Anda di halaman 1dari 9

PON Papua: Ini Hasil Pertandingan Voli Putra Jawa Tengah vs

Jawa Timur

JAKARTA – Tim voli indoor putra Jawa Tengah (Jateng) berhasil memasuki peringkat empat besar dalam
pertandingan Cabang Olahraga Voli Indoor Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.Hasilnya, tim Jateng voli
indoor putra sukses menghentikan perlawan Jawa Timur (Jatim) dengan skor 3-1.

Pertandingan berlangsung di Gedung Olahraga Koya Koso, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Senin (4/10/2021), tim
Voli Indoor putra Jawa Tengah dipertemukan dengan Jawa Timur.Set pertama dimulai pukul 16.00 WIT, dengan hasil
akhir Jawa Timur unggul dengan perolehan Jatim 25-19 JatengNamun pada set kedua dan ketiga, sempat terjadi
kejar-mengejar poin, yang pada akhirnya Jateng mampu unggul dengan percaya diri. 

Memasuki set keempat, skuad Jateng menunjukkan performa terbaiknya, hingga unggul 25-18.Di babak semi final
PON XX Papua 2021 memiliki format setengah kompetisi seperti final four.Jawa Tengah yang saat ini unggul
melawan Jawa Timur di pool B, akan bertemu dengan DKI Jakarta di pool yang sama untuk memperebutkan juara
satu, dua, tiga atau empat.Kemenangan pada babak ini membawa Jawa Tengah menduduki peringkat enam di PON
XX Papua 2021, dengan total medali sebanyak 53, yakni 10 emas, 20 perak, dan 23 perunggu.
Priscilla Jagokan Stamp Fairtex Menangi Grand Prix ONE,
Rebut Juara dari Angela Lee

KOMPAS.com - Atlet seni bela diri campuran (mixed martials arts/MMA) wanita kelas Atomweight ONE Championship dari
Indonesia, Priscilla Hertati Lumban Gaol, menjagokan Stamp Fairtex (Thailand) pada ONE Women’s Atomweight World
Grand Prix yang memasuki fase semifinal. Priscilla Hertati memprediksi Stamp Fairtex akan merebut kemenangan
sekaligus menjadi calon yang bakal mengalahkan dan merebut mahkota Juara Dunia ONE Women’s Atomweight dari juara
bertahan Angela Lee. "Saya dapat melihat Stamp Fairtex sedang berusaha untuk merebut kembali sabuk juaranya yang
sempat hilang. Dia menginginkannya kembali dan mengoleksi semua sabuk," kata Priscilla pada wawancara dengan ONE
Championship, dalam siaran pers yang diterima, Rabu (27/10/2021). "Dia memiliki kesempatan bagus untuk merebut
takhta juara dunia tersebut dari Angela Lee. Stamp sedang aktif-aktifnya berlatih dan berlaga," katanya.

"Pada saat bersamaan, Angela Lee membutuhkan waktu untuk kembali pada kondisi idealnya setelah melahirkan. Sangat
menarik untuk disaksikan karena Angela sendiri juga sudah memulai latihan di gym," tuturnya. ONE Women's Atomweight
World Grand Prix mempertandingkan delapan petarung terbaik MMA dari seluruh dunia dalam kompetisi sistem gugur
untuk kesempatan merebut sabuk juara dunia.

Stamp berhasil mengalahkan Alyona Rassohyna pada ronde pertama dalam laga yang bertajuk ONE: EMPOWER
September lalu. Dia direncanakan akan menghadapi petarung striker dari Brasil, Julie Mezabarba, dalam semifinal di ONE:
NEXTGEN pada tanggal 29 Oktober yang akan disiarkan secara langsung dari Singapore Indoor Stadium.

Walaupun di atas kertas pertarungan diprediksi akan berlangsung secara grappling (di bawah), Priscilla melihat petarung
asal Thailand tersebut juga memiliki keahlian dalam striking (pukulan) dan memiliki mental juara dunia. "Memang saya
melihat pertarungan antara Julie melawan Mei Yamaguchi dilaga sebelumnya, sangat luar biasa, tetapi menurut saya itu
saja belum cukup untuk mengalahkan Stamp. Stamp juga memiliki keahlian bela diri Muay Thai semenjak masih kanak-
kanak," kata Priscilla.

Walaupun di atas kertas pertarungan diprediksi akan berlangsung secara grappling (di bawah), Priscilla melihat petarung
asal Thailand tersebut juga memiliki keahlian dalam striking (pukulan) dan memiliki mental juara dunia. "Memang saya
melihat pertarungan antara Julie melawan Mei Yamaguchi dilaga sebelumnya, sangat luar biasa, tetapi menurut saya itu
saja belum cukup untuk mengalahkan Stamp. Stamp juga memiliki keahlian bela diri Muay Thai semenjak masih kanak-
kanak," kata Priscilla.

"Saya tahu dalam seni bela diri apa saja mungkin terjadi dan bisa sangat menyedihkan hasilnya, tetapi menurut saya
Stamp akan memenangi laga ini," ucapnya. Sementara itu, pertarungan lainnya adalah antara atlet dari India, Ritu Phogat,
melawan atlet tangguh Filipina dari tim Lakay, Jenelyn Olsim. Ritu Phogat telah menunjukkan kemajuan pesat semenjak
menggeluti MMA dari tahun 2019, menang enam kali dari tujuh pertadingan awalnya secara profesional. Ini terbukti dari
keahliannya dalam striking. Priscilla juga memprediksi Ritu Phogat akan berhasil mengatasi lawan berikutnya untuk
memastikan tiket menuju finalnya di Grand Prix.

"Ritu adalah petarung gulat nomor 1 dalam divisinya. Dia memiliki hati yang besar dan kekuatan mental yang tidak
diragukan," kata Priscilla. "Satu hal yang membedakan antara Ritu dan Jenelyn adalah kemampuan Ritu dalam
menjatuhkan (takedown) lawan. Menurut saya, ini bukan hal yang baik dari Jenelyn. Jenelyn perlu mematangkan keahlian
menjatuhkan juga untuk menahan serangan gulat dari Ritu karena Ritu sangat cepat dalam kondisi di bawah," ujarnya.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Walaupun saat sekarang Priscilla tengah sibuk
mengurus anak pertamanya yang baru saja lahir dan menyaksikan langsung laga pertarungan ONE Women’s Atomweight
World Grand Prix, bukan berarti dia tidak melakukan apa-apa. Petarung berumur 33 tahun dari Jakarta ini juga sedang
mempersiapkan mental dan fisiknya untuk kembali ke dalam gelanggang (Circle). "Sekarang saya bertarung bukan hanya
untuk diri saya sendiri. Saya bertarung untuk anak perempuan dan keluarga saya," tutur Priscilla.

Pemain Arema FC Pakai Pita Hitam Saat Lawan Persebaya,


Manajer : Bentuk Rasa Empati Kami

TRIBUNJATENG.COM, MALANG - Para pemain Arema FC mengikatkan pita hitam di lengan kiri  saat berlaga lawan


Persebaya Surabaya, Sabtu (6/11/2021).
Seluruh pemain dan official terlihat mengenakan pita hitam.
Menurut Manajer Ad Interim Arema FC, Ali Rifki, pita hitam itu merupakan wujud empati tim Arema FC atas
musibah banjir bandang di Kota Batu, Kamis (4/11/2021) lalu.
"Kami semua, mulai dari pemain, tim pelatih, hingga ofisial tim mengenakan pita hitam di lengan kiri kemarin itu,
ialah sebagai bentuk rasa empati dan simpati kami terhadap saudara-saudara kami yang terkena musibah bencana
alam banjir bandang di Kota Batu," kata Ali Rifki, Minggu (7/11/2021).
Tak hanya mengenakan pita hitam di lengan kiri, Ali Rifki menuturkan tim Arema FC juga berdoa bersama di tengah
lapangan sebelum pertandingan untuk mendoakan para korban dan masyarakat yang terdampak agar segera
bangkit.
"Semoga semua diberi ketabahan dan semangat untuk segera bangkit kembali," ujarnya.
Sementara itu dukungan juga langsung disampaikan pelatih serta pemain Arema FC.
"Untuk warga yang terdampak insiden di Batu, tetap kuat dan berharap semua segera membaik sesegera mungkin.
Yang paling utama adalah tetap kuat dan bersama sama di situasi ini," tutur Eduardo Almeida.
"Buat warga Batu tetap semangat, tetap kuat, terus bergotong royong. Semoga musibah ini cepat berlalu," ucap
kapten tim Arema FC, Johan Ahmat Farizi.(*)
Rivan Nurmulki Cetak Poin Terbanyak, Nagano Kalah di Laga
Perdana Liga Voli Jepang 2021/2022

Liputan6.com, Jakarta - Rivan Nurmulki menyumbang poin terbanyak dalam laga perdana Liga Voli Jepang atau
V.League Division 1 Jepang 2021/2022. Tetapi, sumbangan 22 poin belum bisa membantu Nagano Tridents dan kalah
1-3 dari Toray Arrows.

