Anda di halaman 1dari 14

Ekono Insentif | ISSN (p): 1907-0640 | ISSN (e): 2654-7163 | Vol. 15 | No.

2 | Halaman 79-92
DOI: https://doi.org/10.36787/jei.v15i1.583 Oktober 2021

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


Cadangan Devisa Indonesia
Laeli Lafi Khusnatun1
Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Tidar
laelilafikhusnatun26@gmail.com

Dinar Melani Hutajulu2


Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Tidar
dinarmelani@untidar.ac.id

Abstrak
Cadangan devisa merupakan bagian penting dari perekonomian suatu negara. Besar
kecilnya cadangan devisa dapat dipengaruhi oleh nilai ekspor. Tujuan dari penelitian
ini yaitu menganalisis pengaruh ekspor, inflasi, BI rate, dan Utang Luar Negeri (ULN)
terhadap cadangan devisa, serta menganalisis hubungan kointegrasi antara ekspor,
inflasi, BI rate, dan utang luar negeri terhadap cadangan devisa. Penelitian ini
menggunakan data sekunder dengan bentuk data time series. Analisis data yang
digunakan adalah Error Correction Model (ECM) menggunakan aplikasi Eviews10.
Hasil penelitian ini menujukan bahwa yang mempengaruhi cadangan devisa adalah BI
Rate dan ULN, serta keseimbangan jangka pendek mempengaruhi keseimbangan
jangka panjang.
Kata Kunci: Cadangan Devisa, Utang Luar Negeri, Inflasi, BI Rate, Keseimbangan

Abstract
Foreign exchange reserves are an important part of a country's economy. The size of
foreign exchange reserves can be influenced by the value of exports. The purpose of
this study is to analyze the effect of exports, inflation, BI rate, and External Debt (ULN)
on foreign exchange reserves, as well as analyze the cointegration relationship
between exports, inflation, BI rate, and foreign debt on foreign exchange reserves. This
study uses secondary data in the form of time series data. Analysis of the data used is
the Error Correction Model (ECM) using the Eviews10 application. The results of this
study indicate that those that affect foreign exchange reserves are the BI Rate and
external debt, and the short-term balance affects the long-term balance.
Keywords: Foreign exchange reserves, Foreign debt, Inflation, BI Rate, Balance

PENDAHULUAN internasional seperti ekspor dan impor


dengan negara lain sehingga kebutuhan
Cadangan devisa pokok masyarakat dapat terpenuhi. Oleh
menggambarkan perekonomian dalam karena itu devisa sangat dibutuhkan
rangka pembangunan sektor ekonomi di untuk membiayai pembangunan industri
suatu negara. Cadangan devisa dalam negeri. Menurut Bank Indonesia,
merupakan bagian penting dari utang luar negeri dan pendapatan pajak
perekonomian, terutama bagi negara- dari tahun 2016 hingga 2020 akan
negara yang menganut sistem ekonomi berdampak besar pada cadangan devisa
terbuka yaitu melakukan hubungan Indonesia (Ulya, 2021). Menurut UU

Ekono Insentif - 79
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Indonesia

Keuangan Negara, batas aman hutang peningkatan devisa Indonesia. Debuti


negara terhadap Produk Domestik Bruto Gubernur Senior BI mengatakan ekspor
(PDB) maksimal 60%. Berdasarkan data yang telah dilakukan Indonesia jauh lebih
Bank Indonesia (BI), Indonesia memiliki rendah dibandingkan dengan utang yang
utang khususnya utang luar negeri dimiliki Indonesia, namun utang ini masih
sebesar US$ 417,5 miliar atau mengalami tergolong aman. Oleh karena itu, agar
peningkatan 3,5% yoy pada akhir tahun banyak devisa yang bersumber dari
2020, serta 39,4% terhadap Produk aktivitas ekspor dan utang Indonesia lebih
Domestik Bruto yang dimiliki Indonesia. sehat maka diperlukan peningkatan
Begitu juga utang luar negeri dan ekspor ke luar negeri (Deny, 2017).
pendapatan pajak mempengaruhi

500000
400000
300000
200000
100000
0
2016
2016
2016
2017
2017
2017
2018
2018
2018
2019
2019
2019
2020
2020
2020
Cadangan Devisa ( miliar USD) Ekspor Utang

Gambar 1. Perkembangan Cadangan Devisa, Ekspor, dan Utang Luar Negeri dari Tahun 2016-2020
Sumber : Bank Indonesia, data diolah (2021)

Cadangan devisa Indonesia tersebut. Keterkaitan antara ekspor


selama 5 tahun terakhir mengalami dengan cadangan devisa adalah ketika
fluktuasi. Pada bulan Januari 2016 Bank ekspor lebih rendah dari impor maka akan
Indonesia mencatat sebesar 102,1 miliar menurunkan cadangan devisa,
dolar AS merupakan terendah selama 5 sebaliknya apabila ekspor lebih tinggi
tahun terakhir yaitu dari tahun 2016 dibandingkan dengan impor maka
sampai 2020. Menurut Direktur cadangan devisa di negara tersebut akan
Departemen Komunikasi Bank Indonesia mengalami penambahan.
(2016), cadangan devisa Indonesia level Tujuan penelitian ini berdasarkan
terendah pada bulan Januari 2016 karena latar belakang yang telah dijelaskan
kebutuhan untuk membayar utang luar tersebut adalah sebagai berikut:
negeri yang didalamnya termasuk utang 1. Menganalisis pengaruh jangka
dan beserta bunga yang sudah jatuh panjang maupun jangka pendek pada
tempo. Sepanjang sejarah devisa ekspor dan cadangan devisa.
Indonesia bulan Desember 2020 2. Menganalisis pengaruh jangka
merupakan tertinggi kedua yaitu sebesar panjang maupun jangka pendek
135,9 miliar dolar AS, serta mengalami utang luar negeri dan cadangan
peningkatan setelah mengalami devisa.
penurunan selama 3 bulan (Bank 3. Menganalisis pengaruh jangka
Indonesia, 2021). panjang maupun jangka pendek
Aktivitas ekspor yang dilakukan inflasi terhadap cadangan devisa.
suatu negara merupakan salah satu
sumber cadangan devisa di negara

Ekono Insentif - 80
Laeli Lafi Khusnatun, dkk

4. Menganalisis pengaruh jangka produksi dalam negeri negara. Menurut


panjang maupun jangka pendek BI Asyaria (2020) ekspor yaitu aktivitas
rate terhadap cadangan devisa. perdagangan internasional yang dapat
Sedangkan manfaat penelitian ini mendorong kemajuan negara yang
adalah sebagai sumber pengambilan melakukan ekspor terutama bagi negara-
keputusan kebijakan perdagangan negara berkembang (Asyaria et al.,
internasional yang dilakukan oleh 2020). Ketika suatu negara meningkatkan
pemerintah, sebagai sumber ekspor, negara tersebut akan menerima
pengetahuan masyarakat mengenai pendapatan berupa devisa, yang
hubungan perdagangan internasional kemudian akan dikelola oleh bank sentral,
dan cadangan devisa, dan sebagai atau menambah cadangan devisa.
sumber referensi yang lebih baik untuk Sesuai dengan penelitian Jalunggono
penelitian selanjutnya. (2020) yaitu ekspor berdampak positif
dan signifikan terhadap cadangan devisa
(Jalunggono et al., 2020).
KAJIAN PUSTAKA
Inflasi dan Hubungannya Terhadap
Cadangan Devisa Cadangan Devisa
Krugman (2003) berpendapat Inflasi merupakan tren kenaikan
bahwa cadangan devisa adalah aset luar harga produk secara keseluruhan.
negeri yang dikendalikan bank sentral Kenaikan harga sejumlah kecil barang
sebagai jasa pamungkas untuk dan jasa tidak dianggap sebagai inflasi.
menghadapi kesulitan ekonomi nasional Menurut Nopirin pada bukunya, inflasi
(Krugman & Obtfel, 2003). Menurut mempengaruhi pendapatan, efisiensi,
Palembangan (2020) cadangan devisa dan output (Nopirin, 2012). Menurut
(foreign currency liquidity) merupakan Boediono (2001), ia berpendapat bahwa
semua aset luar negeri yang digunakan jika tingkat inflasi domestik tinggi, harga
setiap saat untuk mengatasi barang dan jasa akan meningkat,
ketidakseimbangan neraca pembayaran sehingga menghambat kegiatan ekonomi
atau dengan kata lain untuk stabilitas (Juliansyah et al., 2020). Artinya,
moneter suatu negara dan dikuasai oleh diperlukan lebih banyak cadangan devisa
otoritas moneter dalam negeri untuk transaksi eksternal (transaksi luar
(Palembangan et al., 2020). Sehingga negeri). Oleh karena itu, hubungan antara
disimpulkan bahwa cadangan devisa tingkat inflasi dan cadangan devisa
adalah suatu alat pembayaran dalam adalah berdampak negatif.
perdagangan internasional dalam bentuk
valuta asing yang dikelola oleh bank BI Rate dan Hubungannya Terhadap
sentral yang ada di dalam negeri yang Cadangan Devisa
dapat digunakan untuk menjaga stabilitas Suku bunga BI atau sering disebut
moneter, tabungan nasional, dan dengan BI Rate merupakan acuan dalam
pembayaran utang. menentukan suku bunga yang dapat
mencerminkan posisi atau stance
Ekspor dan Hubungannya Terhadap kebijakan moneter yang ditetapkan oleh
Cadangan Devisa bank Indonesia kemudian diumumkan
Ekspor adalah aktivitas menjual kepada publik (Bank Indonesia, 2017).
barang ke luar negeri sesuai dengan Bank-bank umum Indonesia
peraturan yang berlaku di negara menggunakan suku bunga BI ini sebagai
pengekspor maupun pengimpor, serta suku bunga acuan mereka. Menurut
barang tersebut merupakan hasil

Ekono Insentif - 81
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Indonesia

Mankiw (2000) ketika bunga terjadi berakibat pada neraca modal yang
peningkatan, maka modal kerja menurun meningkat juga neraca pembayaran
karena ada penambahan biaya (Ardianti & Swara, 2018).
pengembalian utang, menyebabkan
eksportir mengurangi pinjaman yang Penelitian Terdahulu
mengarah pada penurunan ekspor. Penulis dalam melakukan
Ketika suku bunga naik, investasi lebih penelitian menggunakan acuan atau
banyak dilakukan oleh masyarakat, yang referensi penelitian sebelumnya yang
akan meningkatkan output dan ekspor telah dilakukan. Berikut ini adalah
(Mankiw, 2000). Menurut Juliansyah penelitian-penelitian terdahulu berupa
dalam penelitiannya, menunjukkan artikel terkait dengan penelitian yang
bahwa hal yang mengakibatkan ketika dilakukan penulis. Menurut penelitian
pasar keuangan mengalami gejolak yang Ardianti dan Swara (2018) tentang
diakibatkan oleh suku bunga yang “Pengaruh Ekspor Neto, Kurs, Produk
meningkat, serta dengan meningkatnya Domestik Bruto, dan Utang Luar Negeri
suku bunga juga dapat berakibat pada Terhadap Cadangan Devisa Indonesia
banyaknya pinjaman yang masuk dalam 1997-2016” dimana yang tidak
hal ini modal asing yang masuk ke dalam berpengaruh signifikan terhadap
negeri (Juliansyah et al., 2020). Modal cadangan devisa tahun 1997-2016
asing yang masuk dalam bentuk adalah variabel ekspor neto, kurs, dan
pinjaman ini akan secara langsung PDB, sebaliknya yang berpengaruh
berdampak pada meningkatkan signifikan terhadap cadangan devisa
cadangan devisa atau berpengaruh tahun 1997-2016 adalah variabel ULN
positif, begitu pun sebaliknya ketika yang dilihat dari hasil uji yang telah
pinjaman menurun dapat menurunkan dilakukan yaitu thitung lebih besar dari ttabel.
cadangan devisa. Serta hasil analisis standardizes
coefficient beta, yang paling besar
Utang Luar Negeri dan Hubungannya pengaruhnya terhadap cadangan devisa
Terhadap Cadangan Devisa adalah utang luar negeri (Ardianti &
Adiyadna (2017) berpendapat Swara, 2018).
bahwa utang luar negeri merupakan Menurut penelitian Adiyadna
modal suatu negara yang diperoleh (2017) mengenai “Analisis Pengaruh
kreditur di luar negeri, seperti diperoleh Inflasi, Kurs Dolar Amerika, Suku Bunga
dari bank swasta di luar negeri, Kredit, dan Utang Luar Negeri Terhadap
pemerintah luar negeri, serta IMF dan Cadangan Devisa Tahun 1996-2015”
Bank Dunia (World Bank) sebagai menunjukkan bahwa variabel inflasi tidak
lembaga keuangan internasional berdampak pada cadangan devisa pada
(Adiyadnya, 2017). Pinjaman yang tahun 1996-2015, dikarena mata uang
diperoleh dari pemerintah luar negeri rupiah Indonesia tahun 1996-2015
digunakan sebagai pembangunan di terapresiasi selama yaitu akibat dari
dalam negeri, pembiayaan negara, dan penurunan harga komoditas ekspor,
pembiayaan impor. Sedangkan pinjaman fluktuasi nilai tukar dolar AS selama
yang diperoleh dari swasta digunakan periode 1996-2015 sehingga tidak
oleh perseorangan dan badan untuk berdampak signifikan, serta suku bunga
aktivitas ekspor dan impor dalam kredit berdampak negatif signifikan yang
perusahaan. Menurut Ardianti dan Swara artinya kenaikan suku bunga berakibat
(2018) bahwa peningkatan pinjaman pada cadangan devisa berkurang.
yang berasal dari luar negeri dapat Sedangkan utang luar negeri berdampak

Ekono Insentif - 82
Laeli Lafi Khusnatun, dkk

positif dan signifikan terhadap cadangan panjang tidak berpengaruh terhadap


devisa pada tahun 1996-2015 yang cadangan devisa (Palembangan et al.,
artinya kenaikan cadangan devisa pada 2020).
tahun 1996-2015 diakibatkan oleh utang Menurut penelitian Juliansyah,
luar negeri yang meningkat (Adiyadnya, Putri, dan Apridar (2020) mengenai
2017). “Analisis Faktor-Faktor Yang
Menurut penelitian Jalunggono, Mempengaruhi Cadangan Devisa
Yulia, dan Whinarko (2020) mengenai Indonesia Bukti (Kointegrasi dan
“Pengaruh Ekspor, Impor, dan Kurs Kausalitas)” melalui uji kointegrasi
Terhadap Cadangan Devisa Indonesia dengan Bounds Test terdapat hubungan
Periode 2004-2018” yaitu ekspor dan nilai jangka panjang atau hubungan
tukar berdampak positif signifikan kointegrasi antar variabel cadangan
terhadap cadangan devisa pada tahun devisa, kurs, inflasi, ekspor, dan BI Rate.
2004-2018, sedangkan variabel impor Pada uji kausalitas Granger variabel
tidak berpengaruh signifikan terhadap cadangan devisa dan ekspor, cadangan
cadangan devisa pada tahun 2004 devisa dan kurs, dan BI Rate dan
sampai pada tahun 2018. Ekspor pada cadangan devisa saling memiliki
tahun 2004-2018 mempengaruhi hubungan satu arah antara. Hasil
cadangan devisa karena salah satunya estimasi jangka pendek, ekspor memiliki
mampu meningkatkan 15% cadangan dampak yang positif signifikan terhadap
devisa pada tahun 2011 dengan nilai cadangan devisa. Nilai tukar dan BI Rate
ekspor US$203.496 juta (Jalunggono et berdampak negatif signifikan terhadap
al., 2020). cadangan devisa. Serta variabel inflasi
Dalam penelitian Palembangan, tidak memiliki pengaruh pada cadangan
Robby, dan Dennij (2020) mengenai devisa selama periode ini. Sedangkan
“Analisis Pengaruh Tingkat Bunga Acuan estimasi jangka panjang, hanya BI Rate
BI, Sibor, dan Nilai Tukar Rupiah yang berdampak negatif signifikan
Terhadap Cadangan Devisa di Indonesia terhadap cadangan devisa pada periode
(2011:Q1-2019:Q4)” menggunakan ini (Juliansyah et al., 2020).
model Error Correction Model (ECM)
dimana tingkat bunga acuan BI (BI Rate) Kerangka Pemikiran
tidak berdampak pada cadangan devisa Jumlah cadangan devisa sering
di Indonesia dalam jangka pendek, tetapi mengalami perubahan hal tersebut dapat
berdampak negatif terhadap cadangan dipengaruhi oleh ekspor, inflasi, BI rate,
devisa Indonesia dalam jangka pendek dan utang luar negeri. Karena dengan
yang berarti setiap kenaikan suku bunga meningkatnya ekspor maka negara akan
acuan BI akan mengurangi cadangan menerima pendapatan dari hasil kegiatan
devisa Indonesia. Sibor tidak ekspor tersebut, sehingga cadangan
berpengaruh terhadap cadangan devisa devisa juga akan meningkat. Peningkatan
Indonesia dalam jangka pendek, tetapi pinjaman luar negeri akan berdampak
berdampak positif terhadap cadangan pada peningkatan cadangan devisa
devisa Indonesia dalam jangka panjang. dalam negeri. Sedangkan ketika inflasi
Koefisien Sibor dalam jangka panjang tinggi akan berdampak buruk pada
dan jangka pendek positif yang artinya perdagangan internasional karena terjadi
setiap kenaikan Sibor akan meningkatkan kenaikan harga-harga sehingga tidak
cadangan devisa. Sedangkan kurs (nilai mungkin untuk bersaing di pasar
tukar) berpengaruh negatif terhadap internasional. Hal ini menyebabkan
cadangan devisa, namun dalam jangka penurunan ekspor, sehingga berakibat

