Anda di halaman 1dari 3

Nama : lailatus sabilla

Nim : 1209240119

Kelas : manajamen 4c

1. Biaya overhead muncul pada laporan laba rugi perusahaan, dan mereka secara langsung
mempengaruhi keseluruhan profitabilitas bisnis. Perusahaan harus memperhitungkan
biaya ini untuk menentukan laba bersih. Penghasilan bersih dihitung dengan
mengurangi semua biaya yang terkait dengan produksi dan overhead dari pendapatan
bersih perusahaan.

Cara penyajiannya dalam catatan akuntansi dan laporan finansial yaitu:

• Buatlah daftar biaya-biaya overhead

• Tambahkan Biaya Overhead

• Hitung tingkat Overhead

• Bandingkan Dengan Penjualan

• Bandingkan dengan biaya tenaga kerja

2. Laporan biaya produksi adalah dokumen yang digunakan dalam sistem biaya proses
yang merangkum informasi tentang aliran unit dan biaya melalui akun pekerjaan dalam
proses di departemen pemrosesan.Ini sama dengan lembar biaya pekerjaan yang
disiapkan dalam sistem biaya pesanan pekerjaan. Laporan yang berbeda dan terpisah
disiapkan untuk setiap departemen pemrosesan.

Empat pasal dalam laporan Adalah sebagai berikut :

1. Menyusun skedul kuantitas Skedul kuantitas mencatat unit yang menjadi tanggung jawab
dari masing – masing departemen yang menunjukkan arus fisik, mulai dari persediaan
awal, unit yang mulai diproses pada periode berjalan, unit yang dikeluarkan baik yang
ditransfer maupun yang hilang dan persediaan akhir.

2. Menghitung unit ekuivalen dan biaya per unit Dalam proses produksi tertentu, biasanya
pada akhir periode terdapat unit yang belum selesai menjadi produk yang lazim disebut
persediaan barang dalam proses. Untuk itu, total biaya produksi yang terjadi pada
periode itu harus dialokasikan kepada dua jenis persediaan yaitu barang jadi dan barang
dalam proses. Oleh karena itu barang dalam proses mengkonsumsi lebih sedikit sumber
daya dibandingkan unit selesai, maka pembagian total biaya dengan unit fisik tidaklah
tetap. Oleh karena itu unit persediaan dalam proses perlu dikonversi kedalam unit yang
ekuivalen dengan barang jadi, sehingga diperlukan penaksiran tingkat penyelesaian
masing – masing unsur biaya produksi.

3. Pertanggungjawaban biaya departemen Biaya yang dibebankan ke departemen


menunjukkan penggabungan biaya antara persediaan awal, biaya dari unit yang
diterima dari departemen terdahulu dan biaya yang terjadi pada periode yang
dilaporkan.

4. Rekapitulasi biaya Total biaya yang dikeluarkan sampai pada suatu departemen akan
dialokasikan agar dapat diketahui berapa besar biaya per unit yang ditransfer dan
berapa nilai persediaan yang tinggal.

3. Hakikat anggaran merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka
pendek yang efektif dalam organisasi. Suatu anggaran operasi biasanya meliputi waktu
satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu.
Sebagai perencanaan terpadu, anggaran perusahaan dapat digunakan sebagai alat untuk
merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap
berbagai kegiatan perusahaan secara menyeluruh. Dengan demikian, anggaran
merupakan suatu alat manajemen yang dapat digunakan baik untuk keperluan
perencanaan maupun pengendalian.

Perilaku dalam proses penyusunan anggaran (budgeting process)

Ada tiga tahapan besar dalam proses penyusunan budget :

 Goal Setting Stage Tahap Penetapan TujuanAktivitas perencanaan dimulai dengan


penterjemahan tujuan utama organisasi ke dalam aktivitasspesifik dari sasaran-sasaran.

 Implementation Stage Tahap ImplementasiPada tahap implementasi rencana formal


digunakan untuk mengkomunikasikan objectives dan strategi-strategi organisasi dan
untuk memotivasi secara positif orang-orang yang ada di dalam organisasi. Konsep-
konsep perilaku yang utama yangmempengaruhi fase implementasi adalah komunikasi,
kerjasamadan koordinasi.

 Control and Performance Evaluation Stage Tahap Pengendalian dan Penilaian


KinerjaAnggaran yang diimplementasikan akan berfungsi sebagai unsur kunci
dalam system pengendalian.

4.Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah (AKBM) adalah anggaran yang disusun untuk
merencanakan jumlah bahan mentah yang dibutuhkan pada periode yang akan
datang.
 Anggaran Pembelian Bahan Baku adalah Anggaran yang merencanakan secara sistematis dan
lebih terperinci tentang kuantitas pembelian bahan baku guna memenuhi kebutuhan Anggaran
untuk produksi dari waktu kewaktu selama periode tertentu.
 anggaran tenaga kerja langsung yaitu pada prinsipnya terbatas pada tenaga kerja di pabrik
yang secara langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya
produksi atau pada barang yang dihasilkan
 Anggaran biaya overhead pabrik adalah suatu perencanaan yang terperinci mengenai biaya
biaya tidak langsung yang dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi selama periode
yang akan dating ,meliputi jenis biaya, waktu,serta tempat (departemen) dimana biaya itu
terjadi.

5. Buatlah pencatatan akuntansi dalam bentuk jurnal umum untuk catatan transaksi bisnis berikut!
menggunakan system akuntansi biaya pesanan pekerjaan:
a. Pembelian 1000 unit bahan mentah seharga Rp. 131.000.000.- dengan tunai
b. Dikeluarkan 250 unit bahan mentah untuk pekerjaan pabrik Rp. 20.000.000.- permintaan
bahan 200
c. Dikeluarkan persediaan dengan total biaya sebesar Rp. 7000.000,- untuk dipergunakan secara
umum dalam pabrik, permintaan bahan 201.
d. Daftar upah tenaga kerja dijumlahkan Rp. 100.000.000,- (tenaga kerja langsung Rp.
75.000.000,-) Pajak pendapatan Rp. 20.000.000,-. Catatlah daftar upah tenaga kerja.
e. Dipindahkan ke neraca atas perkiraan daftar upah tenaga kerja.

No Keterangan Debit Kredit

1. Pembelian Rp. 131.000.000 -

Kas - Rp. 131.000.000

2. PDP Bahan Baku Rp. 20.000.000 =

Persediaan bahan baku - Rp. 20.000.000

3. Barang Dalam Proses - BB Rp. 7.000.000 -

Persediaan bahan baku - Rp. 7.000.000

4. PDP-Upah Tenaga Kerja Rp. 100.000.000 -

Tenaga Kerja Langsung - Rp. 75.000.000

Utang Upah - Rp. 20.000.000

5. Pajak pendapatan Rp. 20.0000.000 -

Kas - Rp. 20.0000.000

Jumlah Rp. 278.000.000 Rp. 278.000.000

Anda mungkin juga menyukai