ID None
ID None
Chandra Monica Santoso1, P. Gogor Bangsa, S.Sn., M.Sn.2, Hen Dian Yudani, S.T.3
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra,
Jalan Siwalankerto 121-131, Surabaya, Indonesia
Email: mei_xiank@yahoo.com
Abstrak
Perancangan ini merupakan sebuah panduan yang dibuat karena melihat permasalahan kurangnya minat umat
Buddha Theravada sekarang terhadap meditasi. Meditasi adalah salah satu cara beribadah dalam agama Buddha
yang juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. Umat Buddha sekarang seringkali mengabaikan meditasi
dengan banyak alasan, apalagi dengan mobilitas masyarakatnya yang tinggi sekarang ini. Untuk mengatasi hal
tersebut, dibuatlah perancangan ini. Perancangan ini berupa digital card yang dibagikan secara periodik lewat
media sosial online, yaitu Facebook dan Twitter dengan melihat banyaknya masyarakat sekarang termasuk umat
Buddha yang sangat dekat dengan internet dan sosial media online. Desain dibuat dengan warna, huruf dan
layout yang lembut untuk menunjang suasana meditasi. Rangkaian digital card ini berjudul Soulution (Solusi
untuk mencapai batin yang sehat).
Abstract
Title: The Design of Meditation Guide for Theravada Buddhism People
This design is a guide which was made because of viewing problem to lack of interest of Theravada Buddhism
people now against meditation. Meditation is a way to worshiping in Buddha religion which also has many
benefits for life. Buddhist people these day often ignoring the meditation with lots of reasons, moreover with the
high mobility of people now. To overcoming this problem, this design has created. This design is some digital
cards which is uploaded periodically through the online social media, Facebook and Twitter to see how many
people these day are very close to the internet and online social media. Design created with soft color, font, and
layout to support meditation atmosphere. This digital cards is titled Soulution (Solution for achieving a healthy
mind).
yang diperlukan untuk mencapai kemajuan yang lebih dan memusatkan perhatiannya pada salah satu
tinggi menuju kesucian sempurna, yaitu tingkat wujud yang berupa benda dari sepuluh wujud
arahat (Rasyid 6). benda yang ada pada objek meditasi kasina,
yaitu:
Menurut Buddha, untuk mencapai kesempurnaan 1. Pathavi kasina, yaitu wujud tanah.
tidak perlu menggantungkan diri pada upacara- 2. Apo kasina, yaitu wujud air.
upacara, kebaktian-kebaktian, dewa dan makhluk- 3. Tejo kasina, yaitu tujud api.
makhluk agung. Dia harus secara langsung 4. Vayo kasina, yaitu wujud udara atau angin.
memperhatikan gerak- gerik badan jasmani, ucapan 5. Nila kasina, yaitu wujud warna biru.
dan pikiran, serta berusaha sekuat tenaga untuk 3. Pita kasina, yaitu wujud warna kuning.
menyingkirkan kotoran-kotoran batin dalam dirinya, 4. Lohita kasina, yaitu wujud warna merah.
untuk memunculkan pandangan terang (Buddhadasa 5. Odata kasina, yaitu wujud warna putih.
13). 6. Aloka kasina, yaitu wujud cahaya.
7. Akasa kasina, yaitu wujud ruangan
Macam-Macam Meditasi terbatas.
Meditasi dalam Agama Buddha dibagi menjadi 2, b. Sepuluh asubha (sepuluh wujud kekotoran)
yaitu: Dalam wujud ini seorang meditator
a. Meditasi Samatha (Samatha Bhavana) membayangkan sepuluh wujud kekotoran yang
Meditasi Samatha yaitu suatu tingkat awal berasal dari badan jasmani ketika meninggal dan
(lokiya/duniawi) untuk mencapai ketenangan merenungkan keadaan tubuh sehingga dapat
jasmani dan batin melalui tercapainya pemusatan menarik kesimpulan bahwa dari tubuh juga
pikiran pada satu obyek. Dalam meditasi mempunyai sifat-sifat yang tidak bisa dihindari,
samatha rintangan-rintangan batin tidak dapat kesepuluh asubha adalah:
dilenyapkan secara menyeluruh, akan tetapi 1. Udhumataka, yaitu wujud mayat yang
hanya dapat mencapai tingkat-tingkat membengkak.
