Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTEK

Nama : DESY WIDYANINGSIH

Kelas : XI IPA 2

Pembimbing : Drs. Agus Purworiyono


KATAPENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
yang berjudul “ Penggolongan Darah pada Manusia”. Sholawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada junjungan nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman
yang gelap gulita ke zaman yang terang benderang yakni agama islam.Makalah ini kami susun
dalam rangka memenuhi tugas biologi. Selain itu melalui penyusunan Makalah ini diharapkan
semua pihak dapat lebih memahami tentang Penggolongan Darah pada Manusia. Dalam
kesempatan kali ini tak lupa penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
beberapa pihak atas bantuannya demi terselesainya Makalah ini.Dalam penyusunan Makalah
ini penyusun menyadari masih adanya banyak kesalahan dan kekurangan untuk itu kritik
dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan.Akhirnya penyusun berharap
semoga makalah ini dapat bermanaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya

penulis
Kelompok 1
PENDAHULUAN

Latar belakang

Golongan darah merupakan sistem pengelompokkan darah yang didasarkan pada jenis
antigen yang dimilikinya. Antigen tersebut dapat berupa karbohidrat dan protein (Nadia et al,
2010). Sistem penggolongan darah ABO pertama kali ditemukan oleh Karl Landsteiner pada
tahun 1900 dengan mencampur eritrosit dan serum darah para stafnya. Dari percobaan
tersebut, Landsteiner menemukan 3 dari 4 jenis golongan darah dalam sistem ABO, yaitu A, B,
O. Golongan darah yang keempat, yaitu AB ditemukan pada tahun 1901 (Farhud et al, 2013).
Pemeriksaan golongan darah mempunyai berbagai manfaat dan mempersingkat waktu dalam
identifikasi.

Golongan darah penting untuk diketahui dalam hal kepentingan transfusi, donor yang
tepat serta identifikasi pada kasus kedokteran forensik seperti identifikasi pada beberapa
kasus kriminal (Azmielvita, 2009). Pemeriksaan golongan darah ABO dilakukan untuk
menentukan jenis golongan darah pada manusia. Penetuan golongan darah ABO pada
umumnya dengan menggunakan metode slide. Metode slide merupakan salah satu metode
yag sederhana, cepat dan mudah untuk pemeriksaan golongan darah (Chandra, 2008).

Pemeriksaan golongan darah untuk mendeteksi keberadaan antigen di permukaan


membran sel darah merah dengan cara mereaksikan darah manusia dengan anti-sera A dan
antisera B (Yuniar et al, 2014). Penggunaan serum untuk pemeriksaan golongan darah
sebenarnya jarang dilakukan, karena biasanya pemeriksaan golongan darah sistem ABO
http://repository.unimus.ac.id 2 menggunakan reagen antisera. Pada prinsipnya pemeriksaan
golongan darah yaitu antigen yang direaksikan dengan antibodi yang sama maka akan
terbentuk aglutinasi. Di dalam serum terdapat antibodi karena antibodi golongan darah
merupakan protein globulin yang bertanggung jawab sebagai komponen kekebalan tubuh
alamiah (Subrata, 2004).

Golongan darah ABO pada manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi
yang terkandung dalam darahnya, yaitu golongan darah A memiliki sel darah merah dengan
antigen A dipermukaan eritrositnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam
serum darahnya, golongan darah B memiliki antigen B di permukaan eritrositnya dan
menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya, golongan darah AB memiliki
sel darah merah dengan antigen A dan B di permukaan eritrositnya serta tidak menghasilkan
antibodi terhadap antigen A dan antigen B di serum darahnya, sedangkan golongan darah O
memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B dalam
serum darahnya. (Nadia et al, 2010).
Serum adalah darah tanpa antikoagulan yang tertampung di tabung atau wadah jika
dibiarkan selama 15 menit akan mengalami proses pembekuan akibat terperasnya cairan
dalam bekuan, kemudian disentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 10-15 menit
sehingga akan terbentuk tiga bagian yaitu serum, buffycoat dan eritrosit (Widman, 2000).

