membatalkan Wudhu (1) Islam Sunnah wudhu meruakan Yang menyebabkan (2) Mumayyiz, yaitu halhal batalnya wudhu seseorang jika dapat membeda yang dianjurkan untuk dilkukan mengalami salah satu hal kan antara yang baik dan saat wudhu. Perbuatn yang aabila berikut ini yang dilakukan, mendapat pahala dan buruk apabila tidak dikerjakan tidak (1) Keluar sesuatu dari salah (3) Memakai air yang suci dan satu kedua jalan (kubul dan berdosa. menyucikan dubur) (4) Tidak ada yang menghalangi Sunnah-sunnah wudhu sampainya air ke kulit, (2) Hilangnya akal, baik seperti getah dan kuteks (cat (1) Membaca basmalah karena tidur, mabuk, gila kuku) saat memulai wudhu atau pingsan. (5) Tidak berhadas besar, seperti haid dan nifas. (2) Membasuh kedua telapak (3) Berentuhan kulit antara tangan sampai pergelangan pria dan wanita yang sudah Rukun merupakan hal pokok tangan sebanyak 3 kali sebelum dewasa dan keduanya bukan yang tidak boleh ditinggalkan. memulai wudhu. mahram Demikian juga dengan berwudhu, (3) Berkumur-kumur (4) Menyentuh kemaluan ada beberapa hal yang tidak boleh ditinggalkan, rukun wudhu ada 6 (4) Menghiru air kedalam hidung dengan telapak tangan yaitu tanpa dan mengeluarkannya lagi (1) Niat, yaitu niat dalam hati penghalang. Baik kemaluan untuk berwudhu (5) Mengusa seluruh kepala sendiri maupun menghilangkan hadats. kemaluan orang lain dengan Waktu niat adalah bersamaan (6) Mengusap dua daun telinga telak kanaan. dengan membasuh muka. (;uar dan dalam) Adapun niat wudhu adalah (7) Membasuh tiap-tiap anggota sebagai berikut : sebanyak 3 kali
تﻳﻮﻧ ﻮﻟا1ﻊﻓرﻟءﻮﺿ (8) Menyilang-nyilang anak jari
kedua tangan dan anak jari ثﺪﺤﻟا لاا1رﻓرﻐﺻ1ِللّاﺿ kedua kaki. ﻟاﻌت1ى “Aku berniat melaksanakan (9) Mendahulukan anggota yang wudhu untuk menghilangkan kanan dari anggota yang kiri. hadats kecil wajib karena (10) Wudhu dilakukan tanpa Allah ta’ala. pertolongan orang lain, kecuali (2) Membasuh muka dari dalam keadaan terpaksa (sakit) tumbuhnya rambut sebelah (11) Pembasuhan anggota atas hingga ke dagu, dari wudhu dilakukan secara telinga kanan sampai telinga berturut-turut (tidak menunggu kiri, keringnya satu anggota badan, (3) Membasuh kedua tangan baru membasuh anggota badan sampai siku-siku (4) Mengusap sebgian kepala, yang lain) mulai dari kening sampai (12) Menggosok anggota wudhu ketengkuk. agar lebih bersih (5) Membasuh kedua kaki sampai (13) Menjaga agar percikan air mata kaki (mata kaki ikut tidak kembali kebaadan dibasuh) (14) Tidak bercakap-caka saat (6) Tertib atau urut, yakni berwudhu kecuaali terpaksa. melaksanakan wudhu sesuai (15) Berdo’aTSANAWIYAH H MADRASAH sesudah selesai KELAS VII