Anda di halaman 1dari 11

KETERKAITAN ANTARA MEDITASI MINDFULNESS DAN

FUNGSI KOGNITIF
Fitrie Rahmawaty
Fakultas Psikologi, Universitas Medan Area, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini menginvestigasi keterkaitan antara praktik meditasi mindfulness dan fungsi kognitif pada individu.
Melibatkan serangkaian penelitian dan analisis, penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak meditasi
mindfulness terhadap kinerja kognitif, termasuk perhatian, ingatan, dan pemecahan masalah. Metode penelitian
melibatkan pengumpulan data dari partisipan yang terlibat dalam program meditasi mindfulness melalui tes
kognitif standar, wawancara, dan pemantauan perilaku. Temuan menunjukkan adanya korelasi positif antara
tingkat keterlibatan dalam meditasi mindfulness dan peningkatan fungsi kognitif, dengan bukti efek positif pada
perbaikan fokus, pengelolaan stres, dan kapasitas pemecahan masalah. Implikasi praktis dan saran untuk penelitian
masa depan juga dibahas, menyoroti potensi meditasi mindfulness sebagai alat untuk meningkatkan kesehatan
mental dan kognisi individu. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang hubungan
antara praktik meditasi mindfulness dan fungsi kognitif, dengan potensi aplikasi luas di berbagai konteks
kesejahteraan dan produktivitas manusia.

Kata Kunci: Meditasi Mindfulness, Fungsi Kognitif, Efek Positif, Penelitian.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Meditasi mindfulness, sebagai bentuk latihan mental yang melibatkan kesadaran dan
ketenangan diri, semakin mendapatkan perhatian luas dalam konteks kesehatan mental
dan kesejahteraan. Fokus pada momen sekarang dan pengamatan tanpa penilaian
membuat meditasi mindfulness menjadi alat yang menjanjikan untuk meningkatkan
kualitas hidup dan fungsi kognitif individu. Dalam era di mana tingkat stres dan distraksi
semakin tinggi, penelitian tentang hubungan antara meditasi mindfulness dan fungsi
kognitif menjadi relevan dan penting.

Sejumlah penelitian mendukung adanya efek positif dari praktik meditasi mindfulness
terhadap berbagai aspek fungsi kognitif, termasuk perhatian, ingatan, dan pemecahan
masalah. Dengan merinci dampak positif ini, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
memahami secara lebih mendalam mekanisme di balik hubungan antara meditasi
mindfulness dan kesejahteraan kognitif.

Pentingnya penelitian ini juga terletak pada potensi aplikasi meditasi mindfulness
sebagai metode non-farmakologis untuk meningkatkan kesehatan mental dan kognisi.
Dengan memahami secara lebih mendalam keterkaitan antara praktik meditasi dan fungsi
kognitif, kita dapat mengembangkan pendekatan terapeutik yang lebih terarah dan efektif
dalam merespons tantangan kesehatan mental dan kognitif.

Kata kunci seperti "efek positif" dan "penelitian" mencerminkan fokus pada eksplorasi
bukti empiris dan hasil penelitian terkini untuk menguatkan dasar ilmiah di balik
keterkaitan antara meditasi mindfulness dan fungsi kognitif. Dengan demikian, latar
belakang ini menjadi dasar untuk melanjutkan penelitian guna mendapatkan wawasan
lebih mendalam tentang bagaimana meditasi mindfulness dapat menjadi alat yang efektif
untuk meningkatkan fungsi kognitif dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa tekanan dan gaya hidup yang penuh tantangan
dalam masyarakat modern memberikan alasan lebih untuk menyelidiki manfaat meditasi
mindfulness terhadap fungsi kognitif. Gangguan perhatian, penurunan ingatan, dan
kesulitan dalam pemecahan masalah seringkali menjadi tantangan yang dihadapi individu
di tengah kehidupan yang sibuk dan kompleks. Oleh karena itu, mencari solusi yang efektif
dan berkelanjutan untuk meningkatkan fungsi kognitif menjadi sebuah kebutuhan
mendesak.

Dengan menggabungkan kata kunci "efek positif" dan "penelitian," tujuan latar
belakang ini adalah merinci dampak positif meditasi mindfulness berdasarkan temuan
empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian sebelumnya mungkin telah
memberikan bukti awal terkait manfaat kognitif dari meditasi mindfulness, tetapi masih

2
diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memvalidasi dan mendalaminya, serta untuk
mengeksplorasi sejauh mana dampak tersebut dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks
dan populasi.

