Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

STUDI SEKTE & ALIRAN KEBATINAN

Kebatinan Dan Hindu

DOSEN PEMBIMBING

Dra. Darmaiza M.Ag


PENYUSUN:

Mega Mustika 2215030004

Ayodya Tyara Tasya 2215030010

Mesri Susandri 2215030014

FALKULTAS USHULUDDIN

PRODI STUDI AGAMA-AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI IMAM BONJOL PADANG

1444 H / 2023 M
BAB I
PEMBAHASAN

A. Aliran Kebatinan

1. Pengertian Akiran kebatinan


Kendati aliran kepercayaan dan kebatinan yang tumbuh dan
berkembang di Indoensia tampak memiliki tujuan “damai” yaitu mencari
kebahagian dan keselamatan hidup. Tetapi sesungguhnya tradisi dan budaya
sinkretis yang dipraktikan oleh pendukung aliran kepercayaan dan kebatinan
serta sebagian besar masyarakat Jawa itu, menunjukkan apa yang dimiliki oleh
kelompok ini berupa berbagai kemungkinan yang bisa diraih dimasa yang akan
datang, dengan rencana dan strategi yang mereka siapkan, tidak bisa dipandang
sebagai sebuah aliran dan kegiatan yang remeh. Aliran ini, menurut KH. Imam
Zarkasyi merupakan arus kekuatan yang bertolak belakang dengan ajaran Islam,
dan politiknya bertujuan menghilangkan kesucian Islam yang telah lama
dimiliki.1 Hal ini bisa dicermati dari beberapa gagasan dan usulan mereka yang
disampaikan pada acara konggres nasional aliran kepercayaan dan kebatinan
pada tahun 1970 yang dihadiri kurang lebih dari 1000 kelompok dari berbagai
aliran.
Aliran kebatinan mengajarkan bahwa manusia memiliki dimensi batin
yang lebih dalam, yang dapat diakses melalui refleksi, meditasi, dan praktik
spiritual lainnya. Pemahaman dan pengalaman batin ini diyakini dapat
membantu manusia mencapai kesadaran yang lebih tinggi, keseimbangan
emosional, dan hubungan yang lebih baik dengan alam semesta.

2. Prinsip-prinsip Aliran KebatinanPrinsip-prinsip yang mendasari aliran


kebatinan bervariasi tergantung pada budaya dan tradisi di mana aliran tersebut
berkembang. Namun, ada beberapa prinsip umum yang sering ditemukan dalam
aliran kebatinan, antara lain:
a. Keseimbangan: Aliran kebatinan mengajarkan pentingnya mencapai
keseimbangan dalam diri, baik secara fisik, emosional, maupun
spiritual. Ini dapat dicapai melalui praktik meditasi, yoga, atau latihan
fisik lainnya.
b. Keterhubungan: Aliran kebatinan mengajarkan bahwa semua makhluk
hidup saling terhubung dalam jaringan kehidupan yang kompleks.

1
Tim Penulis, KH. Imam Zarkasyi Dari Gontor Merintis Pesantren Modern,
(Ponorogo:Gontor Press, 1996), hal. 319
Memahami dan merasakan keterhubungan ini dapat membantu manusia
mengembangkan rasa empati dan kepedulian terhadap orang lain dan
alam semesta.
c. Pencarian Kebenaran: Aliran kebatinan mendorong manusia untuk terus
mencari kebenaran dan pemahaman yang lebih dalam tentang diri
mereka sendiri dan alam semesta. Ini dapat dilakukan melalui studi,
refleksi, dan pengalaman spiritual.
B. Hindu

Hindu adalah salah satu agama tertua di dunia, dengan akar yang mencapai
lebih dari 4.000 tahun, yang berasal dari anak benua India. Hindu juga merupakan
salah satu agama paling beragam dari aspek ritual dan kepercayaan. Selain aspek
ritual dan kepercayaannya yang terkenal, Hinduisme juga memiliki dimensi
kebatinan yang mendalam yang mencerminkan pemahaman tentang pemikiran
batin, meditasi, dan pencarian makna dalam kehidupan. Dalam esai ini, kita akan
menjelajahi bagaimana Hinduisme dan dimensi kebatinannya berhubungan, serta
bagaimana hal ini memengaruhi penghayatan spiritual individu Hindu Ini adalah
agama yang kompleks dan beragam dengan berbagai tradisi filosofis, budaya, dan
ritualistik. Agama Hindu didasarkan pada kepercayaan pada banyak dewa, karma,
dan reinkarnasi. Tujuan akhir dalam agama Hindu adalah untuk mencapai moksha,
pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian, dan menyatu dengan Tuhan.2
Pemahaman Batin dalam Hinduisme adalah salah satu ciri khas dalam
tradisi Hindu. Konsep utama yang terkait dengan pemahaman batin adalah "Atman"
atau jiwa individu. Hinduisme mengajarkan bahwa Atman adalah bagian dari
Brahman, atau realitas tertinggi yang tak terbatas. Dalam upaya mencapai
pemahaman yang lebih dalam tentang diri dan alam semesta, individu Hindu
mengadopsi berbagai teknik, seperti meditasi dan yoga.
Beberapa teknik upaya pemahaman batin dalam hindu;
a. Meditasi dan Yoga
Meditasi adalah sarana penting dalam pencarian kebatinan dalam
Hinduisme. Melalui meditasi, individu mencoba merenungkan dan
memahami Atman mereka serta hubungannya dengan Brahman.3 Meditasi
memungkinkan mereka untuk mengamati pikiran dan perasaan mereka
dengan lebih dalam, mengarah pada pemahaman yang lebih mendalam
tentang sifat batin mereka.
Yoga, yang berasal dari kata "yuj" yang berarti menyatukan,
menggabungkan elemen-elemen fisik, mental, dan spiritual. Berbagai jenis
yoga, seperti Hatha Yoga (yoga fisik),4 Bhakti Yoga (yoga cinta dan devosi),

2
Journal of Southeast Asian StudiesVolume 1 Issue Aliran Kebatinan as an Expression of
the Javanese
3
Cardozo, S. L. Paham Hindu. Bandung: KPPK Badan Penerbit Guru, tt
4
Acarya, Avadhutika Anandamitra Meditasi Melampaui Batas Kesadaran Supra. Terj. Ketut
Nila. Jakarta: Persatuan Ananda Marga Indonesia, 1999
dan Jnana Yoga (yoga pengetahuan), memberikan jalan untuk mencapai
pemahaman batin dan pertumbuhan spiritual.
b. Pemujaan Pribadi
Hinduisme juga mendorong pemujaan pribadi sebagai bagian dari
dimensi kebatinan. Banyak individu Hindu memiliki altar rumah mereka
sendiri, tempat mereka bermeditasi, berdoa, dan menghubungkan diri
dengan aspek spiritual dalam kehidupan sehari-hari. 5 Pemujaan pribadi
memungkinkan individu untuk merasakan kedekatan pribadi dengan dewa
atau dewi yang mereka pilih.

5
Cudamani. Pengantar Agama Hindu. Jakarta: Hanuman Sakti, 1971
BAB 11
PENUTUP

A. Kesimpulan
Aliran kebatinan mengajarkan bahwa manusia memiliki dimensi batin yang
lebih dalam, yang dapat diakses melalui refleksi, meditasi, dan praktik spiritual
lainnya. Pemahaman dan pengalaman batin ini diyakini dapat membantu manusia
mencapai kesadaran yang lebih tinggi, keseimbangan emosional, dan hubungan
yang lebih baik dengan alam semesta.
Pemahaman Batin dalam Hinduisme adalah salah satu ciri khas dalam
tradisi Hindu. Konsep utama yang terkait dengan pemahaman batin adalah "Atman"
atau jiwa individu. Hinduisme mengajarkan bahwa Atman adalah bagian dari
Brahman, atau realitas tertinggi yang tak terbatas. Dalam upaya mencapai
pemahaman yang lebih dalam tentang diri dan alam semesta, individu Hindu
mengadopsi berbagai teknik, seperti meditasi dan yoga.
DAFTAR PUSTAKA

• Jamhari Ma'ruf, Pendekatan Antropologialam Kajian Islam.Artikel Pilihan


Dalam Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam Departemen
Agama RI, www.ditpertais.net.
• Abdul Munir Mulkan,"Dilema Manusia Dengan Diri dan Tuhan" kata
pengantar dalam Th.Sumartana(ed.), Pluralis, Konfliktan
Pendidikan Agama Di Indonesia. Jogjakarta: Pustaka
Pelajar.2001.
• Sofwan, Ridin. Menguak Seluk Beluk Aliran Kebatinan. Aneka Ilmu :

Semarang. 1999.

• Rahnip. Aliran Kebatinan Dan Kepercayaan Dalam Sorotan. Pustaka


Progressif : Surabaya. 1987.
• Prof. Dr.H. M.Rasjidi.Islam Dan Kebatinan.Penerbit : Bulan Bintang.
Pustaka Progressif: Jakarta kramat kwitang.

Anda mungkin juga menyukai