2 | Halaman 79-92
DOI: https://doi.org/10.36787/jei.v15i1.583 Oktober 2021
Abstrak
Cadangan devisa merupakan bagian penting dari perekonomian suatu negara. Besar
kecilnya cadangan devisa dapat dipengaruhi oleh nilai ekspor. Tujuan dari penelitian
ini yaitu menganalisis pengaruh ekspor, inflasi, BI rate, dan Utang Luar Negeri (ULN)
terhadap cadangan devisa, serta menganalisis hubungan kointegrasi antara ekspor,
inflasi, BI rate, dan utang luar negeri terhadap cadangan devisa. Penelitian ini
menggunakan data sekunder dengan bentuk data time series. Analisis data yang
digunakan adalah Error Correction Model (ECM) menggunakan aplikasi Eviews10.
Hasil penelitian ini menujukan bahwa yang mempengaruhi cadangan devisa adalah BI
Rate dan ULN, serta keseimbangan jangka pendek mempengaruhi keseimbangan
jangka panjang.
Kata Kunci: Cadangan Devisa, Utang Luar Negeri, Inflasi, BI Rate, Keseimbangan
Abstract
Foreign exchange reserves are an important part of a country's economy. The size of
foreign exchange reserves can be influenced by the value of exports. The purpose of
this study is to analyze the effect of exports, inflation, BI rate, and External Debt (ULN)
on foreign exchange reserves, as well as analyze the cointegration relationship
between exports, inflation, BI rate, and foreign debt on foreign exchange reserves. This
study uses secondary data in the form of time series data. Analysis of the data used is
the Error Correction Model (ECM) using the Eviews10 application. The results of this
study indicate that those that affect foreign exchange reserves are the BI Rate and
external debt, and the short-term balance affects the long-term balance.
Keywords: Foreign exchange reserves, Foreign debt, Inflation, BI Rate, Balance
Ekono Insentif - 79
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Indonesia
500000
400000
300000
200000
100000
0
2016
2016
2016
2017
2017
2017
2018
2018
2018
2019
2019
2019
2020
2020
2020
Cadangan Devisa ( miliar USD) Ekspor Utang
Gambar 1. Perkembangan Cadangan Devisa, Ekspor, dan Utang Luar Negeri dari Tahun 2016-2020
Sumber : Bank Indonesia, data diolah (2021)
Ekono Insentif - 80
Laeli Lafi Khusnatun, dkk
Ekono Insentif - 81
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Indonesia
Mankiw (2000) ketika bunga terjadi berakibat pada neraca modal yang
peningkatan, maka modal kerja menurun meningkat juga neraca pembayaran
karena ada penambahan biaya (Ardianti & Swara, 2018).
pengembalian utang, menyebabkan
eksportir mengurangi pinjaman yang Penelitian Terdahulu
mengarah pada penurunan ekspor. Penulis dalam melakukan
Ketika suku bunga naik, investasi lebih penelitian menggunakan acuan atau
banyak dilakukan oleh masyarakat, yang referensi penelitian sebelumnya yang
akan meningkatkan output dan ekspor telah dilakukan. Berikut ini adalah
(Mankiw, 2000). Menurut Juliansyah penelitian-penelitian terdahulu berupa
dalam penelitiannya, menunjukkan artikel terkait dengan penelitian yang
bahwa hal yang mengakibatkan ketika dilakukan penulis. Menurut penelitian
pasar keuangan mengalami gejolak yang Ardianti dan Swara (2018) tentang
diakibatkan oleh suku bunga yang “Pengaruh Ekspor Neto, Kurs, Produk
meningkat, serta dengan meningkatnya Domestik Bruto, dan Utang Luar Negeri
suku bunga juga dapat berakibat pada Terhadap Cadangan Devisa Indonesia
banyaknya pinjaman yang masuk dalam 1997-2016” dimana yang tidak
hal ini modal asing yang masuk ke dalam berpengaruh signifikan terhadap
negeri (Juliansyah et al., 2020). Modal cadangan devisa tahun 1997-2016
asing yang masuk dalam bentuk adalah variabel ekspor neto, kurs, dan
pinjaman ini akan secara langsung PDB, sebaliknya yang berpengaruh
berdampak pada meningkatkan signifikan terhadap cadangan devisa
cadangan devisa atau berpengaruh tahun 1997-2016 adalah variabel ULN
positif, begitu pun sebaliknya ketika yang dilihat dari hasil uji yang telah
pinjaman menurun dapat menurunkan dilakukan yaitu thitung lebih besar dari ttabel.