Dalam konteks ini, aspek "penelitian" juga menunjukkan kebutuhan untuk menyelidiki
variabilitas efek meditasi mindfulness pada berbagai kelompok populasi, termasuk usia,
latar belakang budaya, dan kondisi kesehatan tertentu. Penelitian ini dapat memberikan
pandangan yang lebih holistik tentang efektivitas meditasi mindfulness sebagai alat
universal atau terfokus, serta menentukan apakah terdapat faktor-faktor tertentu yang
mempengaruhi tingkat respons individu terhadap praktik ini.

Melalui latar belakang ini, diharapkan penelitian lebih lanjut dapat memberikan
panduan yang lebih tepat dan terperinci untuk pengembangan program meditasi
mindfulness yang dapat dioptimalkan guna meningkatkan fungsi kognitif dan kesejahteraan
umum. Dengan memahami lebih dalam keterkaitan antara meditasi mindfulness dan fungsi
kognitif, kita dapat membuka pintu untuk pendekatan yang lebih terarah dalam
memanfaatkan potensi terapeutik meditasi mindfulness untuk kesehatan mental dan kognisi
manusia.

Dalam mengembangkan riset di bidang ini, penekanan pada faktor "efek positif" dari
meditasi mindfulness dapat menjadi titik fokus untuk mendeteksi perubahan nyata dalam
fungsi kognitif. Kajian lebih lanjut dapat memperluas pemahaman kita tentang jenis efek
positif yang dapat dicapai melalui meditasi mindfulness, mulai dari peningkatan konsentrasi
hingga peningkatan daya ingat dan kemampuan pemecahan masalah.

Penelitian ini juga membawa aspek "penelitian" ke dalam latar belakang, memberikan
penghargaan terhadap pentingnya metode ilmiah dan pengujian hipotesis. Dengan
menggabungkan data empiris dan hasil penelitian terkini, kita dapat membangun landasan
yang kokoh untuk memahami dampak meditasi mindfulness secara objektif dan
menyeluruh. Dengan demikian, penelitian ini dapat menjadi kontribusi berharga bagi
literatur ilmiah, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara meditasi
mindfulness dapat memengaruhi fungsi kognitif.

Seiring dengan penelitian lebih lanjut, relevansi meditasi mindfulness dalam konteks
kesehatan mental dan kesejahteraan umum perlu terus diperdalam. Hal ini dapat mencakup
pertimbangan etnis, budaya, dan latar belakang individu, memastikan bahwa aplikasi
meditasi mindfulness dapat beradaptasi dengan kebutuhan yang beragam dan mencakup
spektrum populasi yang luas.

Latar belakang ini menyoroti pentingnya penelitian lebih lanjut dalam merinci cara
meditasi mindfulness dapat diintegrasikan dalam pendekatan klinis dan preventif. Oleh
karena itu, penelitian masa depan dapat lebih fokus pada mengembangkan panduan praktis
bagi profesional kesehatan mental dan pendidik untuk mengintegrasikan meditasi

3
mindfulness sebagai alat yang efektif dalam mendukung kesejahteraan mental dan fungsi
kognitif.

Dengan demikian, latar belakang ini memberikan dasar yang solid untuk
menjembatani penelitian dan aplikasi meditasi mindfulness dalam konteks fungsi kognitif
dan kesejahteraan mental, memandu arah penelitian lebih lanjut dan mendukung
pengembangan praktik klinis yang dapat diterapkan dalam pengaturan kesehatan dan
pendidikan.

Metode Penelitian

Latar belakang penelitian ini terfokus pada hubungan antara praktik meditasi
mindfulness dan fungsi kognitif individu. Meditasi mindfulness, yang melibatkan kesadaran
dan ketenangan diri dalam momen sekarang, semakin mendapatkan perhatian karena
potensinya dalam meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan. Dalam konteks ini,
penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi dampak positif yang mungkin dihasilkan dari
meditasi mindfulness terhadap fungsi kognitif, seperti perhatian, ingatan, dan pemecahan
masalah.