Ekono Insentif - 83
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Indonesia

pada cadangan devisa yang menurun. tingkat level. Apabila data tidak stasioner,
Jika suku bunga mengalami kenaikan dapat dilanjutkan dengan level pada level
maka akan mendorong menurunnya berbeda yaitu pada tingkat 1st different
investasi sehingga akan menurunkan atau 2nd different. Membandingkan nilai
pendapatan pendapatan agregat. Hal ini absolut statistik ADF dengan nilai kritis
dapat menurunkan impor (ekspor lebih Mackinnon merupakan langkah dalam
besar dari impor) menyebabkan surplus menentukan data stasioner atau tidak.
neraca perdagangan dan meningkatkan Jika nilai absolut statistic ADF lebih besar
cadangan devisa. dengan nilai kritis tersebut maka data
yang diuji stasioner.
Ekspor
Uji Kointegrasi
Inflasi
Cadangan Uji kointegrasi berguna untuk
Devisa mengetahui apakah variabel dalam model
BI Rate
memiliki hubungan keseimbangan jangka
panjang atau tidak. Uji yang dilakukan
Utang
menggunakan metode uji Engle-Granger
Luar (EG) yaitu dengan cara memanfaatkan uji
Negeri
METODE PENELITIAN Augmented Dickey-Fuller dengan
Penelitian ini, data yang digunakan mengestimasi model regresi dengan
yaitu data runtut waktu (time series) menghitung nilai residualnya. Untuk
selama 5 tahun (2016-2020). Data mengetahui apakah model regresi
sekunder yang diperoleh dari laporan terkointegrasi atau memiliki hubungan
Bank Indonesia (BI) dan laporan Badan jangka panjang yaitu apabila nilai
Pusat Statistik (BPS) merupakan sumber residualnya stasioner atau nilai
data dalam penelitian ini. Cadangan statistiknya lebih besar dari nilai kritisnya.
devisa merupakan variabel dependen
yang digunakan dalam penelitian ini, Error Correction Model (ECM)
sedangkan ekspor, inflasi, BI rate, dan Langkah selanjutnya setelah uji
utang luar negeri merupakan variabel kointegrasi atau memiliki hubungan
independennya. jangka panjang yaitu dengan estimasi
Error Correction Model (ECM) ECM. Syarat melakukan estimasi ECM
merupakan metode analisis yang adalah jika data stasioner pada tingkat
digunakan dalam penelitian ini. Error yang sama dan tidak stasioner pada
Correction Model (ECM) digunakan untuk tingkat level serta adanya kointegrasi
mengatasi masalah data time series yang antar variabel. Adapun persamaannya
tidak stasioner (Windarjono, 2018). Serta sebagai berikut (Windarjono, 2018):
dapat menganalisis hubungan jangka ∆𝒀𝒕 = 𝜶𝟎 + 𝜶𝟏 ∆𝑿𝒕 + 𝜶𝟐 𝑬𝑪𝑻 + 𝒆𝒕
pendek dan jangka panjang variabel Dimana:
dependen dan variabel independennya. Y = Variabel yang diamati
Ect = Error Correction Term (et-1)(Yt-1 –
Uji Stasioneritas (Unit Root Test) β0 – β1Xt–1)
Saat menguji stasioneritas data α0 = Konstanta
dalam penelitian ini, menggunakan uji α1 = koefisien jangka pendek
yang dikembangkan oleh Dickey-Fuller t = Time trend (trend waktu)
dengan nama uji akar unit Dickey-Fuller Dalam hal ini koefisien jangka
(DF). Pada uji stasioneritas (uji Dickey- pendek yaitu koefisien α1 sedangkan
Fuller) langkah pertama menguji pada koefisien jangka panjangnya yaitu β1.

Ekono Insentif - 84
Laeli Lafi Khusnatun, dkk

Untuk menjelaskan seberapa cepat waktu tempo. Pada akhir Desember 2020
diperlukan untuk mendapatkan nilai cadangan devisa Indonesia sebesar
keseimbangan dapat dilihat dari koefisien 135,9 miliar dolar AS, meningkat setelah
koreksi ketidakseimbangan α2 dalam 3 bulan mengalami penurunan (BI, 2021).
bentuk nilai absolut. Adapun persamaan Peningkatan ini cukup besar, mencapai
ECM yang digunakan dalam penelitian ini level tertinggi kedua dalam sejarah.
sebagai berikut : Cadangan devisa ini lebih tinggi dari rasio
∆𝒀𝒕 = 𝜷𝟎 + 𝜷𝟏 ∆𝑿𝟏𝒕 + 𝜷𝟐 ∆𝑿𝟐𝒕 + 𝜷𝟑 ∆𝑿𝟑𝒕 kecukupan internasional selama 3 bulan
+ 𝜷𝟒 ∆𝑿𝟒𝒕 + 𝜷𝟓 𝑬𝑪𝑻 + 𝒆𝒕 impor, sehingga dapat digunakan untuk
Dimana : menjaga stabilitas makroekonomi dan
ΔYt = Perubahan cadangan devisa sistem keuangan dan ketahanan sektor
ΔX1t = Perubahan ekspor (miliar dollar eksternal dan (Pransuamitra, 2021).
AS)
ΔX2t = Perubahan inflasi (persen) Perubahan Ekspor di
ΔX3t = Perubahan BI Rate (persen) Indonesia
ΔX4t = Perubahan Utang Luar Negeri 40%
(miliar dollar AS) 30%
ECT = Error Correctiom Term (et-1)
20%
10%
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Deskriptif 0%
2016
2016
2016
2017
2017
2017
2018
2018
2018
2019
2019
2019
2020
2020
2020
-10%
-20%
Perubahan Cadangan Devisa -30%
10%
Gambar 3. Perubahan Ekspor Indonesia
Tahun 2016-2020
5% Sumber: Badan Pusat Statistik, data diolah
(2021)
0%
Gambar 3 menggambarkan
2016
2016
2016
2017
2017
2017
2018
2018
2018
2019
2019
2019
2020
2020
2020

-5%
perubahan ekspor di Indonesia selama 5
tahun. Penurunan ekspor terbesar pada
-10% bulan Juli 2016 sebesar -27 persen. Hal
ini disebabkan oleh faktor perlambatan
Gambar 2. Perubahan Cadangan Devisa
Indonesia Tahun 2016-2020 ekonomi global yang mempengaruhi
Sumber: Bank Indonesia, data diolah (2021) permintaan ekspor, faktor lain yaitu libur
Gambar 2 menunjukkan bahwa lebaran yang menyebabkan banyak
perubahan cadangan devisa mengalami perusahaan menghentikan produksi dan
fluktuasi. Pada bulan Januari 2016 Bank pengiriman barang . Namun pada bulan
Indonesia mencatat sebesar 102,1 miliar Agustus 2016 mengalami peningkatan
dolar AS merupakan terendah selama 5 yang cukup signifikan sebesar 32 persen.
tahun terakhir yaitu dari tahun 2016 Pada bulan Juli 2018 nilai ekspor tertinggi
sampai 2020. Menurut Direktur selama 5 tahun terakhir yaitu pada posisi
Departemen Komunikasi Bank Indonesia sebesar 18,30 miliar dolar AS, ini
(2016), hal ini dipengaruhi oleh disebabkan faktor musiman lebaran pada
permintaan devisa yang digunakan untuk bulan Juni 2018 yang membatasi ekspor.
membayar utang luar negeri pemerintah, Pada bulan Mei 2020, nilai ekspor
termasuk pembayaran utang pokok terendah selama 5 tahun terakhir yaitu
beserta bunga global bond yang jauh sebesar 8,44 Miliar dolar AS atau turun

Ekono Insentif - 85
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Indonesia

13,40% bila dibandingkan dengan bulan jeruk, dan pisang. Selain itu, komoditas
April 2020. Hal ini disebabkan oleh tarif angkutan udara juga menyumbang
pandemic Corona Viruse Disease 19 deflasi pada bulan Agustus 2016.
(Covid-19) yang melanda berbagai mitra
dagang Indonesia. Karena banyak
negara mengalami kontraksi akibat BI RATE
pembatasan sosial yang diterapkan, 8
penurunan daya beli, dan masalah 6
lainnya. Pada bulan Desember 2020, nilai 4
ekspor meningkat menjadi 14,44 Miliar 2
dolar AS, ini merupakan tertinggi 0

2016
2016
2016
2017
2017
2017
2018
2018
2018
2019
2019
2019
2020
2020
2020
sepanjang tahun 2020.
Gambar 5. Perkembangan BI Rate Indonesia
Inflasi Tahun 2016-2020
Sumber: Badan Pusat Statistik, data diolah
5 (2021)
4 Gambar 5 menunjukkan BI rate
3 telah berfluktuasi dalam 5 tahun
2 mengalami fluktuasi. Selama kurun waktu
1 5 tahun terakhir BI rate tertinggi pada
0 bulan Januari 2016 mencapai 7,25
2017
2016
2016
2016
2017

2017
2018
2018
2018
2019
2019
2019
2020
2020
2020

persen. Kemudian terus menurun hingga


mencapai 4,25 persen pada April 2018.
Gambar 4. Perkembangan Inflasi Indonesia
Inflasi pada pertengahan 2017 lebih
Tahun 2016-2020
Sumber: Badan Pusat Statistik, data diolah rendah dari yang diharapkan merupakan
(2021) alasan Bank Indonesia dalam
Gambar 4 menggambarkan menurunkan suku bunga acuan. Kedua,
perkembangan inflasi di Indonesia defisit transaksi berjalan (current account
selama 5 tahun yang berfluktuasi. Inflasi deficit/CAD) masih belum terkendali.
tertinggi yaitu bulan Maret 2016 sebesar Ketiga, meredanya dari arah kebijakan
4,45 persen disebabkan oleh kenaikan bank sentral AS Federal Reserve (The
harga bahan-bahan pangan terutama Fed). Terakhir, suku bunga yang
harga bawang merah, cabai merah, dan menurun mendorong perbankan untuk
cabai rawit. Pada bulan Agustus 2016 menyalurkan kredit sehingga mendukung
inflasi mencapai 2,79 persen menurun pertumbuhan ekonomi.
dari bulan April 2016. Penurunan harga
pada Agustus 2016 berasal dari harga
komoditas ayam negeri, wortel, bawang
merah, beras, dan daging sapi. Bulan
Agustus 2020 merupakan deflasi
terendah sejak tahun 2000. Hal ini
disebabkan oleh Covid-19, berbagai
negara menunjukkan perlambatan inflasi
dan bahkan mengarah ke deflasi.
Komoditas yang mendorong terjadinya
inflasi pada bulan Agustus 2020 paling
tinggi adalah daging ayam negeri, telur
ayam negeri, tomat, bawang merah,

Ekono Insentif - 86
Laeli Lafi Khusnatun, dkk

Cricital
Adj t-
Perubahan Utang Luar Negeri Variabel
stat
Value Prob Ket
5%
450.000 - Tidak
Cad Dev -2.9117 0.2580
400.000 2.0683 stasioner
350.000 - Tidak
Ekspor -2.9126 0.1035
300.000 2.5770 stasioner
250.000 - Tidak
Inflasi -2.9117 0.6352
1.2757 stasioner
200.000
- Tidak
150.000 BI Rate -2.9126 0.3375
1.8838 stasioner
100.000 - Tidak
50.000 ULN -2.9117 0.8884
0.4745 stasioner
- Sumber: Hasil Olahan Eviews 10
2016
2016
2016
2017
2017
2018
2018
2018
2019
2019
2020
2020
Berdasarkan hasil uji akar unit
Gambar 6. Perkembangan Utang Luar Negeri pada tabel 1 dapat disimpulkan bahwa
Indonesia Tahun 2016-2020 semua variabel tersebut dinyatakan tidak
Sumber: Badan Pusat Statistik, data diolah
(2021) stasioner karena nilai ADF t-statistic lebih
Gambar 6 menunjukkan utang luar rendah dibandingkan dengan nilai kritis
negeri yang dimiliki Indonesia dalam 5 MacKinnon atau dilihat dari nilai
tahun yang fluktuasi namun cenderung probabilitasnya yang lebih tinggi dari 0,05
meningkat. Utang luar negeri terendah atau tidak signifikan pada α=5%. Karena
pada bulan Januari 2016 sebesar data tidak stasioner pada tingkat level,
310.737 miliar dolar US dan mengalami sehingga dilanjutkan uji stasioneritas
penurunan utang luar negeri swasta serta pada derajat integrasi first difference.
pertumbuhan yang mengalami Berikut ini adalah hasil uji stasioneritas
perlambatan pertumbuhan dalam utang pada tingkat first difference:
luar negeri publik. Namun Bank Indonesia Tabel 2. Hasil Uji Akar Unit dengan Dickey-Fuller
pada Tingkat 1st difference
tetap mewaspadai risiko yang akan
dihadapi perekonomian agar utang luar Variabel Adj t- Cricital Prob Ket
negeri dapat berperan secara optimal stat Value
5%
dalam mendukung pembiayaan sehingga Cad Dev -8.6296 - 0.0000 Stasioner
tidak berdampak pada stabilitas 2.9126
makroekonomi. Pinjaman luar ngeri Ekspor - - 0.0000 Stasioner
14.6237 2.9126
mengalami peningkatan pada 2020 akibat Inflasi -7.2715 - 0.0000 Stasioner
dampak pandemic covid-19. Utang luar 2.9126
negeri tersebut digunakan untuk BI Rate -5.4904 - 0.0000 Stasioner
2.9126
menyelamatkan perekonomian. Pada ULN -8.2252 - 0.0000 Stasioner
akhir tahun 2020, utang luar negeri 2.9126
mencapai 417,481 miliar dolar US. Sumber: Hasil Olahan Eviews 10

