SKRIPSI
Oleh:
YUSTIYO ARIYADI MANDALA PUTRA
41187011190005
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
………………………… …………………………
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Dipertahankan di depan tim dewan penguji siding skripsi dan di terima sebagai
bagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam “45” Bekasi.
Bekasi, …............
Tim Pengujui
1. ………………………… : …………………………………..
2. ………………………… : …………………………………..
3. ………………………… : …………………………………..
ii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Bekasi, …………………….
Yang membuat pernyataan
iii
KATA PENGANTAR
iv
ABSTRAK
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mencakup pergerakan perputaran yang mengakibatkan terjadinya gangguan
lalu lintas.
Bedasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini bermaksud
untuk mengevaluasi dampak yang diakibatkan oleh volume kendaraan yang
terus meningkat pada Jalan Raya Bekasi dengan cara menganalisa data yang
didapatkan melalui survey secara langsung di lapangan. Adapun data yang
didapatkan berupa data geometrik jalan dan data volume lalu lintas, dengan
berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997, Metodenya
menggunakan software PTV Vissim. PTV Vissim adalah perangkat lunak
aliran mikroskopis untuk pemodelan lalu lintas yang dapat memudahkan
dalam mengevaluasi simpang bersinyal secara keseluruhan dikarenakan
dapat memberi gambaran simulasi 2D/3D mengenai kondisi di lapangan.
Untuk itu diperlukan adanya kajian terhadap kinerja simpang dan analisis
kinerja ruas jalan disekitarnya sehingga untuk kedepannya bisa dilakukan
langkah penanganan agar dapat mengurangi kemacetan dan membuat ruas
Jalan Raya Bekasi menjadi lebih optimal.
2
I.3 Tujuan Penelitian
Bedasarkan latar belakang penelitian, tujuan penelitian dari peneletian
ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui jumlah volume kendaraan pada simpang Jl. Raya
Bekasi - Jl. Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
2. Untuk mengetahui kondisi kinerja lalu lintas pada simpang Jl. Raya
Bekasi - Jl. Sri Sultan Hamengkubuwono IX apakah sudah memenuhi
standar MKJI tahun 1997 dan menggunakan software PTV Vissim.
3. Untuk mengetahui evaluasi volume lalu lintas dan waktu siklus APILL
pada simpang Jl. Raya Bekasi - Jl. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
dengan menggunakan software PTV Vissim.
3
2. Pengambilan data berdasarkan survei langsung dilapangan dengan waktu
3 hari (2 hari kerja dan 1 hari libur) yaitu pada jam sibuk pagi pukul
06.00 - 09.00 WIB, siang pukul 11.00 - 13.00 WIB, dan jam sibuk sore
pukul 15.00 - 18.00 WIB.
3. Pengambilan data berupa:
a. Penentuan geometrik simpang dilakukan dengan mengukur langsung
di lapangan.
b. Menghitung langsung volume kendaraan (LHR) dilapangan.
c. Menghitung langsung waktu siklus APILL pada simpang Jl. Raya
Bekasi - Jl. Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
4. Tidak meninjau kendaraan asal dan tujuan yang melewati simpang Jl.
Raya Bekasi - Jl. Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
5. Kendaraan yang disurvei, antara lain:
a. Kendaraan ringan atau light vehicle (LV).
b. Kendaraan berat atau height vehicle (HV).
c. Sepeda motor atau motor cycle (MC).
d. Kendaraan tak bermotor atau unmotorised (UM).
6. Pedoman perhitungan, analisis menggunakan metode Manual Kapasitas
Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997 tentang jalan perkotaan, dan
menggunakan software PTV Vissim.
4
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisi tentang uraian mengenai metodologi penelitian
yang akan dilakukan seperti jenis penelitian, waktu dan tempat
penelitian, alur penelitian, tahap analisis data dan jadwal
penelitian.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan mengenai
perhitungan dari penelitian yang telah dilakukan.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang saran dan kesimpulan dari penelitian
yang dilakukan.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
sebesar 15,08 det/smp dengan
tingkat pelayanannya C (sedang).
ada penelitian ini berpedoman pada
MKJI 1997 Analisa dan didapatkan
hasil bahwa karakteristik jalan
Pengaruh termasuk tipe 2/2 UD
dengan volume kendaraan
Hambatan maksimum sebesar
Analisa Pengaruh 1835.1 smp/jam terjadi pada
Hambatan Samping Rudyansah, G, Samping hari Sabtu
3. Rudyansah, Terhadap Efektivitas pukul 12.00-13.00 WIB. Kemudian
G, 2020 Pengguna Jalan Letjen 2020 Terhadap untuk hambatan
Suprapto Kota Tegal samping tertinggi hari Sabtu
Efektivitas pukul 15.00-16.00 WIB
sebesar 358.2 kejljam Pengguna
Jalan dan kecepatan arus bebasnya
adalah 51.4 Letjen Suprapto km/jam
serta untuk kapasitas jalan sebesar
2090 Kota Tegal smp/jam. Derajat
kejenuhan sebesar 0.88 dengan
tingkat pelayanan jalan kategori D.