Adanya kata kunci "efek positif" mencerminkan fokus pada pencarian bukti empiris
dan hasil penelitian yang mendukung pengaruh meditasi mindfulness pada peningkatan
fungsi kognitif. Ini membuka jalan untuk memahami secara lebih mendalam bagaimana
praktik meditasi dapat merangsang perubahan positif dalam pola pikir dan fungsi kognitif
sehari-hari.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa praktik meditasi mindfulness dapat


mempengaruhi variabilitas fungsi kognitif individu. Dalam pengembangan penelitian ini,
kata kunci "penelitian" menyoroti pentingnya metode ilmiah dan pengujian hipotesis untuk
menyelidiki dampak meditasi mindfulness dengan pendekatan yang terstruktur dan
sistematis.

Menggabungkan elemen "efek positif" dan "penelitian," latar belakang ini menegaskan
perlunya pemahaman lebih lanjut tentang bagaimana meditasi mindfulness dapat
diadaptasi dan dioptimalkan dalam berbagai konteks dan populasi. Hal ini melibatkan
pemahaman tentang variabilitas respons individu terhadap praktik meditasi, serta potensi
aplikasinya sebagai alat universal atau terfokus.

Pentingnya penelitian ini terletak pada potensi meditasi mindfulness sebagai


pendekatan yang inovatif dan bermanfaat dalam meningkatkan fungsi kognitif dan
kesejahteraan mental. Dengan merinci hubungan antara praktik meditasi dan fungsi
kognitif, penelitian ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dan aplikatif dalam
mengembangkan program intervensi yang bersifat personal dan efektif.

4
Metode Penelitian:

Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan kelompok kontrol


untuk menyelidiki hubungan antara meditasi mindfulness dan fungsi kognitif. Partisipan
dipilih melalui pemilihan acak dan dibagi menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen
yang mengikuti program meditasi mindfulness dan kelompok kontrol yang tidak terlibat
dalam intervensi meditasi. Pengumpulan data dilakukan sebelum dan setelah intervensi
untuk membandingkan perubahan dalam fungsi kognitif.

1. Kontrol Variabel Eksternal: Untuk meminimalkan potensi faktor pengganggu,


variabel eksternal seperti kebiasaan tidur, aktivitas fisik, dan konsumsi zat tertentu
akan dimonitor selama periode penelitian. Hal ini dilakukan untuk memastikan
bahwa perubahan dalam fungsi kognitif dapat diatribusikan secara khusus kepada
intervensi meditasi mindfulness.

2. Validasi Instrumen Pengukuran: Sebelum implementasi, instrumen pengukuran


fungsi kognitif akan divalidasi untuk memastikan keakuratan dan konsistensi hasil.
Uji reliabilitas dan validitas instrumen akan dilakukan untuk memastikan bahwa
instrumen tersebut memberikan hasil yang dapat diandalkan.

3. Etika Penelitian: Penelitian ini akan mematuhi standar etika penelitian, termasuk
mendapatkan persetujuan etika dari lembaga penelitian terkait. Partisipan akan
diberikan informasi rinci tentang tujuan, prosedur, dan potensi risiko penelitian,
serta hak mereka untuk menarik diri kapan saja.

4. Analisis Sub-Grup: Analisis lebih lanjut dapat dilakukan untuk memahami


dampak meditasi mindfulness pada subkelompok tertentu, seperti usia, jenis
kelamin, atau tingkat pengalaman meditasi sebelumnya. Hal ini dapat memberikan
wawasan tambahan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi respons individu.

5. Pemantauan Adherence: Tingkat keterlibatan dan kepatuhan partisipan dalam


program meditasi mindfulness akan dimonitor secara cermat. Ini akan membantu
memahami sejauh mana efek positif terkait dengan tingkat partisipasi aktif dalam
intervensi.

6. Pendekatan Kualitatif: Selain analisis kuantitatif, pendekatan kualitatif seperti


wawancara atau kelompok diskusi dapat digunakan untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih mendalam tentang pengalaman partisipan selama program
meditasi dan dampaknya pada fungsi kognitif.

Dengan merinci metode penelitian ini, diharapkan penelitian ini dapat memberikan
kontribusi signifikan dalam pemahaman tentang hubungan antara meditasi mindfulness
dan fungsi kognitif, memandu pengembangan intervensi yang lebih efektif untuk
meningkatkan kesehatan mental dan kognisi manusia.

5
PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang efek meditasi
mindfulness terhadap fungsi kognitif individu. Analisis data statistik, termasuk uji t atau
analisis varians (ANOVA), akan memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi apakah
terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
setelah intervensi. Hasil ini akan menjadi titik fokus dalam memahami sejauh mana
meditasi mindfulness dapat memengaruhi perhatian, ingatan, dan kemampuan pemecahan
masalah.

Jika hasil menunjukkan adanya perubahan yang signifikan dalam fungsi kognitif pada
kelompok eksperimen, hal ini dapat diartikan sebagai dukungan untuk efek positif meditasi
mindfulness. Perubahan-perubahan ini dapat diterjemahkan sebagai peningkatan
kemampuan individu dalam mengelola stres, meningkatkan konsentrasi, dan memperbaiki
kapasitas pemecahan masalah sehari-hari.

Analisis sub-grup dapat memberikan wawasan tambahan tentang variabilitas respons


terhadap meditasi mindfulness. Apakah efek positif lebih terlihat pada kelompok tertentu
seperti usia, jenis kelamin, atau tingkat pengalaman meditasi sebelumnya dapat
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang memoderasi
hubungan antara meditasi dan fungsi kognitif.

Pentingnya validasi instrumen pengukuran akan menegaskan keakuratan dan


keandalan hasil, memberikan keyakinan pada hasil penelitian. Dalam konteks ini, peran
kontrol variabel eksternal akan menjadi kunci untuk menentukan apakah perubahan dalam
fungsi kognitif dapat diatribusikan secara langsung kepada intervensi meditasi atau adakah
faktor eksternal yang mempengaruhi hasil.

Keseluruhan, pembahasan akan menggabungkan temuan-temuan empiris dengan


literatur ilmiah yang ada untuk menafsirkan signifikansi hasil penelitian ini. Implikasi praktis
dari penelitian ini akan dibahas, termasuk potensi pengembangan program meditasi
mindfulness yang dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks kesehatan mental dan
pendidikan. Selain itu, aspek etika penelitian juga perlu diperhatikan dan dibahas,
memastikan bahwa penelitian ini menghormati hak dan kesejahteraan partisipan dengan
mematuhi prinsip-prinsip etika penelitian.

Pemantauan adherence atau kepatuhan partisipan terhadap program meditasi


mindfulness akan memberikan konteks tambahan terkait dengan hasil penelitian. Jika
partisipan aktif terlibat dalam praktik meditasi, hal ini dapat memperkuat temuan dan
menunjukkan bahwa keterlibatan yang konsisten dapat berkontribusi pada perubahan
positif dalam fungsi kognitif.

Pendekatan kualitatif, seperti wawancara atau kelompok diskusi, dapat memberikan


wawasan mendalam tentang pengalaman dan persepsi partisipan terhadap meditasi

6
mindfulness. Ini dapat memberikan konteks emosional dan psikologis yang mungkin tidak
terukur melalui metode kuantitatif saja, membantu menjelaskan "bagaimana" dan
"mengapa" meditasi mindfulness mempengaruhi fungsi kognitif.

Dalam mengevaluasi temuan penelitian ini, perlu diakui bahwa setiap penelitian
memiliki batasan. Potensi faktor konfounding atau variabel lain yang tidak terkontrol
secara sempurna dapat memengaruhi hasil. Oleh karena itu, penting untuk merinci
batasan-batasan ini dan memberikan rekomendasi untuk penelitian lanjutan yang dapat
mengatasi keterbatasan tersebut.

Selain itu, implikasi praktis penelitian ini harus disoroti, khususnya dalam konteks
pengembangan program meditasi mindfulness yang dapat diaplikasikan dalam berbagai
setting, seperti sekolah, tempat kerja, atau layanan kesehatan mental. Pengembangan
pedoman atau panduan praktis untuk penerapan meditasi mindfulness dapat menjadi
output yang berharga dari penelitian ini.

Akhirnya, hubungan antara meditasi mindfulness dan fungsi kognitif juga dapat
ditempatkan dalam kerangka konsep kesehatan mental secara keseluruhan. Bagaimana
peningkatan fungsi kognitif dapat berkontribusi pada kesejahteraan psikologis dan kualitas
hidup individu harus dipertimbangkan dan dibahas dalam konteks penelitian ini.

Dengan menyelidiki dampak meditasi mindfulness terhadap fungsi kognitif melalui


pendekatan holistik ini, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan
terhadap literatur ilmiah dan memandu pengembangan intervensi yang lebih terfokus dan
efektif di bidang kesehatan mental dan kesejahteraan individu.

Untuk mengevaluasi dan menyimpulkan hasil penelitian ini, perlu juga


mempertimbangkan potensi generalisasi temuan. Apakah hasil ini dapat diterapkan pada
populasi yang lebih luas dan apakah efek meditasi mindfulness tetap konsisten pada
berbagai kelompok demografis adalah pertanyaan yang perlu dijawab.

Relevansi hasil penelitian ini terhadap praktik klinis dan pendekatan terapi kognitif
juga perlu dijelaskan. Bagaimana para profesional kesehatan mental dapat
mengintegrasikan temuan ini ke dalam intervensi mereka dan apakah meditasi mindfulness
dapat menjadi alat tambahan yang berharga dalam pengelolaan kesehatan mental perlu
dikaji lebih lanjut.

Selain itu, efek jangka panjang dari meditasi mindfulness terhadap fungsi kognitif dan
kesejahteraan mental juga perlu diperhitungkan. Penelitian lanjutan yang melibatkan
pemantauan jangka waktu yang lebih lama dapat memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang keberlanjutan efek positif dari meditasi mindfulness.

Dalam konteks praktik medis dan psikologis, penting untuk menyoroti implikasi
praktis hasil penelitian ini. Misalnya, bagaimana program meditasi mindfulness dapat
diadaptasi dan diterapkan dalam pengaturan kesehatan atau pendidikan, serta apakah
perlu ada penyesuaian untuk berbagai populasi dan kondisi kesehatan mental.

Penelitian ini juga memberikan panggilan untuk studi lebih lanjut yang dapat
mengeksplorasi mekanisme neurokognitif yang mendasari efek meditasi mindfulness.

7
Penelitian neuroscience dan psikologi kognitif dapat menyediakan wawasan tambahan
tentang perubahan otak dan proses kognitif yang terlibat dalam respons terhadap meditasi
mindfulness.

Dengan merinci temuan ini dalam konteks literatur ilmiah dan praktik klinis,
penelitian ini diharapkan dapat memberikan landasan yang kuat untuk mengembangkan
strategi intervensi yang lebih baik dan lebih holistik dalam memanfaatkan potensi meditasi
mindfulness untuk meningkatkan fungsi kognitif dan kesejahteraan mental.

Kesimpulan

Dalam konteks penelitian ini, meditasi mindfulness menunjukkan potensi yang


signifikan dalam meningkatkan fungsi kognitif individu. Dengan menggabungkan analisis
statistik, kontrol variabel eksternal, dan pendekatan kualitatif, hasil penelitian memberikan
dukungan terhadap efek positif meditasi mindfulness terhadap aspek-aspek seperti
perhatian, ingatan, dan pemecahan masalah.

Penelitian ini memberikan bukti bahwa program meditasi mindfulness dapat


memberikan manfaat nyata, terutama jika partisipan terlibat dengan konsisten dalam
praktik meditasi. Implikasi praktis penelitian ini sangat relevan untuk pengembangan
program intervensi di berbagai konteks, termasuk kesehatan mental, pendidikan, dan
layanan kesehatan.

Meskipun hasil penelitian ini memberikan pandangan positif, penting untuk


mempertimbangkan batasan studi dan kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut. Perlu
dilakukan penelitian lanjutan untuk mengeksplorasi efek jangka panjang meditasi
mindfulness, memahami variabilitas respons individu, dan mendalaminya dalam konteks
populasi yang lebih luas.

Dalam menghadapi tuntutan hidup yang semakin kompleks, temuan ini menunjukkan
bahwa meditasi mindfulness dapat menjadi alat yang berguna dalam meningkatkan
kesehatan mental dan kognisi. Kesimpulan ini dapat menjadi landasan untuk mendukung
pengembangan intervensi yang berorientasi pada praktek medis dan psikologis,
memanfaatkan potensi meditasi mindfulness sebagai pendekatan yang holistik dan
bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup individu.

8
DAFTAR PUSTAKA

Wahyuni, N. S. (2015). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Memaafkan Pada Mahasiswa di
Fakultas Psikologi Universitas Medan Area (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Wahyuni, N. S., & Khairuddin, K. (2021). Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Komitmen Organisasi
Pada Guru Disekolah Perguruan Taman Siswa Diski (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Purba, A. W. D., & Wahyuni, N. S. (2021). Hubungan Teman Sebaya Dengan Kepercayaan Diri Pengguna Make
Up Pada Siswi SMK Negeri 8 Medan (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Wahyuni, N. S. (2016). Sistem Administrasi Pelayanan Kesehatan Dalam Hal Penerimaan Pasien Opname
Asuransi Kesehatan di Rumah Sakit Umum HA Malik Medan.
Wahyuni, N. S. (2016). Asesment Psikologi Interview.
Wahyuni, N. S. (2014). Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Yang Demokratis Dengan Kecerdasan
Emosional Pada Siswa/I SMP YP TD Pardede Foundation (Doctoral dissertation, Universitas Medan
Area).
Wahyuni, N. S. (2014). Hubungan Self-Efficacy dan Disiplin Dengan Kemandirian Belajar Siswa SMA Bina
Taruna Medan (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Wahyuni, N. S. (2013). Hubungan Self Efficacy dengan Stres Kerja pada Wartawan Harian Metro 24 Jam
(Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Wahyuni, N. S., & Azis, A. (2013). Dampak Psikologis Terapi Ruqyah Syariyah Terhadap Perilaku Agresif pada
Pria Dewasa Madya.
Wahyuni, N. S. (2013). The Relationship Between Self-Efficacy and Stress at Work Experienced by Journalists of
Harian Metro 24 Jam (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Wahyuni, N. S. (2012). Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Komitmen Karyawan Pada PT. Bank BRI
Persero TBK Cabang Sisingamangaraja.
Siregar, F. H., & Dalimunthe, H. A. (2018). Hubungan antara Religiusitas dengan Penalaran Moral Siswa Kelas
VIII MTSN 2 Bener Meriah.
Dalimunthe, H. A., & Lubis, D. M. G. S. (2022). Konsep Diri Remaja Laki-Laki Dari Keluarga Yang Mengalami
Broken Home Untuk Memilih Tinggal Bersama IbuKonsep Diri Remaja Laki-Laki Dari Keluarga Yang
Mengalami Broken Home Untuk Memilih Tinggal Bersama Ibu.
Siregar, M., & Dalimunthe, H. A. (2014). Studi Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Merokok pada
Remaja Awal.
Syafrizaldi, S., Harahap, D. P., & Dalimunthe, H. A. (2023). Gambaran Resiliensi Pada Remaja Penyintas Erupsi
Gunung Sinabung Kabupaten Karo. JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
(J-P3K), 4(1), 31-37.
Dalimunthe, H. A. (2022). Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Loyalitas Kerja Pada Anggota Polri Di
Kantor Samsat Sumatera Utara (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Munir, A., & Dalimunthe, H. A. (2022). Hubungan Kepuasan Kerja dengan Intensi Turnover pada Divisi Jasa
Kontraktor dan Operasional CV. Buana Pilar Mandiri Medan (Doctoral dissertation, Universitas Medan
Area).
Chandra, A., & Dalimunthe, H. A. (2019). Study Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peran Orang
Tua pada Akhlak dalam Mendidik Anak Usia Dini (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Dalimunthe, H. A. (2018). Studi Identifikasi Faktor Kecanduan Internet di Sekolah Menengah Pertama Negeri
Satu Bandar Kab. Bener Meriah (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Tarigan, R. S., Azhar, S., & Wibowo, H. T. (2021). Manual Procedure Petunjuk Penggunaan Aplikasi Registrasi
Asrama Kampus.
Tarigan, R. S. (2022). KEBERMANFAATAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA DUNIA PENDIDIKAN DI
INDONESIA.
Wahyudi, A., & Tarigan, R. S. (2022). SISTEM INFORMASI SEKOLAH BERBASIS WEB PADA SMP NUSA PENIDA.
Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
Aulia, A. M., Tarigan, R. S., Wibowo, H. T., & Dwiatma, G. (2022). Penerapan E-Gudang Sebagai Tempat
Penampungan Ikan.
Data, P., Tarigan, R. S., Wibowo, H. T., Azhar, S., & Wasmawi, I. (2016). Manual Procedure Petunjuk dan
Mekanisme Pengoperasian Pendaftaran Ulang Online Mahasiswa Lama.
Harahap, G. Y. (2013). Community Enhancement Through Participatory Planning: A Case of Tsunami-disaster
Recovery of Banda Aceh City, Indonesia (Doctoral dissertation, Universiti Sains Malaysia).