Bermain di Matsumoto City Gymnasium, Jumat (15/10/2021) malam WIB, Nagano Tridents memberi perlawanan
ketat pada set pertama. Sempat unggul, tim asuhan Takayoshi Matsumoto menyerah 22-25.

Nagano mampu merebut set kedua dan menang 25-18. Tetapi di dua set berikutnya, Rivan dan kolega tidak mampu
mengimbangi permainan Toray dan menyerah 16-25 dan dan 19-25.

Nagano dijadwalkan bakal kembali menjamu Toray di laga kedua Liga Voli Jepang. Laga ini bakal dimainkan pada
Sabtu, 16 Oktober pukul 13:30 WIB.

Pelatih Nagano Takayoshi Matsumoto mengaku timnya gagal melanjutkan momentum setelah menang di set kedua.
"Kami merebut set kedua dan ingin melanjutkan momentum di set ketiga. Tapi, alirannya buruk dan kami tidak
menyelesaikannya," ucapnya seperti dikutip dari situs V.League Division 1.

Tak lupa dia berterima kasih pada fans Nagano yang telah memberikan dukungan berjani akan memberikan
kemenangan di laga besok. "Besok saya akan bersiap untuk menang. Terima kasih atas dukungan Anda besok," ucap
Takayoshi
Hari Pertama Peparnas Papua, Atletik Sediakan 34 Emas

Jayapura, Media Center Kominfo - Hari pertama Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua, cabang atletik
menjadi ladang perebutan medali emas para atlet penyandang disabilitas tanah air.

Dari informasi Techinal Delegate PB Peparnas dari laga atletik yang dipertandingkan di Stadion Lukas Enembe,
Kampung Harapan, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura sedikitnya menyediakan 34 keping medali emas. Sementara
cabang olahraga paralimpik lainnya yang mulai bertanding hari ini, tenis meja, catur, dan bulutangkis.

Medali untuk atletik tersebut dipertandingkan dalam klasifikasi nomor bagi atlet Tuna Daksa, Rungu Wicara, Celebral
Palsy, Tuna Netra, dan Perawakan Pendek.

Dari Stadion Lukas Enembe, atlet tuan rumah Papua Abraham Elopere menjadi peraih emas pertama Peparnas XVI
Papua setelah finis terdepan dalam lomba klasifikasi T20 cabang olahraga atletik nomor 1.500 meter putra.

Atlet 32 tahun itu membukukan waktu terbaik yakni 4 menit 22,63 detik. Abraham berhasil mengalahkan wakil Jawa
Tengah Nasrodin yang harus puas membawa pulang perak usai finis kedua dengan catatan waktu 4 menit 24,52
detik. Sementara perunggu diraih atlet asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Leksi Kase, yang menyelesaikan lomba
dengan waktu 4 menit 25,76 detik.

"Saya tidak menyangka bisa menjadi juara, karena peserta di Peparnas ini banyak. Terima kasih juga ke masyarakat
Papua yang selalu mendukung dan mendoakan saya. Semoga dengan hasil ini, atlet Papua lainnya bisa terus
semangat," kata Abraham usai lomba, Sabtu (6/11/2021) pagi.

Dalam perlombaan ini, tuan rumah Papua menurunkan tiga wakil. Mereka adalah Norim Pagawak yang finis di
urutan keenam dengan catatan waktu 4:44,75 dan Lius Kusumbrue yang gagal finis dalam perlombaan tersebut. 

Secara keseluruhan, perlombaan kali ini diikuti 19 atlet. Namun hanya 14 atlet yang menyelesaikan perlombaan.
Tercatat ada 11 provinsi yang mengirim atlet. Selain Papua, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur, ada juga wakil
dari Gorontalo, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah,  Kalimantan Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jawa
Timur, dan Riau.

Induk dari semua cabang olahraga tersebut menyediakan 741 keping medali meliputi 247 emas, 247 perak, dan 247
perunggu untuk diperebutkan para atlet paralimpik.
Ada 111 nomor pertandingan perorangan putra dan 81 untuk putri. Di luar itu terdapat tujuh nomor beregu putra
dan empat nomor beregu putri. Sehingga secara total ada 203 nomor perlombaan atletik digelar hingga 13
November 2021 nanti di stadion dengan lintasan yang telah mengantongi sertifikasi Federasi Asosiasi Atletik
Internasional (IAAF).

