Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dila Triani

NPM : 216910340

Kelas : 1B

Dosen Pengampu: Alfitri, L.C.,M.Pd

1. Jelaskan pengertian dari istilah-istilah berikut ini, dan perbedaanya:

a. Yaumul Hisab adalah hari perhitungan sementara, Hari perhitungan dari seluruh amal
perbuatan yang dilakukan oleh manusia ketika ia masih hidup didunia, baik untuk amalan yang
baik dan buruknya.

b. Yaumul Mizan adalah hari penimbangan, Hari dimana dilakukannya pertimbangan dari amal
manusia yang digunakan untuk ditetapkan masuk ke surga maupun masuk ke neraka.

Perbedaan Yaumul Hisab dan Yaumul Mizan

Yaumul Hisab adalah hari di mana semua amal manusia akan diperhitungkan. Sekecil apapun
perbuatan manusia, baik maupun buruk akan diperhitungkan oleh ALLAH SWT dan diberi
balasan yang setimpal. Mulut manusia tidak dapat berdusta karena mulut akan dikunci dan
anggota lainnya akan menjadi saksi terhadap semua perbuatan yang pernah dilakukan.

Sedangkan Yaumul Mizan adalah hari penimbangan amal manusia. Bila amal baiknya lebih
berat dibanding amal buruknya, maka ia akan masuk surga. Namun, jika timbangan amal
buruknya lebih berat dibandingkan amal baiknya, maka ia akan masuk neraka.

2. Uraikan seperti apa ajaran islam tentang hal-hal berikut ini, yaitu:

a. Mizan

Adalah hari penimbangan antara perbuatan baik dan buruk manusia sewaktu didunia
yang harus dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. Setiap perbuatan manusia ditimbang
dengan timbangan keadilan Allah SWT agar diketahui secara yakin dan pasti tentang amal baik
dan buruk yang telah dikerjakannya. Timbangan keadilan Allah SWT tersebut memiliki
ketepatan yang akurat, bahkan untuk menimbang perbuatan manusia yang terkecil sekalipun.

b. Shirat

Adalah Jembatan antara surga atau neraka, jika amal baik kita akan mampu mudah
menuju surga jika amal kita buruk maka akan jatuh ke neraka. Titian yang terbentang di atas
permukaan neraka jahanam yang sangat licin, memiliki kaitan, cakar dan duri. Setelah melewati
masa di Mahsyar, kaum muslim akan dibentangkan shirat bagi mereka diatas jahanam sehingga
mereka melintasi di atasnya dengan kecepatan sesuai dengan kadar keimanan mereka. Orang
yang pertama kali melewatinya adalah Nabi Muhammad kemudian Nabi Muhammad berdiri di
tepi shirat seraya berdoa, “Rabbi, selamatkan, selamatkan” jika ada umatnya yang pernah
menyekutukan Allah dengan kesyirikan besar dan belum bertaubat kematiannya, akan
mengakibatkan kekekalan di dlam neraka.

3. Apakah orang non muslim bisa masuk syurga menurut ajaran islam?

Di dalam Al-Qur’an disebutkan, bahwa yang akan masuk surga adalah yang beriman
kepada Allah dan yang akan masuk neraka adalah orang yang lalai dan ingkar terhadap ajaran
Allah. Berdasarkan ayat tersebut, dapat diperkirakan bahwa bisa saja Allah memberikan
ampunan kepada umat Kristiani yang telah tersesat selama hidupnya. Namun tentunya, amal
mereka juga akan ditimbang.

Tidak mungkin seorang manapun termasuk Muslimin, jika amal perbuatan di dunianya
buruk, akan bisa masuk surga tanpa melewati neraka. Nabi muhammad bersabda,”Saya melihat
seorang pendeta berada di dalam surga sedang memakai baju sutera karena ia beriman”. Yang
dimaksud dengan pendeta ini adalah Waraqah ibn.

Anda mungkin juga menyukai