Tabel 2 yaitu hasil uji stasioneritas


Error Correction Model (ECM)
pada tingkat 1st difference dapat
Uji Stasioneritas Data
disimpulkan bahwa semua variabel
Uji akar unit (unit root test) dengan
tersebut dinyatakan stasioner karena
menggunakan uji akar unit Dickey-Fuller
ADF t-statistic lebih tinggi dibandingkan
(DF) merupakan menguji data deret
dengan nilai kritis MacKinnon atau bisa
waktu apakah stationer atau tidak.
Tabel 1. Hasil Uji Akar Unit dengan Dickey-Fuller dilihat dari nilai probabilitas semua
pada Tingkat Level dengan Intercept variabel yang signifikan pada α=5%.
Karena semua data telah stasioner pada
tingkat 1st difference, oleh karena itu

Ekono Insentif - 87
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Indonesia

memenuhi langkah selanjutnya dalam R- 0.886346


square
model ECM. d
F- 107.2311
Uji Kointegrasi statistic
Prob. 0.000000
Setelah semua variabel stasioner (F-
pada derajat yang sama yaitu pada 1st statistic
difference, maka selanjutnya melakukan )
uji kointegrasi. Untuk mengetahui apakah Sumber: Hasil Olahan Eviews 10
data tersebut memiliki kointegrasi maka Dari estimasi jangka panjang pada
menggunakan uji kointegrasi dengan tabel 4 maka diperoleh persamaan jangka
pendekatan Engel Granger. panjang sebagai berikut:
Tabel 3. Hasil Uji Akar Unit dengan Dickey-Fuller 𝑌𝑡 = 81485.71 − 0.079705X1t + 2374.046X2t
pada Tingkat Level − 5873.536X3t + 0.178018X4t + e
Adj Nilai Kritis Berdasarkan estimasi jangka
Prob panjang nilai probabilitas F-statistic
Variabel t- MacKinnon Ket.
.
stat 1% 5% 10% sebesar 0,000 artinya secara simultan
- - - -
ECT 4.20 3.54 2.91 2.59
0.00
Kointegrasi
variabel ekspor, BI rate, inflasi, dan utang
14 luar negeri memiliki pengaruh terhadap
91 61 17 36
Sumber: Hasil Olahan Eviews 10 cadangan devisa. Hasil R-square
menunjukkan sebesar 0.886346 yang
Dari tabel 3 dapat disimpulkan artinya bahwa sebesar 89% variabel
bahwa variabel residual berkointegrasi cadangan devisa dalam model ini
atau memiliki hubungan jangka panjang dipengaruhi oleh variabel ekspor, inflasi,
karena nilai ADF t-statistic yaitu -4.2091 BI rate, dan Utang Luar Negeri. Serta
lebih tinggi dari nilai kritis MacKinnon sisanya sebesar 11% dipengaruhi oleh
pada tingkat signifikansi α=1%, α=5% variabel lain diluar model.
maupun α=10%.
Estimasi Error Correction Model (ECM)
Estimasi Persamaan Jangka Panjang Berikut merupakan hasil estimasi
Setelah data memiliki kointegrasi, Error Correction Model (ECM) atau
maka langkah selanjutnya yaitu estimasi estimasi jangka pendek dalam penelitian
persamaan jangka panjang untuk ini :
menunjukkan bagaimana variabel bebas Tabel 5. Hasil Estimasi Error Correction Model
dalam mempengaruhi variabel terikat. (ECM)

Variabl Coefficie Std. t- Prob


Tabel 4. Hasil Estimasi Jangka Panjang
e nt Error Statistic
Variabl Coefficie Std. t- Prob C - 293.528 - 0.137
e nt Error Statistic 441.2052 2 1.50311
0
C 81485.71 9265.01 9.79499 0.000
Ekspor - 0.19278 - 0.479
3 2 0
0.137241 9 0.71187 7
Ekspor - 0.29158 - 0.785
0
0.079705 7 0.27334 6
Inflasi 88.23194 893.206 0.09878 0.921
9
2 1 7
Inflasi 2374.046 820.650 2.89288 0.005
BI Rate - 1270.83 - 0.002
5 3 5
4007.190 8 3.15318 7
BI Rate - 518.922 - 0.000
6
5873.536 4 11.3187 0
ULN 0.440190 0.05910 7.44765 0.000
2
4 9 0
ULN 0.178018 0.01831 9.71926 0.000
ECT(- - 0.09565 - 0.001
6 4 0
1) 0.333511 2 3.48670 0
9