Pada Sabtu (6/11/2021) ini ada lima cabang olahraga yang memulai pertandingan perdana mereka di Bumi
Cenderawasih. Tiga cabang menggelar lomba di Kota Jayapura dan dua lainnya di Kabupaten Jayapura. Seluruh
perlombaan sudah mengadopsi aturan yang telah ditetapkan oleh Komite Paralimpik Internasional (IPC) dan Komite
Nasional Paralimpik Indonesia (NPCI).

Bulu tangkis akan memulai babak penyisihan di venue GOR Cenderawasih, Kota Jayapura. Dijadwalkan hari ini nomor
beregu putri akan menuntaskan pertandingan. Terdapat 208 keping medali telah disiapkan untuk disabet para atlet.
Medali-medali itu terdiri dari 52 emas, 52 perak, dan 104 perunggu. Keping medali tadi dibagi merata, masing-
masing 26 nomor tunggal putra-putri, empat nomor ganda putra serta tiga nomor ganda putri.

Sektor ganda campuran melombakan tiga nomor dan satu set medali lainnya diperebutkan pada nomor beregu
putra. Sehingga total terdapat 37 nomor dari cabang yang akan menggelar pertandingan terakhirnya pada 13
November 2021. Di cabang ini akan bertanding perebut dua medali emas dan sekeping perak Paralimpiade Tokyo
2020, Leani Ratri Oktila.

Selain bulu tangkis, cabang lain yang bertanding hari ini adalah catur di Hotel Sahid Papua. Sebanyak 210 keping
medali yaitu 70 set emas, perak, dan perunggu akan diperebutkan oleh atlet-atlet dari 33 provinsi. Laga dijadwalkan
berlangsung hingga 13 November 2021. Ada sekitar 38 nomor lomba digelar, yakni 22 nomor perorangan putra-putri
dan 16 nomor beregu putra-putri.

"Bidak-bidak caturnya kami datangkan dari Pemusatan Pelatihan Nasional (Pelatnas) NPCI di Solo, Jawa Tengah.
Papan dan bidaknya tidak sama seperti pada umumnya. Karena ada lubang tersendiri untuk menancapkan dan untuk
menggerakkan tiap bidak. Ini khusus untuk catur tuna netra," kata Wakil Koordinator Team Leader Bidang
Pertandingan Panitia Besar Peparnas Papua Roy Otto Joost Awuy di arena catur, lantai dua Hotel Sahid Papua, Jumat
(6/11/2021).

Pertandingan perdana tenis meja diadakan di venue Istora Papua Bangkit, Sentani Timur. Terdapat stok 472 keping
medali dengan rincian 118 emas, 118 perak, dan 236 perunggu. Medali sebanyak itu tersebar merata pada 66 nomor
pertandingan, masing-masing 44 nomor tunggal putra-putri, tujuh nomor ganda campuran, delapan nomor beregu
putra serta tujuh lainnya beregu putri. Tenis meja akan mengakhiri rangkaian pertandingannya pada 13 November
2021 nanti.

PB Peparnas XVI Papua 2021 telah menyiapkan 2.812 keping medali terdiri dari 861 emas, 861 perak, dan 1.090
perunggu yang siap diperebutkan pada 640 nomor perlombaan. Para peserta Peparnas Papua akan bertanding pada
12 cabang olahraga di 12 venue yang terdapat di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Ke-12 cabang yang dilombakan pada Peparnas 2021 itu meliputi angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur,
judo, menembak, panahan, renang, sepak bola cerebral palsy (CP), tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja.
Hasil Renang Paralimpiade Tokyo 2020: Syuci Indriani
Gagal ke Final

