Anda di halaman 1dari 4

Praktikum

Biologi
Penentuan Golongan Darah

SMA LABS UPI CIBIRU


2022
TOPIK PRAKTIKUM
Penentuan Golongan Darah Menggunakan Sistem ABO

A. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui cara penentuan golongan darah seseorang.
2. Mengetahui prinsip dasar penggolongan darah menggunakan sistem ABO.

B. Dasar Teori
Darah merupakan satu-satunya jaringan dalam tubuh yang berupa fluida. Darah
mentransport oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan membuang produk sisa seperti
karbon dioksia. Darah merupakan suspensi sel dan fragmen sitoplasma di dalam cairan
yang disebut dengan plasma. Secara keseluruhan darah dapat dianggap sebagai jaringan
pengikat dalam arti luas karena pada dasarnya terdiri atas unsur-unsur sel dan substasi
intraseluler yang berbentuk plasma (isnaeni, 2006).
Darah adalah cairan yang berwarna merah yang terdapat dalam pembuluh darah.
Volume darah manusia ± 7 % dari berat badan atau ± 5 liter untuk laki-laki dan 4,5 liter
untuk perempuan. Golongan darah manusia terbagi menjadi 4 golongan, yaitu A, B, AB
dan O. Dalam hal ini, di dalam eritrosit terdapat antigen dan aglutinogen, sedangkan di
dalam serumnya terkandung zat anti yang disebut sebagai antibody dan agglutinin.
Golongan darah manusia bersifat herediter yang ditentukan oleh alel ganda. Sistem
penggolongan darah yang umum dikenal dalam system ABO (Subowo, 1992).
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dilakukanlah praktikum ini untuk
mengetahui cara menentukan penentuan golongan darah seseorang dan untuk
mengetahui system pewarisan golongan darah dari tetuanya dengan menggunakan blood
lanset dengan bahan serum anti A (biru) dan serum anti B (kuning).

C. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Kaca objek : 1 buah
b. Blood lancet : 1 buah
c. Tusuk gigi : 1 buah
2. Bahan
a. Alkohol 70% : secukupnya

ASUS 1
b. Darah segar : secukupnya
c. Serum anti-A : secukupnya
d. Serum anti-B : secukupnya
e. Serum anti-AB : secukupnya

D. Langkah Kerja
1. Semua alat dan bahan yang diperlukan diambil dan dipersiapkan.
2. Kaca objek yang telah dipersiapkan diberi nomor 1-3.
3. Sterilkan salah satu ujung jari dengan kapas yang telah dibasahi dengan alkohol
70%.
4. Ujung jari yang telah dibersihkan kemudian ditusuk dengan blood lancet dengan
hati-hati, lalu jari ditekan hingga darah segar keluar.
5. Teteskan darah pada masing-masing bagian kaca objek yang telah diberi nomor.
6. Teteskan serum anti-A sebanyak 1 tetes pada sampel darah nomor 1, serum anti-B
pada sampel darah nomor 2, dan serum anti-AB pada sampel nomor 3.
7. Aduk masing-masing sampel darah dengan gerakan memutar menggunakan tusuk
gigi.

E. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan Penggolongan Darah Menggunakan Sistem ABO
Nama Siswa Gambar Darah Setelah Ditetesi Golongan Darah
(Kelompok...) Anti-A Anti-B Anti-AB

F. Pertanyaan
1. Bagaimana prinsip dasar penggolongan darah sistem ABO pada manusia?
2. Mengapa darah yang bergolongan A akan mengalami aglutinasi atau penggumpalan
setelah ditetesi serum anti-A?

ASUS 2
3. Bagaimana karakteristik golongan darah A, B, AB, dan O?
4. Mengapa penggolongan darah menggunakan sistem ABO lebih banyak digunakan?
Apakah penggolongan darah ini mempunyai keunggulan daripada sistem lainnya?

ASUS 3

Anda mungkin juga menyukai