cadangan devisa. Serta hasil analisis standardizes
coefficient beta, yang paling besar
Utang Luar Negeri dan Hubungannya pengaruhnya terhadap cadangan devisa
Terhadap Cadangan Devisa adalah utang luar negeri (Ardianti &
Adiyadna (2017) berpendapat Swara, 2018).
bahwa utang luar negeri merupakan Menurut penelitian Adiyadna
modal suatu negara yang diperoleh (2017) mengenai “Analisis Pengaruh
kreditur di luar negeri, seperti diperoleh Inflasi, Kurs Dolar Amerika, Suku Bunga
dari bank swasta di luar negeri, Kredit, dan Utang Luar Negeri Terhadap
pemerintah luar negeri, serta IMF dan Cadangan Devisa Tahun 1996-2015”
Bank Dunia (World Bank) sebagai menunjukkan bahwa variabel inflasi tidak
lembaga keuangan internasional berdampak pada cadangan devisa pada
(Adiyadnya, 2017). Pinjaman yang tahun 1996-2015, dikarena mata uang
diperoleh dari pemerintah luar negeri rupiah Indonesia tahun 1996-2015
digunakan sebagai pembangunan di terapresiasi selama yaitu akibat dari
dalam negeri, pembiayaan negara, dan penurunan harga komoditas ekspor,
pembiayaan impor. Sedangkan pinjaman fluktuasi nilai tukar dolar AS selama
yang diperoleh dari swasta digunakan periode 1996-2015 sehingga tidak
oleh perseorangan dan badan untuk berdampak signifikan, serta suku bunga
aktivitas ekspor dan impor dalam kredit berdampak negatif signifikan yang
perusahaan. Menurut Ardianti dan Swara artinya kenaikan suku bunga berakibat
(2018) bahwa peningkatan pinjaman pada cadangan devisa berkurang.
yang berasal dari luar negeri dapat Sedangkan utang luar negeri berdampak
Ekono Insentif - 82
Laeli Lafi Khusnatun, dkk
Ekono Insentif - 83
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Indonesia
pada cadangan devisa yang menurun. tingkat level. Apabila data tidak stasioner,
Jika suku bunga mengalami kenaikan dapat dilanjutkan dengan level pada level
maka akan mendorong menurunnya berbeda yaitu pada tingkat 1st different
investasi sehingga akan menurunkan atau 2nd different. Membandingkan nilai
pendapatan pendapatan agregat. Hal ini absolut statistik ADF dengan nilai kritis
dapat menurunkan impor (ekspor lebih Mackinnon merupakan langkah dalam
besar dari impor) menyebabkan surplus menentukan data stasioner atau tidak.
neraca perdagangan dan meningkatkan Jika nilai absolut statistic ADF lebih besar
cadangan devisa. dengan nilai kritis tersebut maka data
yang diuji stasioner.
