Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktikum Fisiologi Hewan
Disusun oleh :
Kelompok 2
Kelas : 3A
GARUT-2022
C. Cara Kerja
1. Dihapus ujung jari manis dengan menggunakan kapas yang telah direndam dalam
alkohol 70%
4. Dipijat jari manis tersebut dengan diurut perlahan hingga darah dari luka tadi
keluar, selanjutnya teteskan darah yang keluar pada Biotest kartu golongan darah
5. Diteteskan satu tetes antisera-A pada salah satu sisi dari tetesan darah tersebut,
dengancara yang sama teteskan satu tetes antisera B pada tetesan darah yang satunta
lagi
D. Hasil pengamatan
E. Pembahasan
Sebelum dilakukan Pengujian Golongan darah kami melakukan cek tensi terlebih
dahulu, agar mengetahui cara dan berapa tekanan darah sistole dan diastole masing
masing anggota, dengan hasil semua anggota memiliki tekanan darah yang normal.
Pada praktikum yang kami lakukan kali ini bertujuan untuk mengetahui cara-cara
menentukan golongan darah dengan menguji golongan darah dari setiap anggota
masing-masing kelompok.. Praktikum yang kami lakukan menggunakan darah segar
yang diambil dari setiap anggota kelompok, sampel yang sudah diambil dari setiap
orang kemudian diuji dengan ditetesi serum antisera secara berurutan dimulai dari
Anti-A pada tetesan darah pertama, kemudian Anti-B pada tetesan darah yang kedua,
Anti-AB pada tetesan darah yang ketiga dan Anti-D pada tetesan darah yang keempat.
Setiap penetesan antisera dilakukan pengadukan dengan menggunakan tusuk gigi
pada sisi ujung yang berbeda untuk setiap sampel darah yang diujinya. Setelah
dilakukan perlakuan, maka hasil yang diperoleh diantaranya adalah :
1. Pada sampel darah milik Dian, Eni dan Andri setelah dilakukan pengujian darah
diketahui bergolongan darah B+. Hasil yang diperoleh darah yang ditetesi Antisera B,
AB, dan D mengalami aglutinasi sedangkan pada darah yang ditetesi Antisera A tidak
terjadi aglutinasi. Hal ini terjadi karena golongan darah B memiliki antigen B pada
permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibody terhadap antigen A dalam
serum darahnya, sehingga tidak terjadi aglutinasi pada darah yang di tetesi antigen A.
2. Pada sampel milik Ovi, darah yang ditetesi oleh Anti-A, Anti-B, Anti-AB dan Anti-
D tidak menghasilkan darah yang menggumpal, hal ini menunjukkan bahwa sampel
darah Ovi tidak mengandung Aglutinogen A, B, AB dan D tetapi darah tersebut
memiliki Rhesus positif artinya, bahwa Ovi mempunyai golongan darah O+.
3. Pada sampel milik Lik-lik, Wildan, dan Iqlima Seelah dilakukan pengujian darah
diketahui bergolongan darah A+. Hasil yang diperoleh darah yanng ditetesi Antisera
A, AB dan D mengalami aglutinasi sedangkan pada darah yang ditetesi Antisera B
tidak mengalami aglutinasi. Hal ini terjadi karena golongan darah A memiliki antigen
A pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibody terhadap antigen
B dalam serum darahnya.
F. Kesimpulan
G. Lampiran