Oleh :
Ruben Hutabarat
41.19.0086
1
banjir. Hal ini diakibatkan adanya aliran listrik yang masih menyala pada saat air masih
menggenang setinggi mata kaki.
Dibalik segudang manfaat listrik untuk memenuhi kebutuhan manusia terdapat juga
berbagai hal yang dapat membahayakan yang dapat mengancam keselamatan nyawa
penggunanya, beberapa diantaranya adalah ketidaksesuaian standar yang digunakan pada saat
instalasi listrik atau pemasangan yang dilakukan tidak sesuai dengan standar. Kewaspadaan
masyarakat sangat diperlukan dalam melakukan mitigasi bencana hal ini dumaksudkan untuk
memberikan kesadaran pada masyarakat atas pentingnya pemahaman mengenai berbagai
bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bencana alam. Sistem keamanan listrik sangat
diperlukan untuk menghindari bahaya bagi pengguna selain itu, dengan adanya sistem
keamanan yang baik berguna juga untuk menjaga peralatan elektronika agar tidak mudah
rusak karena peralatan tersebut memerlukan listrik dengan tegangan ataupun arus yang
normal dan sesuai dengan kebutuhan. Kemajuan teknologi yang telah berkembang pesat
dapat digunakan sebagai inovasi terbaru dengan efektivitas yang baik sehingga keamanan
penggunaan listrik dapat termonitor dan aman digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Pemahaman serta kesadaran masyarakat akan bahaya listrik juga sangat perlu sehingga akan
meningkatkan rasa peduli dan tidak sembarangan dalam menggunakan listrik.
Inovasi terbaru berupa sistem pemutus listrik otomatis ini dimaksudkan akan dapat
mengurangi potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahanya listrik pada saat terjadi
banjir dan gempa bumi. Salah satu dari berbagai inovasi untuk mengurangi bahaya listrik
pada saat terjadi bencana banjir dan gempa bumi adalah penelitian mengenai “Rancang
Bangun Sistem Pemutus Sirkuit Listrik Otomatis Akibat Banjir Dan Gempa Bumi”. Sistem
ini akan bekerja secara otomatis memutus sirkuit listrik ketika terjadi banjir dan gempa bumi
yang merusak. Sirkuit listrik diputus menggunakan relay setelah menerima data dari sensor
Waterlevel dan sensor ultrasonik HC-SR4 berupa monitoring ketinggian air, untuk
mendeteksi getaran gempa digunakan modul akselerometer ADXL345 selanjutnya data
tersebut akan diproses pada mikrokontroler Arduino UNO. Data hasil pengukuran sensor
berupa ketinggian air dan getaran tersebut akan ditampilkan pada LCD dan disimpan pada
SD card sebagai back up data. Sistem juga akan dilengkapi dengan LED dan Buzzer yang
akan menyala ketika pengukuran telah mencapai ambang batas yang telah ditetapkan dan
sebaliknya apabila ketinggian air dan getaran menurun dari ambang batas yang ditentukan
maka sirkuit akan kembali mengalirkan arus listrik secara otomatis. Dengan adanya sistem
keamanan pemutus listrik otomatis ini diharapkan dapat mengurangi korban dan kerugian
yang dapat terjadi karna bahaya listrik pada saat terjadi bencana banjir dan gempa bumi
merusak.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas perancangan prototipe akan berfokus
pada perancangan sistem pemutus sirkuit listrik dan sistem peringatan menggunakan buzzer,
LCD. dan LED. Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi:
1. Bagaimana cara merancang sistem pemutus sirkuit listrik otomatis akibat banjir
dan gempa bumi.
2. Bagaimana cara kerja sensor mengukur ketinggian air dan kecepatan getaran?
3. Bagaimana cara kerja Relay sebagai pemutus sirkuit secara otomatis?
4. Bagaimana cara menyimpan data pada modul SD card?
5. Bagaimana cara memberikan peringatan dini menggunakan Buzzer dan LED
3
1. Sebagai sistem keamanan untuk mengurangi potensi terjadi kebakaran dan
ledakan akibat korsleting pada sirkuit listrik akibat dampak banjir dan gempa
bumi.
2. Sebagai sumber referensi bagi Taruna/i Sekolah Tinggi Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika dalam pengembangan penulisan lain terkait
penelitian ini.
4
BAB II
DASAR TEORI
Pada bab ini akan membahas mengenai penelitian sebelumnya yang berkaitan
dengan penelitian ini dan akan juga dijelaskan mengenai teori dan konsep dasar yang
digunakan pada penelitian berjudul : “Rancang Bangun Sistem Pemutus Sirkuit Listrik
Otomatis Akibat Banjir Dan Gempa Bumi”.
6
sehingga dapat menyebabkan arus yang sangat besar. Hubung singkat dapat terjadi akibat
banjir karena beberapa kandungan air memiliki daya hantar listrik.
Arus listrik akibat hubung singkat mendekati tak berhingga, hal ini juga dapat
dibuktikan menggunakan hukum Ohm pada persamaan berikut :
I = V/R
Keterangan :
I = Arus listrik (Ampere)
V = Tegangan listrik (Volt)
R = Resistansi/hambatan (Ohm)
Persamaan tersebut menjelaskan bahwa saat terjadi hubung singkat maka nilai tahanan
listrik sama dengan nol (0) dikarenakan adanya air sebagai media penghantar listrik yang
menghubungkan antara fasa dengan netral. Hal ini dapat dilihat pada keterangan diatas
rangkaian listrik hubung singkat yang menghasilkan arus listrik maksimal. Perhitungan
arus listrik Alternating Current (AC) dapat menggunakan persamaan pertama dan
persamaan kedua dikarenakan arus dan tegangan listrik Alternating Current (AC)
besarnya berubah terhadap waktu.
7
memberikan selisih waktu dan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi dampak gelombang
gempa yang merusak.
Korban bencana gempa bumi terjadi akibat bahaya lanjutan berupa runtuhan
bangunan, tsunami, kebakaran, kecelakaan industri, tanah longsor, likuifikasi, dan lain-
lain. Kebakaran akibat gempa bumi disebabkan oleh kebocoran gas atau gangguan
kelistrikan. Data kejadian kebakaran dan ledakan akibat gangguan listrik ketik gempa
bumi relatif kecil, namun masih menimbulkan potensi berbahaya (Mayor, Dl and
Darrellreidvancouverca, 2018).
2.5 Skala kekuatan gempa bumi
Magnitudo atau kekuatan gempa bumi adalah skala yang mengukur besarnya
kekuatan energi yang dilepaskan dan terukur seismometer saat terjadi 7 gempa bumi,
diukur menggunakan besaran Skala Richter (SR). Metode pengukuran ini diperkenalkan
oleh Charles Richter pada 1935 (Sunarjo, Gunawan and Pribadi, 2012).
Intensitas gempa bumi merupakan gambaran secara langsung mengenai kondisi
lingkungan akibat gempa bumi. Berdasarkan UU on 31 tahun 2009, Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bertanggung jawab menyebarkan informasi gempa
bumi kepada masyarakat. BMKG mengeluarkan Skala Intensitas Gempa bumi (SIG)
yang menggabungkan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) dengan pengukuran Peak
Ground Acceleration (PGA) untuk mengetahui dampak yang lebih akurat, dan
memudahkan penyampaian informasi mitigasi bencana.
2.6 Peak Ground Accelertion
Percepatan adalah laju perubahan kecepatan dari keadaan diam hingga mencapai
kecepatan tertentu. Percepatan getaran tanah maksimum atau Peak Ground Acceleration
(PGA) adalah data historis nilai percepatan getaran tanah terbesar akibat gempa bumi
yang pernah tercatat pada suatu daerah (Sungkowo, 2016). Pemetaan PGA dapat
digunakan sebagai informasi akibat gempa bumi paling parah yang pernah terjadi pada
suatu lokasi yang dipetakan. Data percepatan tanah maksimum menggambarkan tingkat
kerusakan akibat gempa bumi sehingga dapat diketahui faktor bahaya bencana gempa
bumi pada lokasi tersebut. Semakin besar nilai pengukuran PGA pada suatu lokasi, maka
semakin besar pula tingkat kerawanan atau kerusakan lokasi tersebut terhadap gempa
bumi.
2.7 Banjir
Banjir merupakan bencana alam yang dapat mengakibatkan genangan air di suatu
tempat. Banjir disebabkan oleh beberapa faktor yaitu tingginya curah hujan, permukaan
tanah yang berada dibawah atau lebih rendah dari permukaan air laut, sedikit atau tidak
adanya daerah resapan air, aliran sungai yang tidak lancar akibat dari sampah yang
dibuang ke sungai, dan kondisi pemukiman di sekitar bantaran sungai.
8
Gambar 2.7.1 Banjir menggenangi pemukiman
(Sumber : https://statistik.jakarta.go.id/tantangan-menghadapi-banjir-2020-2021-di-
tengah-pandemi/ )
9
2.8 Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras merupakan komponen dan bahan yang digunakan dalam
perancangan sistem pemutus sirkuit listrik otomatis akibat banjir. Perangkat keras ini
terdiri dari mikrokontroler Arduino Uno, sensor ultrasonik HC-SR04, waterlevel sensor,
modul akseerometr ADXL345, relay, buzzer, LED, modul LCD, modul SD card, dan
modul RTC.
a) Mikrokontroler Arduino Uno
Mikrokontroler adalah komponen elektronika digital yang mempunyai masukan
dan keluaran serta kendali dengan program CPU, ROM, RAM, clock, dan perangkat lain
yang berada dalam satu chip. Arduino Uno merupakan mikrokontroler yang
menggunakan Atmega 328 berbasis Atmel 8 bit dengan 32 KB memori flash. Arduino
adalah suatu pengendali mikrokontroler atau mikro single board yang bersifat terbuka
atau open source. Arduino dirancang untuk memudahkan seseorang dalam memahami
prinsip kerja dari robotika.
Mikrokontroler Arduino
(Sumber : Datasheet Arduino)
10
akan diproses lagi pada pin output,untuk memrogram arduino kita membutuhkasn
software arduino IDE.
11
c) Water level sensor
Water level Sensor merupakan sensor yang digunakan untuk mengukur level
ketinggian air. Sensor ini termasuk ke dalam tipe sensor konduktor dimana perubahan
resistansi yang terjadi akan mempengaruhi keluaran tegangan. Sensor ini terdiri dari tiga
pin yaitu pin S, pin +, dan pin -.
Water Level sendiri adalah seperangkat alat yang digunakan untuk mengukur
ketinggian air di tempat yang tidak sama agar meraih knowledge perbandingan. Water
level yang paling sederhana adalah sepasang pipa yang saling mengakses di anggota
bawah. Water level sederhana mengukur ketinggian air melalui tinggi air di ke-2 pipa
apakah mirip atau tidak. Water level sanggup termasuk digunakan untuk mengukur
tekanan air bersama gunakan prinsip tekanan Hidrostatik. Air dalam suatu wadah selalu
meraih tekanan dari atmosfir dan sesuai bersama level dari air agar sanggup didapatkan
besar tekanan air. Saat ini, telah tersedia water level yang lebih moderen dimana water
level moderen sanggup mengukur ketinggian dan tekanan air secara bersamaan bersama
sensor dan hasil pengukurannya sanggup direkam lantas disimpan dalam bentuk data.
Alat selanjutnya disebut bersama Sensor Water Level.
d) Relay
Relay merupakan perangkat yang bekerja berdasarkan prinsip tarikan
elektromagnetik. Perangkat ini bekerja ketika rangkaian relay mendeteksi aliran listrik,
relay memberi energi pada medan elektromagnetik sehingga menghasilkan medan
magnet sementara. Medan magnet ini menggerakkan kontaktor untuk membuka atau
menutup sambungan. Kontaktor dapat tertutup dan terbuka karena adanya efek induksi
magnet yang dihasilkan dari kumparan induktor yang dialiri arus listrik. Kontaktor
berbeda dengan saklar karena pada saklar untuk kondisi on atau off dilakukan manual
tanpa perlu arus listrik sedangkan relay membutuhkan arus listrik (Permana dan
Purnomo, 2016).
12
Gambar Relay
(Sumber : https://www.ditempel.com/2021/05/cara-kerja-modul-relay-untuk-
penggunaan.html)
e) Modul ADXL345
Akselerometer adalah sebuah tranduser yang berfungsi untuk mengukur
percepatan, mendeteksi dan mengukur getaran. Sensor MEMS akselerometer merupakan
sensor yang mempunyai teknologi MEMS dengan prinsip kerja yang sama dengan sensor
konvensional seperti piezoelectric dan differential capacitive (Sulkhi, 2017).
13
Gambar 2.8.5 Modul ADXL345
(Sumber : https://components101.com/modules/adxl345-accelerometer-module)
f) Modul RTC
Real Time Clock (RTC) merupakan suatu chip yang memiliki fungsi sebagai
penyimpan data waktu dan tanggal. Perancangan ini menggunakan modul RTC dengan
IC DS3231. Tipe IC DS3231 memiliki presisi yang sangat tinggi dalam mencacah waktu
dan dapat bekerja dengan daya listrik rendah. Modul RTC DS3231 memiliki 6 pin yaitu
VCC, GND, SCL, SDA, baterai, dan 32 KHz. Modul ini terdapat input baterai yang
berfungsi untuk mempertahankan ketepatan waktu yang akurat saat daya utama ke
perangkat terputus.
14
Gambar diatas adalah bentuk fisik dari modul RTC beserta pin. Modul RTC
terdiri dari beberapa pin yaitu pin 32K digunakan untuk menghasilkan jam referensi
stabil dan akurat, pin SQW untuk menghasilkan gelombang persegi yang bagus pada
1Hz, 4kHz, 8kHz atau 32kHz, pin SCL untuk antarmuka I2C, pin SDA untuk data serial
antarmuka I2C, pin VCC sebagai sumber tegangan antara 3,3V hingga 5,5V, dan pin
GND sebagai ground.
g) LCD
Liquid Crystal Display (LCD) merupakan komponen yang digunakan untuk
menampilkan hasil data yang telah diproses dengan sebuah program buatan. LCD 20x4
terdiri dari 20 baris 4 kolom setiap karakter. LCD ini membutuhkan daya sebesar +5 V.
LCD 20x4 terdiri dari pin VSS, pin VDD, pin VE, pin RS, pin RW, pin E, D0-D7, dan
pin backlight anoda katoda. Gambar 2.12 menunjukkan bentuk fisik dari LCD 20x4.
h) LED
Light Emiting Diode (LED) adalah komponen yang dapat memancarkan cahaya.
LED adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya pada saat forward bias. LED akan
memancarkan cahaya apabila diberikan tegangan listrik dengan konfigurasi forward bias.
Gambar dibawah ini merupakan bentuk fisik dari LED beserta simbol nya.
15
Gambar Light Emiting Diode (LED)
(Sumber : Sumber: www.components101.com)
LED memiliki dua kaki yaitu kaki anoda dan kaki katoda. Gambar 2.11 terlihat
kaki anoda memiliki ciri fisik lebih panjang dari kaki katoda, kemudian kaki katoda pada
LED ditandai dengan bagian fisik yang dibuat rata.
i) Buzzer
LED memiliki dua kaki yaitu kaki anoda dan kaki katoda. Gambar 2.11 terlihat
kaki anoda memiliki ciri fisik lebih panjang dari kaki katoda, kemudian kaki katoda pada
LED ditandai dengan bagian fisik yang dibuat rata.
Gambar Buzzer
(Sumber: Datasheet Buzzer)
16
2.9 Perangkat Lunak
Perangkat lunak adalah sekumpulan data yang diprogram, disimpan, dan
dikendalikan oleh perangkat komputer menggunakan fitur tertentu. Perangkat lunak yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi Arduino IDE dan Fritzing.
a) Arduino IDE
Arduino IDE adalah perangkat lunak yang terintegrasi untuk pengembangan.
Arduino IDE dapat digunakan untuk memprogram mikrokontroler Arduino. Arduino
menggunakan bahasa pemrograman unik yang mirip dengan bahasa C (Dieterici, 2018).\
b) Fritzing
Fritzing merupakan perangkat lunak bersifat open source yang dapat digunakan
untuk merancang rangkaian elektronika. Fritzing memiliki banyak fitur perancangan
seperti perancangan pada breadboard, perancangan skematik, dan PCB serta
menyediakan tempat untuk melakukan coding. Fritzing memiliki empat tampilan yaitu
tampilan visual pada breadboard, tampilan skema rangkaian, tampilan rancangan PCB,
dan tampilan code.
17
Gambar Tampilan awal Fritzing
Fritzing tidak hanya memiliki fungsi skematik dan desain PCB pada breadboard,
tetapi juga menyediakan tempat pengkodean, seperti pada sistem Arduino. Tata letak
yang dihasilkan secara otomatis dibuat ke Breadboard (tampilan fisik komponen asli),
Skematik (menampilkan desain skema rangkaian) dan PCB (menampilkan desain pada
PCB).
18
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
Berikut merupakan penjelasan mengenai konsep sistem, peracangan perangkat
keras, perancangan perangkat lunak, rencana pengujian, rencana penempatan alat
digunakan dalan penelitian.
3.1 Konsep Sistem
Konsep sistem membahas mengenai blok diagram sistem serta prinsip kerja
sistem penelitian yang akan dilakukan.
Blok diagram sistem yang ditampilkan pada gambar diatas dapat dijelaskan fungsi
masing-masing blok yang terdiri dari 3 bagian yaitu input, proses, dan output.
1. Input
Bagian input terdiri dari tiga komponen yaitu sensor Ultrasonik HC-SR04
berfungsi untuk mengukur ketinggian air, sensor water level berfungsi untuk
mendeteksi air saat terjadi banjir, dan RTC sebagai tanda waktu. Sensor tersebut
sebagai referensi ketinggian air dalam satuan sentimeter.
2. Proses
19
Output sensor diterima pada mikrokontroler Arduino untuk pemrosesan
sedangkan relay untuk pengendalian arus listrik. Pin digital output 5V Arduino
dimanfaatkan sebagai switching pada relay untuk memberikan perintah high atau low
ke input relay.
3. Output
Bagian output sebagai hasil dari pemrosesan data yang terdiri dari beberapa
komponen yaitu; modul SD Card sebagai perangkat untuk penyimpanan data di
Micro SD Card, LCD sebagai penampil data sensor dan notifikasi, LED sebagai
lampu peringatan, dan Buzzer sebagai alarm ketika arus ke sirkuit listrik terputus.
20
Gambar Diagram Alir
21
7. Jika ketinggian air melebihi nilai ambang batas ( ≥ 150 cm) maka alat akan
berfungsi sebagai switching dan memberikan sinyal tegangan positif 5V (High) ke
input relay sebagai tegangan pemicu untuk memutus arus pada sirkuit listrik.
8. Menyimpan data di dalam Micro SD Card berupa data level ketinggian air dalam
satuan sentimeter.
9. Sistem secara otomatis akan menghubungkan arus listrik kembali jika sensor tidak
mendeteksi air dan ketinggian air tidak melebihi nilai ambang batas.
10. Selesai, merupakan akhir terminasi dalam suatu algoritma.
c) Skematik Diagram
Sistem pemutus sirkuit listrik otomatis akibat banjir ini membentuk suatu sistem
yang dapat beroperasi ketika semua komponen-komponen yang dibutuhkan dapat bekerja
sesuai fungsinya. Gambar 3.4 menjelaskan tentang rangkaian skematik menggunakan
aplikasi fritzing. Desain layout skematik rangkaian tiap komponen adalah sebagai
berikut:
22
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanto, B. T. (2019) Rancang Bangun Aplikasi Indonesia Earthquake Report System (Ina-Ers)
Dengan Sensor Akselerometer Berbasis Android. Skripsi. Jurusan Instrumentasi. Sekolah
Tinggi Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (STMKG). Tangerang Selatan.
Fadli, M. 2020. Rancang Bangun Pemutus Arus pada Stop Kontak dan Saklar pada Saat Banjir
Berbasis Mikrokontroler. Skripsi, Universitas Bina Darma.
Hasbi, U. (2022). Rancang Bangun Sistem Pemutus Sirkuit Listrik Otomatis Akibat Banjir.
Skripsi. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG).
Hidayat, A. 2017. Rancang Bangun Kendali Terminal Stop Kontak Otomatis Via SMS Berbasis
Mikrokontroler. Jurnal Teknik Elektro Polsri.
Limantara, A. D., Purnomo, Y. C. S., & Mudjanarko, S. W. 2017. Pemodelan Sistem Pelacakan
LOT Parkir Kosong Berbasis Sensor Ultrasonic dan Internet Of Things (IOT) pada
Lahan Parkir di iluar Jalan. Prosiding Semnastek.
Mikolana, D. 2021. Rancang Bangun Sistem Pintar Pemutus Sirkuit Listrik akibat Gempa Bumi.
Skripsi. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG).
Mulyana, I. E., & Kharisman, R. 2014. Perancangan Alat Peringatan Dini Bahaya Banjir dengan
Mikrokontroler Arduino Uno R3. Creative Information Technology Journal, 1(3), 171-
182.
Wahyuni, A. Dkk. (2017) Analisis Besar Kecepatan Gelombang Primer, Jurnal Fisika dan
Terapannya, 4(2), pp. 169–173.
23