madejuni87@gmail.com
ABSTRAK
Dalam Hindu kesehatan manusia bisa dicapai tidak saja secara jasmani saja,
namun juga rohani. Secara rohani, tubuh sebagai simbol-simbol tempat bersthānanya
Tuhan dalam wujud Dewa tertentu yang merupakan media bagi umat Hindu untuk
mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, mengadakan dialog dengan Yang Maha Kuasa
untuk memohon perlindungan dan wara nugraha-Nya. Tulisan ini mengangkat judul
“teologi kesehatan Hindu dalam meditasi”, dengan mengangkat tiga pokok permasalahan
yaitu hakikat hidup manusia hindu, anatomi dan fisiologi manusia hindu, dan peran dewa
dalam meditasi.
Melalui meditasi kesehatan yang dikembangkan oleh Perkumpulan Bali Usada
diharapkan peserta meditasi selalu memiliki pikiran harmonis (konsentrasi, kesadaran,
cinta kasih dan kebijaksanaan). Dengan tujuan kebahagiaan hidup serta keharmonisan
hubungan antara manusia dengan Tuhan, antara sesama manusia, serta dengan alam
semesta, dan ciptaan-Nya. Sehingga umat Hindu berkeyakinan bahwa, dalam tubuh
manusia secara kosmik dilinggakan Dewa untuk mengatur fungsi tubuh. Melalui latihan
meditasi fungsi-fungsi tubuh diaktifkan kembali dengan cara memproduksi konsestrasi,
kesadaran dan kebijaksanaan, yaitu getaran dari perbuatan meditasi yang sangat
diperlukan oleh tubuh dan merupakan pembangkit getaran-getaran energi semesta. Melalui
perspektif teologi kesehatan Hindu mengungkap tentang kesehatan terkait dengan
kepercayaan umat Hindu terhadap Tuhan, dimana Tuhan dipercayai sebagai sesuatu yang
mempengaruhi kesehatan.
ABSTRACT
In Hinduism human health can be achieved not only physically, but also spiritually.
Spiritually, the body as the symbols of the place of the Lord in the form of a certain God which
is a medium for Hindus to get closer to the God, hold a dialogue with the Almighty to ask for
protection and blessings. This writing takes title of ”Hindu health theology in meditation”, it
took three mains problems such as; real life of Hinduism human, anatomy and physiology of
hinduism human and the role of Gods in meditation.
Through health meditation which is developed by Perkumpulan Bali Usada, it is
expected to the meditation participants to always have harmonius mind (concentration,
consciousness, compassion and wisdom). With the goal of happiness and harmonious
relationship between man and God, between human beings and the universe, and His
creation. So that Hindus believe that, in a cosmic human body, God is left to regulate bodily
functions. Through meditation practice bodily functions are reactivated by producing
concretration, consciousness and wisdom, namely the vibration of the act of meditation which
is very necessary for the body and is the generator of vibrations of the universal energy.
Through the perspective of Hindu health theology reveals about health related to the belief of
Hindus towards God, where God is believed to be something that affects health.
23
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
24
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
25
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
26
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
27
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
Bagan 4.1:
25 tattwa (unsur) yang membentuk manusia
(3) Buddhi
(4) Ahamkara
(5) Manas
28
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
29
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
30
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
31
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
32
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
33
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
34
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
35
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
36
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
37
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
38
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
39
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
Pertengahan hati
(yakrt)
6 nº (Nang) Peparu Tenggara (agneya) Maheswara Dadu
Paru (puphusa)
7 ½ (Mang) Usus (srota) Barat daya (neriti) Rudra Jingga
8 ]º (Sing) Limpa (phila) Barat laut Sangkara Hijau
(wayabya)
9 w º (Wang) Ineban Kerongkongan Timur laut Sambu Biru
(mahasrota) (ersania)
10 yº (Yang) Susunan rangkaian Tengah (madya) Guru Panca
hati (yakrthrdaya) Warna
Sumber : Buku Aksara Bali dalam Usada (Nala, 2006: 108-109).
Tabel 4.2:
Hubungan Panca Aksara dengan Linggih, Dewa/Batara, Warna
Panca Brahma + Panca Bhuana Dewa atau
Bhuana Alit Warna
No Panca Tirta Aksara Agung Batara
sº + nº
mº Sang Hyang
1 Sang Jantung Timur Putih
Mang Iswara
Nang
bº+ mº
Áº Sang Hyang
2 Bang Hati Selatan Merah
Ang Brahma
Mang
tº+]º
ý Sang Hyang
3 Tang Buah Pinggang Barat Kuning
Ong Maha-dewa
Sing
Áº+ wº
Û Sang Hyang
4 Ang Empedu Utara Hitam
Ung Wisnu
Wang
÷º+ yº
yº Tumpuking Sang Hyang Panca
5 Ing Tengah
Yang Ati Siwa warna
Yang
Sumber : Buku Aksara Bali dalam Usada (Nala, 2006: 119).
Tabel 4.3:
Hubungan Catur Aksara dengan Linggih, Dewa/Batara, Warna
Bhuana
Catur Aksara Bhuana Alit Dewa atau Batara Warna
No Agung
Áº+ yº Áº Sang Hyang
1 Hati Selatan Merah
Ang + Yang Ang Brahma
û
2 Empedu Utara Sang Hyang Wisnu Hitam
Ung
mº
3 Jantung Timur Sang Hyang Iswara Putih
Mang
ý Sang Hyang Maha-
4 Buah Pinggang Barat Kuning
Ong dewa
Sumber : Buku Usada Bali (Nala, 1993: 108).
Tabel 4.4:
Hubungan Tri Aksara dengan Linggih, Dewa, Warna, dan Wujud
Tulisan Bunyi Bhuana Dewa atau
Bhuana Alit Warna Wujud
No aksara aksara Agung Batara
Ati Sang Hyang Api
1 Áº Ang Selatan Merah
Hati Brahma Agni
û Ampru Sang Hyang Air
2 Ung Utara Hitam
Empedu Wisnu Udaka
Papusuhan Sang Hyang Udara
3 mº Mang Tengah Putih
Jantung Siwa Maruta
Sumber : Buku Aksara Bali dalam Usada (Nala, 2006: 124).
40
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
Tabel 4.5:
Hubungan Dwi Aksara dengan Linggih, Dewa
Tulisan Bunyi Dewa atau
Bhuana Alit Warna Wujud
No aksara aksara Batara
Mata
Kanan Pusar/nab Sang Hyang Api
1 Áº Ang Merah
(netra hi Brahma Agni
bama)
Ung + Mata Kiri Ubun- Sang
û + mº Mang Air
2 (netra ubun/ Hyang Hitam
Á; Udaka
Ah daksina) siwadwara Wisnu
Sumber : Buku Usada Bali (Nala, 1993: 109).
Tabel 4.6:
Hubungan Eka Aksara dengan Linggih, Dewa dan Fungsi
Bunyi Dewa atau
Tulisan aksara Bhuana Alit Fungsi
No aksara Batara
Gabungan aksara Mengendalikam
Ong atau
Áº , û,mº Siwadwara atau Sang Hyang seluruh cakra yang
1 Om
Menjadi ubun-ubun Wenang ada di badan
(AUM)
þ manusia
Sumber : Buku Usada Bali (Nala, 1993: 109).
41
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
42
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
43
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 23-44 E-ISSN : 2685-7198
DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
44