Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

HUKUM PEMANTULAN CAHAYA

A. TUJUAN :
1. Menentukan hubungan antara sudut dating dengan sudut pantul pada Hukum
pemnatulan cahaya
2. Menentukan sifat-sifat bayangan pada cermin datar

B. ALAT DAN BAHAN


1. Sloroform
2. Kertas putih/kertas HVS 3 lembar
3. Busur derajad
4. Pinsil, penghapus
5. Lampu senter
6. Kertas gelap bercelah penutup lampu senter
7. Cermin datar
8. Paku payung
9. Jarum pentul

i o
N
C. PROSEDUR KEGIATAN
a. Hukum Pemantulan
1. Siapkan kertas HVS beri judul Hukum Pemantulan serta keompok nya, kemudian
buatlah garis ditengah-tengan kertas sejajar dengan tepinya
2. Letakan sloroform diatas meja, kemudian letakan kertas HVSnya sebagai alas
menggunakan paku payung !
3. Letakan cermin datar tegak lurus kertas itu tepat diatas garis itu. Gunakan jarum
pentul untuk menahan cermin agar tetap tegak lurus. Perhatikan gambar diatas!
4. Berilah tanda titik O pada pusat cermin dan lukis garis normalnya (N) tegak lurus
dengan garis yang ditempati cermin. Tancapkanlah jarus pentul di titik O. Buatlah
sinar datang dengan sudut 30o ke arah titik O dengan menggunakan busur derajad.
5. Arahkan sinar cahaya menurut sinar datang tadi apakah yang terjadi pada sinar itu
setelah mengenai cermin?
Jawab: ._____________________________________________________________

6. Lukislah sinar pantulnya dan ukur derajadnya menggunakan busur catat hasilnya
pada tabel!
7. Ulangilah kegiatan diatas dengan sudut sudut yang sudah ditentukan dalam tabel

TABEL PENGAMATAN

No Sudut datang (i) Sudut pantul (r)


1 30o
2 45o
3 60o

8. Dari percobaan di atas apa kesimpulanmu?


Jawab :
______________________________________________________________
b. Sifat-sifat cermin datar

1. Dari percobaan a, gantilah kertas HVS nya dengan yang baru beri judul Sifat-sifat
Cermin datar serta nama kelompoknya.
2. Letakan jarum pentul agak jauh dari cermin, tandailah titik tetap jarum dengan
titik A. Perhatikan bayangan jarum pentul A pada cermin sebutlah bayangannya
A’.
3. Tancapkanlah sebuah jarum pentul didepan cermin dan tandailah titik tancapnya
dengan titik B, sedemikian rupa sehingga titik B dengan bayangan A’ terlihat
berimpit jika dilihat dari titik B, perhatikan gambar!

A’

A’
A B

B
A’
A C
B
N

4. Sekarang tancapkan pula jarum pentul ke tiga tepat pada garis permukaan cermin
dan tandailah dengan titik C, aturlah jarum C sehingga B, C dan A’ terletak pada
satu garis lurus.
5. Singkirkanlah cermin itu kemudian lukislah garis-garis lurus yang menghubungkan
titik A dan C kemudian titik B dan C, lalu garis tegak lurus garis cermin dititik C
yang disebutbgaris normal N
6. Ukurlah jarak A dan A’ ke garis cermin. Bagaimanakah jarak kedua titik tersebut
terhadap garis cermin? ________________________
7. Bagaimanakah besar dan tinggi bayangan jarum pentulnya?
8. Apakah kesimpulan kamu tentang sifat-sifat cermin Datara?
D. Jawab :
______________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________

E. DISKUSIKAN
1. Berapakah jumah bayangan yang terbentuk pada dua cermin datar yang membentuk
sudut 60o?
Jawab : ______________________________________________________________
______________________________________________________________________
____________________________________________________________________
2. Untuk menentukan tinggi monas seseorang meletakan cermin datar ditanah sejauh
70 m dari kaki monas. Ia bisa melihat puncak monas pada saat ia berdiri 1 m dari
cermin. Bila tinggi orang itu 1, 5 m. Berapakah tinggi monas itu?
Jawab : ______________________________________________________________
______________________________________________________________________
____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai