Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Dentigerous Cyst
 Definisi
Merupakan kista odontogenik yang paling sering ditemukan pada usia 20-
30 tahunan. Berhubungan dengan mahkota dari gigi yang tidak erupsi.
 Etiologi
Alterasi atau perubahan dari pertumbuhan benih gigi normal akibat adanya
obstruksi mekanis atau deviasi erupsi.
 Patogenesis
Adanya akumulasi cairan antara reduced enamel epithelium dan enamel
atau antara lapisan dari organ enamel dapat menyebabkan tekanan yang
menyebabkan gigi erupsi di dalam folikel. Akibatnya terjadi gangguan
outflow vena sehingga terjadi transudasi serum sepanjang dinding kapiler.
 Gambaran klinis
Tampak ekspansi tulang bukal dan gigi yang hilang, adanya perubahan
lokasi tumbuhnya benih gigi, dan dilaserasi akar. Akibat ekspansi dari
tulang kortikal, maka akan menghasilkan asimetri wajah. Lesi bersifat
asimptomatik.

 Gambaran radiografis
Tampak sebagai gambaran radiolusen unilocular berbatas jelas yang
menutupi benih gigi permanen, atau pada benih gigi yang berpindah posisi.
 Gambaran histopatologi
Akumulasi cairan antara reduced enamel epithelium dan enamel atau antara
lapisan dari organ enamel.
 Rencana terapi
Dapat dirawat dengan enukleasi menyeluruh atau marsupialisasi. Pilihan
rencana perawatan bergantung pada faktor seperti usia pasien, lokasi kista,
posisi gigi terhadap kista, dan derajat inklinasi aksial dari pembentukan
gigi. Bila kista dikaitkan dengan gigi supernumerary, maka enukleasi
menyeluruh dari kista dan ekstraksi dapat dilakukan sebagai pilihan
perawatan pertama. Bila benih gigi dapat diselamatkan dan menjadi
keinginan pasien, dilakukan maruspialisasi. Marsupialisasi merupakan
tindakan untuk mengubah kista menjadi puch dengan menjahit dinding
kista ke mukosa oral. Metode ini memiliki komplikasi yang lebih sedikit
dibandingkan enukleasi dengan adanya preservasi dari struktur antomis
penting di sekitarnya. Perawatan kista dentigerous umumnya adalah
merupakan tindakan bedah, dimana terdiri dari proses enuklasi dan
ekstraksi dari gigi yang tertanam/terbenam dan dipengaruhi oleh kista
tersebut. Pada kasus kista dengan ukuran sangat besar, dilakukan fase
inisial berupa marsupialisasi lesi ke rongga mulut yang diikuti dengan
enuklasi.

Anda mungkin juga menyukai