konsentrasi yang disebut jhana-jhana dan 2. Vinilika, yaitu wujud mayat yang berwarna
mencapai berbagai kekuatan batin. Ketenangan kebiru-biruan.
pikiran yang dihasilkan hanyalah salah satu 3. Vipubbaka, yaitu wujud mayat yang
keadaan yang diperlukan untuk mengembangkan bernanah.
pandangan terang (Buddhagosacariya 13). 4. Vicchiddaka, yaitu wujud mayat yang
Samatha Bhavana berasal dari kata samatha dan terbelah di tengahnya.
bhavana. Samatha berarti ketenangan, 5. Vikkhahayitaka, yaitu wujud mayat yang
sedangkan bhavana berarti mengembangkan. digerogoti binatang-binatang.
Jadi Samatha Bhavana berarti mengembangkan 6. Vikkhittaka, yaitu wujud mayat yang telah
ketenangan (Tim Penyusun 43). hancur lebur.
b. Meditasi Vipassana (Vipassana Bhavana) 7. Hatavikkittaka, yaitu wujud mayat yang
Vipassana artinya melihat ke dalam, busuk dan hancur.
kebijaksanaan, pandangan terang. Dalam 8. Lohitaka, yaitu wujud mayat yang
kaitannya dengan meditasi, Vipassana Bhavana berlumuran darah.
lebih dikenal dengan meditasi pandangan terang. 9. Puluvaka, yaitu wujud mayat yang
Meditasi Vipassana yaitu meditasi tingkat akhir dierubungi belatung.
(lokuttara/di atas duniawi) yang tujuannya agar 10. Atthika, yaitu wujud tengkorak.
dapat mencapai pandangan terang untuk dapat c. Sepuluh anussati (sepuluh macam perenungan)
melihat dengan jelas dan terang tentang proses Pada objek meditasi anusatti sesorang dapat
kehidupan yang selalu berubah tanpa henti merenungkan sifat-sifat Buddha, sifat-sifat
(anicca) dan selalu dicengkram oleh penderitaan Dhamma, dan segala anggota tubuh dengan
(dukkha) sehingga bisa menembus (anatta) tanpa kesadaran dan konsentrasi, kesepuluh anussati
aku/konsep yaitu nirwana (Buddhagosacariya adalah:
41). a. Buddhanussati, yaitu perenungan terhadap
Buddha.
Objek-Objek Meditasi b. Dhammanussati, yaitu perenungan
Setiap orang yang akan melaksanakan meditasi terhadap Dhamma.
membutuhkan objek sebagai alat bantu mengarahkan c. Sanghanussati, yaitu perenungan terhadap
pikiran agar cepat terpusat, sehingga kemajuan batin Sangha.
dapat berproses dengan baik. Objek meditasi yang d. Silanussati, yaitu perenungan terhadap sila.
digunakan harus sesuai dengan watak (carita) agar e. Caganussati, yaitu perenungan terhadap
lebih mudah untuk memusatkan pikiran. Ada 40 objek kebajikan.
meditasi yang dapat digunakan oleh umat Buddha: f. Devatanussati, yaitu perenungan terhadap
a. Sepuluh kasina (sepuluh wujud benda). makhluk-makhluk agung atau para dewa.
Disini seorang meditator dapat membayangkan g. Maranussati, yaitu perenungan terhadap
5
keluarga dan pembantunya, pertimbangan Lidah menyentuh langit-langit mulut dengan lebar dan
duniawi, tanggung jawab sosial terhadap teman bibir terkatup rapat. Agar terasa nyaman, tubuh harus
dan pengikut, pekerjaan yang tertinggal, bersih dan berpakaian longgar (Dale 307).
kepedulian pada keluarga, kemungkinan
menderita penyakit. Manfaat Meditasi
3. Mendekati guru dengan cara yang benar, hormat Meditasi yang dilakukan dengan cara yang benar akan
dan percaya terhadap guru, memberitahukan apa menghasilkan kemajuan spiritual yang membuat
yang kita inginkan darinya. hidup menjadi lebih baik, mengendalikan konsentrasi,
4. Mempelajari subyek meditasi (Kammatthana) melenyapkan ketegangan, dan mengendalikan emosi.
dengan baik, subjek yang bersifat umum sesuai Pada dasarnya dengan meditasi akan menimbulkan
dengan watak meditator dan subjek yang sifat yang sabar, tenang dan damai pada seseorang
spesifik sesuai dengan kebutuhan. yang melakukan meditasi, hal tersebut juga
5. Memilih tempat atau lingkungan untuk latihan berdampak pada keseimbangan batin, keharmonisan
meditasi, sesuai dengan watak meditator. pada fisik, mental dan spiritual, sehingga mampu
6. Memiliki objek meditasi yang sesuai dengan untuk berpikir jernih dan cerdas.
watak masing-masing yang dominan.
7. Melenyapkan rintangan-rintangan kecil, Meditasi juga berpengaruh pada fungsi-fungsi organ
misalnya janji yang balum dipenuhi, simpanan tubuh yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti
makanan, hal-hal yang menyangkut jasmani peningkatan kebugaran dan daya tahan tubuh hingga
seperti rambut, jenggot, dan lain-lain. penyembuhan sejumlah penyakit. Dengan bermeditasi
selama bertahun- tahun dapat membuat kebiasaan
Dalam pelaksanaan meditasi, yang lebih penting lagi hidup menjadi lebih terarah, terstruktur, membuat
menimbulkan atau mempertahankan gambaran batin. kepribadian menjadi lebih sabar, tahan terhadap
Adapun persyaratan eksternal yang harus berbagai macam kesulitan, lebih bersedia berkorban
diperhatikan oleh meditator, yaitu : dan tidak menggantungkan dirinya kepada orang lain.
1. Tempat tinggal yang pantas, misalnya jauh dari Dalam kehidupan bermasyarakat juga dapat lebih
keramaian, bebas dari gangguan dan memberi memperhatikan norma etika dan moral, dapat
kemudahan. mengenal cara hidup dimasyarakat lebih bijaksana
2. Wilayah yang mendukung, khususnya sebagai dalam hal berperilaku sehingga tidak sewenang-
sumber pendapatan makanan. wenang, dan dapat memberi bimbingan spiritual
3. Pembicaraan yang baik dan berguna, kepada lingkungannya (Krishnanda 218-20).
menimbulkan motivasi dan menambah
pengertian tentang meditasi. Di negara-negara modern, meditasi Buddhis diakui
4. Orang-orang yang pantas, yaitu guru yang bisa menurunkan tekanan darah, meningkatkan
memberi petunjuk, teman-teman yang baik yang kekebalan kita terhadap penyakit, dan menurunkan
dapat diajak berbicara mengenai Dhamma, orang kadar kolesterol kita. Seorang profesor dari Harvard
yang memberi sokongan sehingga kebutuhannya baru-baru ini menemukan bahwa meditasi
terpenuhi. meningkatkan ukuran otak manusia, membuat kita
5. Makanan yang bermanfaat sesuai dengan watak berpotensi menjadi lebih cerdas. Juga, meditasi
meditator, yang sehat, dan melindungi jasmani Buddhis membuat Anda lebih bahagia; dan bahagia
dari penyakit. merupakan penyebab sukses dalam hidup (Brahm v).
6. Iklim yang baik, tidak terlalu panas atau dingin,
yang nyaman sedikitnya selama jangka waktu Meditasi sebenarnya merupakan cara yang paling
tertentu dan ada udara yang baik. aman untuk menyembuhkan ketidakseimbangan
kimiawi tubuh pada kasus-kasus depresi. Dengan
Buddha mengajarkan empat cara bermeditasi. Empat adanya pemecahan masalah lewat kegiatan meditasi
cara tersebut adalah dengan duduk, berdiri, berjalan, ini, seseorang akan lebih tenang, lebih bijak, punya
dan berbaring. Untuk pemula biasanya memilih posisi kesadaran penuh, dan terkontrol. Dengan bermeditasi,
meditasi dengan cara duduk bersila di lantai yang seseorang dapat lebih kuat dan lebih tahan
beralas, dengan meletakkan kaki kanan di atas kiri menghadapi berbagai macam persoalan hidup yang
atau dalam posisi setengah sila, dengan kaki dilipat ke dihadapi (Sukmono 102).
samping. Kedudukan badan tegak lurus, tetapi tidak
kaku dan tidak bersandar pada belakang kursi atau Manfaat-manfaat meditasi yang dapat dirasakan
pada dinding. Hidung dan pusar terletak pada satu dalam kehidupan sehari-hari oleh seseorang yang
garis yang tegak lurus terhadap lantai. Kedua tangan melaksakan meditasi, antara lain:
diletakan dengan santai diatas pangkuan, tangan 1. Meditasi dapat membebaskan diri dari
kanan diatas tangan kiri, bertumpu dengan ibu jari ketegangan relaksasi atau pelemasan.
saling menyentuh. Mata terbuka sedikit, memandang 2. Meditasi dapat membantu untuk menenangkan
santai pada ujung hidung hingga jarak kaki ke depan, diri dari kebingungan dan mendapatkan
atau dipejamkan sepanjang kantuk tidak menyerang. ketenangan yang bersifat sementara maupun
7
menjadi media alternatif yang dapat menjangkau umat Spesifikasi Digital Card
Buddha modern yang dekat dengan teknologi digital Digital card yang dirancang berbentuk persegi
dan internet, terutama media sosial online. Panduan panjang berukuran 300 mm x 200 mm, dengan format
meditasi yang telah ada kebanyakan berupa buku, file jpg (yang akan dibagikan melalui media sosial
yang dengan mobilitas umat Buddha yang tinggi online). Isi yang dibahas dalam digital card adalah
menjadi tidak terjangkau karena tidak memiliki waktu panduan tentang meditasi singkat dalam agama
yang cukup untuk membaca buku. Dengan demikian, Buddha Theravada, meliputi pengertian meditasi,
penggunaan media digital card diharapkan mampu tujuan meditasi, manfaat meditasi, cara-cara meditasi
mengatasi masalah media panduan yang kurang yang benar, objek meditasi yang sering digunakan
menjangkau umat Buddha dan menjadi sebuah (anapanasati (pernapasan) dan metta (cinta kasih)),
panduan meditasi yang lebih efektif dan berdampak dan tips-tips agar sukses melakukan meditasi.
positif.
Teks dibuat dengan bahasa yang persuasif dan
Menurut hasil wawancara terhadap beberapa umat memberi petunjuk dan panduan cara bermeditasi
Buddha, mereka rata-rata mengetahui tentang dengan menggunakan bahasa Indonesia yang
meditasi dan manfaatnya bagi diri mereka. Namun, digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya
mereka tetap jarang melaksanakan meditasi dengan adalah agar bahasa lebih mudah dimengerti dan
berbagai alasan. Digital card ini diharapkan mampu efektif bagi sasaran perancangan. Gaya visual yang
memberi pengertian yang lebih dalam dan digunakan dalam digital card ini adalah menggunakan
meyakinkan pentingnya meditasi dalam kehidupan vector art dengan warna-warna lembut dan
sehari-hari, juga menjadi media panduan cara menenangkan, diwarnai dengan teknik blok dan
melakukan meditasi yang benar sehingga umat beberapa warna penunjang (bayangan dan highlight),
Buddha yang jarang melakukan meditasi menjadi lebih detail, serta tanpa menggunakan outline pada
lebih rajin dan bersemangat untuk melakukan ilustrasi untuk memberi kesan dewasa. Teknik
meditasi. visualisasi dengan menggunakan ilustrasi digital
berupa vector art dengan Adobe Illustrator sebagai
Target Audience gambar dan background untuk memperjelas teks
• Demografis panduan. Media yang digunakan dalam
- Orang dewasa pria dan wanita. menyampaikan digital card ini adalah media sosial
- Berusia 17-40 tahun. online, yaitu Facebook dan Twitter. Media berupa
- Profesi pelajar, mahasiswa, maupun bekerja. Facebook page dan akun Twitter yang dinamakan
- Berasal dari berbagai golongan ekonomi. Meditation Talk. Digital card dalam kedua media
- Beragama Buddha. tersebut akan dibagikan secara berkala 3 hari sekali
• Geografis untuk memberi waktu bagi sasaran untuk
- Tinggal di berbagai daerah di Indonesia yang mempraktekkan panduan tahap demi tahap.
terjangkau oleh internet.
- Memiliki akun media sosial online Facebook Program Kreatif
dan atau Twitter. Judul rangkaian digital card ini adalah “Soulution”
• Psikologis dengan sub-headline “Solusi untuk mencapai batin
- Umat Buddha dewasa yang jarang yang sehat” untuk memberi kesan persuasif dan
melakukan meditasi. menarik umat Buddha untuk mengikuti panduan
- Umat Buddha dewasa yang kurang tertarik meditasi singkat ini serta mempraktekkan meditasi
melakukan meditasi. sebagai akibatnya. Jumlah digital card yang
- Umat Buddha dewasa yang kurang dirancang adalah sebanyak 25 digital card dan 1
memahami cara melakukan meditasi yang teaser sebagai penarik dan pemberitahu informasi
benar. tentang adanya rangkaian digital card ini. Materi yang
- Umat Buddha dewasa yang aktif dalam akan dibahas dalam digital card ini adalah diawali
media sosial online Facebook dan atau dengan menjelaskan tentang pengertian meditasi
Twitter. Buddha Theravada, menginformasikan tujuan dari
• Behavioral meditasi dan meyakinkan umat Buddha akan manfaat
- Aktif dalam media sosial online Facebook yang mereka dapatkan bila sering melakukan
dan atau Twitter. meditasi, objek yang sering digunakan dalam meditasi
- Aktif melihat informasi melalui internet dan sehari-hari dan cara bermeditasi (dari postur tubuh,
media sosial. posisi tangan dan kaki, dan sebagainya), serta diselipi
- Tertarik pada hal-hal religius dan dengan tips-tips agar sukses melakukan meditasi.
berperangai yang baik. Warna yang digunakan dalam digital card adalah
- Memiliki niat untuk mempelajari meditasi. warna-warna yang dapat menimbulkan ketenangan
dan kelembutan sehingga dapat menimbulkan niat dan
menunjang suasana meditasi. Pewarnaan akan
9
6. Bapak Cons. Tri Handoko, S.Sn., M.Hum., Desarangsi, Theit. (1991). Pengantar Phra
selaku Koordinator Tugas Akhir yang telah Nirodharangsi dalam Acharn, Meditasi Buddha,
memberikan informasi untuk kelengkapan karya Malang: Yayasan Dhammadipa Arama.
tugas akhir ini.
7. Ibu Elisabeth Christine Yuwono, S.Sn., selaku Mattadewi W. (2004). Bhavana (Pengembangan
dosen penguji Sidang Tugas Akhir yang telah Batin). Jakarta: Akademi Buddhis Nalanda.
banyak memberikan kritik dan saran dalam
proses pembuatan karya tugas akhir ini. Rasyid, Teja S.M. (1993). Samadhi, Materi Pokok
8. Segenap dosen dan staff pengajar di Jurusan Program Penyetaraan D II GBAB-SD DEPAG,
Desain Komunikasi Visual Universitas Kristen Jakarta: Ditjen Bimas Hindu dan Budha dan
Petra Surabaya. Universitas Terbuka.
9. Orang tua dan kakak tercinta yang telah
mendukung dengan cinta kasih, baik moril Rasyid, S.M, Teja. (1993). Samadhi II. Jakarta: Ditjen
maupun materiil. Bimas Hindu dan Budha dan Universitas Terbuka.
10. Yuliana Effendy yang telah meminjamkan
banyak buku sebagai referensi dalam pembuatan Sukmono, Rizki Joko. (2011). Mendongkrak
karya tugas akhir ini. Kecerdasan Otak dengan Meditasi. Jakarta:
11. Teman-teman DKV U.K. Petra yang telah Visimedia.
memberikan kritik dan saran dalam proses
pembuatan karya tugas akhir ini.
12. Stephanie Hoesny yang telah membantu dalam
hal pencarian data wawancara terhadap beberapa
narasumber tentang meditasi.
13. Para narasumber YM. Bhikkhu Uttamo
Mahathera, YM. Sukhito, dan Suryo Hariono
yang banyak memberikan materi dalam
perancangan karya tugas akhir ini.
14. Pihak-pihak lain yang telah memberikan bantuan
secara langsung maupun tidak langsung dalam
pembuatan karya tugas akhir ini yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.
Daftar Pustaka