Ekspor
Uji Kointegrasi
Inflasi
Cadangan Uji kointegrasi berguna untuk
Devisa mengetahui apakah variabel dalam model
BI Rate
memiliki hubungan keseimbangan jangka
panjang atau tidak. Uji yang dilakukan
Utang
menggunakan metode uji Engle-Granger
Luar (EG) yaitu dengan cara memanfaatkan uji
Negeri
METODE PENELITIAN Augmented Dickey-Fuller dengan
Penelitian ini, data yang digunakan mengestimasi model regresi dengan
yaitu data runtut waktu (time series) menghitung nilai residualnya. Untuk
selama 5 tahun (2016-2020). Data mengetahui apakah model regresi
sekunder yang diperoleh dari laporan terkointegrasi atau memiliki hubungan
Bank Indonesia (BI) dan laporan Badan jangka panjang yaitu apabila nilai
Pusat Statistik (BPS) merupakan sumber residualnya stasioner atau nilai
data dalam penelitian ini. Cadangan statistiknya lebih besar dari nilai kritisnya.
devisa merupakan variabel dependen
yang digunakan dalam penelitian ini, Error Correction Model (ECM)
sedangkan ekspor, inflasi, BI rate, dan Langkah selanjutnya setelah uji
utang luar negeri merupakan variabel kointegrasi atau memiliki hubungan
independennya. jangka panjang yaitu dengan estimasi
Error Correction Model (ECM) ECM. Syarat melakukan estimasi ECM
merupakan metode analisis yang adalah jika data stasioner pada tingkat
digunakan dalam penelitian ini. Error yang sama dan tidak stasioner pada
Correction Model (ECM) digunakan untuk tingkat level serta adanya kointegrasi
mengatasi masalah data time series yang antar variabel. Adapun persamaannya
tidak stasioner (Windarjono, 2018). Serta sebagai berikut (Windarjono, 2018):
dapat menganalisis hubungan jangka ∆𝒀𝒕 = 𝜶𝟎 + 𝜶𝟏 ∆𝑿𝒕 + 𝜶𝟐 𝑬𝑪𝑻 + 𝒆𝒕
pendek dan jangka panjang variabel Dimana:
dependen dan variabel independennya. Y = Variabel yang diamati
Ect = Error Correction Term (et-1)(Yt-1 –
Uji Stasioneritas (Unit Root Test) β0 – β1Xt–1)
Saat menguji stasioneritas data α0 = Konstanta
dalam penelitian ini, menggunakan uji α1 = koefisien jangka pendek
yang dikembangkan oleh Dickey-Fuller t = Time trend (trend waktu)
dengan nama uji akar unit Dickey-Fuller Dalam hal ini koefisien jangka
(DF). Pada uji stasioneritas (uji Dickey- pendek yaitu koefisien α1 sedangkan
Fuller) langkah pertama menguji pada koefisien jangka panjangnya yaitu β1.
Ekono Insentif - 84
Laeli Lafi Khusnatun, dkk
Untuk menjelaskan seberapa cepat waktu tempo. Pada akhir Desember 2020
diperlukan untuk mendapatkan nilai cadangan devisa Indonesia sebesar
keseimbangan dapat dilihat dari koefisien 135,9 miliar dolar AS, meningkat setelah
koreksi ketidakseimbangan α2 dalam 3 bulan mengalami penurunan (BI, 2021).
bentuk nilai absolut. Adapun persamaan Peningkatan ini cukup besar, mencapai
ECM yang digunakan dalam penelitian ini level tertinggi kedua dalam sejarah.
sebagai berikut : Cadangan devisa ini lebih tinggi dari rasio
∆𝒀𝒕 = 𝜷𝟎 + 𝜷𝟏 ∆𝑿𝟏𝒕 + 𝜷𝟐 ∆𝑿𝟐𝒕 + 𝜷𝟑 ∆𝑿𝟑𝒕 kecukupan internasional selama 3 bulan
+ 𝜷𝟒 ∆𝑿𝟒𝒕 + 𝜷𝟓 𝑬𝑪𝑻 + 𝒆𝒕 impor, sehingga dapat digunakan untuk
Dimana : menjaga stabilitas makroekonomi dan
ΔYt = Perubahan cadangan devisa sistem keuangan dan ketahanan sektor
ΔX1t = Perubahan ekspor (miliar dollar eksternal dan (Pransuamitra, 2021).
AS)
ΔX2t = Perubahan inflasi (persen) Perubahan Ekspor di
ΔX3t = Perubahan BI Rate (persen) Indonesia
ΔX4t = Perubahan Utang Luar Negeri 40%
(miliar dollar AS) 30%
ECT = Error Correctiom Term (et-1)
20%
10%
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Deskriptif 0%
2016
2016
2016
2017
2017
2017
2018
2018
2018
2019
2019
2019
2020
2020
2020
-10%
-20%
Perubahan Cadangan Devisa -30%
10%
Gambar 3. Perubahan Ekspor Indonesia
Tahun 2016-2020
5% Sumber: Badan Pusat Statistik, data diolah
(2021)
0%
Gambar 3 menggambarkan
2016
2016
2016
2017
2017
2017
2018
2018
2018
2019
2019
2019
2020
2020
2020
-5%
perubahan ekspor di Indonesia selama 5
tahun. Penurunan ekspor terbesar pada
-10% bulan Juli 2016 sebesar -27 persen. Hal
ini disebabkan oleh faktor perlambatan
Gambar 2. Perubahan Cadangan Devisa
Indonesia Tahun 2016-2020 ekonomi global yang mempengaruhi
Sumber: Bank Indonesia, data diolah (2021) permintaan ekspor, faktor lain yaitu libur
Gambar 2 menunjukkan bahwa lebaran yang menyebabkan banyak
perubahan cadangan devisa mengalami perusahaan menghentikan produksi dan
fluktuasi. Pada bulan Januari 2016 Bank pengiriman barang . Namun pada bulan
Indonesia mencatat sebesar 102,1 miliar Agustus 2016 mengalami peningkatan
dolar AS merupakan terendah selama 5 yang cukup signifikan sebesar 32 persen.
tahun terakhir yaitu dari tahun 2016 Pada bulan Juli 2018 nilai ekspor tertinggi
sampai 2020. Menurut Direktur selama 5 tahun terakhir yaitu pada posisi
Departemen Komunikasi Bank Indonesia sebesar 18,30 miliar dolar AS, ini
(2016), hal ini dipengaruhi oleh disebabkan faktor musiman lebaran pada
permintaan devisa yang digunakan untuk bulan Juni 2018 yang membatasi ekspor.
membayar utang luar negeri pemerintah, Pada bulan Mei 2020, nilai ekspor
termasuk pembayaran utang pokok terendah selama 5 tahun terakhir yaitu
beserta bunga global bond yang jauh sebesar 8,44 Miliar dolar AS atau turun
Ekono Insentif - 85
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Indonesia
13,40% bila dibandingkan dengan bulan jeruk, dan pisang. Selain itu, komoditas
April 2020. Hal ini disebabkan oleh tarif angkutan udara juga menyumbang
pandemic Corona Viruse Disease 19 deflasi pada bulan Agustus 2016.
(Covid-19) yang melanda berbagai mitra
dagang Indonesia. Karena banyak
negara mengalami kontraksi akibat BI RATE
pembatasan sosial yang diterapkan, 8
penurunan daya beli, dan masalah 6
lainnya. Pada bulan Desember 2020, nilai 4
ekspor meningkat menjadi 14,44 Miliar 2
dolar AS, ini merupakan tertinggi 0
2016
2016
2016
2017
2017
2017
2018
2018
2018
2019
2019
2019
2020
2020
2020
sepanjang tahun 2020.
Gambar 5. Perkembangan BI Rate Indonesia
Inflasi Tahun 2016-2020
Sumber: Badan Pusat Statistik, data diolah
5 (2021)
4 Gambar 5 menunjukkan BI rate
3 telah berfluktuasi dalam 5 tahun
2 mengalami fluktuasi. Selama kurun waktu
1 5 tahun terakhir BI rate tertinggi pada
0 bulan Januari 2016 mencapai 7,25
2017
2016
2016
2016
2017
2017
2018
2018
2018
2019
2019
2019
2020
2020
2020
Ekono Insentif - 86
Laeli Lafi Khusnatun, dkk
Cricital
Adj t-
Perubahan Utang Luar Negeri Variabel
stat
Value Prob Ket
5%
450.000 - Tidak
Cad Dev -2.9117 0.2580
400.000 2.0683 stasioner
350.000 - Tidak
Ekspor -2.9126 0.1035
300.000 2.5770 stasioner
250.000 - Tidak
Inflasi -2.9117 0.6352
1.2757 stasioner
200.000
- Tidak
150.000 BI Rate -2.9126 0.3375
1.8838 stasioner
100.000 - Tidak
50.000 ULN -2.9117 0.8884
0.4745 stasioner
- Sumber: Hasil Olahan Eviews 10
2016
2016
2016
2017
2017
2018
2018
2018
2019
2019
2020
2020
Berdasarkan hasil uji akar unit
Gambar 6. Perkembangan Utang Luar Negeri pada tabel 1 dapat disimpulkan bahwa
Indonesia Tahun 2016-2020 semua variabel tersebut dinyatakan tidak
Sumber: Badan Pusat Statistik, data diolah
(2021) stasioner karena nilai ADF t-statistic lebih
Gambar 6 menunjukkan utang luar rendah dibandingkan dengan nilai kritis
negeri yang dimiliki Indonesia dalam 5 MacKinnon atau dilihat dari nilai
tahun yang fluktuasi namun cenderung probabilitasnya yang lebih tinggi dari 0,05
meningkat. Utang luar negeri terendah atau tidak signifikan pada α=5%. Karena
pada bulan Januari 2016 sebesar data tidak stasioner pada tingkat level,
310.737 miliar dolar US dan mengalami sehingga dilanjutkan uji stasioneritas
penurunan utang luar negeri swasta serta pada derajat integrasi first difference.
pertumbuhan yang mengalami Berikut ini adalah hasil uji stasioneritas
perlambatan pertumbuhan dalam utang pada tingkat first difference:
luar negeri publik. Namun Bank Indonesia Tabel 2. Hasil Uji Akar Unit dengan Dickey-Fuller
pada Tingkat 1st difference
tetap mewaspadai risiko yang akan
dihadapi perekonomian agar utang luar Variabel Adj t- Cricital Prob Ket
negeri dapat berperan secara optimal stat Value
5%
dalam mendukung pembiayaan sehingga Cad Dev -8.6296 - 0.0000 Stasioner
tidak berdampak pada stabilitas 2.9126
makroekonomi. Pinjaman luar ngeri Ekspor - - 0.0000 Stasioner
14.6237 2.9126
mengalami peningkatan pada 2020 akibat Inflasi -7.2715 - 0.0000 Stasioner
dampak pandemic covid-19. Utang luar 2.9126
negeri tersebut digunakan untuk BI Rate -5.4904 - 0.0000 Stasioner
2.9126
menyelamatkan perekonomian. Pada ULN -8.2252 - 0.0000 Stasioner
akhir tahun 2020, utang luar negeri 2.9126
mencapai 417,481 miliar dolar US. Sumber: Hasil Olahan Eviews 10
Ekono Insentif - 87
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Indonesia
Ekono Insentif - 88
Laeli Lafi Khusnatun, dkk
Ekono Insentif - 89
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Indonesia
komoditas ekspor dan berdampak pada dipengaruhi oleh peningkatan utang luar
cadangan devisa. negeri. Hal ini sesuai dengan penelitian
Pengaruh BI Rate terhadap Cadangan Adiyadna (2017), Ardianti (2017), dan
Devisa Pada Tahun 2016-2020 Togatorop (2017) yang menunjukkan
Berdasarkan hasil estimasi jangka bahwa utang luar negeri berdampak
panjang menunjukkan nilai probabilitas positif dan signifikan terhadap cadangan
0,0000 dan koefisien sebesar -5873,536 devisa Indonesia, karena utang luar
sedangkan hasil estimasi ECM negeri dicatat dalam neraca modal
menunjukkan nilai probabilitas sebesar Indonesia sehingga cadangan devisa
0,0027 dan koefisien sebesar -4007,190. meningkat (Adiyadnya, 2017; Ardianti &
Oleh karena itu, variabel BI rate dalam Swara, 2018; Togatorop & Setiawina,
jangka panjang maupun jangka pendek 2017).
berdampak negatif serta signifikan
terhadap cadangan devisa pada tahun KESIMPULAN & SARAN
2016 – 2020. Dalam jangka panjang Kesimpulan
setiap kenaikan 1 persen menurunkan Berdasarkan hasil analisis Error
5873,536 miliar dolar rupiah dan dalam Correction Model (ECM) yang telah
jangka pendek setiap kenaikan 1 persen dijelaskan sebelumnya, maka dapat tarik
menurunkan 4007,190 miliar dolar rupiah. kesimpulan sebagai berikut:
Ini tidak sesuai dengan hipotesis awal 1. Variabel ekspor, BI rate, inflasi, dan
yaitu kenaikan BI rate yang menaikkan utang luar negeri dalam perspektif
cadangan devisa. Hal ini sesuai dengan jangka pendek maupun jangka
penelitian sebelumnya yang telah panjang secara bersama-sama
dilakukan oleh Adiyadna (2017) dan berdampak terhadap cadangan
Juliansyah (2020) yaitu setiap kenaikan devisa Indonesia dari tahun 2016
BI rate akan berpengaruh terhadap hingga 2020.
penurunan cadangan devisa. 2. Keterkaitan variabel ekspor dan
Pengaruh Utang Luar Negeri terhadap cadangan devisa dalam perspektif
Cadangan Devisa Tahun 2016 – 2020 jangka pendek maupun jangka
Berdasarkan estimasi jangka panjang adalah negatif tidak
panjang, menunjukkan nilai probabilitas signifikan pada tahun 2016 – 2020.
variabel utang luar negeri (ULN) kurang 3. Dalam perspektif jangka pendek,
dari taraf nyata 5% dan koefisien variabel inflasi memiliki keterkaitan
0,178018 yang artinya memiliki dampak yang positif namun tidak signifikan
yang positif serta signifikan terhadap terhadap cadangan devisa pada
cadangan devisa. Sedangkan estimasi tahun 2016 – 2020, sedangkan dalam
ECM atau jangka pendek variabel utang perspektif jangka panjang memiliki
luar negeri dengan probabilitas 0.000 keterkaitan yang positif signifikan.
kurang dari taraf nyata 5% dan koefisien 4. Dalam perspektif jangka pendek dan
sebesar 0,440190. Oleh karena itu, baik jangka panjang, terdapat keterkaitan
dalam perspektif jangka panjang maupun antara variabel BI rate yang negatif
jangka pendek, variabel utang luar negeri signifikan terhadap cadangan devisa
memiliki dampak yang positif serta pada tahun 2016 – 2020.
signifikan terhadap cadangan devisa 5. Dalam perspektif jangka pendek dan
yaitu setiap kenaikan 1 miliar dolar rupiah jangka panjang, memiliki hubungan
akan mempengaruhi peningkatan negatif signifikan antara variabel
cadangan devisa. Salah satunya dapat utang luar negeri dan cadangan
dilihat pada tahun 2017 cadangan devisa devisa dari tahun 2016 hingga 2020.
Ekono Insentif - 90
Laeli Lafi Khusnatun, dkk
Ekono Insentif - 91
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Indonesia
Ekono Insentif - 92