Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN

OBSERVASI GOLONGAN DARAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktikum Fisiologi Hewan

Dosen Pengampu Ibu Siti Nurkamilah, M.Pd

Disusun oleh :

Kelompok 2

Ovi Ofita Dela 20543012

Lik Lik Aulia 20544002

Dian Sri Nurjanah 20546025

Eni Nuraeni 20546006

Iqlima Qurrotunnada 20546010

Andri Nur Rahmat 20546002

M. Wildan Alamsyah 20544005

Kelas : 3A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TERAPAN DAN SAINS

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA

GARUT-2022

UJI GOLONGAN DARAH


A. Tujuan Percobaan

- Untuk mengetahui langkah-langkah menentukan Golongan Darah

- Mengetahui golongan darah masing-masing

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum Uji Golongan Darah

No Nama Gambar Fungsi

1. Blood lancet pen Alat yang digunakan


untuk menempatkan
jarum lancet, agar
dapat melukai tangan
dan dapat
mengeluarkan darah.

2. Tusuk Gigi Mengaduk darah yang


sudah ditetesi antisera
ABO.

3. Kapas Perantara alkohol


untuk membersihkan
jari.

4. Biotest kartu Golongan Tempat menyimpan


Darah darah untuk diuji.

5. Tensimeter Mengetahui tekanan


darah tubuh.
Bahan yang digunakan dalam praktikum Uji Golongan Darah

No Nama Gambar Fungsi

1. Darah Bahan inti yang di uji


dalam praktikum uji
golongan darah.

2. Alkohol 70% Untuk membersihkan


jari dan mencegah
terkontaminasi pada
luka.

3. Satu Set antisera ABO Sebagai indikator


untuk mengetahui
golongan darah.

C. Cara Kerja

1. Dihapus ujung jari manis dengan menggunakan kapas yang telah direndam dalam
alkohol 70%

2. Ditusuk jari manis tersebut dengan menggunakan blood lancet pen

3. Dihapus tetesan darah pertama dengan menggunakan kapas beralkohol hingga


bersih

4. Dipijat jari manis tersebut dengan diurut perlahan hingga darah dari luka tadi
keluar, selanjutnya teteskan darah yang keluar pada Biotest kartu golongan darah

5. Diteteskan satu tetes antisera-A pada salah satu sisi dari tetesan darah tersebut,
dengancara yang sama teteskan satu tetes antisera B pada tetesan darah yang satunta
lagi

6. Diaduk tetesan masing-masing antisera dengan darah tersebut dengan


menggunakan ujung tusuk gigi secara terpisah
7. Setelah diaduk, dibiarkan beberapa saat, lalu perhatikan apa yang terjadi pada
masing-masing campuran darah dan antisera tersebut, campuran mana yang
mengalami aglutinasi dan mana yang tidak mengalami aglutinasi.

D. Hasil pengamatan

No Nama GolDar Anti-A Anti-B Anti-AB Anti-D

1. Dian Sri Nurjanah B+ Tidak Aglutinasi Aglutinasi Aglutinasi

2. Ovi Ofita Dela O+ Tidak Tidak Tidak Tidak

3. Lik-lik Aulia A+ Aglutinasi Tidak Aglutinasi Aglutinasi

4. Eni Nuraeni B+ Tidak Aglutinasi Aglutinasi Aglutinasi

5. Iqlima A+ Aglutinasi Tidak Aglutinasi Aglutinasi


Qurrotunnada

6. Andri Nur Rahmat B+ Tidak Aglutinasi Aglutinasi Aglutinasi

7. M.Wildan A+ Aglutinasi Tidak Aglutinasi Aglutinasi


Alamsyah

E. Pembahasan

Sebelum dilakukan Pengujian Golongan darah kami melakukan cek tensi terlebih
dahulu, agar mengetahui cara dan berapa tekanan darah sistole dan diastole masing
masing anggota, dengan hasil semua anggota memiliki tekanan darah yang normal.

Pada praktikum yang kami lakukan kali ini bertujuan untuk mengetahui cara-cara
menentukan golongan darah dengan menguji golongan darah dari setiap anggota
masing-masing kelompok.. Praktikum yang kami lakukan menggunakan darah segar
yang diambil dari setiap anggota kelompok, sampel yang sudah diambil dari setiap
orang kemudian diuji dengan ditetesi serum antisera secara berurutan dimulai dari
Anti-A pada tetesan darah pertama, kemudian Anti-B pada tetesan darah yang kedua,
Anti-AB pada tetesan darah yang ketiga dan Anti-D pada tetesan darah yang keempat.
Setiap penetesan antisera dilakukan pengadukan dengan menggunakan tusuk gigi
pada sisi ujung yang berbeda untuk setiap sampel darah yang diujinya. Setelah
dilakukan perlakuan, maka hasil yang diperoleh diantaranya adalah :

1. Pada sampel darah milik Dian, Eni dan Andri setelah dilakukan pengujian darah
diketahui bergolongan darah B+. Hasil yang diperoleh darah yang ditetesi Antisera B,
AB, dan D mengalami aglutinasi sedangkan pada darah yang ditetesi Antisera A tidak
terjadi aglutinasi. Hal ini terjadi karena golongan darah B memiliki antigen B pada
permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibody terhadap antigen A dalam
serum darahnya, sehingga tidak terjadi aglutinasi pada darah yang di tetesi antigen A.
2. Pada sampel milik Ovi, darah yang ditetesi oleh Anti-A, Anti-B, Anti-AB dan Anti-
D tidak menghasilkan darah yang menggumpal, hal ini menunjukkan bahwa sampel
darah Ovi tidak mengandung Aglutinogen A, B, AB dan D tetapi darah tersebut
memiliki Rhesus positif artinya, bahwa Ovi mempunyai golongan darah O+.

3. Pada sampel milik Lik-lik, Wildan, dan Iqlima Seelah dilakukan pengujian darah
diketahui bergolongan darah A+. Hasil yang diperoleh darah yanng ditetesi Antisera
A, AB dan D mengalami aglutinasi sedangkan pada darah yang ditetesi Antisera B
tidak mengalami aglutinasi. Hal ini terjadi karena golongan darah A memiliki antigen
A pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibody terhadap antigen
B dalam serum darahnya.

F. Kesimpulan

Cara menentukan golongan darah dapat dilakukan dengan melakukan uji


golongan darah, dimana pengujiannya dilakukan dengan cara mencampurkan darah
dengan antisera ABO. Penentuan golongan darahnya dapat dilihat dengan terjadi
tidaknya Aglutinasi darah ketika dicampurkan dengan Antigan-A, Antigen-B,
Antigen-AB dan Antigen-D.

G. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai