Anda di halaman 1dari 5

DRAMA KELAHIRAN YESUS KRISTUS

Pemeran:
- Mario (Yusuf)
- Monik (Maria)
- (Malaikat 1,
- Pemilik penginapan 3
- (3 Majus)
- (Gembala 1)
- (Gembala 2)
- (Gembala 3)
- (Malaikat 2)
Episode 1
Narator:
Ketika Maria sedang tidur Malaikat Tuhan menghampirinya untuk memberitahu
kepadanya bahwa Maria akan mengandung seorang anak dan anak itu adalah Sang
Mesias yang kana menyelamattkan Dunia dari dosa.

Malaikat 1:
Maria Maria. Janganlah engkau takut sebab aku ini Malaikat Tuhan. Aku hendak
menyampaikan kepadamu bahwa engkau akan mengandung seorang anak, dia adalah
Sang Mesias yang telah dinubuatkan Tuhan. Sekarang kembalilah tidur.

Episode 2
Narator:
Ketika Yusuf mengetahui bahwa Maria sedang mengandung, sedihlah hatinya dan ia
hendak meceraikan Maria secara diam-diam.

Yusuf:
Maria telah mengandung bahkan aku sendiri tidak tahu anak siapa yang ada dalam
kandungannya. Aku harus menceraikan dia secara diam-diam agar ia tidak mendapat
malu.

Narator:
Datanglah malaikat Tuhan dalam mimpi Yusuf.

Malaikat 1:
Yusuf janganlah engkau ragu mengambil Maria menjadi istrimu, sebab Anak yang ia
kandung adalah anak dari Roh Kudus, dan engkau akan menamaiNya Yesus. Dialah
yang akan menyelamatkan umatnya dari segala dosa mereka.
Episode 3 (Di luar kota)
Narator:
Dengarkan, dengarkan. Kaisar Agustus mengumumkan bahwa akan ada sensus. Setiap
orang akan dihitung dan harus kembali ke kota asal masing-masing. Setiap orang harus
tahu berita ini!
Narator keluar, dan Yusuf serta Maria (hamil) masuk

Yusuf:
Maria, Aku tahu kamu sedang hamil, tapi kita harus pergi ke Bethlehem untuk ikut
sensus.

Maria:
Ya Yusuf. Aku rasa aku bisa melakukan perjalanan itu, dan aku tahu Tuhan akan
bersama kita selama perjalanan
Yusuf dan Maria berkemas-kemas dan memulai perjalanan mereka
Saat melewati penginapan pertama, mereka mengetuk pintu.
Pemilik penginapan berada di balik pintu

Pemilik penginapan 1:
Ya, tunggu sebentar

Yusuf:
Kami sudah melakukan perjalanan yang panjang.
Apakah Anda masih punya kamar untuk kami?
Pemilik penginapan 1:
Maaf, tetapi tidak ada lagi kamar yang kosong di sini.
Cobalah ke penginapan sebelah.
Yusuf dan Maria berjalan ke penginapan selanjutnya, dan mengetuk pintu.

Pemilik penginapan 2:
Maaf sekali, bila Anda mencari tempat untuk menginap, tempat kami sudah penuh.
Cobalah ke penginapan sebelah.
Yusuf dan Maria berjalan ke penginapan berikutnya, dan mereka hampir sampai di
pintu penginapan saat pemilik penginapan 3 keluar.

Pemilik penginapan 3:
Sungguh tidak dapat dipercaya, tempat ini hampir penuh sesak.
Pemilik penginapan 3 menatap Maria dengan penuh belas kasihan.

Pemilik penginapan 3:
Saya rasa kamu tidak akan mendapatkan kamar lagi untuk menginap di kota ini.
Tetapi kamu juga jangan melanjutkan perjalanan karena sekarang sudah malam. Bila
kamu tidak keberatan, kamu bisa beristirahat di kandang milikku di belakang rumah.
Kandang itu memang bukan tempat yang paling nyaman, tetapi setidaknya ada atap
yang menaungimu. Dan binatang-binatangnya tidak liar, mereka tidak akan
menganggu kalian.

Yusuf:
Maria harus beristirahat. Kandang pun tidak menjadi masalah bagi kami.

Pemilik Penginapan 3:
Kalau begitu, ayo ikut aku.
Pemilik penginapan berjalan dan menunjukkan jalan kepada Yusuf dan Maria menuju
kandang, kemudian semua pemilik penginapan keluar.

Episode 4 (Di dalam kandang)


Yusuf dan Maria duduk di lantai dan kemudian mulai menyiapkan tempat tidur
mereka.

Yusuf:
Aku tahu Tuhan bersama kita. Lebih baik kita tidur di sini daripada di luar.

Maria:
Yusuf, aku merasa tidak enak badan. Aku benar-benar lelah, dan aku merasa sakit.
Aku rasa bayi ini akan segera lahir.

Yusuf:
Maria, berbaringlah di tempat yang sudah aku siapkan ini.
Sudah tidak lama lagi bayi kita akan lahir.

Episode 5 (Di padang)


Narator:
Sementara itu, beberapa gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka pada
malam hari ketika tiba-tiba seorang malaikat muncul di depan mereka.
Malaikat masuk. Sambil malaikat berbicara, Maria membungkus bayi Yesus dengan
kain dan membaringkan dia di palungan.

Malaikat 1:
Dengar, Aku membawa kabar sukacita. Hari ini, di kota Daud telah lahir bagimu
seorang Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan. Dan ini akan menjadi tanda bagimu, kamu
akan menemukan seorang bayi dibungkus kain dan diletakkan di palungan.

Semua malaikat:
Puji Tuhan yang mulia, dan damai di bumi bagi mereka yang berkenan pada-Nya.

Gembala 1:
Mari kita ke Bethlehem dan melihat apa yang sudah Tuhan katakan kepada kita.

Gembala 2:
Ayo kita beritahu teman-teman kita dan kita segera pergi. Puji Tuhan atas kabar baik
ini. Ayo, ini perjalanan panjang.

Narator:
Begitulah para gembala, setelah mendengar kabar dari para malaikat mereka pergi
mengunjungi bayi itu. Tak lama kemudian, tiga orang majus melihat sebuah bintang
bersinar terang di langit.
Para majus masuk. Bintang ditampilkan.

Majus 1:
Menunjuk pada bintang.
Lihat, ada bintang. Lihatlah betapa terangnya bintang itu!

Majus 2:
Melihat bintang itu.
Ini adalah tanda. Tanda yang indah. Raja orang Yahudi telah lahir!

Majus 3:
Mari kita pergi dan menyembah Dia. Hadiah, kita perlu hadiah!

Majus 1:
Aku tahu apa yang bisa aku berikan untuknya. Aku akan memberi-Nya emas, karena
Dia Raja!

Majus 2:
Hadiahku istimewa. Aku akan memberikan mur.

Majus 3:
Hadiahku adalah kemenyan. Ayo kita letakkan di kotak istimewa, karena Dia adalah
Raja..
Ketiga majus itu meletakkan hadiah mereka ke sebuah kotak tempat menyimpan
barang berharga. Narator masuk. Kemudian para majus berjalan mengelilingi kandang
sambil melihat pada bintang. Maria mengangkat bayinya dan kemudian
mengendongnya
  
Episode 6 (Di dalam kandang)
Narator:
Lalu para majus itu menemukan Raja mereka, dengan mengikuti bintang itu. Dan saat
mereka tiba, mereka menunduk dan menyembah Raja itu, dan memberikan hadiah
mereka kepada-Nya.
Para majus pelan-pelan meletakkan hadiah mereka di depan Maria, melihat bayi itu
dan kemudian mereka menunduk. Kemudian para Malaikat masuk.

Anda mungkin juga menyukai