Anda di halaman 1dari 7

Cara Menulis Goal dengan Kreatif

Kamu sudah menonton video mengenai alasan Instagram cocok digunakan sebagai
platform online shop. Selain itu, kamu juga sudah mempelajari mindset (pola pikir)
yang baik agar online shop kamu bisa sukses. Namun, selain memahaminya penting
juga untuk mampu membuat goal dan milestone, supaya kamu tidak hanya tahu cara
sukses tetapi juga mampu mencapai kesuksesan yang kamu inginkan. Di materi ini
kita akan mempelajari cara menulis goal dengan kreatif.

Goal-setting adalah proses mengambil langkah aktif untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Lalu, mengapa goal-setting itu penting pada sebuah bisnis? Goal setting
dapat membantu kita dalam memahami kinerja dan menilai langkah apa yang perlu
diambil untuk mencapai tingkat kinerja yang diinginkan. Jika para pebisnis hanya
fokus terhadap pengembangan strategi, bahkan goal tidak diidentifikasi dan
dipantau secara berkelanjutan maka rencana-rencana yang telah ditentukan
kemungkinan akan gagal. Selain itu, goal-setting juga memiliki beberapa manfaat, di
antaranya:

 Dapat memberikan panduan skala prioritas tentang aktivitas dan hal-hal apa
yang harus didahulukan

 Melatih untuk memanajemen waktu, target, atau tujuan yang sudah


ditetapkan

 Menurunkan tingkat kebingungan dan stres, karena dengan memiliki goal,


kamu akan tahu apa yang harus dilakukan

1
Metode dalam Membuat Goal

Gambar 1. Ilustrasi Membuat Goal

Sebelum kita membuat goal secara tertulis, kita akan membahas metode yang dapat
digunakan untuk membuat goals. Metode tersebut adalah SMART, yaitu specific
(spesifik/khusus), measurable (terukur), achievable (dapat tercapai), relevant (sesuai)
dan time-bound (batas waktu). Sekarang, kita akan membahas satu per satu dari
metode tersebut.

1. Specific (Spesifik/Khusus)

Ketika kamu memiliki online shop, tentunya kamu memiliki tujuan. Mungkin masih
berupa tujuan umum, seperti ingin online shop kamu bisa sukses. Namun, untuk
membuat rencana-rencana yang akan kamu lakukan dalam mencapai tujuan
tersebut, kamu perlu membuat tujuan umum tersebut menjadi lebih spesifik atau
khusus. Berikut contoh penulisan dari tujuan umum ke tujuan khusus:

Tujuan Umum Tujuan Khusus

Online shop saya harus


Online shop saya
mencapai omzet 100 juta
harus sukses.
dalam waktu empat bulan.

2
2. Measurable (Terukur)

Hal yang perlu dilakukan setelah menentukan tujuan secara spesifik adalah
mengukur progresnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana posisi
kita dengan tujuan yang akan kita capai dan menentukan langkah-langkah apa
yang dapat kita tentukan untuk membuat kita semakin dekat dengan tujuan
tersebut. Contoh dari tujuan khusus di atas, online shop kamu ingin mencapai
omzet 100 juta dalam waktu empat bulan. Artinya, kamu perlu mencapai omzet
tiap bulannya sebesar 25 juta dan kamu perlu menentukan jumlah produk yang
terjual untuk mencapai omzet tersebut setiap bulannya.

3. Achievable (Dapat Tercapai)

Maksud dari achievable adalah target yang telah kamu tentukan tersebut harus
dapat dicapai dengan kriteria tidak terlalu mudah dan juga tidak boleh terlalu sulit
untuk dicapai. Dengan metode ini, seorang yang memiliki usaha akan mengetahui
apakah targetnya tersebut terlalu muluk-muluk atau tidak bahkan tidak visioner.
Kita contohkan kembali dengan contoh sebelumnya. Jika tadi kamu ingin mencapai
25 juta per bulan, coba kamu lakukan secara bertahap. Misalnya, di minggu
pertama, apakah online shop kamu bisa mencapai omzet 5-6 juta? Kalau iya, kamu
dapat menaikkan targetnya di minggu ke-2 hingga ke-4.

