Anda di halaman 1dari 2

Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda
baca sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif
mampu menimbulkan kembali gagasan-gagasan kepada pendengar atau pembaca seperti yang
dimaksudkan oleh penulis. Kalimat efektif memiliki prinsip-prinsip yang harus dipenuhi sebagai
berikut.

1) Keparalelan bentuk
Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat. Jika kata
pertama berbentuk verba, kata selanjutnya berbentuk verba. Namun, jika kata pertama berbentuk
nomina, kata selanjutnya berbentuk nomina.
Contoh:
a) Vitamin E dapat menghaluskan kulit, meningkatkan daya tahan tubuh, dan bertekanan risiko
penyakit jantung. (tidak paralel)
b) Vitamin E dapat menghaluskan kulit, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menekan risiko
penyakit jantung. (paralel)

2) Kesepadanan struktur
Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur adalah memiliki subjek dan predikat
yang jelas, serta tidak memiliki subjek yang ganda di dalam kalimat tunggal.
Contoh:
a) Vitamin E dapat menghaluskan kulit dan penuaan dini dapat diatasi dengan vitamin E. (tidak
sepadan)
b) Vitamin E dapat menghaluskan kulit dan anti penuaan dini. (sepadan)

3) Kehematan kata
Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu digunakan. Untuk
menghindari pemborosan kata di dalam kalimat aspek yang harus diperhatikan sebagai berikut.
a) Penghematan dapat dilakukan dengan cara penghilangan subjek.
Contoh :
1) Vitamin E dapat ditemukan pada kacang-kacangan, vitamin E dapat ditemukan pada sayuran
hijau, dan vitamin E dapat ditemukan pada buah-buahan. (tidak hemat)
2) Vitamin E dapat ditemukan pada kacang-kacangan, sayuran hijau, dan buah buahan. (hemat)

b) Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian superordinat pada


hiponimi kata.
Contoh:
1) Vitamin E juga dapat menekan risiko terkena penyakit kanker. (tidak hemat)
2) Vitamin E juga dapat menekan risiko terkena kanker. (hemat)

c) Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindari kesinoniman dalam kalimat.


Contoh:
1) Selain itu, vitamin Edapat mencegah serangan aneka berbagai penyakit degeneratif yang
berbahaya. (tidak hemat)
2) Selain itu, vitamin E dapat mencegah serangan berbagai penyakit degeneratif yang
berbahaya. (hemat)
d) Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindari penjamakan kata pada kata jamak.
Contoh:
1) Vitamin E memiliki banyak manfaat-manfaat bagi kesehatan tubuh. (tidak hemat)
2) Vitamin E memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. (hemat)

4) Kecermatan
Kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga tidak menimbulkan acuan dan
makna ganda.
Contoh:
1) Anak sekolah yang terkenal itu gemar makan sayur dan buah. (tidak cermat)
2) Anak sekolah terkenal itu gemar makan sayur dan buah. (cermat)

5) Ketegasan
Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokoknya sehingga ide pokoknya menonjol di
dalam kalimat tersebut. Berikut cara memberikan penegasan pada kalimat efektif.
a) Meletakkan kata kunci di awal kalimat.
Contoh:
1) Sudah saya minum vitamin yang diberikan oleh dokter itu. (tidak tegas)
2) Vitamin yang diberikan oleh dokter itu sudah saya minum. (tegas)

b) Mengurutkan kata secara bertahap.


Contoh:
1) Acara sepeda santai di Desa Gombang dihadiri oleh masyarakat, camat, dan kepala desa.
(tidak urut)
2) Acara sepeda santai di Desa Gombang dihadiri oleh camat, kepala desa, dan masyarakat.
(urut)

6) Kepaduan
Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan tidak
terpecah-pecah.
Contoh:
a) Teks laporan hasil observasi tersebut membahas tentang manfaat vitamin E bagi kesehatan
tubuh. (tidak padu)
b) Teks laporan hasil observasi tersebut membahas manfaat vitamin E bagi kesehatan tubuh.
(padu)

7) Kelogisan
Ide kalimat dalam kalimat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan sesuai
dengan kaidah PUEBI.
Contoh:
a) Waktu dan tempat kami persilakan kepada kepala sekolah. (tidak logis)
b) Yang terhormat Kepala Sekolah kami persilakan. (logis)

Sumber : Buku Bahasa Indonesia. PT Penerbit Intan Pariwara

Anda mungkin juga menyukai