Ekono Insentif - 88
Laeli Lafi Khusnatun, dkk

R- 0.611489 cadangan devisa Indonesia pada tahun


square
d 2016-2020. Nilai ekspor Indonesia
F- 16.68365 sempat mengalami penurunan 27 persen
statistic dari bulan sebelumnya yaitu pada tahun
Prob. 0.000000
(F- 2016 dan adanya pandemi Covid-19 juga
statistic berakibat pada penurunan ekspor yang
) cukup tinggi dibandingkan sebelum
Sumber: Hasil Olahan Eviews 10 pandemi Covid-19 karena ada
Berdasarkan tabel 5 hasil estimasi pembatasan sosial dan penurunan daya
jangka pendek atau ECM, maka diperoleh beli. Hasil penelitian ini juga sejalan
persamaan sebagai berikut : dengan penelitian sebelumnya yang telah
∆𝑌𝑡 = −441.205 205 − 0.13724∆𝑋1𝑡 + 88.23194∆𝑋2𝑡 dilakukan oleh Ardianti dan Swara (2018)
− 4007.19∆𝑋3𝑡 + 0.44019∆𝑋4𝑡 yang menunjukkan bahwa variabel
− 0.33351 𝐸𝐶𝑇(−1) + 𝑒𝑡 ekspor tidak memiliki pengaruh terhadap
Berdasarkan tabel 5 hasil estimasi cadangan devisa, karena turunnya harga
ECM menunjukkan nilai probabilitas komoditas sektor migas, ekspor migas
ECT(-1) sebesar 0.010 yang artinya menurun, dan permintaan bahan bakar
signifikan pada α=5% berarti model minyak yang terus meningkat
spesifikasi ECM yang digunakan dalam menyebabkan nilai ekspor lebih rendah
penelitian ini adalah valid. Nilai koefisien dibandingkan impor.
ECT(-1) menunjukkan bahwa cadangan Pengaruh Inflasi Terhadap Cadangan
devisa dengan nilai sebesar -0.333511 Devisa Tahun 2016 - 2020
akan disesuaikan dalam waktu 3 bulanan Berdasarkan estimasi jangka
atau model jangka pendek akan panjang, variabel impor memiliki
disesuaikan untuk mencapai pengaruh positif serta signifikan terhadap
keseimbangan jangka panjang. Nilai variabel cadangan devisa dari tahun 2016
probabilitas dalam hasil ini sebesar sampai dengan 2020, dengan koefisien
0,0000 yang artinya secara simultan 2374,046 dan probabilitas 0,0055. Setiap
ekspor, BI rate, inflasi, dan utang luar kenaikan tingkat inflasi 1 persen akan
negeri mempengaruhi cadangan devisa mengakibatkan kenaikan cadangan
Indonesia pada tahun 2016 – 2020. Hasil devisa sebesar 2374,046 miliar dolar US.
nilai R-square sebesar 0.611489 artinya Salah satunya dapat ditunjukkan melalui
bahwa 61% model perubahan cadangan tingkat inflasi pada bulan Agustus 2019
devisa dipengaruhi oleh variabel ekspor, yang mengalami kenaikan mampu
BI rate, inflasi, dan Utang Luar Negeri, menaikkan cadangan devisa menjadi
serta sisanya sebesar 39% dipengaruhi 126.441 miliar dolar US. Sementara itu
oleh variabel lain diluar model. dalam estimasi ECM, variabel inflasi tidak
memiliki pengaruh terhadap cadangan
Pembahasan devisa, dikarenakan nilai probabilitasnya
Pengaruh Ekspor Terhadap Cadangan 0.9217. Hal ini sesuai dengan penelitian
Devisa Tahun 2016 - 2020 sebelumnya yang telah dilakukan oleh
Berdasarkan hasil jangka panjang Adiyadna (2017) yang menunjukkan
nilai probabilitas ekspor 0.7856 lebih bahwa inflasi tidak berdampak pada
tinggi dari taraf nyata 5% dan nilai cadangan devisa dari tahun 1996 hingga
koefisiennya -0,079705 sedangkan 2015, karena nilai mata uang rupiah
dalam jangka pendek (ECM) nilai mengalami kenaikan atau terdepresiasi
probabilitasnya 0.4797 dengan koefisien - menyebabkan penurunan harga
0,137241 artinya variabel ekspor secara
parsial tidak memiliki pengaruh terhadap

Ekono Insentif - 89
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Indonesia

komoditas ekspor dan berdampak pada dipengaruhi oleh peningkatan utang luar
cadangan devisa. negeri. Hal ini sesuai dengan penelitian
Pengaruh BI Rate terhadap Cadangan Adiyadna (2017), Ardianti (2017), dan
Devisa Pada Tahun 2016-2020 Togatorop (2017) yang menunjukkan
Berdasarkan hasil estimasi jangka bahwa utang luar negeri berdampak
panjang menunjukkan nilai probabilitas positif dan signifikan terhadap cadangan
0,0000 dan koefisien sebesar -5873,536 devisa Indonesia, karena utang luar
sedangkan hasil estimasi ECM negeri dicatat dalam neraca modal
menunjukkan nilai probabilitas sebesar Indonesia sehingga cadangan devisa
0,0027 dan koefisien sebesar -4007,190. meningkat (Adiyadnya, 2017; Ardianti &
Oleh karena itu, variabel BI rate dalam Swara, 2018; Togatorop & Setiawina,
jangka panjang maupun jangka pendek 2017).
berdampak negatif serta signifikan
terhadap cadangan devisa pada tahun KESIMPULAN & SARAN
2016 – 2020. Dalam jangka panjang Kesimpulan
setiap kenaikan 1 persen menurunkan Berdasarkan hasil analisis Error
5873,536 miliar dolar rupiah dan dalam Correction Model (ECM) yang telah
jangka pendek setiap kenaikan 1 persen dijelaskan sebelumnya, maka dapat tarik
menurunkan 4007,190 miliar dolar rupiah. kesimpulan sebagai berikut:
Ini tidak sesuai dengan hipotesis awal 1. Variabel ekspor, BI rate, inflasi, dan
yaitu kenaikan BI rate yang menaikkan utang luar negeri dalam perspektif
cadangan devisa. Hal ini sesuai dengan jangka pendek maupun jangka
penelitian sebelumnya yang telah panjang secara bersama-sama
dilakukan oleh Adiyadna (2017) dan berdampak terhadap cadangan
Juliansyah (2020) yaitu setiap kenaikan devisa Indonesia dari tahun 2016
BI rate akan berpengaruh terhadap hingga 2020.
penurunan cadangan devisa. 2. Keterkaitan variabel ekspor dan
Pengaruh Utang Luar Negeri terhadap cadangan devisa dalam perspektif
Cadangan Devisa Tahun 2016 – 2020 jangka pendek maupun jangka
Berdasarkan estimasi jangka panjang adalah negatif tidak
panjang, menunjukkan nilai probabilitas signifikan pada tahun 2016 – 2020.
variabel utang luar negeri (ULN) kurang 3. Dalam perspektif jangka pendek,
dari taraf nyata 5% dan koefisien variabel inflasi memiliki keterkaitan
0,178018 yang artinya memiliki dampak yang positif namun tidak signifikan
yang positif serta signifikan terhadap terhadap cadangan devisa pada
cadangan devisa. Sedangkan estimasi tahun 2016 – 2020, sedangkan dalam
ECM atau jangka pendek variabel utang perspektif jangka panjang memiliki
luar negeri dengan probabilitas 0.000 keterkaitan yang positif signifikan.
kurang dari taraf nyata 5% dan koefisien 4. Dalam perspektif jangka pendek dan
sebesar 0,440190. Oleh karena itu, baik jangka panjang, terdapat keterkaitan
dalam perspektif jangka panjang maupun antara variabel BI rate yang negatif
jangka pendek, variabel utang luar negeri signifikan terhadap cadangan devisa
memiliki dampak yang positif serta pada tahun 2016 – 2020.
signifikan terhadap cadangan devisa 5. Dalam perspektif jangka pendek dan
yaitu setiap kenaikan 1 miliar dolar rupiah jangka panjang, memiliki hubungan
akan mempengaruhi peningkatan negatif signifikan antara variabel
cadangan devisa. Salah satunya dapat utang luar negeri dan cadangan
dilihat pada tahun 2017 cadangan devisa devisa dari tahun 2016 hingga 2020.