Atlet para renang, Syuci Indriani usai berlaga di final 200 meter gaya bebas putri S14 Asian Para Games 2018 di Stadion Akuatik Kompleks GBK,
Jakarta, Minggu (7/10). Syuci meraih posisi ketiga dan berhak atas perunggu. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Atlet para renang, Syuci Indriani usai berlaga di final 200 meter gaya bebas putri S14 Asian Para Games 2018 di
Stadion Akuatik Kompleks GBK, Jakarta, Minggu (7/10). Syuci meraih posisi ketiga dan berhak atas perunggu.
(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Liputan6.com, Jakarta Atlet renang Indonesia, Syuci Indriani, gagal mengalahkan para pesaingnya di nomor renang
100 meter gaya dada SB14 Paralimpiade Tokyo 2020 di Tokyo Aquatic Centre, Minggu (29/8/2021). Syuci yang tampil
di heat kedua hanya mampu finis di posisi keenam.
Syuci finis di posisi keenam dengan catatan waktu akhir 1 menit 24,06 detik, unggul atas Yui Lam Chan (Hong Kong)
dan Olga Poteshikina (RPC).
Sebelumnya, Syuci lolos kualifikasi Paralimpiade Tokyo 2020 untuk nomor ini dengan catatan waktu terbaik 1 menit
22,19 detik.
Melihat peta persaingan, langkah Syuci kali ini tidak mudah. Sebab, berdasarkan catatan waktu terbaik yang
terdaftar di laman resmi Paralimpide Tokyo 2020, Syuci berada di urutan kelima dengan catatan waktu 1 menit 22,19
detik.
Syuci masuk di babak heat atau penyisihan kedua akan bersaing dengan wakil Hongkong, Yui Lam Chan, Beatriz
Carneiro Borges (Brasil), Michelle Alonso Morales (Spanyol), Paige Leonhardt (Australia), Valeriia Shabalina (Rusia
Paralympic Committee), Pernilla Lindberg (Swedia), dan Olga Poteskina (Rusia Paralympic Committee).
Tercepat
Perenang Syuci Indriani Sabet Perak 100m Gaya Kupu-Kupu
Aksi atlet Indonesia, Syuci Indriani (kiri) saat final 100 meter gaya kupu-kupu putri S14 di Aquatic Center, Jakarta,
Rabu (10/10). Syuci berhasil meraih mendali perak dengan catatan waktu 1 menit 11,08 detik. (Merdeka.com/Imam
Buhori)
Di nomor ini, atlet Spanyol yakni Michelle Alonso Morales menjadi perenang tercepat di nomor 100 meter gaya dada
putri SB14 Paralimpiade Tokyo 2020.

Michelle Morales yang memulai di lane 4 di heat 2 mampu menjadi yang tercepat setelah mencatatkan waktu 1
menit 13.35 detik.
Hasil SEA Games 2019: Rifda Raih Perak Senam Lantai

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet senam artistik Rifda Irfanaluthfi harus merelakan medali emas nomor senam lantai SEA
Games 2019 jatuh ke tangan sang rival asal Malaysia Farah Ann Abdul Hadi di Rizal Memorial Coliseum, Manila,
Filipina, Rabu.

Rifda yang tampil lebih bersih dari penampilan pertamanya di nomor all around hanya mendapat nilai total 12,333
dari juri untuk posisi runner-up dan medali perak.

Pelatih senam artistik putri Indonesia Eva Butar-Butar pun sempat meminta juri melakukan peninjauan kembali
keputusan mereka dalam pemberian poin hari itu.

"Pemotongan eksekusi untuk Rifda terlalu besar.... di hari pertama dia bermain kurang bersih mendapat 12,1. Hari
ini dia jauh lebih bersih hanya selisih 0,2, ada apa ini?" kata Eva setelah upacara pengalungan medali.

Keputusan sudah final dan tim pelatih tidak melayangkan protes namun hanya bertanya kepada dewan juri
mengingat protes hanya bisa dilakukan terkait start value.

"Start value dia sudah benar 4,8 tapi eksekusinya terlalu besar. Saya mempertanyakan itu, hari ini jauh lebih baik dari
hari pertama."

"Tapi ya namanya olahraga menang kalah itu biasa, ya sudah kita harus bisa terima," kata legenda senam Indonesia
itu.

Medali perak ini merupakan yang ketiga bagi Rifda setelah raihan yang sama di nomor all around dan balok
keseimbangan.

Emas nomor senam lantai sebenarnya menjadi ambisi pesenam berusia 20 tahun itu, namun dirinya justru lebih kuat
di nomor vault atau meja lompat, seperti yang telah diprediksi sang pelatih, dan meraih emas di nomor tersebut.

"Yang pertama bersyukur sudah bisa mendapat emas dan perak. Hanya saja untuk perasaan belum cukup puas
karena kan targetku selalu emas di nomor floor, tapi ternyata belum rezekinya," kata Rifda.
"Memang Rifda hari ini di final lebih rapi dibandingkan hari pertama di babak kualifikasi. Tapi ya bagaimana ya, juri
netralnya tidak ada di eksekusi jadi ya sudah kita tak bisa apa-apa. Terima saja," kata Rifda dengan empat kalungan
medali di lehernya hari itu.

Sebanyak 12 nomor senam artistik telah selesai digelar dan Malaysia keluar sebagai juara umum dengan lima emas,
satu perak, dan tiga perunggu.

Sementara Indonesia berada di peringkat empat dengan dua medali emas, tiga perak dan satu perunggu.

Satu emas senam SEA Games 2019  lainnya disumbangkan oleh Agus Prayoko di nomor vault putra, dan medali
perunggu diraih Dwi Samsul Arifin di nomor gelang-gelang.

Anda mungkin juga menyukai