PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini kebutuhan akan tenaga listrik sangatlah tinggi. Hampir
berada di kawasan pembangkit. Operasi yang aman ini perlu didukung oleh sistem
pentanahan yang dirancang dan dipasang untuk menjamin kinerja yang andal dan
sebagai pengamanan listrik dari terjadinya lonjakan listrik pada sistem dengan
menarik arus gangguan ke dalam tanah pada saat terjadinya gangguan gangguan
arus lebih pada sistem sehingga peralatan-peralatan listrik yang digunakan tidak
terganggu dan personel yang berada disekitar kawasan tersebut dapat terjamin
keselamatannya[2]
mengalir ke tanah. Arus ini mengalir menuju tanah melalui elektorda pembumian
pembumian[3]
energi nasional saat ini terus digulirkan oleh berbagai pihak, termasuk dari
pemerintah sendiri. Langkah tersebut perlu dilakukan agar Indonesia keluar dari
krisis energi yang berkelanjutan. Eksploitasi energi surya ini sangat baik
pada keadaan normal tidak dialiri arus. Tujuannya adalah untuk membatasi
tegangan antara bagian-bagian peralatan yang tidak dialiri arus arus dan antara
bagian-bagian ini dengan tanah sampai pada suatu harga yang aman untuk semua
tidak mengalir dan merusak peralatan, ini berarti semakin baik sistem pentanahan
tersebut.
Dalam sistem grounding, kondisi tanah merupakan salah satu faktor yang
pada suatu instalasi listrik, maka semakin handal kemampuan instalasi tersebut[5]
resistansi yang bagus adalah 0 s/d 5 ohm. Dengan kata lain apabila hasil ukur
menunjukkan >5 ohm maka resistansi pentanahan tersebut tidak sesuai dengan
standarisasi instalasi linstrik yang berlaku. Nilai 5 ohm merupakan batas tertinggi
resistansi pembumian yang masih bisa ditoleransi. Hal tersebut diatur dalam
Peraturan Instalasi Listrik (PUIL) 2000[5]
Pada saat ini pemasangan pentanahan pada titik netral dari sistem tenaga
merupakan suatu keharusan, karena sistem ini sudah besar dengan jangkauan yang
luas dan tegangan yang tinggi. Pentanahan titik netral ini dilakukan pada altenator
distribusi.
Penulisan tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan beberapa sub-bab yang
BAB 1. PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang yang mendasari penulisan tugas akhir,
rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah yang di bahas pada tugas
Pada bab ini dibahas tentang dasar-dasar teori mengenai penggunaan kapasitas
daya serta teori lainnya yang mendukung dari pembahasan masalah yang terdapat
Pada bab ini membahas tentang metode yang digunakan untuk tugas akhir,
Pada bab ini membahas mengenai besar tahanan tanah, serta penambahan
Pada bab ini memuat kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran-
saran yang dapat digunakan sebagai tindak lanjut dari penelitian yang telah
dilakukan.