fungsi. 

Bagaimana, apakah anda memahami konsep turunan? Jika belum maka ulangi lagi membaca dan
mempelajarinya. Jika anda sudah memahami dengan baik lanjutkan dengan kegiatan belajar selanjutnya.

7
Contoh 1.1
2
Tentukan persamaan garis singgung di titik dengan absis x = 2 pada kurva f ( x)= x2

Persamaan garis singgung di titik singgung ( x 1 , y 1 ¿ dengan gradien garis singgung m :

y− y1 =m(x−x 1)

Sebagai latihan kerjakan soal berikut ini ya..

8
B. TURUNAN SEBAGAI LIMIT FUNGSI
Setelah kalian memahami tentang konsep garis sekan dan garis singgung, mari kita lanjutkan
kegiatan belajar ini untuk memahami lebih dalam tentang konsep garis singgung untuk mendapatkan konsep
turunan.

Perhatikan gambar 7.3 diatas, jika x 2=x 1+ ∆ x dan y 2= y + ∆ y maka titik Q akan mendekati titik P untuk ∆ x
semakin kecil sedemikian hingga gradien garis singgung di titik P disebut turunan fungsi pada titik P, ditulis :

Jika f kontinu maka titik P dapat berada di sepanjang kurva sehingga turunan suatu fungsi pada setiap x dalam
daerah asal adalah :

Contoh 1.2

9
AYO BERLATIH 1

m =

10
Kegiatan Belajar 2

SIFAT TURUNAN SUATU FUNGSI

Contoh 2.1

Contoh 2.2

11
AYO BERLATIH 2

1.Tentukan turunannya dengan menggunakan rumus y’ =

a.y = 10 h. y =
b.y = 8x i. y =

c. y = 4x + 3 j. y =

d.y = k. y =

e.y = l. y =

f. y = m. y =

g.y =

2. Tentukan turunannya dengan menggunakan rumus-rumus turunan

a. f. y =

b. y = (4x+2)(2x+5) g. y =

c. y = (-x+1)(3-x) h. y =

d. y = i. y =

12
e. y = j. y =

13
REFLEKSI DIRI
Setelah mempelajari materi turunan fungsi, isilah tabel berikut untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman anda mengenai materi turunan fungsi.

No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya dapat menentukan gradien suatu
garis menggunakan konsep limit
2 Saya dapat menentukan garis singgung
suatu garis memanfaatkan konsep limit
3 Saya dapat menentukan turunan suatu
fungsi menggunakan konsep limit
4 Saya dapat menentukan turunan suatu
fungsi menggunakan sifat turunan fungsi
5 Saya dapat menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan turunan fungsi
aljabar

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pernyataan diatas maka pelajari kembali materi tersebut
dalam buku teks pelajaran (BTP) atau sumber belajar lain yang relevan dan sekiranya perlu kalian minta
bimbingan guru atau teman sejawat. Jika kalian menjawab ‘’YA’’ pada semua pertanyaan, maka lanjutkan
untuk mengisi posisi kalian berikut.

Dimana posisimu ?

Pilihlah emoticon yang tepat untuk menyatakan perasaanmu setelah mempelajari Turunan Fungsi,
kemudian ukurlah dirimu dalam penguasaan materi Turunan Fungsi dalam rentangan 0-100 dan tuliskan pada
kotak yang tersedia.

Sedih Bingung Senang Penguasaan (%)

14
DAFTAR PUSTAKA

Johannes, S.Pd, M.Ed, Kastolan, S.Pd, Sulasim, S.Pd. 2005. Kompetensi Matematika. Penerbit:
Yudhistira.

Manullang, Sudianto dkk. 2017. Matematika XI. Jakarta: Kemendikbud, hlm. 257 – 264.

Ponidi, dkk. 2006. Program Studi Ilmu Alam Matematika untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta Timur:
Widya Utama, hlm. 237 & 239.

Sinaga, Bornok. 2014. Matematika. Jakarta: Kemdikbud, hlm. 167.

Tampomas, Husein. 2006. Seribu Pena Matematika SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga, hlm. 352 – 357.

15

Anda mungkin juga menyukai