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
karakteristik jalan termasuk tipe 4/2
D. Perhitungan berpedoman pada
MKJI 1997, untuk volume
kendaraan Evaluasi Kinerja
maksimum pukul 17.00-18.00
sebesar 1301.50 Jalan Akibat
4. Faturachman, Evaluasi Kinerja Jalan
smp/jam arah barat ke timur dan
A, 2021 Akibat Hambatan arah timur ke Faturachman,
Samping Di Jalan Ir. H. Hambatan barat 1108.50 smp/jam
Juanda Kota Bekasi dan untuk hambatan 5 A, 2021
Samping Di samping tertinggi pada
hari kerja arah barat ke Jalan Ir. H.
timur sebesar 1201.1 kej/jam
termasuk dalam kategori Kota kelas
sangat tinggi (VH) dan pada hari
libur arah Bekasi timur ke barat
sebesar 1174.6 kej/jam kelas sangat
tinggi (VH). Kecepatan arus bebas
44.2 km/jam dan kapasitas jalan
sebesar 2873.2 smp/jam serta untuk
derajat kejenuhan sebesar 0.51
termasuk tingkat pelayanan C.
7
Berdasarkan metode MKJI 1997,
ANALISIS
memiliki Karakteristik jalan tipe 2/2
EFEKTIVITAS
UD, waktu fase lampu lalu lintas
LAMPU LALU
pada jalan Ki Maja arah utara dan
5. Fajrian, C, LINTAS PADA
selatan memiliki waktu siklus hijau
PERSIMPANGAN
2022 31 detik, fase kuning 3 detik, dan
JALAN KI MAJA
fase merah 84 detik. Sedangkan
KOTA BANDAR
pada jalan 45 Sultan Agung arah
LAMPUNG DENGAN
barat dan timur memiliki waktu
MENGGUNAKAN
siklus hijau 84 detik, fase kuning 3
METODE MKJI 1997
detik, fase merah 31 detik. Dengan
total waktu siklus dari kedua jalan
tersebut yaitu 119 detik, Pada
Analisis hari Senin waktu sibuk
pukul 08.30 WIB – 10.30 WIB pada
jalan Ki Maja arah utara sebesar
2450,97 smp/jam dan pada arah
selatan sebesar 1103,55 smp/jam
kapasitas jalan sebesar 1560 smp
/jam, dikategorikan sebagai tinggi
(H), pada simpang Ki Maja-Sultan
Agung mendapatkan nilai “E”.
II.2 Persimpangan
Menurut Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (1995), simpang adalah tempat berbelok atau
bercabang dari yang lurus. Persimpangan adalah simpul dalam jaringan
transportasi dimana dua atau lebih ruas jalan bertemu, disini arus lalu lintas
mengalami konflik. Untuk mengendalikan konflik ini ditetapkan aturan lalu
lintas untuk menetapkan siapa saja yang mempunyai hak terlebih dahulu
8
untuk menggunakan persimpangan tersebut (Wikipedia). Simpang bersinyal
adalah simpang yang terdapat sinyal atau sistem lampu lalu lintas yang
berfungsi untuk mengatur lalu lintas disuatu persimpangan untuk
menghindari terjadinya konfil dan tempat kemacetan karena bertemunya dua
arus jalan atau lebih. Karena tempat terjadinya titik konflik dan kemacetan
untuk itu maka perlu dilakukan pengaturan dan pemodelan pada daerah
simpang ini guna menghindari dan meminimalisirkan terjadinya kemacetan
yang mungkin timbul dipersimpangan. Di daerah perkotaan biasanya
banyak memiliki persimpangan, dimana pengemudi harus memutuskan
untuk berjalan lurus atau berbelok berpindah ruas jalan untuk mencapai
tujuan.
9
II.3 Jenis-Jenis Persimpangan Jalan
Dengan adanya persimpangan jalan bersinyal volume arus lalu lintas
yang relatif tinggi menjadi efektif dan menghilangkan titik konflik pada
persimpangan jalan. Terdapat dua jenis persimpangan Jalan, yaitu
persimpangan jalan sebidang dan persimpangan jalan tidak sebidang.
1. Persimpangan Jalan Sebidang
Persimpangan jalan sebidang adalah persimpangan yang dimana
pertemuan dua arus jalan atau lebih secara sebidang tidak saling
bersusun tujuannya adalah untuk mengalirkan atau melewatkan lalu
lintas dengan lancar.
10
Sumber:
Rekayasa Lalu Lintas, 2005
Gambar 2.3. Persimpangan Jalan Tidak Sebidang
11