Risma Sya’adah
NIM : 195221020
Prodi : Akuakultur
Berbagai umat muslim memperingati maulid nabi Muhammad dengan cara yang berbeda-beda. Di
Indonesia sendiri setiap daerahnya memiliki cara sendiri dalam merayakannya. Contoh dalam daerah
Jawa untuk memperingati maulid nabi masyarakat melakuan pembacaan Manakib Nabi Muhammad
dalam Kitab Maulid Barzanji, Maulid Simtud Dhurar,
Diba’, Saroful Anam, Burdah, dan lain-lain.
Khususnya masyarakat Jawa Timur bagian timur
yaitu Banyuwangi. Masyarakat daerah tersebut
merayakan maulid nabi dengan mengadakan acara
festival endhog – endhogan. Dengan menghias telur
sesuai keterampilan masyarakat masing-masing lalu
di tancapkan pada pohon pisang. Tradisi ini memiliki
filosofi kepedulian sesama dengan berbagi, dengan
mengarak ratusan telur yang ditancapkan pada
jodang pohon pisang dan ancak (wadah berisi nasi
dan lauk pauk). Setelah diarak, jodang dan ancak langsung dibawa ke masjid untuk dibacakan
sholawat dan doa, lalu diakhiri dengan pembagian telur, dan masyarakat makan bersama.
Pada acara endhog-endhogan membutuhkan gotong royong, kekompakan dan keterampilan dalam
membuat jodhang ( Pohon pisang ). Yang melibatkan berbagai anggota masyarakat dalam
mensukseskan peringatan tersebut. Pada 24 Oktober saya bersama rekan-rekan mondok saya
mengadakan acara peringatan maulid nabi serta peringatan hari santri nasional dengan panitia
pelaksana para pengurus BES ( Badan Eksekutif Santri ) PP. Adz-Zikra Banyuwangi dan dibantu oleh
para santri. Kegiatan yang dilaksanakan berupa menghias pohon pisang dengan telur yang dibuat
oleh kelompok santri yang telah di bagi sebelumnya. Pohon pisang yang telah di hias tersebut di
arak dan di lombakan. Selanjutnya terdapat acara Gebyar santri yang berisi ajang penunjukan bakat
santri berupa pemaparan isi kitab oleh santri prestasi dan pertunjukkan seni bela diri oleh santri
perguruan PSHT, pagar nusa, dan IKSPI. Dan ditutup dengan ceramah dan doa.