Anda di halaman 1dari 5

Menganalisis 2 Jurnal tentang Revenue dan Profit Perusahaan

Adnan Putra Chaerulloh Tarigan1


1
Universitas Nusa Putra, Sukabumi, Indonesia

A. Identitas Jurnal / Artikel


1. Judul Jurnal : 1. Revenue Discretionary Model Pengukuran Manajemen Laba:
Berdasarkan Sektor Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. 2. Upaya
Stratejik Maksimalisasi Laba Untuk Perusahaan Yang Berbasis Pada Produksi
Makanan Camilan.
2. Nama Penulis : 1. Nieken Herma Sari, Nurmala Ahmar. 2. H. Chairil M. Noor,
Gartika Rahmasari, Ade Mubarok, Purwadhi, Bambang Sukajie.
3. Tahun Penerbitan : 2014 dan 2019.

B. Pendahuluan Jurnal
Pada Jurnal Pertama yang berjudul “Revenue Discretionary Model
Pengukuran Manajemen Laba: Berdasarkan Sektor Industri Manufaktur di Bursa
Efek Indonesia”. Para penulis dari artikel / jurnal ini menjelaskan tentang
bagaimana gambaran dari kinerja perusahaan selama satu periode yang dimana
setiap perusahaan diharuskan untuk dapat memiliki peningkatan terhadap
pertumbuhan ekonominya guna keberlangsungan jalannya perusahaan agar
mampu untuk menghadapi persaingan yang ketat dari berbagai perusahaan
secara signifikan dengan mengukur segala kemungkinan yang terjadi terhadap
laba pada perusahaan tersebut.
Dan pada Jurnal Kedua yang berjudul “Upaya Stratejik Maksimalisasi Laba Untuk
Perusahaan Yang Berbasis Pada Produksi Makanan Camilan”. Penulis dari artikel
/ jurnal ini menjelaskan bahwa disuatu perusahaan bisnis itu sangat diperlukan
perencanaan yang matang untuk memaksimalkan strategi dalam mencapai laba
pada perusahaan tersebut dan meminimalisir atau memperhitungkan kerugian
yang pada waktu tertentu saat menjalankan akan terjadi. Dikarenakan laba
merupakan hal yang terpenting bagi perusahaan sehingga setiap perusahaan
sangat menjaga terhadap keberadaan laba agar bisa mengembangkan proses
keuntungan pada perusahaan dan mempertahankannya.
Isi Jurnal
Pada Jurnal Pertama “Revenue Discretionary Model Pengukuran Manajemen
Laba: Berdasarkan Sektor Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”.
Memaparkan teori yang menjelaskan dengan detail bagaimana proses penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan pola manajemen laba dan metode-metode
berdasarkan model yang terdapat pada penelitian tersebut untuk mendapatkan
kasifikasi data-data di perusahaan Bursa Efek Indonesia. Ada empat pola
berdasarkan dari pola manajemen laba diantara lain 1. Taking a bath adalah pola
yang dicapai dengan cara menjadikan laba perusahaan pada periode berjalan
menjadi sangat ekstrim rendah atau tinggi dibandingkan pada peride sebelum dan
sesudahnya. 2. Income Minimization yaitu pola yang dilakukan dengan menjadikan
laba pada laporan keuangan diperiode berjalan lebih rendah dari pada laba
sesungguhnya. 3. Income Maximization yang dimana pola tersebut dlakukan
dengan cara menjadikan laba pada laporan keuangan pada periode berjalan lebih
tinggi dibandingkan pada laba sesungguhnya dan ini merupakan kebalikan dari
income minimization. 4. Income Smoothing adalah salah satu pola yang dilakukan
dengan cara membuat laba akuntansi relative konsisten dari periode ke periode.
Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif
deskriptif (digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan, atau meringkaskan
berbagai kondisi, situasi, fenomena, atau berbagai variabel penelitian menurut
kejadian sebagaimana adanya yang dapat dipotret, diwawancara, diobservasi,
serta yang dapat diungkapkan melalui bahan-bahan dokumen). Yang
mendeskripsikan Teknik perhitungan manajemen laba akrual dengan pendekatan
revenue discretionary model sehingga dengan berbagai Teknik pengambilan data
yang dilakukan akan dapat mengetahui secara keseluruhan terhadap data yang
ada selama periode 2010-2012 apakah menghasilkan peningkatan serta
penurunan pada obyek penelitian yang diantaranya terindikasi manajemen laba
akrual dan mendapatkan nilai rata-rata terendah. Dan hasil yang didapatkan
dalam penelitian ini dengan menggunakan revenue model yaitu sebanyak 8 sektor
industri saja dari sekian banyak industri yang ada dan 5 sektor lainnya dinyatakan
tidak terindikasi manajemen laba akrual.
Pada Jurnal Kedua “Upaya Stratejik Maksimalisasi Laba Untuk Perusahaan
Yang Berbasis Pada Produksi Makanan Camilan”. Menjelaskan mengenai
masalah yang dihadapi oleh perusahaan serta mengatur segala sesuatu melalui
pusat-pusat yang menjadi penanggung jawab dalam mempertahankan laba
perusahaan dan menstabilkan berbagai anggaran yang dikeluarkan sehingga
perusahaan meraih profit dan mengalami kerugian dalam kurun waktu yang
Panjang, Tim yang kompak dalam forum bisnis yang dipimpin oleh leader atau
manager yang berkompeten juga harus memiliki management skill yang kuat,
begitu juga dengan bisnis makanan seperti snack. Sumber Daya Manusia (SDM)
di bidang usaha junk food harus berjiwa bisnis seperti pengusaha didukung oleh
pengetahuan dan keterampilan yang memadai bukan di bidangnya tetapi juga tahu
bagaimana menjadi tenaga penjual yang bekerja keras berdiri teguh, jujur dan
berkepribadian, menjunjung tinggi etika dan etika sebagai duta bisnis di
masyarakat. Sumber daya manusia perusahaan harus memahami dengan jelas
pelanggan atau pelanggan adalah urat nadi perusahaan, sehingga lahirlah
pepatah seperti pelanggan adalah dewa atau pelanggan adalah bos sejati, jadi
pada dasarnya bekerja untuk kepuasan pelanggan. Kita akan mencapai semua
pepatah di atas jika kita dapat memberikan layanan yang sangat baik, kepuasan
berkelanjutan, dan hubungan yang baik dan bertahan lama.
Upaya yang dilakukan perusahaan terhadap permasalahan yang terjadi dalam
memaksimalkan laba yaitu yang pertama ada pada masa kelayakan penggunaan
bahan baku untuk produksi dan penyimpanan yang relatif sangat pendek sehingga
ketahanan bahan baku tersebut menjadi tidak bisa digunakan kembali, yang kedua
terdapat pada sanitasi dan higinis terhadap pengolahan produk makanan
menggunakan biaya yang mahal, yang ketiga investasi pada peralatan yang
spesifik yang mampu digunakan untuk proses produksi namun memerlukan dana
yang mahal juga, yang keempat yaitu rendahnya sdm yang terampil dalam
memproduksi dan pada bidang lain yang memahami secara luas tentang core
bisnis makanan camilan, dan lain sebagainya. Namun dari masalah yang terjadi
pada setiap perusahaan pasti memiliki solusi yang dapat mengatasi
permasalahan tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini bersifat
kualitatif dengan metode pustaka, yaitu penulis melakukan kajian literature yang
berhubungan dengan cara meningkatkan laba, khususnya untuk perusahaan yang
berbasis produksi camilan. Setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan sebagai
kebijakan yang dapat meningkatkan profitabilitas atau return on investment (ROI)
untuk tujuan maksimalisasi keuntungan harus dievaluasi dan dianalisis secara
berkala agar kebijakan tersebut tetap efektif selama implementasi. .