Ekono Insentif - 90
Laeli Lafi Khusnatun, dkk

Saran Meningkat. Bank Indonesia.


Berdasarkan hasil penelitian yang https://www.bi.go.id/id/publikasi
telah dilakukan, utang luar negeri /ruang-media/news-
berdampak signifikan terhadap cadangan release/Pages/sp_230521.aspx
devisa, maka terdapat beberapa saran Deny, S. (2017). Agar Utang Luar Negeri
yang dapat dipertimbangkan yaitu yang Lebih Sehat, RI Perlu Tingkatkan
pertama sebaiknya pemerintah
Ekspor. Liputan6.Com.
menggunakan utang luar negeri sebaik
https://www.liputan6.com/bisnis/
mungkin untuk keperluan produksi baik
barang ataupun jasa yang berkualitas read/3115865/agar-utang-luar-
ekspor. Dengan adanya ekspor akan negeri-lebih-sehat-ri-perlu-
menambah pendapatan negara berupa tingkatkan-ekspor
valuta asing sehingga akan menambah Jalunggono, G., Cahyani, Y. T., &
cadangan devisa yang berasal dari Juliprijanto, W. (2020). Pengaruh
ekspor. Kedua, pemerintah menjaga Ekspor, Impor Dan Kurs Terhadap
kestabilan suku bunga sehingga akan Cadangan Devisa Indonesia Periode
banyak investasi masuk untuk keperluan Tahun 2004 – 2018. Jurnal Ekonomi,
peningkatan produksi barang dan jasa Bisnis, Dan Akuntansi, 22(2), 171–181.
ekspor yang akan menambah devisa https://doi.org/10.32424/jeba.v22i2
Indonesia. .1593
Juliansyah, H., Moulida, P., & Apridar.
Daftar Pustaka
Adiyadnya, M. S. P. (2017). Suku Bunga (2020). Analisis Faktor-faktor Yang
Kredit Dan Utang Luar Negeri Mempengaruhui Cadangan Devisa
Terhadap Cadangan Devisa Indonesia Bukti (Kointegrasi dan
Indonesia Tahun 1996-2015. Jurnal Kausalitas). Jurnal Ekonomi Regional
Riset Akuntansi, 7(1), 68–78. Unimal, 3(2), 32–46.
Ardianti, D. A. M. Y., & Swara, W. Y. http://ojs.unimal.ac.id/index.php/
(2018). Pengaruh Ekspor Neto , Kurs ekonomi_regional
, Pdb Dan Utang Luar Negeri Krugman, P., & Obtfel, M. (2003).
Internasional Economics Theory And
Terhadap Cadangan Devisa
Policy (London). Foresman And
Indonesia 1997-2016. E-Jurnal
Ekonomi Pembangunan Universitas Company.
Udayana, 7(6), 1199–1227. Mankiw, N. G. (2000). Teori Makro
Asyaria, K., Budiantoro, R. A., & Ekonomi (Edisi Keem). Erlangga.
Herianingrum, S. (2020). Analisis Nopirin. (2012). Ekonomi Moneter Buku II
Neraca Perdagangan Migas dan (1st ed.). BPFE Yogyakarta.
Non Migas Terhadap. Jurnal Palembangan, I. T., Kumaat, R. J.,
Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 6(1), Mandeij, D., Pembangunan, J. E.,
38–45. Ekonomi, F., & Ratulangi, U. S.
BI. (2017). BI-7 Day Reverse Repo Rate (2020). Analisis Pengaruh Tingkat
(BI7DRR). Bank Indonesia. Bunga Acuan Bi, Sibor, Dan Nilai
https://www.bi.go.id/id/fungsi- Tukar Rupiah Terhadap Cadangan
utama/moneter/bi-7day- Devisa Di Indonesia (2011:Q1-
rr/default.aspx 2019:Q4). Jurnal Berkala Ilmiah
BI. (2021). Cadangan Devisa Desember 2020 Efisiensi, 20(02), 152–164.
Pransuamitra. (2021). Desember, Cadangan

Ekono Insentif - 91
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Indonesia

Devisa RI Tertinggi Kedua Sepanjang


Masa! CNBC Indonesia.
https://www.cnbcindonesia.com/
market/20210108114851-17-
214459/desember-cadangan-devisa-
ri-tertinggi-kedua-sepanjang-masa
Togatorop, S. M., & Setiawina, N. D.
(2017). Pengaruh Utang Luar
Negeri, Net Ekspor, Dan Belanja
Wisatawan Mancanegara Terhadap
Cadangan Devisa Di Negara
Indonesia Tahun 1994-2013. E-Jurnal
Ekonomi Pembangunan Universitas
Udayana, 6(6), 1004–1032.
Ulya, N. F. (2021). Desember 2020, Posisi
Cadangan Devisa RI Naik Jadi 135,9
Miliar Dollar AS. Kompas.Com.
https://money.kompas.com/read/
2021/01/08/110725026/desember-
2020-posisi-cadangan-devisa-ri-
naik-jadi-1359-miliar-dollar-
as#:~:text=Erwin mengungkap%2C
alasan cadangan devisa,negeri
pemerintah dan penerimaan pajak.
Windarjono, A. (2018). Ekonometrika:
Pengantar dan Aplikasinya Disertai
Panduan Eviews. UPP STIM YKPN.

Ekono Insentif - 92

Anda mungkin juga menyukai