4. Relevant (Sesuai)

Maksud dari relevant adalah kesesuaian target/tujuan yang akan dicapai dengan
langkah-langkah yang dapat mendukung atau sesuai dengan target tersebut.
Contoh: jika kamu ingin mendapatkan omzet 25 juta per bulan, kamu perlu
menentukan harga jual dan keuntungan yang sesuai untuk mencapai omzet
tersebut.

3
5. Time-Bound (Batas Waktu)

Time-bound (batas waktu) diperlukan untuk mempersiapkan hal-hal untuk


mencapai target tersebut. Contohnya dari target tadi kita telah menetapkan time-
bound, yaitu dalam waktu 4 bulan.

Membuat Goal

Gambar 2. Ilustrasi Menulis Goals

Tulislah kategori bisnis online shop kamu. Jika kamu belum memiliki online shop,
tulislah kategori bisnis yang menarik bagimu sebagai bisnis online shop kamu.

Kategori bisnis:

Berikutnya, tulislah goal utama kamu. Ingat, goal ini harus konkret (memiliki angka)
dan ada time limit (batas waktu).

Contoh: “Saya ingin bisnis produk make-up saya memiliki omzet sebesar 50 juta
dalam 6 bulan.”

Pikirkan baik-baik sesuai dengan kondisi online shop dan modal (uang, alat, dan tim).
Pastikan goal ini tidak terlalu susah atau mudah supaya memotivasi kamu untuk

4
berjuang sesuai kemampuanmu.

Jika sudah menetapkan goal utama untuk online shop kamu, jangan lupa untuk
menulisnya dengan pulpen atau spidol, lalu tempel di tempat-tempat yang bisa
kamu sering lihat setiap hari. Kamu bisa print halaman ini, menuliskan goal utama
kamu di kolom bawah ini untuk ditempel.

Gambar 3. Template Goal Utama

5
Menentukan Milestone (Tonggak Pencapaian)

Setelah membuat goal utama untuk online shop kamu, sekarang saatnya kamu
membuat milestone-nya. Seperti yang disebutkan di dalam video pembelajaran,
milestone adalah tahapan yang perlu kamu capai untuk mencapai kesuksesan atau
dengan kata lain milestone adalah tolok ukur waktu yang berupa aktivitas kerja.

Pertumbuhan bisnis tidaklah linear, pasti ada naik turunnya. Namun, tren
pertumbuhan biasanya berbentuk eksponensial. Eksponensial berarti di awal-awal
pertumbuhannya kecil atau sedikit, lalu biasanya di periode waktu tertentu,
kenaikan ini menjadi sangat besar dan signifikan. Kamu bisa lihat ilustrasinya di
Gambar 4.
Gambar 4 menunjukkan contoh pengisian milestone sesuai dengan contoh goals
yang telah dibuat pada halaman 4. Setelah memahami cara pengisiannya, kamu bisa
mulai menentukan milestone online shop kamu di Gambar 5 pada halaman 7.

Gambar 4. Contoh Milestone

6
Gambar 5. Template Milestone

Kesimpulan

Membuat goal dan milestone membantu kamu untuk memiliki fondasi dan
arahan dalam mengembangkan bisnis. Tanpa hal-hal ini, kamu akan lebih susah
untuk disiplin dan konsisten dalam mengelola bisnis online shop.

Di era sekarang yang bergerak sangat cepat dan kondisi pasar yang dapat berubah
sewaktu-waktu bisa menyebabkan goal atau milestone yang kamu belum tercapai
sesuai ekspektasi. Janganlah menyerah ketika tidak tercapai, pelajari apa masalah
yang membuat goal dan milestone kamu tidak tercapai, seperti masalah operasional,
promosi, persaingan, dan sebagainya. Dari situ, kamu bisa menyesuaikan lagi goal
dan milestone kamu supaya bisnis online shop kamu tetap memiliki arahan dan bisa
berkembang menjadi lebih besar. Selamat berjuang!

Anda mungkin juga menyukai