D. Kelebihan

Pada Jurnal Pertama “Revenue Discretionary Model Pengukuran Manajemen


Laba: Berdasarkan Sektor Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”. :

1. Pada jurnal ini memiliki kelebihan berupa terdapat pada isinya yang
memberikan gambaran secara rinci terhadap data yang telah diteliti dengan
beberapa tahun sebelumnya sehingga data tersebut dapat diketahui oleh
pembaca mengenai perkembangan yang terjadi.

Pada Jurnal Kedua “Upaya Stratejik Maksimalisasi Laba Untuk Perusahaan


Yang Berbasis Pada Produksi Makanan Camilan”. :
1. Kelebihan pada jurnal yang kedua ini terdapat pada pembahasan yang
diberikan oleh penulis sangat detail mengenai perkembangan yang diharus
dilakukan untuk keuntungan perusahaan dengan memanfaatkan berbagai
strategi dalam meningkatkan performa yang sudah dimiliki perusahaan dari
berbagai bidangnya.

E. Kekurangan

Pada Jurnal yang Pertama “Revenue Discretionary Model Pengukuran


Manajemen Laba: Berdasarkan Sektor Industri Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia”. :

1. Kekurangan yang terdapat dalam jurnal ini yaitu tidak mendapatkannya data
dengan lengkap yang menyebabkan pengurangan terhadap jumlah obyek
penelitian yang diteliti dikarenakan adanya perubahan konvergensi IFRS yang
mulai diberlakukan.
Pada Jurnal yang Kedua “Upaya Stratejik Maksimalisasi Laba Untuk
Perusahaan Yang Berbasis Pada Produksi Makanan Camilan”. :
1. Kekurangan pada Jurnal ini yaitu terdapat dalam tidak lengkapnya data
perkembangan dan peningkatan yang berada pada permasyarakatan yang
sebagai penunjang memberikan dampak terhadap revenue dan profit
perusahaan.

F. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari kedua jurnal tersebut yaitu perusahaan secara
umum sudah seharusnya dapat meningkatkan nilai dari profit revenue perusahaan
untuk bisa menunjang kehidupan perusahaan menjadi lebih konsisten serta dapat
memaksimalkan strategi hingga kelak perusahaan tersebut tidak mengalami
kesulitan finansial bahkan kebangkrutan.

G. Referensi

H. Chairil M. Noor, G. R. (2019).


https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas/article/download/5017/2965. Upaya
Stratejik Maksimalisasi Laba Untuk Perusahaan Yang Berbasis Pada Produksi Makanan
Camilan.

Nieken Herma Sari, N. A. (2014).


https://jurnalakuntansi.petra.ac.id/index.php/aku/article/view/19156. Revenue
Discretionary Model Pengukuran Manajemen Laba: Berdasarkan Sektor Industri Manufaktur
di Bursa Efek Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai