Tugas 02 Sismet
Disusun Oleh :
Nama : Rudi Ramdhan
Nim : 073001800056
• Mineral radioaktif meliputi: radium, thorium, uranium, monasit, dan bahan galian
radioaktif lainnya
• Mineral logam meliputi: litium, berilium, magnesium, kalium, kalsium,
emas,tembaga, perak, timbal, seng, timah, nikel, mangaan, platina,
bismuth,molibdenum, bauksit, air raksa, wolfram, titanium, barit, vanadium,
kromit,antimoni, kobalt, tantalum, cadmium, galium, indium, yitrium, magnetit,
besi,galena, alumina, niobium, zirkonium, ilmenit, khrom, erbium,
ytterbium,dysprosium, thorium, cesium, lanthanum, niobium,neodymium,
hafnium,scandium, aluminium, palladium, rhodium, osmium, ruthenium,
iridium,selenium, telluride, stronium, germanium, dan zenotin.
( SUMBER ) :https://id.wikipedia.org/wiki/Pertambangan
2. Resume pelaksanaan kaidah Teknik pertambangan berdasarkan
keputusan Menteri ESDM No. 1827/K/30/MEM/2018
▪ Lampiran I :
A. RUANG LINGKUP
B. PENGERTIAN
▪ lampiran II :
A. RUANG LINGKUP
B. PENGERTIAN
1. Air Tambang adalah air yang berada di lokasi dan/atau berasal dari
proses kegiatan pertambangan, baik penambangan maupun
pengolahan, termasuk air larian di area penambangan.
2. Alat Pertambangan adalah peralatan yang digunakan yang menjadi
bagian dari suatu sistem operasional tambang mulai dari
eksplorasi, konstruksi, penambangan, pengolahan dan/atau
pemurnian, serta pengangkutan yang tidak terpisahkan.
3. Cadangan Mineral dan Batubara yang selanjutnya disebut
cadangan adalah bagian sumber daya derajat keyakinan terunjuk
dan/atau terukur yang setelah dievaluasi secara ekonomis, teknis,
lingkungan, dan hukum dinyatakan layak tambang.
4. Eksplorasi Pendahuluan adalah kegiatan teknis dalam rangka
penyelidikan umum untuk mengetahui kondisi geologi regional,
indikasi adanya cebakan mineral, dan endapan batubara termasuk
prospeksi.
5. Eksplorasi Rinci adalah kegiatan teknis dalam rangka memperoleh
informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi,
sebaran, kualitas, dan sumber daya terukur dari komoditas
tambang.
6. Geoteknik Tambang adalah pengelolaan teknis pertambangan yang
meliputi penyelidikan, pengujian conto, dan pengolahan data
geoteknik serta penerapan rekomendasi geometri dan dimensi
bukaan tambang, serta pemantauan kestabilan bukaan tambang.
7. Jalan Pertambangan adalah jalan khusus yang diperuntukan untuk
kegiatan pertambangan dan berada di area pertambangan atau
area proyek yang terdiri atas jalan penunjang dan jalan tambang.
8. Jalan Tambang/Produksi adalah jalan yang terdapat pada area
pertambangan dan/atau area proyek yang digunakan dan dilalui
oleh alat pemindah tanah mekanis dan unit penunjang lainnya
dalam kegiatan pengangkutan tanah penutup, bahan galian
tambang, dan kegiatan penunjang pertambangan.
9. Jalan Penunjang adalah jalan yang disediakan untuk jalan
transportasi barang/orang di dalam suatu area pertambangan
dan/atau area proyek untuk mendukung operasi pertambangan
atau penyediaan fasilitas pertambangan.
10. Jalan Masuk adalah jalan untuk memasuki area tambang
permukaan dan tambang bawah tanah.
C. KETENTUAN UMUM
- Sarana dan Prasana
- Peta
- Penilaian atas keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan
- Penyelidikan, pemeriksaan, pengujian dan/atau evaluasi
terhadap kajian teknis
- Personel
D. KEGIATAN
- Eksplorasi
- Studi kelayakan tambang
- Konstruksi dan pengujian alat pertambangan
- Pemanfaatan teknologi, Kemampuan rekayasa, Rancang
bangun, Pengembangan dan Penerapan teknologi
pertambangan
- Pengawasan tanda batas
- Penambangan
- Pengolahan dan Pemurnian
- Pengankutan
- Pengelolaan teknis pascatambang
( SUMBER ):
https://jdih.esdm.go.id/peraturan/Keputusan%20Menteri%20ESDM%20Nomor
%201827%20K%2030%20MEM%202018.pdf
3. Uraian mengenai penetapan wilayah izin usaha pertambangan
berdasarkan keputusan Menteri ESDM No. 1827/K/30/MEM/2018
( SUMBER :
https://jdih.esdm.go.id/peraturan/Keputusan%20Menteri%20ESDM%20Nomor%201
827%20K%2030%20MEM%202018.pdf