Dalam serum terdapat antibodi untuk menghancurkan protein asing (antigen, artinya
zat yang merangsang pembentukan zat antibodi) yang masuk dalam tubuh (Pearce, 2008).
Penentuan golongan darah ABO metode slide pada umumnya dengan menggunakan reagen
Anti-sera, pada penelitian ini selain menggunakan reagen Anti-sera juga dapat menggunakan
serum yang nantinya akan dibedakan hasil pemeriksaan golongan darahnya dengan
menggunakan reagen Anti-sera.

Prinsip pemeriksaan golongan darah adalah reaksi antara antigen yang terdapat pada
permukaan eritrosit dengan reagen anti-sera anti A dan anti B, maka penelitian ini bertujuan
untuk melakukan pemeriksaan golongan darah menggunakan anti-sera A dan anti-sera B yang
diperoleh dari darah manusia yang mempunyai golongan darah A, golongan darah B dan
golongan darah O. 1.2 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat
dirumuskan permasalahan yaitu apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan golongan darah
sistem ABO menggunakan serum dan reagen dengan metode slide.

Tujuan penelitian

.1 Tujuan umum
Mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil pemeriksaan golongan darah sistem
ABO menggunakan serum dan reagen dengan metode slide.
2 Tujuan khusus
Mengetahui hasil aglutinasi pada pemeriksaan golongan darah dengan menggunakan
reagen anti-sera 2. Mengetahui hasil aglutinasi pada pemeriksaan golongan darah dengan
menggunakan serum golongan darah A, serum golongan darah B dan serum golongan darah
O3. Membandingkan hasil pemeriksaan golongan darah menggunakan reagen antisera dengan
serum golongan darah A, serum golongan darah B dan serum golongan darah O.

Manfaat penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat untuk Bagi penulis Menambah
wawasan dan pengetahuan lebih dalam lagi tentang pembagian golongan darah sistem ABO
serta dapat mengetahui jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam masing-masing
golongan darah. Bagi akademis Menambah sumber kepustakaan dan dapat menjadi referensi
penelitian selanjutnya.
PRAKTEK TES GOLONGAN DARAH

1.Tujuan
mengetahui golongan darah system ABO

2.Alat dan bahan


2.1 Alat 2.2 Bahan
a.) kartu golongan darah a.) alcohol 70%
b.) Blood lancet b.) serum anti-A
c.) pengaduk (tusuk gigi) c.) serum anti-B
d.) kapas
e.) kertas goldar

3.Cara kerja
a.) siapkan kaca objek dan blood lancet yg sudah dibersihkan dengan alcohol 70%.setiap
anak harus menggunakan kartu golongan darah dan blood lancet yg berbeda,tidak
boleh di pakai secara bergantian.

b.) bersihkan salah satu jari (biasanya jari tengah) dengan kapas yg dibasahi dengan
alcohol 70%.bersihkan juga blood lacet yg akan digunakan dengan alcohol.

c.) tusuklah ujung jari tersebut dengan menggunakan blood lancet,pijat pijat ujung jari
agar darah mudah keluar.

d.) teteskan darah pada kartu golongan darah di kolom anti-A dan kolom anti-
B.bersihkan lagi ujung jari bekas tusukan dengan alcohol 70% agar tidak terkena
infeksi.

e.) teteskan 1 tetes serum anti-A dan serum anti-B pada masing masing tetesan
darah.aduk darah yg bercampur serum dengan menggunakan tusuk gigi yg masing
masing berbeda,agar tidak tercampur.

f.) amati dengan cermat,perhatikan ada atau tidaknya penggumpalan.


g.) jika setelah diberi anti-A darah menggumpal berarti golongan darah A,dan jika
setelah diberi anti-B darah menggumpal berarti golongan darah B,namun jika
setelah diberi anti-A dan anti-B darah tidak ada yg menggumpal berarti golongan
darah O dan sebaliknya jika setelah diberi anti-A dan anti-B semua darah
menggumpal berarti golongan darah AB.

h.) tentukan tipe golongan darah berdasarkan hasil analisis reaksi penggumpalan.catat
datanya ke dalam table.

4. Hasil pengamatan
No. NAMA Reaksi terhadap serum Tipe golongan darah
Anti-A Anti-B
1. Desy widyaningsih - - O
2. Danni puspita.A - - O
3. Anita tri rahayu - - O
4. Bagustino ikwransyah - - O
5. Febri kurniawan + + AB

Keterangan: (+) = menggumpal,(-) = tidak menggumpal

5. Pertanyaan
1.ada berapa tipe golongan darah system ABO yg dimiliki oleh teman sekelas? Sebutkan tipe
golongan darah tersebut.

2.tipe golongan darah system ABO manakah yg terbanyak dikelas?

3.mengapa pada tipe golongan darah O,tidak ada reaksi yg menggumpal? Jelaskan
alasannya

4.mengapa pada golongan AB,semua reaksi menggumpal? Jelaskan alasannya

5.apa yg akan terjadi jika orang yg bergolongan darah AB menerima transfuse darah dari
donor yg bergolongan darah A?

6.Jawaban
1. 2,O Dan AB

2. Tipe O
3. Karena golongan darah O tidak memiliki aglutinogen(antigen) yg dapat menyebabkan
aglutinasi (penggumpalan),sehingga apabila golongan darah O direaksikan dengan
serum anti-A dan anti-B maka ia tidak akan menggumpal.

4. karena golongan darah AB tidak mempunyai agglutinin A dan B tetapi hanya


mempunyai aglutinogen A dan B.Karena yg dipunyainya adalah aglutinogen A dan
B,akhirnya ia menggumpal jika ditetesi dengan anti-A maupun anti-B.

5. Tidak akan terjadi apa-apa.Golongan darah AB tidak mengandung agglutinin


(antibodi) yg melawan aglutinogen A pada golongan darah A.sehingga tidak terjadi
gumpalan darah saat golongan darah A ditranfusikan ke AB.
PENUTUP

KesimpulanPenggolongan darah yang digunakan dalam praktikum ini adalah


sistem ABOdimana sistem ABO didasarkan pada aglutinogen dan agglutinin yang
terdapat dalamsel-sel darah. Dapat dikatakan bahwa golongan darah tergantung pada
antigen-antigenyang terdapat pada permukaan sel-sel darah merah. Dimana antigen ini
akan bereaksidengan antiserum yang sesuai, sehingga dalam reaksi tersebut akan terjadi
penggumpalan dan penggumpalan inilah yang menjadi kunci utama penggolongandarah
pada manusia. Terdapat empat macam golongan darah pada sistem ABO, yaitugolongan
darah A, golongan darah B, golongan darah AB, dan golongan darah O.Dikatakan
golongan darah A jika mengalami penggumpalan saat ditetesi serumanti A dan tidak
menggumpal jika ditetesi serum anti B. Golongan darah B jikamengalami penggumpalan
saat ditetesi srum anti B dan tidak menggumpal saat

ditetesi serum anti A. Golongan darah AB jika mengalami penggumpalan saat


ditetesiserum anti A dan ditetesi serum anti B. Golongan darah O jika tidak mengalami
penggumpalan saat ditetesi serum anti A dan serum anti B. Hal ini terjadi karenaserum
anti A bersifat menggumpalkan darah yang mengandung aglutinogen A dantidak
mengandung aglutinogen B, sedangkan serum anti B bersifat menggumpalkandarah
yang mengandung aglutinogen B. Aglutinogen adalah antigen dalam eritrosityang
membuat sel peka terhadap aglutinasi (penggumpalan darah), sedangkanagglutinin
adalah substansi dalam plasma darah yang menyebabkan aglutinasi.

Saran-saranDiharapkan kepada para praktikan agar memahami terlebih dahulu


materi tentang apayang akan dipraktikumkan agar praktikum berjalan dengan lancar
dan waktu yang digunakanefisien. Dan diharapkan kerja sama antar kelompok praktikan
saling di jaga serta di adakan pembagian tugas setiap anggota kelompok agar tidak
terjadi dominan kerja di salah satuanggota dan agar setiap anggota dapat melaksanakan
praktikum dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012.

Golongan Darah 1. http://www.rhesusnegatif.com.

Kirana, Candra. 2009.

Biologi

. Klaten: Viva Pakarindo.

Mustaqib. 2007.

Fisiologi 1: Sel Darah, Imunitas dan Pembekuan Darah

. Jember:Universitas Jember.Prasetyo, Agustinus Hartono. 2012.

Mengenal Resus Darah.http://infosehat09hartonoprasetyo.wordpress.com.

Waluyo, Joko. 2010.

BIOLOGI UMUM

. Jember: Universitas Jember.

Yatim, Wildan. 1987.

Biologi

. Bandung

Anda mungkin juga menyukai