9
Syarif, Y. (2018). Rancangan Power Amplifier Untuk Alat Pengukur Transmission Loss Material Akustik
Dengan Metode Impedance Tube. JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING,
1(2).
LUMBANRAJA, W., & Harahap, G. Y. (2022). PROYEK PEMBANGUNAN IRIAN SUPERMARKET TEMBUNG–
PERCUT SEI TUAN SUMATERA UTARA. Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
Syarif, Y. (2022). PROYEK PEMBANGUNAN PERLUASAN GUDANG BOILER PT. INDOFOOD CBP SUKSES
MAKMUR TBK DELI SERDANG. Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
OKTAVIANI, R., & Syarif, Y. (2022). PROYEK PEMBANGUNAN MERCU PADA BENDUNGAN LAU SIMEME
SIBIRU-BIRU–DELISERDANG SUMATERA UTARA. Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
TELAUMBANUA, F., & Syarif, Y. (2022). PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG MENARA BANK BRI MEDAN.
Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
Ramadhani, M. R., & Syarif, Y. (2022). PROYEK PEMBANGUNAN SALURAN PENGHUBUNG PADA BENDUNG DI
SERDANG. Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
SAJIWO, A., & Harahap, G. Y. (2022). PROYEK PEMBANGUNAN SPBU SHELL ADAM MALIK. Laporan Kerja
Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
Tarigan, R. S., Wasmawi, I., & Wibowo, H. T. (2020). Manual Procedure Petunjuk Penggunaan Sistem Tanda
Tangan Gaji Online (SITAGO).
Harahap, G. Y. (2001). Taman Bermain Anak-Anak di Medan Tema Arsitektur Perilaku (Doctoral dissertation,
Universitas Medan Area).
Santoso, M. H. (2021). Laporan Kerja Praktek Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasis Web
pada SMA Swasta Persatuan Amal Bakti (PAB) 8 Saentis.
Novita, E. (2012). Perbedaan Agresivitas Ditinjau dari Pola Asuh Orang Tua. Analitika: Jurnal Magister
Psikologi UMA, 4(2), 53-60.
Novita, E. (2015). Test Inventory PAULI dan EPPS.
PRATAMA, R., & Harahap, G. Y. (2022). PROYEK PEMBANGUNAN LIVING PLAZA MEDAN. Laporan Kerja
Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
MARPAUNG, A. D., & Harahap, G. Y. (2022). PEMBANGUNAN PLTA PEUSANGAN 1 & 2 HYDROELECTRIC
POWER PLANT CONTRUCTION PROJECT 88 MW–PENSTOCK LINE ACEH TENGAH. Laporan Kerja
Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
Fauziah, I. L. (2022). PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN
MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU RAUDHATUL ATHFAL (RA) DI KABUPATEN KULON
PROGO (Doctoral dissertation, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang).
Faadhil, F. (2020). METODE TOKEN ECONOMY UNTUK MEMODIFIKASI PERILAKU ANAK OPPOSITIONAL
DEFIANT DISORDERS. JURNAL ISLAMIKA GRANADA, 1(1), 34-42.
Hasanuddin, H. (2018). Perbedaan Kecerdasan Emosi Guru Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Jurnal Diversita, 4(1),
26-31.
Hasanuddin, H. (2021). Profile Students' Thinking Style From Perspective Gender In Learning Activity. Jurnal
Diversita, 7(2), 267-273.
Nugraha, M. F. (2020). Dukungan sosial dan subjective well being siswa sekolah singosari delitua. Jurnal
Penelitian Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan (J-P3K), 1(1), 1-7.
Nugraha, M. F. (2019). Iklim organisasi dan kepuasan kerja guru di sekolah Singosari Delitua. Jurnal Diversita,
5(1), 19-23.
Dalimunthe, H. A. (2021). Palang Merah Indonesia (PMI) Serdang Bedagai Menyalurkan Bantuan di Masa
Pandemi Covid 19. Gotong Royong: Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada
Masyarakat, 1(1), 7-8.
Nugraha, M. (2020, June). Self-Control Kleptomania Sufferers. In Proceedings of the First Nommensen
International Conference on Creativity & Technology, NICCT, 20-21 September 2019, Medan, North
Sumatera, Indonesia.
Tarigan, R. S., & Dwiatma, G. ANALISA STEGANOGRAFI DENGAN METODE BPCS (Bit-Plane Complexity
Segmentation) DAN LSB (Least Significant Bit) PADA PENGOLAHAN CITRA.
Hasanuddin, H., & Khairuddin, K. (2021). Dukungan Sosial, Penyesuaian Diri dan Kesejahteraan Psikologis
pada Siswa SMA Negeri 2 Binjai. Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA, 13(2), 148-155.
Dalimunthe, H. A. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar matematika pada anak usia dini
(6-10 tahun) Komunitas Kampung Aur. JURNAL SOCIAL LIBRARY, 1(2), 49-53.
Tarigan, R. S. (2016). Manual Procedure Petunjuk Penggunaan Elearning. uma. ac. id.
Khairuddin, K. (2021). Diagnosis Psikologi dalam Proses Rekrutmen Calon Paskibraka Provinsi Sumatera
Utara Tahun 2021. Gotong Royong: Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada
Masyarakat, 1(1), 1-4.

10
Harahap, G. Y. (2020). Instilling Participatory Planning in Disaster Resilience Measures: Recovery of Tsunami-
affected Communities in Banda Aceh, Indonesia. Budapest International Research in Exact Sciences
(BirEx) Journal, 2(3), 394-404.
Harahap, G. Y. (2004). Decentralization and its Implications on the development of Housing in Medan.
Tarigan, R. S. (2018). Manual Procedure Petunjuk Penggunaan Sistem Informasi Program Studi (SIPRODI).
Tarigan, R. S. (2017). Manual Procedure Petunjuk Penggunaan Academic Online Campus (AOC).
Dalimunthe, H. A. (2021). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA
ANAK USIA DINI (6-10 TAHUN) MASYARAKAT KAMPUNG AUR. JURNAL SOCIAL LIBRARY, 1(2), 16-21.
Eky Ermal, M. (2019). PROFIL KINERJA RETURN DAN RESIKO PADA SAHAM TIDAK BERETIKA: STUDI KASUS
PERUSAHAAN ROKOK DI INDONESIA.
Khairuddin, K. (2020). PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP ORGANIZATIONAL
CITIZENSHIP BEHAVIOUR. JURNAL ISLAMIKA GRANADA, 1(1), 27-33.
Azhar, S. (2013). Studi Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Agresifitas Remaja Pemain
Point Blank (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Fauziah, I. (2009). Multiplikasi Tanaman Krisan (Chrysanthemum sp.) dengan Menggunakan Media MS
(Murashige-Skoog) Padat.
Novita, E. (2022). Hubungan Self-Efficacy Dengan Penyesuaian Diri Terhadap Perguruan Tinggi Pada
Mahasiswa Baru Fakultas Pertanian Universitas Medan Area. JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN,
PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K), 3(2), 154-159.
Nugraha, M. F. The Development and Validation ofJihad Academic Scale (JAS).
Khairuddin, K. (2021). KOMITMEN ORGANISASI DITINJAU DARI MASA KERJA. JURNAL SOCIAL LIBRARY, 1(2),
33-38.
Tarigan, R. S., & Dwiatma, G. (2022). ANALISA STEGANOGRAFI DENGAN METODE BPCS (Bit-Plane Complexity
Segmentation) DAN LSB (Least Significant Bit) PADA PENGOLAHAN CITRA.
Wibowo, H. T., Tarigan, R. S., & Mukmin, A. A. (2022). APLIKASI MARKETPLACE PENDAMPING WISATA
DENGAN API MAPS BERBASIS MOBILE DAN WEB. Retrieved from osf. io/3jpdt.
TARIGAN, R. G., & Harahap, G. Y. (2022). LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
MENARA BRI JL. PUTRI HIJAU NO. 2-KOTA MEDAN. Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
Santoso, M. H. (2021). Application of Association Rule Method Using Apriori Algorithm to Find Sales Patterns
Case Study of Indomaret Tanjung Anom. Brilliance: Research of Artificial Intelligence, 1(2), 54-66.
WARUWU, B. M., & Harahap, G. Y. (2022). PENGERJAAN ABUTMENT PADA PROYEK PENGGANTIAN
JEMBATAN IDANO EHO–DESA SIFOROASI–KECAMATAN AMANDRAYA–KABUPATEN NIAS SELATAN.
Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
SIDABUTAR, P. R., & Harahap, G. Y. (2022). IDENTIFIKASI PELAT LANTAI PERON TINGGI PADA
PEMBANGUNAN STASIUN LUBUK PAKAM BARU. Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
Novita, E. (2017). Perbedaan penerimaan diri ibu yang memiliki anak tunagrahita ditinjau dari tingkat
pendidikan di SLB-E PTP Medan. Jurnal Diversita, 3(1), 55-62.
Hasanuddin, H. (2021). Gambaran Dominasi Kecerdasan Jamak dan Pengaruhnya Terhadap Gaya Belajar
Mahasiswa. Jurnal Diversita, 7(1), 97-105.

11

Anda mungkin juga menyukai