Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 7

EKONOMI POLITIK KEBIJAKAN ANTI


DUMPING & EKONOMI
POLITIK PRIVATISASI
NUR AIN SALIHI / 911420137
PUTRI DIKA ASTUTI / 911420087
RIYAWAN / 911420089
Latar Belakang
Dalam ilmu ekonomi dumping merujuk kepada politik
atau kebijakan yang dilakukan dengan jalan menjual
produk di luar negeri lebih murah dari pada dalam
negeri. Kebijakan dumping ini bertujuan untuk
menguasai pasar di luar negeri dan untuk menghasilkan
produk lama yang mungkin kurang maju.
Ekonomi Politik Kebijakan
Antidumping

Kebijakan antidumping merupakan instrumen "tit for tat" antarnegara


dalam perdagangan internasional. Globalisasi yang dipercaya sebagai
jalan keluar paling efisien untuk mengintegrasikan perdagangan ekonomi
dunia, ternyata dalam implementasinya tidaklah se mudah merumuskan
konsep teoretisnya. Negara berkembang, yang secara teoretis akan lebih
banyak dirugikan dari praktik globalisasi ekonomi berupaya untuk
melakukan proteksi terhadap komoditas yang diproduksinya, tentu dengan
siasat yang mungkin dapat dilakukan.
Ekonomi Politik Privatisasi

Pada tataran makro, privatisasi dipandang sebagai kebi jakan untuk


melakukan transformasi peran pemerintah/negara dalam
perekonomian. Transformasi peran pemerintah/negara ini antara lain
dimaksudkan sebagai “the transfer of various activities from the
public to the private sector” atau mengurangi peran pemerintah/negara
dan mendorong perluasan peran private sector dalam perekonomian
Isu Mengenai
Globalisasi

Fakta yang ti dak dapat disanggah adalah


terdapatnya negara yang cende rung kalah dalam
proses perdagangan internasional. Gagasan
globalisasi ini memiliki inti untuk memperdalam
dan mem percepat interaksi ekonomi antarnegara,
yang salah satunya bisa dicapai bila seluruh negara
menghilangkan hambatan hambatan (barriers)
perdagangan internasional, seperti kebi jakan kuota,
bea impor, maupun proteksi pasar domestik
Pertumbuhan transaksi keuangan
internasional yang 'Terdapat tiga
prinsip utama yang menjadi dasar
GATT :

Pertama, prinsip most-favoured-nation atau


nondiskriminasi. Secara ringkas, seluruh
perdagangan internasional antaranggota GATT
harus dilakukan secara nondiskriminatif.
Karakteristik
Globalisasi Kedua, prinsip fair competition (persaingan yang
adil).

Ketiga, prinsip tariff binding. Suatu negara harus


menjalankan ketentuan aturan yang sudah
termuat dalam daftar binding, misalnya
komitmen bea impor.
Manfaat Privatisasi
Manfaat privatisasi bagi negara adalah memperkuat
pasar modal, sumber pendapatan negara dan
perbaikan iklim investasi dan sektor riil. Masyarakat
akan memperoleh manfaat kepemilikan perusahaan,
lapangan kerja, perbaikan kualitas jasa dan produk
serta partisipasi kontrol .
Contoh Kasus Privatisasi
di Indonesia

Contoh kasus privatisasi di indonesia yang


mengakibatkan pemindahan kepemilikan mayoritas
saham ke korporat asing adalah PT Semen Indonesia.
Pada tanggal 20 Desember 2012, PT Semen Indonesia
(Persero)Tbk resmi berganti nama dari sebelumnya
bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk dan saham
terbesar dimiliki oleh CEMEX perusahaan semen asal
Meksiko karena privatisasi. Privatisasi yang dilakukan
pada PT Semen Indonesia adalah dengan cara penjualan
saham berdasarkan ketentuan Pasar Modal. Penjualan
saham berdasarkan ketentuan pasar modal ini dilakukan
melalui penawaran umum (IPO).
Terima Kasih Yah....
Atas Perhatianya

Anda mungkin juga menyukai